NovelToon NovelToon
Istri Sewaan Tuan Muda

Istri Sewaan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Pelakor jahat
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Haraa Boo

Dipaksa menikah dengan pria beristri membuat Delia berani berbuat nekad. Ia rela melakukan apa saja demi membatalkan pernikahan itu, termasuk menjadi istri sewaan seorang pria misterius.

Pria itu adalah Devanta Adijaya, seseorang yang cenderung tertutup bahkan Delia sendiri tidak tahu apa profesi suaminya.

Hingga suatu ketika Delia terjebak dalam sebuah masalah besar yang melibatkan Devanta. Apakah Delia bisa mengatasinya atau justru ini menjadi akhir dari cerita hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haraa Boo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesaltingan yang hakiki

Delia mengerjapkan kedua matanya perlahan, menyesuaikan cahaya lampu yang begitu menyilaukan.

"Kenapa aku bisa ada di rumah?" gumam Delia sambil memegang kepalanya yang terasa pusing.

Setelah Keyla tertidur lelap, tak lama Delia bangun. Hal pertama yang Delia ingat adalah ia sedang berada di pesta ulang tahun Liliana, tapi kenapa sekarang ia bisa berada di rumah. Bahkan masih mengenakan gaun yang sama.

Delia beranjak dari tempat tidurnya untuk menghilangkan dahaganya. Ia berjalan perlahan karena memang kepalanya masih terasa pening.

"Apa semalem aku mabuk, tidak tidak!! Tidak mungkin aku minum sampai tidak sadarkan diri seperti ini," gumamnya lagi.

Delia sudah menuruni anak tangga dengan langkah yang penuh hati-hati. Namun karena pandangannya yang buram, Delia salah memijak sehingga badannya oleng dan...

Bruk...

Jantung Delia rasanya seperti terlepas dari badannya. Ia sudah pasrah jika memang ia sudah berada di alam lain. Tapi bagaimana dengan bapaknya?

Memikirkan itu, Delia langsung membuka matanya dengan selebar-lebarnya. Namun apa yang terjadi, justru hal pertama yang dilihat Delia adalah wajah tampan Devan.

'Apa ini kenapa yang muncul justru bayangan Devan, apa aku benar-benar sudah mati?' batin Delia.

'Apa dia malaikat yang ingin menjemputku, tapi kenapa wajahnya mirip sekali dengan Devan, bahkan sampai ke gaya rambut-'

"Kenapa kamu begitu ceroboh, kamu mau mati!" seru Devan panik.

Devan sama sekali tidak memiliki niatan untuk memarahi Delia, hanya saja ia terlalu panik jadi suaranya yang keras mungkin terdengar seperti bentakan.

Delia mengerjapkan matanya, beberapa detik kemudian ia tersadar jika ternyata Devan-lah yang sudah menangkap badannya sehingga hal pertama yang ia lihat adalah Devan.

Buru-buru Delia bangun dan sedikit menjauhkan dirinya dari Devan.

Bisa-bisanya Delia mengira Devan adalah malaikat. Menurutnya dengan sikap Devan yang kaku dan dingin seperti itu dia lebih cocok menjadi iblis dibanding malaikat.

Tanpa menunggu jawaban dari Delia, Devan segera menggendong tubuh mungil Delia.

"Devan turunin aku, aku-"

"Diam, kamu mau aku jatuhin sekarang juga," bentak Devan.

Devan sudah membawa Delia ke kamarnya, namun begitu melihat Keyla terbaring disana dan dengan posisi tidur yang hampir memenuhi seluruh ranjang, Devan mengurungkan niatnya.

Devan membawa Delia keluar dan kini sudah berjalan menuju ke arah kamarnya. Delia yang melihat hal itu pun langsung panik.

"Kamu mau membawaku kemana, aku mau tidur di kamarku," ucap Delia.

"Di kamarmu? Dimana kamu akan tidur?" tanya Devan.

Delia menghela napas panjang, ia juga melihat sendiri bagaimana Keyla tertidur. Lagipula bagaimana gadis itu bisa tertidur di kamarku? Batin Delia.

"Aku bisa menggeser tubuh Keyla."

Devan tidak menggubris, ia terus berjalan sampai akhirnya..

Ceklek...

Devan berhasil membuka pintu kamarnya.

"Aku.. Aku belum siap," seru Delia sambil menyipitkan matanya.

Devan sudah membaringkan tubuh Delia di ranjangnya. Lalu ia mencondongkan tubuhnya sehingga terlihat seperti ingin menindih tubuh Delia.

Sementara Delia yang semakin panik hanya bisa memejamkan matanya sambil merapalkan doa-doa. Bagaimana Delia harus menolaknya?

"Perjanjian pernikahan, 500.000.000 juta! kamu mau..."

Seruan Delia tiba-tiba terhenti saat Devan sudah kembali menegakkan tubuhnya. Rupanya pria itu hanya mengambil bantal yang ada di sebelah Delia, lalu Devan beranjak ke sofa tak jauh ranjangnya.

Delia yang sudah terlanjur malu, perlahan memiringkan badannya lalu menutup wajahnya dengan selimut. Bagaimana ia bisa terus terjebak dalam pikiran buruknya?

Delia sama sekali tidak bisa memahami isi kepalanya, namun ini juga bukan sepenuhnya salahnya. Jika saja Devan mau menjelaskan sejak awal, tidak mungkin ia akan berpikiran buruk tentang pria itu.

Dalam gulungan selimut Delia sudah menggigit bibir bawahnya. "Apa yang harus aku lakukan, dasar bodoh!" rutuk Delia sambil memukul-mukul kepalanya.

Delia kembali mencoba memejamkan matanya, ia bahkan sudah lupa dengan dahaganya yang membuat ia hampir terjatuh di tangga.

*****

Pagi harinya

Keyla panik karena saat ia bangun Delia sudah tidak ada di ranjangnya. Ia mencoba mencari ke seluruh ruangan namun tidak berhasil menemukan keberadaan Delia. Bahkan setelah ia bertanya pada semua pelayan dan penjaga di rumah itu, tidak ada siapapun yang melihat Delia.

Keyla mencoba menghubungi Delia namun samar-samar Keyla mendengar bunyi dering ponsel. Keyla berusaha mencari sumber suara, sampai akhirnya ia membuka tas Delia yang tergeletak di atas nakas.

"Astaga," ucap Keyla sambil menggenggam ponsel Delia. "Bagaimana ini, apa Delia di culik lagi?"

Keyla semakin panik kala memikirkan hal itu, ia sudah berjalan mondar-mandir sambil terus mengetuk-ngetukkan ponselnya.

Tiba-tiba terlintas di benak Keyla untuk meminta bantuan Anna.

"Hallo Anna."

"Iya Key, ada apa?"

"Delia, Delia hilang Na.. Waktu aku bangun Delia sudah tidak ada di kamarnya."

"Tidak ada gimana?"

"Aku udah cari ke seluruh ruangan, bahkan aku tanya semua pelayan dan penjaga tapi mereka nggak ada yang tahu Delia kemana. Gimana ni Na, apa Anna di culik lagi. Hikz.. Hikz.. Ini salahku.. Aku..."

Tut.. Tut.. Tut...

Anna sudah mematikan panggilannya bahkan sebelum Keyla menyelesaikan ucapannya.

Di rumahnya, Anna mencoba membuka CCTV di depan kamar Delia. Namun setelah melihat kejadian yang sebenarnya, Anna justru senyum-senyum sendiri. Anna bahkan tidak menyangka jika Devan akan membawa Delia ke kamarnya, dan yang lebih membuat Anna kaget adalah sikap Delia yang hanya diam tanpa melakukan perlawanan.

Setelah melihat itu, Anna buru-buru menghubungi Keyla dan mengatakan padanya bahwa Delia ada di kamar Devan.

Mendengar itu Keyla langsung terkejut, bagaimana Delia bisa ada di kamar Devan?

Namun tak lama Keyla mulai menyunggingkan senyumnya.

"Apa menurut kamu Tuan Devan dan Delia...."

Keyla tidak ingin melanjutkan ucapannya karena Anna pasti sudah memahaminya.

"Yang terpenting Delia aman disana," jawab Anna.

"Selama Delia ada disisi Tuan Devan, semua pasti aman," ucap Keyla sambil cekikikan.

Keyla begitu girang saat mendengar kabar ini karena bagaimana pun ia sangat mendukung jika akhirnya Delia dan Devan bisa benar-benar menjalani pernikahan seperti layaknya pasangan suami istri.

Keyla sudah berjalan keluar meninggalkan kamar Delia, namun begitu ia menutup pintu, Keyla dikejutkan dengan kemunculan Devan. Ia yang panik hanya bisa membalikkan badannya bersiap untuk lari sebelum Devan melihatnya. Namun..

"Kamu.. Siapa namamu!" panggil Devan sambil berusaha mengingat nama Keyla.

Keyla membalikkan badannya dengan tenang. "Keyla Tuan."

"Iya Keyla. Emmmb... Delia... Dia ada di kamar saya, nanti kalau dia bangun jangan ceritakan apapun tentang kejadian semalam," ucap Devan gugup karena secara tidak langsung ia sudah mengatakan bahwa Delia semalam tidur bersamanya.

"Baik Tuan. Ada lagi?"

Sebisa mungkin Keyla menahan senyumnya di hadapan Devan.

Devan menggelengkan kepalanya, membuat Keyla segera membungkukkan badannya dan bersiap untuk pergi.

Namun saat Keyla sudah membalikkan badannya, Devan justru kembali bersuara.

"Kamu siapkan apapun yang Delia butuhkan, dan.. pastikan kamu menjaganya dengan baik. Jangan biarkan dia keluar rumah. Saya mau ke kantor."

Keyla hanya bisa senyum-senyum mendengar kekhawatiran Devan. Bagitu ia menoleh untuk menjawab ucapan Devan, rupanya pria itu sudah menghilang dari tempatnya.

"Lucu banget liat Tuan Devan salting begitu, mana jelas banget lagi," gumam Keyla sambil menutup mulut untuk menahan kekehannya.

BERSAMBUNG...

Uwuuu... Hayoo ikutt salting nggak🥰🥰

Mana nih dukungan buat othor-nya, biar makin semangat nih

1
yanah~
mampir kak 🤗 ceritanya menarik, apalagi visualnya Liu haocun 😍
Haraa Boo
makasih kkak cntik🤩
Yoona
aku dh mampir juga, semangat nulis nya💞💞💞
Alia
Banyak plot twist nya, jadi makin kepo
Maira_
lanjut thor, sukaa🥰,
Bikin Devan salting terus sampe klepek-klepek sama Delia🥰🤭
Alia
kayanya Devan itu udah suka sama Delia sejak awal ketemu deh
Alia
Suka sama karakter Devan🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!