NovelToon NovelToon
Jual Diri Demi Keluarga

Jual Diri Demi Keluarga

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Mengubah Takdir
Popularitas:123.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lianali

Santi sigadis kecil yang tidak menyangka akan menjadi PSK di masa remajanya. Menjadi seorang wanita yang dipandang hina. Semua itu ia lakukan demi ego dan keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lianali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Di Padang rumput, ia langsung mulai mengarit dengan pikirannya yang kalut.

Padang rumput ini adalah milik Pak Dewa, dia adalah tuan tanah di kampungnya ini, sua orang bebas mengambil rumput dan menjualnya tanpa bayaran.

Pak dewa tinggal di luar daerah, rencananya Padang rumput ini Ingin ia gunakan untuk membuka pabrik, tapi pemerintah setempat tidak mengijinkan dengan alasan demi kepentingan warga.

Pak dewa, orangnya dermawan, melihat beberapa warga sering mengambil rumput dari tanahnya ini untuk di jual kepada peternak kambing, membuat pak dewa memutuskan untuk membiarkan saja tanahnya itu ditumbuhi rumput. Ia urungkan niatnya untuk membuka pabrik da usaha di sana.

Ia putuskan tanah itu sebagai ladang inilah baginya, dengan memberi ijin semua warga yang mau mengambil rumput untuk di jual secara gratis. Dengan syarat, yang bisa mengambil rumput itu hanya org org yang benar benar membutuhkan, adapun peternak tidak bisa membawa ternaknya dan makan langsung di Padang rumput itu.

Dari situlah Sumi selalu mengambil rumput, setiap kali ada peternak yang memesan rumput, Sumi akan langsung cepat untuk mengambil rumput. Para tetangga tahu bagaimana kehidupan Sumi dan keluarga, itulah sebabnya para tetangga sering meminta Sumi untuk mengambil rumput untuk pakan ternak mereka.

Sumi mengusap keningnya, sekujur tubuhnya sudah berkeringat. Ia sudah mengumpulkan 7 karung goni cap ayam yang berisi rumput segar. Yang mana nantinya rumput itu akan di jemput langsung oleh pak Jiwo.

“Sudah terkumpul berapa Bu Sumi?” Panjang umur pak Jiwo, baru saja ia di bahas, ia sudah datang dengan mobil pick up ya menghampiri Bu Sumi.

“Eh pak Jiwo, ini sudah ada tujuh karung pak” sahut Sumi, memaksakan bibirnya untuk tersenyum meski ia sudah lelah sekali.

“Wahhh, sudah banyak juga ya Bu Sumi, istirahat saja dulu Bu Sumi” ujar pak Jiwo

“Ini saya bawakan air mineral, diminum dulu” pak Jiwo memberikan beberapa air mineral dalam kemasan gelas kepada Bu Sumi.

“Terima kasih banyak pak, kebetulan sekali saya lagi haus sekali” ujar Bu Sumi.

Bu Sumi memilih untuk duduk di sembarang tempat, sambil meminum air Aqua yang diberikan oleh Sumi.

“Ini rumputnya saya angkut ya Bu” ucap pak Jiwo.

“Oh iya silahkan pak” ujar Bu Sumi.

Pak jiwo pun menyuruh anak buahnya yang ikut serta dengannya untuk mengangkut rumput rumput itu ke mobilnya.

“Tumben hanya tujuh karung Bu, biasanya kalau kami datang jam segini, ibu sudah selesai mengarit untuk dua belas karung goni” tanya pak jiwo, sambil memegang rumput yang ada di dalam karung goni, seperti mengecek kesegaran rumput itu.

“Iya pak, tadi saya terlambat ngarit pak.”

“Wahhh kok bisa bu, ada urusan ya?”

Sumi tersenyum, “namanya ibu-ibu pak, ada anak yang rewel, ada gimana lah, macem-macem kalau urusan anak ini pak,” sahutnya

“Bener itu Bu, istri saya di rumah juga sudah seperti singa setiap kali mengurus anak. Saya yang diam-diam saja juga sering kali jadi korban amukan istri saya di rumah Bu,” ujar pak Jiwo sambil tertawa, Bu sumi pun ikut tertawa.

“Jadi, sisanya nanti saya jemput jam berapa Bu?” tanya pak Jiwo.

Anak buahnya sudah selesai mengangkut seluruh rumput ke atas bak terbuka mobil pick upnya.

“Nanti saja pak, kira kira jam 12 pak, saya masih mau istirahat dulu, boleh kan pak?” tanya sumi, sambil meneguk seteguk dua teguk air dari dalam akua gelas. Yang ia buka plastiknya, dan ia minum tanpa menggunakan sedotan.

“Ya boleh donk Bu, nanti jam 2 atau sore juga boleh, enggak usah terlalu dipaksakan Bu. Nanti kami jemput jam 2 saja ya Bu, pokoknya ibu kerja santai saja,” ujar Pak jiwo.

“Oh ya, karena rumputnya ada tujuh karung, berarti totalnya semua dua puluh satu ribu ya Bu,” ujar pak Jiwo seraya mengambil dua lembar uang senilai dua puluh ribu dari dompetnya.

“Ini saya lebihkan jadi empat puluh ribu Bu, sisanya kasihkan ke anak di rumah untuk beli permen mereka,” ujar pak Jiwo.

“Wahh tidak perlu pak, saya terima uang rumput saja,” ucap Sumi tidak enakan.

“Tidak baik menolak rejeki Bu, ambil saja, lagipula sisanya saya kasih ke anak ibu, bukan kepada ibu loh” ucap pak jiwo.

“Kalau begitu terima kasih banyak pak”

“Iya sama-sama Bu, kalau begitu kami pergi dulu ya bu. Kasihan kambing saya perutnya sudah keroncongan,” ujar pak Jiwo sambil tertawa. Dan menyuruh anak buahnya untuk melajukan mobil.

Sumi tersenyum, ia merasa bersyukur, sebab meski dirinya miskin tetapi ia dikelilingi oleh orang orang yang baik.

Tubuhnya lelah sekali, ya senilai empat puluh ribu itu ia masukkan ke dalam kantongnya. Kemudian ia merebahkan tubuhnya di Padang rumput.

“Ahhh, lega sekali rasanya,” ucapnya lirih, setelah tubuhnya ia rebahkan lurus.

Terasa pinggang dan punggung normal kembali, setelah sedari tadi ia terus menunduk untuk mengarit rumput. Dan sekarang seluruh tulang tulangnya bisa ia luruskan.

1
Its just a lunch
jangan menyalahkan dunia,pak burhan dan bu sumi aja yg tdk tau diri,sdh tau hidup susah begitu...punya anak setengah lusin
DWI
ko ada y nenek yg tega bgtu.😡😡😡😡
Tina Febbryanti
kamu salah santi anbil keputusan begitu...pasti ibumu marah....
Tina Febbryanti
Luar biasa
Tina Febbryanti
kasian kamu santi.....sedih bacanya ...
Fitri nur Jannatin
jadi kasar si Santi.
Dia Amalia
itukan manusia dikasih hidup tp disalah gunakan semua pilihan sich tp ya harus sadar🤔🤔🤔
Dia Amalia
tunggu lh pembalasan ayah end nenek rasa iblis 😏😏😏
Anto D Cotto
lanjut crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Edah Jubaedah
siapa kah yang membuat cerita ini
Shakri Aziz
Luar biasa
Wanita Aries
Suka ceritanya. Semangat thor di tunggu upnya
Silfi AnaBella
Luar biasa
Asih Prawawati
Sudah Sannn....mending jualan gorengan.

Nanti kamu hamil lohhhh....
Asih Prawawati
Semakin penasaran..
Lianali
iya kak, makasih udah mampir huhuhu
Azumi Rahmat
kirain gk bakal up lgi thor krn lama bgt & agak lupa sama cerita awalnya krn sdh ku tinggalkan..
Nek Mardiah
seru
Azumi Rahmat
Kapan nih mau up thor kok berhenti ditengah jalan bgni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!