HELLO GUYS,MAMPIR LAGI DI KARYA AUTHOR.
SEMOGA KALIAN TERHIBUR DENGAN KARYA AUTHOR YAH.
Ginna Yovela Adriella adalah anak yang lugu,penurut dan juga pintar dimana dia mampu menyelesaikan studi pendidikan SMA nya di usia 17 tahun dan menjadi juara 1 di setiap semester namun,sayangnya dia hanyalah anak yang tidak di anggap oleh keluarganya sendiri.
Suatu hari ia malah di jebak oleh kakak perempuan nya yang selalu iri dengan apa yang ada pada diri Ginna.akhirnya Ginna menghabiskan satu malam dengan pria asing.
Kesalahan satu malam itu malah menumbuhkan janin di dalam rahimnya.
Mengetahui Ginna hamil keluarganya mengusirnya dari rumah.
Dengan penuh tekad dan juga dendam Ginna meninggalkan negara kelahirannya.
7 tahun kemudian ia kembali ke negara kelahirannya bersama dua malaikatnya.
Namun takdir juga kembali mempertemukan dia dengan pria asing yang menanam bibit di rahimnya 7 tahun yang lalu.
TANDAI TYPONYA YAH GUSYYY,AND JANGAN LUPA LIKE,KOMEN, SUBSCRIBE 👉👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
"mommy masak apa??"ucap Vello menghampiri Ginna yang sedang berkutat dengan alat-alat tempur dapur.
"ini mommy masak ayam opor,chicken katsu dan sayur bening"ucap Ginna.
"kamu lapar sayang??mana Vella??"ucap Ginna.
"tidak mom, Vella lagi di kamar belajar"ucap Vello.
"ohh, Vello enggak belajar juga??"ucap Ginna.
"sudah selesai mom,Vella saja yang lambat"ucap Vello.
"mommy buku-buku Vello sudah datang??"ucap Vello.
"oh iya mommy lupa,buku Vello ada di dalam kardus di kamar mommy"ucap Ginna yang masih sibuk memasak makan malam untuk mereka.
"Vello ambil yah mom"ucap Vello.
"iya sayang"ucap Ginna.
Lalu Vello masuk ke dalam kamar Ginna dan berjalan menuju kardus yang berisi buku-buku miliknya yang di baru sampai dari luar negeri.
"ini dia"ucap Vello lalu mengambil buku-bukunya namun saat pandangan Vello terhenti pada sebuah buku di paling bawah yang dimana sebuah foto keluar sedikit dari dalam halaman buku.
Vello meletakkan buku-bukunya di atas meja nanggung mengambil buku itu lalu membuka halaman dimana foto itu berada.
DEGH.
"Daddy??"ucapnya lirih.
"ternyata Daddy sangat tampan,aku harus mencari tau tentang keberadaan Daddy dan menilainya.ini semua demi kebaikan Vella dan mommy"gumam Vello lalu memasukkan foto itu ke dalam bukunya lalu kemudian pergi ke kamar nya dan Vella.
"Abang aku sedikit tidak mengerti soal ini"ucap Vella.
"biar Abang lihat"ucap Vello meletakkan bukunya di atas meja belajarnya kemudian menghampiri meja belajar adiknya.
"ini harus di kalikan dengan ini,kemudian sandi ini harus di pecahkan terlebih dahulu baru di bagikan dan untuk yang ini hanyalah pengecoh semata saja"ucap Vello menjelaskan.
"ahh ternyata dia pengecoh nya,pantas saja.ini hasilnya"ucap Vella lalu menuliskan hasilnya dengan cepat.
"terimakasih Abang, Vella janji tidak akan keliru lagi apalagi saat olimpiade nanti"ucap Vella.
"jangan memaksa diri, bersantai lah"ucap Vello mengusap lembut puncak kepala Vella.
"tapi Vella harus berjuang lebih giat lagi agar cepat bertemu dengan ayah,karena kerja keras tidak akan mengkhianati hasil"ucap Vella.
"........"
"kalau Vella sudah tau siapa Daddy apakah Vella akan malas belajar??"ucap Vello.
"tentu saja,tanpa belajar pun Vella udah pintar jadi tidak perlu belajar dan bermanja dengan Daddy sepuas hati"ucap Vella.
Tuk
Aww
"jangan sombong"ucap Vello.
"iihh Abang kok sentil-sentil terus dahi Vella??bilang aja kalo Abang juga pengen bermanja dengan Daddy"ucap Vella.
sedangkan di balik pintu kamar Ginna hanya bisa menangis dalam diam.
"maafkan mommy sayang, kalian tidak akan pernah bersatu bersama Daddy kalian,karena Daddy kalian sudah bahagia dengan keluarganya.kali ini mommy janji akan selalu melukiskan senyuman di wajah kalian" batin Ginna.
******
kini Ginna sedang menelpon klien nya.
"selat malam nona Salvadora,saya adalah desainer yang akan merancang gaun yang akan nona gunakan saat pesta ulangtahun pernikahan kalian"ucap Ginna.
"santai saja jangan terlalu formal,panggil nama ku Fany" ucap Fany.
"saya rasa kurang sopan jika memanggil nama langsung,apalagi anda adalah orang yang terhormat"ucap Ginna.
"biasa aja kali,sudah kalo kamu tidak mau memanggil ku dengan mama ku kau harus memanggil ku kakak" ucap Fany
"baiklah"ucap Ginna
"apakah kamu adalah desainer handal itu??aku sangat senang jika kamu bisa membuat gaun ku" ucap Fany.
"ah maafkan aku karena belum memperkenalkan diri,nama ku Ginna Yovela Adriella"ucap Ginna.
"jadi kak kapan kita bisa bertemu??untuk membicarakan desain yang kaka inginkan"ucap Ginna.
"humm bagaimana jika besok??,kamu datang saja ke mansion keluarga Salvadora,karena kebetulan saya tinggal di sini untuk beberapa waktu" ucap Fany.
"aku setuju kak,besok aku akan ke sana.mohon kakak mengirim ala...... "Ginna menghentikan ucapannya saat Vello membuka pintu
Cklek
"mommy"panggil Vello.
"ada apa sayang??"ucap Ginna.
"nanti saja,mommy sedang sibuk"ucap Vello.
"tidak apa-apa sayang,katakan saja"ucap Ginna.
"boleh Vello meminjam laptop mommy??"ucap Vello
"untuk apa sayang??kamu tidak akan membuat meledakkan laptop mommy lagi kan??"ucap Ginna.
"tidak tapi tidak janji"ucap Vello.
"huff kalau begitu tolong salin semua file mommy yang ada di dalamnya"ucap Ginna.
"mommy gk marah??"ucap Vello.
"tidak apa-apa, mommy bisa membeli yang baru.karena bagi mommy kebahagian anak-anak mommy itu no 1 dan mommy percaya Vello pasti tidak akan menyalah gunakan kepercayaan mommy"ucap Ginna.
GREPP.
"terimakasih mom,Vello janji kan membahagiakan mommy di masa depan"ucap Vello memeluk Ginna lalu memberi kecupan di pipi Ginna.
Lalu Ginna memberikan laptopnya kepada Vello dan Vello keluar dari kamar Ginna.
"apakah kamu sudah menikah??dan apakah itu tadi anak mu Gin" ucap Fany.
"ehh maafkan aku kak"ucap Ginna yang baru sadar jika ia masih bersambung telpon dengan klien nya.
"benar dia putra ku"ucap Ginna.
"lalu dimana suami mu??" ucap Fany.
"........"
"ahh maafkan aku,tidak perlu di jawab jika kamu tidak ingin menjawabnya" ucap Fany yang tak enak hati dengan Ginna karena menanyakan hal seperti itu.
"maafkan aku kak"ucap Ginna.
"seharusnya aku yang minta maaf,kalau begitu aku tutup telponnya yah,sampai bertemu besok". Ucap Fany.
-
-
-
sedangkan di dalam kamar, Vello dan Vella sedang menghadap laptop milik Ginna.
"apa yang ingin Abang lakukan??"ucap Vella kepo.
"tidak ada"ucap Vello yang sibuk mengetikkan sesuatu di laptop itu dengan lincah.
"ihh Abang bohong yah"ucap Vella.
"diam lah sebentar,atau abang kan menggantung mu menjadi kelelawar"ucap Vello sambil serius menatap laptop yang ada di pangkuannya.
setelah beberapa menit berkuda dengan banyak sandi-sandi yang sangat rumit akhirnya senyum tipis menghiasi wajah Vello
"pantas saja sangat sulit untuk mencarinya, ternyata dia orang ber-kekuasaan"gumam Vello sambil menekan sebuah tombol.
dan sekejap informasi tentang seseorang yang dicari oleh Vello keluar dan dengan cepat di copy oleh Vello.
sedangkan kini di mansion Salvadora.
"apa??bagaimana bisa?,bertahan lah aku akan secepatnya ke perusahaan"ucap Malvin kepada niko yang menelponnya.
"beraninya,aku akan melihat siapa orang yang berani menerobos keamanan data perusahaan ku"ucap Malvin sambil menyeringai.
maafin dengan segera mengambil kunci mobilnya dan keluar dari kamarnya.
"loh Malvin kamu mau ke mana??"ucap seorang wanita parubaya.
"ke kantor"ucap Malvin.
"heh apanya kek kantor udah malam gini"ucap wanita parubaya itu namun di acuhkan oleh Malvin.
"huffff Mischka, Mischka sabar-sabar"ucap wanita parubaya itu.
TBC
