Adeeva Rachella..
Dia terlahir sebagai Gadis Bisu, namun hal itu Adeeva sangat disayangi oleh kedua orang tuanya..
Hingga disuatu kejadian yang membuatnya tidak bisa untuk berbicara tentang keadilan kedua orang tuanya yang dibunuh oleh Pamannya sendiri..
Pamannya itu adalah Adik dari Ibunya Adeeva, dia adalah seorang gila dengan kekayaan itulah sebabnya dia membunuh kedua orang tuanya Adeeva karena ingin mengambil kekayaannya..
Hidup Adeeva berubah daratis saat kepergian kedua orang tuanya, dia tinggal bersama Pamannya namun dijadikan Pembantu oleh Istri dan Anak Pamannya..
Adeeva juga mendapat perilaku yang tidak pantas seperti sering dibully, disiksa dan lebih parahnya lagi dibuat hingga hampir mati oleh mereka..
Adeeva ingin menyerah, namun pada malam itu seorang Pria bernama Dellson Arden mengajaknya untuk keluar dari Neraka itu..
Adeeva setuju dengan hal itu, tetapi apakah kehidupan Adeeva akan berubah setelah bersama Dellson?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9-Kehidupan baru!
Setelah satu minggu Adeeva dirawat dirumah sakit, kini Dellson membawa Adeeva dikediamannya..
Awalnya Adeeva menolaknya karena merasa tidak nyaman namun Dellson tetap membawa Adeeva tiba dikediamannya..
Tanpa menunggu lama, mereka tiba dirumah yang sangat mewah Adeeva benar-benar sangat kagum melihat rumah itu..
" Ayo kita turun, kemarilah"..
Dellson mengulurkan tangannya untuk membantu Adeeva turun, setelah Adeeva turun kini dia benar-benar sangat kagum melihat bagunan itu seperti istana..
Dellson pun membawa Adeeva masuk kedalam rumahnya Dellson betapa lebih mewahnya didalam dari diluar Adeeva melihat kesekelilingnya..
Sangat berbeda dengan dirumahnya Wilson dan Risma..
" Siapa sebenarnya Dellson?".. Dalam hatinya Adeeva selalu bertanya-tanya
Saat tiba didalam, Bibi Nuh dan Clara menghampiri mereka berdua..
" Bi dia Adeeva dan dia akan tinggal bersama kita disini, Clara tolong ya bantu dia jika ingin apapun dan setelah itu antar dia kekamar saya"..
Bibi Nuh dan Clara menganggukkan kepalanya kini Dellson pergi meninggalkan mereka bertiga..
" Bibi Nuh, bibi kepala pembantu disini dan disebelah bibi adalah Clara"..
" Hay saya Clara jika perlu apapun katakan saja kepada saya"..
Adeeva menganggukkan kepalanya dan menggerakkan tangannya membuat Bibi Nuh dan Clara saling bertatapan karena mereka bingung..
" M-maafkan saya, apa Nyonya Bisu?"..
Adeeva menganggukkan kepalanya membuat mereka berdua tidak enak hal itu, tetapi Adeeva menggerakkan tangannya lagi mengatakan jangan memanggilnya Nyonya..
Bibi Nuh dan Clara benar-benar sangat bingung saat Adeeva menggerakkan tangannya..
" Clara coba kamu ambil pulpen sama buku biarkan kita tau apa sebenarnya dia katakan"..
Clara menganggukkan kepalanya, Clara pun pergi dan berlari kearah meja dimana yang menyimpan pulpen dan buku setelah mengambilnya kini Clara kembali dan memberikannya kepada Adeeva..
Adeeva mengambil pulpen dan buku itu dan mulai menulisnya..
(" Jangan panggil saya Nyonya, saya sama seperti kalian panggil saja Adeeva")
Adeeva menunjukkan buku itu kepada Bibi Nuh dan Clara hal itu membuat mereka terkejut..
" Tapi kami tidak bisa, jika tidak ingin dipanggil Nyonya kalau begitu kami memanggil Nona Adeeva saja ya"..
Adeeva menganggukkan kepalanya dan tersenyum, hal itu membuat Bibi Nuh dan Clara tersenyum..
Mereka memeluk Adeeva, betapa terkejutnya Adeeva merasakan pelukkan itu..
Biasanya ditempat Tantenya tidak ada yang begitu selain Bibi Ros saja yang selalu baik kepada Adeeva..
Namun sekarang sepertinya sangat berbeda mereka berdua sangat baik kepada dirinya..
***
Keesokkan paginya..
Dimana Adeeva sedang membersihkan tempat tidurnya, setelah itu Adeeva mempersiapkan baju Dellson yang akan digunakannya..
Karena hari ini Dellson harus ke Perusahaan, makanya dari itu pagi-pagi Dellson sudah bangun..
Posisi Dellson sudah ada didalam kamar mandi, semua dari sarapan Dellson dan pakaian Dellson sudah disiapkan Adeeva semuanya..
Setelah itu Adeeva keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga berjalan kearah dapur..
Saat tiba didapur, Dellson juga keluar dari kamar mandinya betapa terkejutnya Dellson melihat semuanya sudah siap..
" Dia benar-benar menyiapkan semuanya untukku? Padahal ini untuk pertama kalinya dia tinggal ditempatku?".. Dalam hatinya Dellson
Wajah Dellson tersenyum melihat semua yang dilakukan oleh Adeeva kini dia harus bersiap-siap..
***
Kini Adeeva membantu Bibi Nuh dan Clara, sebenarnya sudah dilarang oleh mereka namun Adeeva masih memaksanya mau tidak mau mereka memperbolehkan Adeeva ikut membantu..
Beberapa menit kemudian, tibalah Dellson dibawah dia sudah selesai dengan semuanya..
Dellson menghampiri Adeeva yang sedang membantu Bibi Nuh dan Clara..
" Adeeva hari ini mungkin aku agak pulang telat, jika butuh sesuatu katakan saja kepada Bibi Nuh atau Clara"..
Adeeva pun menganggukkan kepalanya bahwa dia mengerti apa yang dimaksud oleh Dellson..
Dellson memegangi pipinya Adeeva dan pergi, untuk pertama kalinya Dellson melakukan seperti itu..
Bibi Nuh dan Clara hanya diam dan tersenyum melihat tingkahnya Dellson kepada Adeeva..
Adeeva membalikkan badannya menghadap mereka, hal itu membuat Adeeva bingung ada apa dengan mereka berdua?
Bibi Nuh dan Clara tersenyum-senyum manis melihat Adeeva namun Adeeva hanya kebingungan..
Kini mereka melanjutkan pekerjaannya masing-masing, Adeeva masih bingung dengan tingkahnya Bibi Nuh dan Clara karena malas memikirkannya kini Adeeva ikut juga membantu mereka..