Spin Off ANAK GENIUS: MENGANDUNG BENIH PRIA ASING. Sebelum membaca novel ini, silakan baca terlebih dahulu Novel S1 nya. Agar nyambung dan mengerti 🤗 Jangan lupa tap subscribe, tombol like, dan ulasan bintang 5 nya ♥️
*
Menikah adalah hal yang diinginkan oleh semua orang, begitu pun dengan Deana, dia sangat bahagia karena hari pernikahannya telah ditetapkan. Namun, siapa sangka jika calon suaminya malah berselingkuh di belakangnya tepat di hari ulang tahun kekasihnya itu sendiri.
Di saat sedang patah hati, seorang pria dewasa mampu meluluhkan hati Deana Pamungkas . Deana bisa move on karena pria itu, tetapi sebuah kenyataan terungkap jika pria itu adalah seorang duda.
Apakah Deana masih tertarik dengan duda tersebut dan dia tetap dalam tujuan utamanya?
Yuk simak kelanjutannya 🌹
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom AL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 4 Liburan ke rumah Oma/Opa
Keesokan paginya, Deana sudah berkemas. Dia memutuskan untuk liburan ke rumah sang Oma yaitu Anaya, untuk melupakan semua kejadian kemarin yang membuat hatinya sangat teriris.
"Kita berangkat sekarang?" tanya Al pada Deana yang berdiri di sebelahnya sambil membawa koper.
"Ayo, Pa. Dea tidak sabar untuk ketemu Oma dan Opa." jawab Deana gembira.
"Jaga diri kamu, ya, Sayang. Mama pasti akan sangat merindukanmu." Anjani mengecup kening Deana.
"Mama bisa kesana kapanpun Mama mau, Papa pasti tidak akan menolaknya. Benarkan, Pa?"
"Tentu saja, apa pun akan papa lakukan untuk Mamamu." Al menggoda Anjani agar wanita itu tidak bersedih lagi.
Setelah perbincangan singkat itu, Al dan Deana pergi menuju ke rumah Anaya.
Beberapa jam kemudian, sampailah mereka dirumah Anaya dan Abi. Deana pun disambut dengan rasa bahagia, bahkan Omanya itu memeluknya dengan sangat erat.
"Oma!! Dea merindukan Oma." ucap Deana membalas pelukan Anaya.
"Cucu Oma sudah besar, Oma juga merindukanmu, Sayang." Anaya mengelus rambut Deana.
Al mengecup punggung tangan kedua orangtuanya lalu dia memeluk Anaya dengan penuh kerinduan.
"Mama apa kabar?"
"Baik, Nak. Bagaimana kabar Anjani dan Amir?"
"Mereka berdua juga baik, Ma. Sudah lama aku tidak berkunjung kesini." ucap Al merasa malu.
"Hei, Nak. Mama tahu kondisimu, kamu sangat sibuk dan tentunya tidak sempat untuk pergi kemanapun. Lagipula, masih ada papamu yang selalu menemani Mama." ujar Anaya melirik Abi sejenak, Abi pun langsung merangkul pundak istrinya itu.
'Walaupun sudah tua, mereka tetap terlihat bahagia, harmonis, saling melindungi, dan melengkapi. Sedangkan aku, baru mengkhayalkan indahnya pernikahan dan berumahtangga, tetapi semua tidak sesuai ekspektasi.' batin Deana bersedih.
"Astaga, Oma sampai lupa mempersilahkan kalian masuk. Ayo ayo! Deana, Oma sudah siapkan kamar untukmu. Letakkan barang-barangmu disana dan kamu istirahatlah, pasti lelah."
"Baik, Oma." Deana masuk menuju kamarnya.
Al dan kedua orangtuanya duduk di sofa.
"Al, Mama dengar, pernikahan Deana dan Malik dibatalkan. Apa itu benar?"
"Benar, Ma. Pria itu sudah menyakiti putriku, dia tidak pantas mendapatkan Deana. Sebagai seorang Ayah, aku tidak sudi menikahkan putriku dengan pria seperti dia!" ujar Al emosi jika mengingat tentang Malik.
"Apa benar Malik selingkuh dan Deana menangkap basah dia?"
"Semuanya benar, Ma. Maka dari itu aku membawa Deana kesini supaya dia bisa melupakan laki-laki bang*sat itu."
"Kamu tenang saja, Al. Kami akan menjaga dan melindungi Deana dengan baik." Abi buka suara.
"Aku percaya itu, Pa." jawab Al tersenyum tipis.
"Baiklah, Mama akan melihat Deana dulu. Kalian berdua lanjutkan mengobrolnya." Anaya pergi menuju kamar Deana.
Dari kejauhan, Naya melihat Deana yang masih memasukkan pakaiannya ke dalam lemari. Terlihat wajah gadis itu murung dan sedih, entah kemana Deana yang biasa ceria itu. Naya memegang pundak Deana membuat gadis tersebut terjingkat kaget.
"Astaga, Oma. Dea pikir siapa."
"Sudah selesai beberesnya? Oma harap, kamu betah tinggal disini. Kalau butuh sesuatu, panggil saja Oma. Ya?"
Deana hanya mengangguk dengan senyum tipisnya.
"Nak, apa kamu ingin berbagi sesuatu pada Oma? Misalnya, cerita, supaya hatimu lega."
Deana menunduk sedih. ''Apalagi yang harus ku katakan, Oma? Semuanya sudah hancur, harapanku, impianku, tidak ada yang tersisa, hanya tinggal kenangan saja." ujar Deana lemah.
Anaya mengajak Deana untuk duduk di kasur.
"Nak, jangan pernah ragu untuk berbagi. Oma dan Opa akan selalu mendukungmu."
"Terima kasih, Oma." Deana memeluk Anaya. "Keinginan Dea hanya satu, melupakan masalalu dan bangkit menata masa depan." lanjutnya mantap.
Anaya mengelus rambut Deana. "Nak, hidup penuh dengan kesulitan dan kebahagiaan. Jangan biarkan kesalahan orang lain menentukan nilai dirimu. Kamu layak mendapatkan cinta dan kebahagiaan sejati. Suatu saat nanti, semua itu pasti akan kamu temukan."
Deana mengangguk, dia merasa nyaman berada di pelukan Omanya yang sama seperti sang Mama.
BERSAMBUNG
selamat jadian ya maheer deana 🥰
PR besar nih buat deana utk taklukin emily,apa lagi klo emily sdh dihasut si nenek sihir debby
kalah cepat dong si fahri