Seorang murid mesti mematuhi apa kata gurunya. meskipun itu sulit. yah mengambil senjata ampuh memang bukan perkara mudah. bakalan ada halangan dan rintangan. baik di perjalanan maupun menghadapi musuh. namun semua di perlukan untuk melakukan perjalanan ke barat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 3112, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 9
Dengan cekatan di tangkis senjata itu. Dengan kecepatan yang super. Sehingga senjata yang baru di lolos dari korbannya. Langsung bisa di pakai. Seperti baling-baling. Berputar sangat cepat. Sangat lincah dan tak mudah di tembus. Walau oleh besi yang tajam, karena di bentuk demikian khusus untuk senjata kecil yang mampu membunuh lawan dalam sekali terjangan.
“Ih, lolos. “
“Ayo, habiskan senjatamu.“
“Awas kau ya.“
Walau tidak berputar terus. Namun sesekali di putarnya juga. Mengingat lumayan banyak lemparan senjata tersebut.
Dengan demikian ini mirip dengan gerakan perisai. Baling baling akan nampak rapat. Jika di putar dengan cepat. Sehingga apa yang mengarah padanya akan rontok ter-tangkis.
Karena putaran cepat. Membuat seluruh benda. Akan rontok. Ter-tangkis pedang. Ini seperti Gambaran tentang alam semesta yang berputar hebat. Sehingga bebatuan lepas yang kosong dan sangat cepat itu mampu di hancurkan oleh pusaran pelindung yang mengelilingi satu benda penting tersebut.
Sehingga perputaran dari benda-benda tadi bisa selamat. Juga akibat semakin menjauhnya posisi benda-benda raksasa tadi. Sehingga terus menjauh dan memberi ruang untuk bisa bergerak. Walau begit suatu Ketika bakalan bisa mendekat. Akibat masing-masing benda seakan hidup dan terus melakukan Gerakan memenuhi alam semesta tadi dengan gerakannya yang khas dan teratur. Barulah berbeda Ketika ada yang mempengaruhinya. Satu kekuatan besar yang tak Nampak. Dan itu membuat sedikit bergeser dari arah awal. Inilah yang akhirnya mengira kalau satu hal tadi membuat seperti serangan mendadak yang beruntun dan tak terkendali. Hanya bisa di tangkis dengan kekuatan sendiri, di mana atmosfer yang tak Nampak itu, bakalan menimbulkan gaya gesek yang besar. Sehingga akan memanaskan benda padat yang menggempur. Dan akhirnya sama-sama dalam kondisi hancur. Cuma karena kandungan lapisan atmosfer lebih banyak serta tebal, maka benda asing yang meluncur tadi juga mudah saja di gerus. Rontok semua. Hancur jadi abu.
Inilah yang seringkali menyelamatkan para terserang. Karena yang membuat serangan adalah orang-orang hebat. Sudah terlatih. Sehingga satu gempuran bisa melontarkan dua hingga lima dalam sekali lontaran itu. Sebab pada jari-jari tadi memang bisa mencengkeram pusaka sejumlah itu. Dengan banyaknya senjata yang di lontarkan, layaknya kerikil alam semesta yang menyerang bumi. Dan dengan putaran senjata seperti perisai yang melindungi dunia. Walau tipis, tapi tebal. Apa yang tipis itu menjadi satu benda rapat yang mampu menghancurkan yang menyerang. Sehingga akan Nampak indah di langit malam dengan pancaran sinar aneh yang menghiasi mata. Dan dalam tatapan menjadi satu keindahan tersendiri yang nyata. Walau kenyataannya itu hal buruk. Satu kehancuran. Akibat menabrak satu perisai kokoh. Walau lembut namun tebal, sehingga oleh satu kecepatan yang tinggi, menjadikan benda tadi hancur. Layaknya seperti Jupiter yang lembek. Tak ter-pijak. Nyatanya kalau asteroid meluncur dan menembus bola pijarnya, tetap tak mampu menembus hingga bolong bola gas itu. Akibat itu suatu benda, yang tetap memiliki satu ketebalan yang tak bisa di tembus. Akibat panas lebih dulu membakar. Layaknya api. Api adalah benda. Walau tidak padat dan tak seperti batu. Nyatanya mampu membakar kayu. Begitu juga hati, bakalan mudah terbakar api cemburu, kalau ada yang menyulutnya. Itulah kesaktian para pendekar yang mampu merubah benda kecil menjadi putaran hebat yang menepis gempuran ke arahnya.