NovelToon NovelToon
Jual Diri Demi Keluarga

Jual Diri Demi Keluarga

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Mengubah Takdir
Popularitas:408.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Lianali

Santi sigadis kecil yang tidak menyangka akan menjadi PSK di masa remajanya. Menjadi seorang wanita yang dipandang hina. Semua itu ia lakukan demi ego dan keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lianali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9_Kehidupan di Padang Rumput

Di padang rumput, Sumi langsung mulai mengarit dengan pikiran yang kalut. Padang rumput ini milik Pak Dewa, seorang tuan tanah di kampungnya. Setiap orang bebas mengambil rumput dari tanahnya untuk dijual tanpa dipungut biaya.

Pak Dewa tinggal di luar daerah, dan awalnya berencana menggunakan lahan tersebut untuk membuka pabrik. Namun, pemerintah setempat tidak mengizinkan, dengan alasan demi kepentingan warga. Karena itu, Pak Dewa memutuskan untuk membiarkan rumput tumbuh dan mengizinkan warga yang membutuhkan untuk memetiknya, terutama mereka yang ingin menjualnya kepada peternak kambing.

Pak Dewa adalah orang yang dermawan. Melihat banyaknya warga yang mengambil rumput dari tanahnya, ia memutuskan untuk tidak membuka pabrik dan menjadikan lahan itu sebagai ladang bagi warga. Ia memberi izin pada siapa saja yang membutuhkan, dengan syarat peternak tidak boleh memotong rumput di tempat dan harus membawa rumput tersebut.

Sumi sering mengambil rumput di sini. Setiap kali ada peternak yang membutuhkan rumput, ia akan segera mengarit rumput dan menyerahkannya. Para tetangga pun tahu betul kondisi kehidupan Sumi dan keluarganya, itulah mengapa mereka sering meminta Sumi untuk mengarit rumput bagi mereka.

Sumi mengusap keningnya yang sudah basah oleh keringat. Ia telah berhasil mengumpulkan tujuh karung goni yang penuh dengan rumput segar, yang nantinya akan dijemput oleh Pak Jiwo.

"Sudah terkumpul berapa, Bu Sumi?" tanya Pak Jiwo, yang baru saja datang dengan mobil pick-upnya.

"Eh, Pak Jiwo, ini sudah ada tujuh karung," sahut Sumi, memaksakan senyum meski tubuhnya sudah sangat lelah.

"Wah, sudah banyak juga ya, Bu. Istirahat saja dulu," kata Pak Jiwo, sambil mengeluarkan air mineral dari mobilnya dan menyerahkan beberapa botol kepada Sumi.

"Terima kasih banyak, Pak. Kebetulan saya sangat haus," jawab Sumi, kemudian duduk sejenak di tempat yang nyaman untuk menikmati air mineral tersebut.

"Saya akan angkut rumputnya sekarang, ya Bu," ujar Pak Jiwo.

"Oh, iya, silakan Pak," jawab Sumi.

Pak Jiwo kemudian memerintahkan anak buahnya untuk mengangkut rumput ke dalam bak mobil pick-up.

"Biasanya, kalau kami datang jam segini, Ibu sudah selesai mengarit dua belas karung, Bu. Kenapa sekarang hanya tujuh karung?" tanya Pak Jiwo, sambil memeriksa kesegaran rumput dalam karung.

"Iya, Pak, tadi saya terlambat," jawab Sumi, berusaha menjelaskan.

"Wah, kok bisa, Bu? Ada urusan apa?" tanya Pak Jiwo lagi.

Sumi tersenyum. "Namanya ibu-ibu, Pak. Kadang ada anak yang rewel, kadang ada urusan lain. Banyak hal yang harus diurus."

"Betul, Bu. Istri saya juga seperti singa kalau mengurus anak-anak. Saya yang cuma diam-diam di rumah pun sering jadi sasaran amukan istri saya," kata Pak Jiwo sambil tertawa, membuat Sumi ikut tertawa.

"Jadi, sisanya kapan saya jemput, Bu?" tanya Pak Jiwo, setelah anak buahnya selesai mengangkut rumput.

"Nanti saja, Pak, kira-kira jam 12. Saya mau istirahat dulu. Boleh, kan, Pak?" tanya Sumi.

"Ya boleh, Bu. Nanti jam 2 atau sore juga boleh. Tidak usah dipaksakan," jawab Pak Jiwo.

"Oh ya, karena rumputnya ada tujuh karung, berarti totalnya dua puluh satu ribu, ya, Bu?" tanya Pak Jiwo, sambil mengeluarkan dua lembar uang senilai dua puluh ribu dari dompetnya.

"Ini saya lebihkan jadi empat puluh ribu, Bu. Sisanya untuk anak-anak di rumah, untuk beli permen," kata Pak Jiwo.

"Wah, tidak perlu, Pak. Saya terima uang rumput saja," ucap Sumi, merasa tidak enak.

"Jangan menolak rejeki, Bu. Ambil saja, lagipula sisanya untuk anak ibu, bukan untuk ibu," ujar Pak Jiwo.

"Kalau begitu, terima kasih banyak, Pak."

"Sama-sama, Bu. Kalau begitu, kami pergi dulu ya, Bu. Kasihan kambing saya perutnya sudah keroncongan," kata Pak Jiwo sambil tertawa. Ia lalu menyuruh anak buahnya untuk melanjutkan perjalanan.

Sumi tersenyum dan merasa bersyukur meskipun ia hidup dalam kemiskinan, namun dikelilingi oleh orang-orang yang baik hati.

Tubuhnya sangat lelah. Uang empat puluh ribu itu dimasukkan ke dalam kantongnya. Ia kemudian merebahkan tubuhnya di padang rumput.

"Ah, lega sekali rasanya," ucapnya lirih, setelah sejenak menikmati kenyamanan berbaring di padang rumput. Pinggang dan punggungnya yang semula terasa pegal mulai terasa normal lagi setelah lama membungkuk mengarit rumput. Kini, seluruh tulangnya bisa ia luruskan.

1
pioo
alurnya ga ketebak pusing aku, sebentar A sebentar B fokus aja gituloo kalo mmg balas dendam yauda jgn ke lain2 lg, pantes gdk peminatnya
pioo
jangan mauu santi
pioo
mau komen kasar tkt di blok wkwk
pioo
kalo niat mau kabur kenapa ga langsung minta 20juta ajasih hadeh wkwk
pioo
woi ini kok lama lama tulisannya ngawur ya
Purnama Sary
mau nnya ni teman2 klau novel sudah di download klau bc sambl data kita hidup apa kh dtaa kita trmakan atau tidak
Sitywasitah Sity123
Iya menderita terus tour gak nemu bhgya
Rehaan Aamir
Sesaaaakk Rasanya Dada Ini Mengikuti Alur Crt Mu Thorrr...Gilaaa Yaa Santi Seorang Perempuan Harus Menghidupi k 5 Adik2 Nya Tanpa Kemampuan Apa2 Yg Akhirnya Dengan Segala Keterpaksaan Harus Terjerumus K Lembah Hitam...😢😢😢😢😢
Sitywasitah Sity123
kenpa malah jadi gak nyambung ko bisa jd tumbal aneh ini tour ok klu untuk c Santi di siksa gkpp lah ini malah ada tumbal segala gak nyambung maaf
Lianali
Terimakasih banyak mbak.
Sitywasitah Sity123
gak nyambung ini mau pdhl c Santi menderita dri awal tapi knpa ini ko klepotan tour cerita nya
Lianali: Hahahah, sabar mbak sabar, btw, makasih ya udah mampir, koreksi terus ya mbak kalau ada salah, heheh
total 1 replies
ErNawati
lanjuttt, smngat trus buat author 👍
Lianali: Terimakasih banyak mbak🙏
total 1 replies
Maymayarni
lanjut thor
Lianali: Makasih ya🙏
total 1 replies
ErNawati
lanjutttt, smngat trus buat author 👍🤭
Ramos Ramos
wkwkwkwwkwkkwk
Erna Wati
jangan lama² up nya thor
Dessy Christianti
Luar biasa
Wanita Aries
Semoga randi bs bantu santi
Maymayarni
lanjut thor
Novita Mey
kenapa bab 96 dan 97 di hapus kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!