NovelToon NovelToon
Lyra (Jenderal Perang Menjadi Istri Lemah Sang Mafia)

Lyra (Jenderal Perang Menjadi Istri Lemah Sang Mafia)

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Raja Tentara/Dewa Perang / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:40.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: aisy hilyah

Karena pengkhianatan suami dan adik tirinya, Lyara harus mati dengan menyedihkan di medan pertempuran melawan pasukan musuh. Akan tetapi, takdir tidak menerima kematiannya.

Di dunia modern, seorang gadis bernama Lyra tengah mengalami perundungan di sebuah ruang olahraga hingga harus menghembuskan napas terakhirnya.

Jeritan hatinya yang dipenuhi bara dendam, mengundang jiwa Lyara untuk menggantikannya. Lyra yang sudah disemayamkan dan hendak dikebumikan, terbangun dan mengejutkan semua orang.

Penglihatannya berputar, semua ingatan Lyra merangsek masuk memenuhi kepala Lyara. Ia kembali pingsan, dan bangkit sebagai manusia baru dengan jiwa baru yang lebih tangguh.

Namun, sayang, kondisi tubuh Lyra tak dapat mengembangkan bakat Lyara yang seorang jenderal perang. Pelan ia ketahui bahwa tubuh itu telah diracuni.

Bagaimana cara Lyara memperkuat tubuh Lyra yang lemah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Tatapan Lyra terpaku pada makanan yang berserakan di lantai kamarnya. Makan malam yang diantar pelayan dari dapur dan ditolak Lyra secara langsung.

"Kudengar kau selalu menolak makanan yang dibawa pelayan ke kamarmu. Kau memang tidak tahu diri, tidak tahu diuntung. Jika bukan karena kau istri dari tuan Xavier, tak sudi sekali rasanya aku melayani mu yang sangat merepotkan ini. Sekarang, kau makan makanan itu! Aku tidak peduli bagaimana caranya kau harus menghabiskan makanan itu!" bentak kepala pelayan sembari menuding sosok Lyra dengan jari telunjuknya.

Emosi dalam dirinya meledak, seumur hidup dia tidak pernah mendapat hinaan seperti itu. Seorang jenderal perang, dipaksa memakan makanan sampah.

"Nira!" Suara Lyra bergetar dingin, kedua tangan mengepal, napas ikut tercekat. Luapan emosi tak dapat dia tahan lagi.

"Baik, Nona!"

Dengan sigap, Nira melumpuhkan kepala pelayan itu. Dia membuatnya berlutut di hadapan Lyra sembari mengunci kedua tangan di belakang tubuh.

"Sial! Apa yang kalian lakukan padaku? Lepaskan, atau kalian akan ...."

"Akan apa? Akan menambah hukuman seperti biasa? Kau pikir kau siapa? Kau hanya seorang pelayan yang seharusnya melayani majikan dengan benar," sengit Lyra, membuat kepala pelayan itu mendongak tak senang.

Puih!

"Siapa pelayanmu? Tak sudi sekali aku memiliki majikan seperti dirimu!" balas pelayan tersebut tak kalah sengit.

"Kenapa kalian diam saja! Cepat bantu aku!" bentaknya lagi pada tiga orang yang ikut bersamanya tadi.

"Aku ingin melihat siapa yang berani membantunya?" tantang Lyra melayangkan tatapan tajam pada ketiga orang itu.

Seketika tubuh mereka membeku tak dapat digerakkan. Salah satunya adalah pelayan yang bertugas membawa makanan ke kamar Lyra.

"Brengsek! Kalian bekerja di sini karena aku, sekarang bantu aku melepaskan diri dari pelayan rendahan ini!" Dia berteriak meminta tolong, tapi sayang tak satu pun dari mereka yang berani melangkah lebih dalam lagi ke kamar Lyra.

"Simpan tenagamu dengan baik, jangan sampai kehabisan karena ada yang harus kau lakukan untukku," ucap Lyra seraya duduk di tepi ranjang dengan angkuh.

"Apa maksudmu?" Kepala pelayan itu menyalang, terus memberontak dari cekalan Nira.

"Bukankah kau mengatakan makanan ini harus dihabiskan? Aku akan melakukannya, dan kau harus melihatnya dengan baik-baik," jawab Lyra, menggerakkan satu jarinya ke atas.

Nira mengambil tali dan mengikat kedua tangan kepala pelayan itu. Tidak mengizinkannya bergerak sama sekali.

"Lusi, ambil semua makanan ini dan suapi ke mulutnya. Lakukan sampai semuanya habis," titah Lyra sembari tersenyum sinis.

"Tidak! Apa yang kau lakukan padaku? Kau tidak bisa memperlakukan aku seperti ini! Lepaskan aku, lepaskan aku!" Dia berteriak panik ketika melihat Lusi memungut makanan itu sampai bersih dan menyimpannya di atas nampan.

Satu tangan Nira membuka mulut si pelayan dan menahannya ketika makanan itu masuk. Lyra melirik ketiga pelayan yang berdiri di luar kamar dengan tubuh menggigil ketakutan. Mereka tidak ingin bernasib sama seperti kepala pelayan itu. Dipaksa memakan makanan basi yang sudah berserakan di lantai. Sampai habis.

"Bagus! Anak pintar." Lyra bangkit dan menyentuh kepalanya dengan pelan.

Lalu, dia mencengkeram dengan kuat dagu pelayan yang selalu menyiksanya itu.

"Bagaimana rasanya memakan makanan basi ini? Apakah enak? Apakah perutmu baik-baik saja? Kuharap kau tidak akan sakit hanya karena hal ini, karena bagaimanapun dapur butuh komandomu untuk membawakan makanan basi ini ke kamarku. Ingat, siapa dirimu!" Lyra menghempaskan wajah itu dengan kasar hingga nyaris membentur lantai.

Dia berdiri dengan dagu terangkat dan kedua tangan berpangku di belakang tubuh. Menatap pelayan lain yang gemetaran menahan rasa ngeri.

"Ini peringatan untuk semua pelayan di mansion ini. Bagaimana kalian memperlakukan aku selama ini, seperti itu juga aku akan membalasnya! Satu per satu," ancam Lyra tidak main-main.

Mereka bersimpuh dengan cepat, takut dan panik menjadi satu.

"Ampun, Nyonya! Ampuni kami, kami hanya mengikuti arahan dari kepala pelayan ini, Nyonya. Tolong beri kami kesempatan untuk mengabdi kepada Anda," mohon mereka dengan tubuh yang sedikit dibungkukkan.

Lyra tersenyum sambil menatap ketiga orang yang bersimpuh di depan kamarnya.

"Kami hanya ingin bekerja di sini untuk menafkahi keluarga kami, Nyonya, tapi dia memaksa kami untuk melakukan ini. Tolong ampuni kami, Nyonya."

Bergantian mereka memohon kepada Lyra, dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan lagi. Bagaimanapun Lyra tidak dapat memecat semua pelayan di mansion itu meski mereka sudah memperlakukannya dengan buruk. Tidak mudah mendapatkan pelayan baru, dia hanya bisa memberi mereka kesempatan untuk menjadi pelayan yang baik di sana.

"Cuih! Kalian pengkhianat!" sentak kepala pelayan tadi dalam keadaannya yang kacau balau.

Plak!

Lyra menampar pipi kepala pelayan itu untuk membuatnya bungkam.

"Ampuni kami, Nyonya!"

"Nyonya? Aku suka panggilan itu. Kabarkan kepada semua pelayan, mulai hari ini mereka harus bersikap selayaknya pelayan. Jika tidak, mereka akan tanggung akibatnya," titah Lyra seraya meminta Nira untuk membawa kepala pelayan itu ke asrama belakang sebagai contoh.

"Baik, Nyonya!" Mereka beranjak pergi mengikuti langkah Nira.

"Hal ini pun berlaku untukmu, Lusi. Jika kau berani mengkhianati ku ... tak hanya dirimu, tapi keluargamu juga harus menanggung akibatnya," tegas Lyra pada pelayan bernama Lusi yang diperintahkan Myra membawa ramuan ke kamarnya.

Ia dengan cepat berlutut, riak ketakutan jelas terlihat di wajahnya.

"Saya tidak berani, Nyonya. Di hari Anda membawa saya, saya sudah berjanji akan mengabadikan diri kepada Anda selamanya," ucap Lusi dengan yakin.

"Baiklah, sebaiknya pegang kata-katamu itu. Keluarlah, aku ingin beristirahat." Lyra berbaring di ranjang, memejamkan mata karena lelah.

"Baik, Nyonya." Lusi beranjak dan keluar dari kamar Lyra.

1
Batara Kresno
lusi mah menyusahkan ngapain dibawa
Caty Chanel
apa yg terjadi thor ,?
Anonymous
keren
Alisya Yeppeumnida
seru
Enung Yani
Luar biasa
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Lala Kusumah
tegaaaanngggg.... semoga Lyra, nira n Lusi gapapa ya
SRI MURTINAH
luar biasa
Anonymous
Lanjut
Yusni
aduh nangunggg thir...semangat thor lanjut
Kartika Lina
aduh thor lagi tegang2 nya othor mah,, malah bersambung
Lina Sofi
suami bodoh
Lala Kusumah
pastinya Tedi yang nganterin mereka ya, baiknya....
Ochyie Aguztina
lanjut ka
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Evi 060989
up
Evi 060989
up lg
Daniela Whu
dokter ajaib mo jodohnya lyra yg sesungguhnya jangan xavier, terlalu egois dia, buat dia nyesal ae kl myra bukan lah penolongnya waktu kecil
ratu
mantap ceritanya makin seru....
maaf Thor tambah kan tokoh cowoknya yg lebih baik dari segala-galanya dari Xavier...
kan tambah seru jadi y...
tambahkan lg up nya Thor
Duwi Aminah
berilah jodoh yang lebih dr xavier thor
Aisy Hilyah: sedang dipikirkan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!