NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Om Kekasihku

Terjerat Pesona Om Kekasihku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Naik Kelas / Keluarga
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: my name si phoo

Sulfi sangat bahagia ketika liburan sekolah akan tiba dan ia memutuskan untuk pulang ke rumah neneknya
Saat pulang sekolah ada sebuah mobil yang menyerempet Sulfi sampai kakinya tidak bisa untuk berjalan
Pengendara mobil itu langsung membawa Sulfi ke rumah sakit dan ia akan bertanggung jawab semuanya
Sulfi yang merasa jengkel meminta pengendara itu untuk menemaninya ke rumah nenek yang ada di Kota M
Dan tanpa Sulfi ketahui kalau pengendara itu ternyata Om dari kekasih Sulfi yang bernama Hatta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Marshall masih setia menunggu istrinya yang masih belum sadarkan diri dan dari semalam ia tidak sempat untuk tidur karena ia takut jika Istrinya nanti akan pergi lagi.

Jam menunjukkan pukul enam pagi dimana Sulfi yang baru saja membuka matanya. Ia melihat ruangan yang sangat asing dan ia juga melihat tangannya yang terpasang selang infus.

Sulfi melihat suaminya yang tertidur di kursi sampai hampir jatuh.

"M-mas...." panggil Sulfi sambil menyenggol tangan suaminya.

Marshall langsung terbangun ketika mendengar suara istrinya yang sedang memanggilnya.

"Syukurlah kamu sudah sadar, apakah masih pusing?" tanya Marshall

Sulfi menggelengkan kepalanya dan ia mencoba untuk duduk.

Marshall membantu istrinya agar bisa duduk dengan posisi yang enak.

"Aku ingin pulang" ucap Sulfi yang tidak suka bau rumah sakit.

"Sayang, kamu masih sakit. Kalau pulang sekarang kasihan Marshall junior." ujar Marshall.

Sulfi langsung melirik ke arah suaminya yang mengatakan Marshall junior.

"M-maksud Mas?"

Marshall menganggukkan kepalanya dan mengatakan kalau saat ini Sulfi sedang mengandung.

"J-jadi aku sekarang mengandung anak kamu Mas?" tanya Sulfi yang masih tidak percaya jika sekarang dia sedang hamil

"Iya sayang itu anak kita dan sebentar lagi kamu akan menjadi ibu" jawab Marshall sambil membelai rambut istrinya.

Air mata Sulfi langsung mengalir saat melihat perutnya yang sekarang ada janin yang harus ia jaga.

Marshall tersenyum tipis dan meminta istrinya untuk tidak menangis lagi

Sulfi menghapus air matanya dan ia mengingat kembali dimana suaminya yang sedang bersama wanita lain.

"Pulanglah Mas, aku tidak mau membuat merasa bersalah. Kembalilah bersamanya kalau kalian masih saling mencintai" ucap Sulfi yang kembali merebahkan tubuhnya dan menutup tubuhnya dengan selimut.

Marshall menghela nafasnya saat mendengar istrinya yang kembali membahas masalah kemarin. Ia harus bersabar menghadapi mood istrinya yang sekarang sedang hamil.

"Sayang, bisa buka selimutnya? Mas mau bicara sebentar saja" pinta Marshall.

Sulfi menggelengkan kepalanya dan ia meminta Marshall untuk segera pulang ke kota S.

"Baiklah kalau begitu, Mas akan pulang sekarang dan jangan cemburu kalau ada wanita cantik yang..."

Sulfi langsung membuka selimutnya dan menutup mulut suaminya dengan tangannya.

"Menyebalkan sekali, apakah Mas tidak tahu kalau aku ini cemburu?"

"Mmmpphh" Marshall menganggukkan kepalanya dan ia langsung melepas tangan istrinya yang masih menutup mulutnya.

Marshall mendaratkan bibirnya ke bibir istrinya dan ia mengatakan kalau dirinya sudah jatuh cinta dengan istrinya jadi tidak mungkin akan berpaling ke wanita lain.

"Jadi sekarang istriku sudah mulai cemburu nih ceritanya" ledek Marshall.

"Iya dan apakah Mas nggak cemburu kalau misalkan aku melakukan hal yang sama?" tanya Sulfi yang membuat Marshall langsung tersenyum tipis.

Marshall mengatakan kalau dirinya pasti akan cemburu jika ada lelaki lain yang berani mendekati istrinya dan ia tidak segan-segan menghajar lelaki itu jika masih nekat.

"Mas minta maaf ya sayang, mas janji kalau hal itu tidak akan terulang lagi" ucap Marshall sambil memeluk tubuh istrinya, ia juga mencium perut istrinya yang sekarang sedang hamil.

Marshall meminta istrinya untuk banyak istirahat dan tidak boleh melakukan pekerjaan berat.

Disaat sedang mengobrol tiba-tiba perut Sulfi berbunyi dan menandakan kalau sedang lapar.

"Sayang, mau makan apa? Mas belikan sekarang" tanya Marshall yang tidak ingin istri dan anaknya kelaparan.

"Aku ingin nasi goreng buatan Mas Marshall" jawab Sulfi yang entah kenapa tiba-tiba ingin nasi goreng buatan suaminya.

"Siap Bunda, kalau begitu Ayah pulang dulu ya. Jangan kemana-mana" ucap Marshall.

Sulfi tersenyum tipis saat mendengar suaminya memanggilnya dengan sebutan bunda. Ia masih tidak percaya jika sekarang ini dirinya sedang hamil.

"Baru saja selesai ujian, sekarang sudah mau jadi ibu" gumam Sulfi sambil mengelus perutnya.

Marshall keluar dari rumah sakit dan tidak sengaja bertemu dengan Hatta dan Linda yang akan kontrol kandungan.

Hatta menunjukkan rasa hormatnya dan langsung mencium tangan Marshall

"Siapa yang sakit, Om?" tanya Hatta.

"Nggak ada yang sakit, istri Om sedang hamil muda" jawab Marshall yang langsung meninggalkan mereka berdua.

Marshall melajukan mobilnya menuju ke rumah nenek dan segera membuat nasi goreng untuk istrinya yang sedang ngidam.

Melihat Marshall yang akan pulang ke rumah, Hatta lekas mengajak istrinya untuk segera kontrol kandungan.

"Aku mau ke kamar mandi dulu" ucap Hatta yang sebenarnya ingin menemui Sulfi.

Hatta langsung berjalan mencari keberadaan Sulfi dan ia bertanya kepada perawat yang ada di sana. Ia berbohong dengan mengatakan kalau Hatta saudara jauh Sulfi.

Perawat yang percaya langsung memberitahukan dimana Sulfi berada sekarang.

Hatta langsung berlari menuju ke ruang pemulihan dan ia melihat Sulfi yang sedikit tertidur pulas.

Ia berjalan mengendap-endap agar Sulfi tidak terkejut dengan kedatangannya.

"Sulfi, maafkan aku yang dulu sudah banyak membohongimu. Semoga kehamilanmu baik-baik saja dan lancar semuanya" ucap Hatta dalam hati.

Setelah itu ia keluar dan kembali menemui Linda yang masih menunggunya di depan ruang dokter kandungan.

Disaat akan menghampiri istrinya, Hatta mendengar percakapan antara istrinya dengan seorang lelaki yang sepertinya mereka sudah lama kenal.

"Iya sayang, aku sekarang sedang ada di rumah sakit. Mau kontrol kandungan anak kita" ucap Linda.

Hatta yang mendengarnya langsung terkejut ketika istrinya mengatakan hal itu. Ia mulai yakin kalau anak yang dikandung Linda bukan anak kandungnya.

"Aku akan membongkarnya sendiri dan jangan harap kamu akan mendapatkan hartaku" ucap Hatta dalam hati.

Hatta berjalan menuju ke arah istrinya dan berpura-pura tidak mengetahui apapun.

"Mas, kenapa lama sekali?" tanya Linda dengan nada manja.

"Kamar mandinya ramai dan ayo sekarang giliran kita untuk masuk" jawab Hatta.

Mereka berdua masuk kedalam ruang periksa dan dokter meminta Linda untuk merebahkan tubuhnya di atas brankar.

"Dokter, saya ingin melakukan Tes DNA sekarang apa bisa?" tanya Hatta yang langsung membuat Linda bangun dari brankar.

Linda menghampiri suaminya yang menginginkan untuk melakukan tes DNA.

"Mas untuk apa tes DNA? Apa kamu masih tidak percaya kalau ini anak kamu?" tanya Linda dengan suara yang bergetar hebat dan takut jika rencananya akan terbongkar saat ini

Hatta mengatakan kalau ia ingin memastikan kalau anak itu benar anak kandungnya.

"Kamu tidak usah takut sayang dan kembalilah naik ke atas brankar" ucap Hatta

Linda yang tidak bisa berkutik lagi akhirnya naik kembali ke atas brankar.

Dokter mulai melakukan tes DNA dan ia juga melakukan USG untuk melihat kondisi kandungan Linda.

"Semuanya baik-baik saja Pak dan untuk hasil Tes DNA kemungkinan beberapa jam lagi untuk mengetahui hasilnya" ucap Dokter.

Hatta menganggukkan kepalanya dan ia mengatakan untuk menunggu hasil tes DNA.

Kemudian Hatta mengajak Linda untuk menunggu di luar ruangan dokter.

Linda yang ketakutan hanya diam dan mencari cara agar Hatta mau diajak pulang.

"M-mas bagaimana kalau kita pulang dulu, nanti kesini lagi" ajak Linda.

Hatta menggelengkan kepalanya dan meminta untuk Linda duduk dengan tenang. Ia tahu apa yang sedang direncanakan oleh Linda yang ingin menukar hasil tes DNA.

Linda langsung duduk disamping suaminya dan ia tidak berani berkata apapun.

Sudah hampir Lima jam mereka menunggu dan tak berselang lama dokter datang dan meminta mereka untuk masuk ke dalam.

"Bagaimana hasilnya dok?" Tanya Hatta.

Dokter membuka hasil tes DNA dan mengatakan kalau anak yang dikandung oleh Linda bukan anak Hatta.

"Mas tolong jangan percaya dengan hasil tes ini, ini benar anak kamu" ucap Linda dengan berpura-pura menangis.

Dokter mengatakan kalau tes ini 99,99% asli dan dokter tidak berani jika harus melakukan kebohongan.

Hatta mengucapkan terima kasih kepada dokter dan ia langsung keluar tanpa menghiraukan Linda yang masih duduk di sana.

1
Oktavia Nur
makasih Thor. lanjut lagi kak
my name is pho: iya kak
total 1 replies
Khoirunnisa Nisha
Luar biasa
my name is pho: terima kasih kak 🙏🙏🙏
total 1 replies
Oktavia Nur
lanjut kak
my name is pho: iya kak
total 1 replies
Avrillio putra Satrya
ayo dong,mana kelanjutannya.jd penasaran
my name is pho: besok ya kak
🙏
total 1 replies
Avrillio putra Satrya
knp lama sekali,jd penasaran
my name is pho: sabar kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!