NovelToon NovelToon
Pura-pura Miskin

Pura-pura Miskin

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:344.9k
Nilai: 4.1
Nama Author: nanlindia lukita

Dia harus menutupi identitas demi mendapatkan teman dan cinta yang benar-benar tulus. Dia lelah dengan kebohongan mereka, kepedulian mereka semata ingin memanfaatkan dirinya hanya karena dia anak dari orang kaya.
Semuanya palsu hingga dia lebih meninggalkan itu semua dan mencoba hidup mandiri dan menutupi identitas sebenarnya tentang dirinya.
Berawal hidup di kost dan mulai merubah cara hidup dia sederhana mungkin tanpa mengetahui identitas dirinya sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

{rencana mereka pergi ke panti asuhan}

   "Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu." Aldo yang begitu serius dengan apa yang ingin dia katakan.

  Valen terdiam melihat Aldo menatap dengan serius kearah dirinya.

  "Besok bisa tidak kamu keluar?"

  "Besok?" tanya Valen, yang bingung. Aldo pun menceritakan tujuan dengan detail tujuan dia mengajak Valen keluar. Setelah dijelaskan Valen pun mengerti apa yang dimaksudkan oleh Aldo.

  "Kalau memang begitu, aku mau." Valen begitu antusias.

  "Kamu memang tidak malu ?" tanya Aldo yang sadar diri, dirinya hanyalah anak yatim piatu dan posisi dia tinggal dipanti asuhan, berbeda dengan Valen yang masih memiliki orang tua yang masih mendampingi Valen.

  "Kenapa harus malu, nanti disana kita bisa main bersama anak-anak panti." jawab Valen yang begitu antusias untuk mengunjungi panti asuhan.

  "Ya sudah besok pagi kita berangkat bersama." jawab Aldo.

  "Beres,nanti sekalian saja kita berangkat bersama kesana. Nanti aku jemput kamu di kost." jawab Valen yang diam-diam akan membawa sesuatu pada anak-anak panti.

  "Kamu jemput?"

  "Iya, sekalian aku bawa mobil pribadi." kata Valen yang ingin sekali berangkat bersama.

  "Ya sudah,besok pagi aku kabari kamu lagi." jawab Aldo pada Valen, akhirnya Aldo pergi dari tempat kerja Valen. Mengingat dia harus kembali lagi untuk bekerja lagi.

  Sedangkan Valen masih bingung sesuatu apa yang cocok untuk dia bawa ke panti.

  "Oh iya, pasti anak-anak suka susu dan cemilan manis." batin Valen yang diam-diam ingin membuat kejutan untuk anak-anak dipanti.

  Valen segera mempersiapkan beberapa barang untuk dia bawa ketempat itu. Beberapa menit kemudian sudah siap 3 kardus makanan yang besok dia bawa dipanti.

  "Akhirnya beres juga." batin Valen yang selesai mempersiapkan barang untuk dia bawa besok. setelah itu dia kembali ke tempat kerjanya.

  Sore hari

  Valen merasa lega akhirnya dia bisa pulang juga, Dia segera bersiap untuk pulang. Valen langsung pulang di kostnya, setelah itu dia balik pulang kerumahnya.

  Setelah Valen tiba dikost, dia bergegas memasukkan beberapa barang miliknya didalam tasnya.

  Barulah dia pergi lagi, dengan membawa tas ransel kecilnya.

  "Kamu mau kemana len?" tanya Dini yang baru saja keluar dari kamar mandi.

  "Aku mau pulang ke rumah dulu, tadi siang aku ditelepon kakakku untuk pulang sekarang." jawab Valen yang terpaksa berbohong pada Dini.

  "Apa orang tuamu sakit?" tanya Dini pada Valen.

  "Tidak kok, aku kurang tahu kenapa kakakku menyuruh aku segera pulang." Valen terlihat buru-buru pergi, Valen membawa 1 tas. Valen segera pergi menaiki sepeda motor miliknya.

  Beberapa menit kemudian

  Valen sudah sampai dirumah, dia bergegas masuk kedalam kamarnya mencari kunci mobil miliknya. Setelah dia mendapatkan apa yang dia cari, barulah dia pergi ke tempat kerjanya mengambil kardus yang sudah dia susun rapi kini tinggal dia masukkan kedalam bagasi mobil.

  Semuanya pun sudah beres, kini dia tinggal membeli roti Cake untuk oleh-oleh anak-anak dipanti.

  Setelah dia membeli 20 box roti, roti itu dia tata rapi hingga penuh dibagasi mobil.

  Barulah Valen kembali ke rumahnya lagi,setelah dia sampai dirumahnya Valen disambut mama Monica diruang tamu.

   "Valen." sapa Mama Monica pada putrinya.

  "Mama." jawab Valen yang baru saja pulang dari belanja.

  "Tumben kamu pulang, memangnya ada apa?" tanya Mama Monica, Valen pun menjelaskan alasan dirinya pulang.

  "Jadi begitu, memangnya kalian berdua berangkat jam berapa?" tanya Mama Monica.

  "Besok pagi ma, nanti Valen jemput Aldo di kost sekalian bawa sebagian barang untuk anak-anak panti." jawab Valen pada Mama Monica.

  "Ya sudah terserah kamu saja, bagaimana baiknya." jawab Mama Monica yang terlihat begitu bahagia dengan kehadiran putrinya dirumahnya.

  Apalagi malam ini Valen akan menginap dirumah. "Mana papa dan kakak?" tanya valen pada mamanya.

  "Sepertinya mereka berdua sibuk dengan pekerjaan , sudah jam segini mereka berdua belum juga pulang." mama Monica melirik jam tangan ditangan kirinya.

  Pada Akhirnya mama Monica duduk santai bersama putrinya diruang tamu. Baru saja mengobrol, terdengar suara mobil dari luar halaman.

  Mama monica Terdiam saat mendengar suara berisik dari luar halaman.

  "Pasti itu papa dan kakak kamu." tebak mama Monica yang langsung bisa menebak suara itu. Sedangkan Valen terdiam mendengar apa yang di katakan oleh mamanya.

  Dan benar saja, tebakkan mama Monica memang benar. Nampak terlihat suami dan putranya yang baru saja pulang.

  Reaksi Gio langsung kaget dengan kehadiran adiknya dirumah.

  "Valen." kata Gio yang kaget dengan kehadiran adiknya dirumahnya.

  "Kakak." sapa Valen dengan senyuman kearah kakaknya, tuan Daniel terlihat begitu senang dengan kehadiran putrinya .

  Tuan Daniel menghampiri putrinya, langsung saja Valen memeluk papanya.

  "Tumben anak papa pulang?" tanya tuan Daniel pada putrinya.

  "Valen mau menginap disini pa, masalah besok Valen mau keluar sama Aldo." jawab Valen, mama Monica pun menjelaskan pada suaminya jika besok Valen keluar dengan Aldo.

  Tuan Daniel mendengarkan penjelasan dari istrinya. "Kalau begitu ya sudah, ingat pesan papa. Kamu harus Berhati-hati." pesan tuan Daniel pada putrinya.

  "Siap pa." jawab Valen yang begitu terlihat senang. beberapa menit mereka mengobrol, akhirnya mereka pergi ke kamar mereka masing-masing.

  Sedangkan Valen sedang asyik tiduran ditempat tidurnya. "Oh iya." Valen lari membuka lemari bajunya.

  Dia membuka satu-persatu baju yang besok akan dia pakai. "Pakai ini sajalah, yang penting sopan." Valen mempersiapkan baju untuk dia pakai besok.

  Tiba-tiba saja Handphone miliknya Berdering, Ternyata itu panggilan dari Aldo.

  "Halo."

  "Hallo juga sayang." jawab Aldo yang begitu terdengar bahagia.

  Reaksi Valen hanya menggelengkan kepala saat mendengar suara Aldo yang menyebutkan nama sayang padanya.

  "Kamu sedang apa?" tanya Aldo pada kekasihnya.

  "Sedang ada dikamar, posisiku sekarang ada dirumah papa." jawab Valen pada Aldo.

  "Memang ada apa kamu pulang?" tanya Aldo pada kekasihnya, Valen menjelaskan dengan detail kenapa dia pulang ke rumah.

  Reaksi Aldo hanya terdiam mendengar penjelasan dari Valen. "Jadi begitu, Papa dan mama juga tak masalah. Hanya mengingatkan kita untuk Berhati-hati saja." jawab Valen yang selesai dengan penjelasannya.

  "Oh begitu." jawab Aldo yang mulai mengerti kenapa kekasihnya pulang kerumah.

  "Besok kita berangkat jam?" tanya Valen. Pada Aldo.

  "Jam 8 pagi saja, nanti aku tunggu didepan pagar dekat kost." jawab Aldo yang sudah menentukan jam berapa mereka berdua akan berangkat.

 "Okelah." jawab Valen yang masih asyik dengan obrolan mereka.

  Malam hari

  Valen saat ini ada diruang meja makan, mereka menikmati waktu kebersamaan mereka dengan makan malam bersama.

  "Sayang tambah lagi, itu masih banyak lauknya." kata Mama Monica yang melayani putrinya makan malam.

  "Sudah ma, Valen kenyang." jawab Valen yang sudah kenyang.

  Dengan cepat Valen menghabiskan makan malamnya, kini mereka berkumpul diruang tengah dengan ditemani cemilan yang sudah tersedia di depan meja mereka.

  Datanglah kak Gio membawa amplop ukuran sedang yang langsung diserahkan pada dirinya.

  "Ini apa kak?" tanya Valen pada kakaknya.

  "Kakak mau titip ini pada kamu. nanti setelah kamu Besok sudah sampai di panti, tolong serahkan amplop ini pada pengurus panti." kata kak Gio yang memberikan langsung amplop itu pada adiknya.

1
Mazree Gati
boleh tertawa ga thorrr
ɪsᴛʏ
Luar biasa
Anie Ramansyah
Buanca juga korban.
Anie Ramansyah
kecewa sama endingnya Bianca. Kasihan banget.
Ira Sulastri
Semoga Aldo jangan amnesia ya, kasihan Valen sdg hamil
G** Bp
Alhamdulillah akhirnya Aldo siuman..
may89
thorr jgn buat Aldo amnesia,,kasihan valen
Jhonson Tjahyadi
lanjut episodenya,,,,
Anie Ramansyah
Bianca juga korban kebohongan dan keserakahan nyokapnya. Apalagi juga korban pengkhianatan cowoknya. Kasihan. Bikin dia disayang sama Kivano dan Aldo.
Anie Ramansyah
jangan dibuat mati thor Bianca. Kasihan. Dia anak yg baik. Gak kayah nyokapnya, iblis. Kakek neneknya udah sayang kayah ama cucu sendiri. Aku bakal benci ama author kalo Bianca dibikin mati. Nanti di akhir tak kasih bintang 1. Biarin Bianca bahagia.
G** Bp
miris dan tragis kejadian yg menimpa Bianca. .
Ira Sulastri
Alhamdulillah.... Aldo sdh melewati masa kritis, dalang kejahatan sdh terungkap dan tertangkap
Dewi kunti
salah cari lawan
Putri Laely
lanjut
Ira Sulastri
Bara belum tau lawannya sekarang bukan hanya tuan Kevino tp masih ada keluarga besannya

Semangat kak author, di lanjut 👍👍
Hamdani Amin
lanjut
G** Bp
semoga keduanya cepat sadar ya ..kasihan bget ..
G** Bp
orang suruhan Bara tu pasti..
Ira Sulastri
Di lanjut kak author 👍👍
Putri Laely
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!