NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Pria Kejam

Terpaksa Menikah Dengan Pria Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:68.6k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Pasti ada asap, makanya ada api. Tidak mungkin seseorang dengan tiba-tiba membenci jika tidak ada sebab.
Itu yang di alami Adara gadis 25 tahun yang mendapatkan kebencian dari William laki-laki berusia 30 tahun.
Hanya karena sakit hati. Pria yang dulu mencintainya yang sekarang berubah menjadi membencinya.
Pria yang dulu sangat melindunginya dan sekarang tidak peduli padanya.
Adara harus menerima nasibnya mendapatkan kebencian dari seorang yang pernah mencintainya.
Kehidupan Adara semakin hancur dikala mereka berdua terikat pernikahan yang dijalankan secara terpaksa. William semakin membencinya dan menjadikan pernikahan itu sebagai neraka sesungguhnya.

Mari kita lihat dalam novel terbaru saya.
Apakah 2 orang yang saling mencintai dan kemudian berubah menjadi benci. Lalu benci itu bisa kembali berubah?

Terus di ikuti dalam Novel ini. Jangan lupa like, koment dan subscribe.
Follo Ig saya.
ainunharahap12.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 4 Masih Bebas

William yang melakukan semua itu tetapi terlihat juga dia justru kesal sendiri melakukan itu yang geram dengan Adara yang bertahan sampai sekarang. Adara seolah menantang dirinya yang menguji William sampai mana bisa memperlakukan Adara.

Raka terus saja panik dan wajahnya dipenuhi dengan rasa merasa bersalah kepada Adara yang harus mendapatkan perlakuan yang sangat terhina. Dia sendiri juga tidak bisa menghentikan William yang sejak tadi hanya menatap ada dengan dingin.

Sementara 2 tamu William sangat menikmati candaan seperti itu yang sejak tadi tertawa-tawa yang benar-benar mempermainkan Adara.

Sampai pada titik William yang berdiri dari tempat duduknya yang mungkin sudah tidak tahan lagi dengan tontonan yang ada di depannya.

"Kau melakukan pekerjaanmu dengan baik! Tetapi aku tidak ingin uangku harus habis untuk wanita seperti mu!" tegas William tanpa menoleh ke arah Adara.

Dia seolah sangat jijik melihat wanita itu dan tidak tahu apa kesalahan Adara sampai membuatnya seperti itu.

"Tuan Bondan, dan tuan Danu. Terima kasih untuk waktu kalian berdua merayakan pesta atas kerjasama kita. Maaf saya masih ada meeting setelah ini dan saya tidak bisa menemani tuan-tuan untuk lebih lanjut lagi. Jadi kalian akan di temani wanita itu. Saya sudah membayarnya mahal dan sekarang saya serahkan kepada kalian berdua," ucap William dengan tersenyum miring yang sangat enteng berbicara seperti itu.

Adara terkejut mendengar pernyataan William dengan matanya melotot wajahnya yang tampak semakin panik.

"William!" tegur Raka yang mulai merasa ada yang tidak beres dari pernyataan William.

"Saya permisi!" ucap William yang langsung pergi dan saat melewati Adara, William dengan sengaja menabrak bahu Adara sampai wanita yang sudah terlihat lemas dengan pekerjaan itu jatuh karena tidak memiliki keseimbangan tubuh.

"Nona kamu tidak apa-apa?" tanya Bondan yang langsung berdiri dari tempat duduknya dengan menghampiri Adara. Ekor mata William masih melihat kebelakang yang melihat tangan Adara menepis tangan pria itu saat ingin menyentuh.

"William!" Raka juga menyusul William yang dengan cepat keluar dari ruangan itu.

"Raka!" Adara kepanikan yang di tinggalkan di tempat itu dengan 2 laki-laki itu.

Adara yang terlihat buru-buru mengambil uangnya dan juga menyusul Raka yang tidak ingin terjebak dalam situasi yang sangat membahayakan itu. Dia harus bisa menyelamatkan diri sendiri.

"Nona, kamu mau kemana?" pria itu langsung menyusul yang juga tidak ingin kehilangan bahan mainan mereka.

"William tunggu!" Raka yang langsung menghentikan William dengan memegang lengan William dan langsung di tepis William dengan kasar yang masih terlihat amarah di wajah William.

"William kau mau kemana? Adara ada di dalam dan kau membiarkan dia bersama dua orang itu?" tanya Raka yang merasa tidak mungkin William setega itu.

"Kenapa juga aku tidak membiarkannya?" tanya Willian yang membuat Raka bingung.

"Apa maksud mu?" tanya Raka.

"Aku yang harus bertanya kepadamu apa maksud mu dengan semua ini. Kau sengaja membawa wanita munafik itu kepadaku. Agar apa hah! Kau ingin melihat aku simpatik padanya dan tidak akan membiarkan dia minum atau merendahkan harga dirinya. Kau ingin melihat betapa bodohnya aku untuk kesekian kalinya di depan wanita itu hah!" tanya William dengan penuh kemarahan yang melampiaskan kepada Raka.

"Aku sudah menjelaskan kepadamu sebelumnya, tamu yang aku siapkan adalah tamu yang keadaan terdesak. Tamu sebelumnya berhalangan hadir. Jadi hanya Adara yang bisa membantu kita," jawab Raka dengan tatapan mata yang ke sana kemari yang tidak berani melihat William.

Dari ekspresi Raka yang seperti itu sudah jelas ada kebohongan dan hal itu membuat William tersenyum miring.

"Jangan kau pikir aku bodoh yang tidak tahu dengan rencanamu. Kau tidak pernah sama sekali memesan wanita manapun sebelumnya dan kau memang sengaja ingin membawa wanita itu kepadaku!" tegas William.

Raka terdiam yang sepertinya dugaan dari William benar.

"Ini peringatan terakhir untuk mu Raka. Jangan pernah kau libatkan aku dengan wanita itu lagi. Aku sangat muak dan jijik kepadanya! jika kau melakukan hal itu lagi. Maka jangan pernah menemui kau!" tegas William dengan penuh penekanan yang tampak jelas dari aura wajahnya penuh kebencian kepada Adara.

Ternyata pembicaraan itu di dengarkan oleh Adara yang menyusul Raka. Tanpa terasa air matanya jatuh dengan ikatan uang yang di peluknya. Hatinya terasa sedikit sakit dengan kata-kata yang lumayan pedas itu.

"Kamu tidak akan pernah berhenti untuk membenciku. Aku memang pantas mendapatkan penghinaan seperti itu," batin Adara yang sadar diri.

"Nona! Kenapa kau pergi!" suara pria yang mengejar Adara, membuat Raka dan Willian tersadar dan sama-sama menoleh yang mereka berdua melihat Adara. Sudah dapat di pastikan jika mereka berdua sangat yakin kalau Adara Mendengar pembicaraan mereka.

William yang tidak mengatakan apa-apa lagi langsung pergi yang mana dirinya akan semakin emosi, jika terus berada dalam situasi seperti itu.

"William!" panggil Raka.

"Ayo, Nona kembali bersama kami!" pria setengah mabuk itu tampak memaksa Adara, melihat hal itu membuat Raka yang tadi ingin menyusul William dan sekarang tidak jadi yang mana dia menghampiri Adara.

"Tuan Bondan, tuan Danu. Tamu kami harus pulang karena jam kerjanya sudah habis," ucap Raka.

"Habis bagaimana. Kita belum bersenang-senang," sahut Bondan dengan wajah tampak kecewa.

"Maaf tuan, sepertinya anda salah paham dengan kata pesta perayaan yang disediakan tamu untuk menemani minum. Tamu hanya menemani minum dan bukan untuk melakukan hal yang lain. Kami sama sekali tidak pernah menyediakan service seperti itu. Jadi jika tuan menginginkan layanan seperti itu. Cari saja dan pesan sendiri tanpa melibatkan kami. Kita bekerja sama secara sehat, dan profesional. Kami tidak pernah menyediakan wanita pelacur untuk menemani klien kami. Jadi tolong jangan salah paham!" tegas Raka yang berbicara bijak.

Dia sangat tidak peduli jika dua laki-laki itu harus tersinggung dengan kata-katanya. Karena memang apa yang dia katakan memang benar.

"Jika tuan mengenal tuan Wiliam sebagai pembisnis yang sehat dan maka saya sama sekali tidak perlu menjelaskan panjang lebar. Jadi tolong jangan ganggu tamu kami," ucap Raka melepaskan tangan pria itu dari lengan Adara.

"Kami mohon maaf atas kekurangan dari layanan kami. Saya permisi!" Raka yang langsung memegang tangan Adara dan membawa Adara pergi dari tempat itu yang membebaskan dirinya dari orang-orang yang pasti menginginkan hal yang lebih dari Adara.

2 pria itu hanya bisa memperlihatkan wajah kekesalan mereka dan juga rasa kekecewaan yang pasti tidak sesuai dengan ekspektasi. Tetapi mereka memang harus mengakui apa yang dikatakan Raka benar.

Rekan bisnis mereka William memang memiliki ketegasan dalam kerjasama yang tidak bisa diganggu gugat.

***

Adara yang sekarang berada di dalam mobil yang disetir oleh Raka. Raka mengambil botol mineral dari jok belakang dan langsung memberikan kepada Adara.

"Terima kasih!" ucap Adara.

"Kamu mau langsung ke rumah sakit?" tanya Raka. Adara menganggukan kepala.

"Aku akan mengantarmu," ucap Raka.

"Terima kasih," jawab Adara.

"Aku minta maaf Adara atas kejadian tadi. Aku tidak percaya jika William bisa melakukan semua itu kepada kamu. Aku benar-benar tidak menyangka. Pria yang sangat mencintaimu sampai setega itu," ucap Raka yang benar-benar sangat menyesal.

Bersambung

1
yoongi_ kocheng
perintah siapa?
Tara
smoga tidak ada kebohongan. benar benar dapat uangnya. tak papa berkorban..🤔👏
febby fadila
tukan Benar prediksiku klw william bukan cucu kandungx
febby fadila
waaa ternyata nenek ambar
l serperti setan menyeram
febby fadila
Om baik apa itu william dan dia tau ara adlah anakx adra
febby fadila
mantap adara jangan mudah lemah
febby fadila
kamu bakalan menyesal william
febby fadila
terjadi salah faham di masa lalu...
febby fadila
lawan adara.. kety aja yg hanya jd kelasih tp bisa tdur dgn william
febby fadila
penasaran sama masa lalu adara dan william
febby fadila
apa ada dendam lama adara sam
william..
dahliya
terimakasih Thor ceritanya bagus
mbok Darmi
nah bener prediksi ku william bukan cucu kandung ambar menurut ku ngga mungkin tega bgt nenek kandung membuat cucunya menderita bahkan mau menjual cicit nya semua sdh terbongkar ngga perlu lagi ada hubungan apapun dgn ambar biarkan dia membusuk dan mati dipenjara
mbok Darmi
good semoga nenek ambar ditangkap polisi dan mati mengenaskan dipenjara jgn ada yg nengokin biarkan membusuk dipenjara nenek iblis ngga punya hati
mbok Darmi
apa rencana william untuk bisa mengalahkan nenek ambar, aku heran sama william musuh nenek peot aja kamu sdh bingung kalau nenek ambar saja tega sama Ara darah daging kamu juga hrs tega sama nenek mu
mbok Darmi
kesepakatan apa lagi ini nenek ambar dan william jgn blg william hrs menghamili adara lagi atau william diminta menikah lagi dan menghasilkan anak yg nantinya diberikan ke nenek ambar
mbok Darmi
tolong segera ungkap jati diri nenek ambar yg sebenarnya kok penasaran bgt aku apa ada nenek yg tega menjual cucu nya demi harta
mbok Darmi
penasaran banget siapa nenek ambar sebenarnya
mbok Darmi
makanya william kamu jgn lemah sama nenek ambar hrs tegas bila perlu laporkan ke polisi bila ada indikasi rencana penculikan jgn sampai ara yg jd korban keegoisan nenek ambar selidiki lebih tajam dan mendalam tentang nenek ambar
mbok Darmi
knp nyurus adara yg pergi jauh ya suruh saja william nikah dgn perempuan lain ngapain tepok nenek ambar peot nenek iblis semoga terbongkar kalau nenek ambar bukan nenek kandung william
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!