NovelToon NovelToon
Balas Dendam Andini

Balas Dendam Andini

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Balas Dendam / Selingkuh / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Tresna Agung Gumelar

Balas dendam seorang perempuan muda bernama Andini kepada mantan suaminya yang pergi karena selingkuh dengan janda muda kaya raya.

Tapi balas dendam itu tidak hanya kepada mantan suaminya, melainkan ke semua lelaki yang hanya memanfaatkan kecantikannya.

Dendam itu pun akhirnya terbalaskan setelah Andini membunuh dan memutilasi semua pria yang coba memanfaatkannya termasuk mantan suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tresna Agung Gumelar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Pagi pun tiba, Andini hari ini tidak kesiangan, tetapi dia tidak nyenyak tidur semalam, dia kepikiran mengapa dia bisa melakukan itu semua.

Sampai saat ini dia masih tidak menyangka sudah seperti bukan dirinya sendiri kala dua malam itu.

Padahal, Andini ini dahulu di kampungnya adalah anak yang sangat baik sekali. Bahkan dia sempat menjadi guru ngaji di kampungnya. Tetapi setelah menikah dengan Sandy dan pindah ke kota, kehidupannya menjadi sangat berubah.

Sandy juga waktu bertemu dahulu dengan Andini dia sangat baik dan sopan sekali. Tetapi setelah mengajak Andini ke kota, sifatnya berubah 360 derajat, dia menjadi arogan, gampang marah dan tersinggung. Hingga sering menyiksa Andini.

Mungkin dari situ Andini punya sifat yang sangat berani seperti sekarang, karena perlakuan keras mantan suaminya itu kepadanya. 

Andini pun tak berhenti menangis pagi itu setelah bangun tidur.

"Mengapa aku bisa melakukan ini semua? Aku seorang pembunuh yang sangat kejam saat ini. Aku menyesal. Harusnya waktu itu aku pulang kampung ke rumah orang tuaku bukannya ke tempat ini. Tetapi sekarang semua sudah telanjur, aku juga harus membalaskan dendamku kepada mas Sandy, aku menjadi seperti ini karena dia! Setelah semua dendamku terhadap Sandy terbalas, aku pasti bisa pulang dengan tenang. Kamu harus hancur Mas, kamu harus hancur!"

Andini berkata sambil menancapkan pisau tajamnya ke kasur busa di kamarnya, sambil mengusap air matanya.

Disaat sedang mandi, Andini kembali menangis karena teringat kejadian semalam, dia selalu terbayang-bayang terhadap apa yang dilakukannya semalam.

"Aku jahat, aku ini orang jahattttt!" Jeritan Andini di bawah air keran shower sambil memukul-mukul dinding kamar mandi.

***

Setelah selesai mandi dan siap-siap Andini pun hendak bekerja, kini dia sedang mengunci pintu gerbang.

Indra ternyata sudah menunggunya di luar rumah, kemudian dia menghampiri Andini, ini sudah jadi kegiatan rutin Indra tiap pagi menghampiri Andini.

"Andini kenapa kok kamu murung begitu? kamu habis menangis?" Tanya Indra sedikit menunduk melihat wajah Andini.

"Hmm nggak papa ko, semalam aku hanya ingat saja sama orang tuaku di kampung." Andini menjawab dengan nada lurus.

"Orang tuamu baik-baik saja kan di sana?" Indra mulai merasa ada sesuatu di dalam diri Andini.

"Mereka baik-baik saja ko."

"Apa kamu nggak nyaman tinggal di sini?"

"Aku nyaman tinggal di sini. Mungkin aku belum terbiasa saja Dra."

"Ya sudah kamu aku antar sampai tempat kerja ya, kamu jangan sedih lagi." Tawar Indra sambil memegang pundak Andini.

"Hmm nggak usah, kamu langsung saja ke sekolah, kalau kamu antar aku nanti kamu capek harus balik lagi ke arah bawah." Andini sambil melepaskan pegangan tangan Indra.

"Nggak papa ko Din, aku senang malah kalau harus anter kamu. Yuk!"

"Hmm yaudah deh kalau kamu memaksa, makasih ya Dra."

"Iya Sama-sama. Yuk!" Indra sambil menyuruh Andini untuk melangkah duluan.

Sesampainya ditempat kerja, Andini pun tidak lupa berterimakasih kepada Indra.

"Indra, makasih ya. Jujur Aku baru lagi diperhatikan seperti ini oleh laki-laki."

"Hmm iya Andini sama-sama, aku juga sangat senang sekali bisa sedekat ini denganmu"

"Ah kamu, yaudah sampai bertemu lagi ya daaaahhhhh." Andini membalikan tubuhnya ke arah warung tapi wajah masih menoleh ke arah Indra sambil melambaikan tangan.

Indra pun langsung pergi menuju sekolahan walaupun harus balik lagi ke arah bawah.

Saat siang tiba ditempat warung makan, orang-orang mulai ramai membicarakan tentang hilangnya Badrun dan Dena secara tiba-tiba. Tetapi anehnya mereka semua malah senang mendengarnya, mereka juga malah menyangka mungkin Badrun dan Dena pergi merantau dan dapat pekerjaan yang lebih baik di luar sana.

Soalnya di sini juga mereka sudah tidak punya orang tua dan keluarga. Jadi nggak ada yang peduli sama mereka. Andini pun sangat tenang mendengar itu dan semua mengobrol sambil pada tersenyum bahagia.

****

Singkat cerita malam pun tiba, Andini sudah mau istirahat. Walaupun masih ada bayang-bayang Badrun dan Dena di rumah ini, Tetapi dia mencoba melupakan itu semua.

Soalnya tujuan dia masih bertahan disini karena ingin membalaskan dendam kepada mantan suaminya. Andini pun memberanikan diri untuk chat Indra malam ini. Karena dia sudah mulai merasa nyaman ada disamping Indra.

"Malam Indra. Ini aku Andini. Besok kamu jadi mau ajak aku jalan?"

Indra pun dengan semangat langsung membalasnya.

"Malam juga Andini. Iya aku pengen banget jalan sama kamu, tapi benar nih mau?"

"Iya benar, yaudah besok pagi kamu ke sini ya jemput aku."

"Iya aku senang sekali mendengarnya. Terima kasih ya Din."

"Iya sama-sama. Yaudah sekarang aku mau tidur ya, soalnya capek banget hari ini. Besok pagi aku tunggu ya di rumah."

"Iya Andini, selamat tidur ya."

"Iya selamat tidur juga Dra."

****

Pagi pun tiba.

Andini sedang dandan dan memakai baju yang sangat anggun hari ini. Makin mengurus diri Andini mulai kelihatan aura kecantikan aslinya.

Suara Indra pun di luar sudah terdengar memanggil Andini. Andini langsung bergegas menghampiri Indra dan menyuruhnya masuk agar menunggu dahulu, soalnya Andini belum selesai berdandan.

Tetapi dengan sikap sopannya, Indra nggak mau masuk ke dalam, ia hanya nunggu di teras luar. Andini pun makin yakin kalau Indra ini adalah laki-laki yang sangat baik.

Tak lama, Andini keluar dan menghampiri Indra, Indra pun tak bisa mengalihkan pandangannya kepada Andini.

"Din ini kamu?" Tanya Indra dengan pandangan sedikit kebingungan melihat Andini.

"Ya iya lah Dra, masa aku setan Hmmm." Jawab Andini sedikit cemberut.

"Cantik sekali" Indra berkata dengan suara pelan hampir tak terdengar.

"Maaf ya Din aku baru lihat kamu seperti ini soalnya" Ucap Indra kembali memuji Andini.

"Kenapa minta maaf segala aneh kamu ini. Aku dandan spesial kan buat kamu hari ini."

"Ah kamu, aku jadi degdegan mendengarnya." Indra jadi sedikit malu-malu sambil menolehkan pandangannya ke arah lain.

"Yee dasar, yaudah kita jadinya mau ke mana nih?" Andini sedikit tertawa melihat wajah Indra yang jadi salah tingkah.

"Kita ke pusat kota yuk. Kita pergi jalan terus nonton, terus makan deh."

"Hmm Mau banget aku" Jawab Andini dengan wajah senang.

"Syukur lah, yuk kita berangkat sekarang!" Ajak Indra yang sudah tak canggung sambil menggandeng tangan Andini.

Mereka pun berangkat menggunakan angkutan umum. Maklum lah Indra ini masih guru honorer jadi gajinya juga kecil dan belum bisa membeli kendaraan pribadi.

Tapi Andini sangat senang sekali Jalan bersama Indra. Dia merasa nyaman bila dekat dengan Indra. Mereka pun pergi menuju Mall yang ada di pusat kota.

Mereka jalan-jalan dan Indra juga sudah tak sungkan untuk menggandeng tangan Andini.

Setelah itu, mereka bermain game di mall dan kemudian nonton di bioskop yang ada di mall tersebut.

Mereka berdua sangat senang sekali hari ini. Sehabis mereka nonton, Indra pun mengajak Andini makan di food court yang ada di mall. Karena waktu juga tak terasa sudah siang. Mereka pun akhirnya memesan makanan dan duduk di area pojok meja food court.

Tiba-tiba saja Andini melihat sosok laki-laki yang sudah tidak asing dengan seorang perempuan cantik sedang menuju arah keluar mall, mereka sepertinya habis makan juga di sini.

Ternyata itu adalah Sandy mantan suaminya. Andini pun menunduk agar tidak diketahui oleh mereka.

Setelah mereka pergi, Andini pamit kepada Indra, izin mau ke toilet. dan Indra pun mengizinkannya.

Bukannya pergi ke toilet tetapi Andini mengikuti mereka dari belakang sambil sembunyi-sembunyi. Hingga akhirnya sampai di basement parkiran mobil.

Ternyata Sandy ini sudah senang sekali hidupnya. Mobilnya saja mewah sekali.

Andini dengan sembunyi mendengarkan percakapan mereka dibalik mobil sebelahnya.

Ternyata rumah yang dulu Andini tinggali bersama Sandy mau di jual. Mereka tidak tinggal disitu, mereka sempat menyebutkan komplek tempat mereka tinggal saat ini. Di sini Andini pun mengingat nama komplek rumah yang mereka sebutkan tadi.

Setelah di rasa cukup akan beberapa informasi dari mereka, Andini langsung pergi dan buru-buru kembali ke food court dan duduk bersama Indra.

Di sini Indra tidak curiga sama sekali malah dia terus saja memandang Andini yang hari ini memang sangat terlihat cantik.

"Apa sih kamu Dra ngeliatin aku terus? senyum-senyum mulu lagi." Tanya Andini sambil tertunduk karena malu di perhatikan Indra terus-menerus.

"Hmm aku nggak nyangka aja ternyata kamu secantik ini Din hari ini." Indra terus menatap dan tersenyum mengagumi kecantikan Andini.

"Terus kalo cantik emang kenapa sih?"

"Ya jadi suka lah."

"Hmmm jadi sukanya karena cantik doang nih?"

"Hmmm, enggak ko. Aku nggak tahu kenapa kalo deket kamu rasanya nyaman gitu sih Din."

"Hmmm iya jujur aku juga sama ko Dra, kamu tuh beda dari cowok-cowok lain. Kamu juga sopan sama aku. Kalo dibilang suka ya aku juga mungkin suka Dra sama kamu saat ini"

"Serius?" Tanya Indra sedikit kaget sambil mengerutkan dahinya.

"Iya Serius, tapi aku masih ingin kenal kamu lebih dekat lagi. Jangan terburu-buru ya Dra" Jawab Andini sambil memegang tangan Indra.

"Hmm iya Andini, aku juga mengerti ko"

Mereka pun wajahnya jadi sedikit malu gitu. Mungkin perasaanya jadi berbunga-bunga.

Sampai akhirnya mereka pun selesai makan di tempat itu, Dan Indra mengajak Andini main ke taman yang gak jauh dari mall tersebut..

Mereka pun duduk berdua di bangku taman yang suasananya sedikit ramai.

"Din, aku boleh tanya sesuatu?"

"Tanya apa Dra?"

"Kamu jadi janda udah lama?"

"Hmmm masih baru, kenapa memang? "

"Enggak aku cuma nanya saja."

"Hmm dasar, aku tuh nikah dua tahun lalu. Dahulu, Ada seorang pria dari kota ini sedang bertugas di kampungku. Kemudian kita saling kenal, dan gak sampai setahun kita kenal, aku dan dia langsung menikah, karena aku pikir dia pria yang tepat untukku."

"Terus mengapa kalian berpisah?"

"Setelah menikah, aku di bawa olehnya tinggal di kota ini. Tetapi, enam bulan sebelum kita cerai, dia tuh sifatnya jadi berubah kepadaku. Jadi arogan, pemarah dan Gampang tersinggung. Dan kadang juga suka menyiksaku."

"Ko bisa dia jadi setega itu?"

"Ya bisa saja, tetapi setelah aku mengetahui semuanya, ternyata dia itu selingkuh Dra, dia selingkuh dengan perempuan kaya dan cantik. Jadi wajar dia menjadi aneh sifatnya kepadaku. Dan lama kelamaan akhirnya aku di usir dan diceraikannya seminggu yang lalu."

"Hah, Seminggu yang lalu?"

"Iya seminggu yang lalu, tadi nya aku mau pulang ke kampung ke rumah orang tua ku, tapi aku gak tega, mereka pasti sedih mendengar aku dan suamiku sudah bercerai."

"Jadi sampai saat ini orang tua mu belum tahu?"

"Iya Dra belum, mereka belum tahu sama sekali."

"Padahal bilang saja yang sesungguhnya, kalau seperti ini yang ada jadi beban untuk mu."

"Aku malu Dra bilang sama mereka aku belum siap. Dulu sebenarnya orang tua ku sempat nggak suka sama suamiku, dan mereka juga sempat nggak merestui pernikahanku, karena aku sempat di jodohkan dengan seorang Ustaz di kampungku. Tetapi aku yang bersikeras untuk tetap menikah dengannya, karena aku sangat mencintai mas Sandy waktu itu. Mungkin ini juga akibat aku tak menurut sama orang tua ku waktu itu."

"Terus sampai kapan kamu berbohong seperti ini kepada orang tua mu?"

"Mungkin bila hatiku sudah sedikit tenang aku bakal terus terang dengan semuanya."

"Hmm yaudah kamu yang kuat ya Din, semua pasti ada hikmahnya ko."

"Iya Dra makasih."

"Hmmm, tapi jangan sampe nggak bilang ya nanti, kasihan orang tua mu kalau tahu kamu seperti ini, pasti mereka sangat khawatir. Orang tua mana pun pasti akan selalu sayang kok sama anaknya apa pun keadaannya."

"Kalo aku udah tenang pasti aku bakalan bilang kok Dra ke mereka. Tapi aku masih butuh waktu sekarang."

"Yaudah sekarang jangan sedih lagi, kan udah ada aku disini buat jagain kamu."

"Hmmm iya Dra makasih ya, beruntung aku kenal sama kamu."

Andini pun tak sungkan untuk memeluk Indra, dia merasa tenang sekali sekarang. Indra juga sangat bahagia sekali.

Dia jadi punya semangat baru setelah mengenal Andini. Walaupun Andini seorang janda tapi Indra tak pernah memedulikan itu.

1
putri cobain 347
emang kalau sudah janda baru perawatan yah kak🤭🤭🤭, canda kak, keren cerita kakak✋
ReogKhentir
Lita pasti kan terkejut dengan apa yang akan dilakukan Andini......... jangan sampai hal ini kan menjadi bumerang bagi Andini karena Lita bisa menjadi saksi atas kesadisan aksi Andini
muhammad fatur rahman
lumayan bagus semangat
Raisa267
Terusin nggak yah bacanya. kayanya kedepannya makin serem
TAG: Terusin kak, Bakal seru ko bukan serem/Sneer/
total 1 replies
Raisa267
Ih ko makin serem/Puke/
Raisa267
Mampus
Raisa267
Ih kasian banget /Cry/
ReogKhentir
Sandy kan menjadi korban ke 4 dari keganasan Andini.........
TAG: Bab 32 sudah rilis ya, ikuti terus nanti akan ada jawabannya/Smile/
total 1 replies
ReogKhentir
Pindah ke desa bertemu lagi dengan mantan dan pasangan selingkuhannya............
🌟~Emp🌾
sungguh terlalu suami nya
Raisa267
AA AA bandung nih /Smile/
ReogKhentir
Waduh si engkong akhirnya modar jua........ sadar diri kong sudah bau tanah masih mikirin nafsu kenikmatan sesaat saja jadi korban Andini kan akhirnya
ReogKhentir
Kenapa harus ditempat kost...... bakalan jadi sarang demit nanti itu tempat kost jika bertambah satu mayat Sandy dipendam di sana
ReogKhentir
Sandy khayalan mu terlalu melambung tinggi....... perlahan namun pasti kau akan jatuh Sandy terima saja apa adanya dari pada kau tambah susah nantinya
ReogKhentir
Jangan berharap terlalu tinggi Sandy semua sepak terjang mu sudah terpantau Lita........ kekayaan yang kau gunakan dari hasil korupsi di perusahaan punya Lita termasuk apartemen tepat Fika sekarang
🏘️⃝𝐏 ⃟🏘️⃟Siska Marcelina
semangat kka..
TAG: thaks
total 1 replies
Puji Lestari
balas dendam ribet bgt sie
TAG: Sabar kak/Smile/
total 1 replies
Puji Lestari
si Fika ini kuliah tapi tutur katanya mencerminkan orang yg g berpendidikan 🤭 kasar bgt
TAG: Namanya juga salah gaul/Grin/
total 1 replies
ReogKhentir
Teror sudah mulai dilaksanakan oleh Rico terhadap Fika hanya tinggal melihat akibat menantang ucapan Rico tadi bersungguh sungguh kah melakukan aksi dari ucapannya.......
TAG: Sabar ya hari ini bakal update 2 bab.
total 1 replies
RYN
ide yang brilian/Proud/
TAG: Nanti gw baca novel lu ya soalnya mau namatin yang ini dulu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!