Gayatri Agreta.. adalah seorang wanita cantik yang terpaksa menikah dengan Robert Hartono..pria yang arogan dan keras, demi menyelamatkan ibunya saat itu sakit keras dan membutuhkan banyak uang untuk biaya operasi...
karena Gayatri yang berasal dari keluarga miskin, membuat keluarga Robert selalu menghina dan memandang Gayatri...Gayatri menjadikan hinaan dari keluarga mantan suaminya itu sebagai suatu bentuk kekuatan untuk membuat dia bangkit dan sukses..Tri atau Gayatri akan membalas semua hinaan keluarga mantan suaminya dengan sebuah kesuksesan...sementara kehidupan mantan suaminya lambat laun hancur...
Apakah...Gayatri bisa mengankat derajat keluarganya dan membungkam mulut keluarga mantan suaminya dengan kesuksesan????
mari kita ikut cerita selanjutnya....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13
"Bagaimana saya bisa berpenampilan menarik dan berdandan cantik.... sementara suami saya aja nggak tahu bertanggung jawab hanya banyak bacot aja tapi hasilnya nol...kalau bicara sama para tetangga bilangnya semua gaji kasih ke istrinya biar orang semua berpikir saya yang nggak bisa mengatur keuangan suami yang banyak itu...tapi apa...nyatanya nggak seperti itu...saya lusuh karena suami nggak becus jadi jangan salahkan saya jika penampilan begini...lebih sibuk dengan wanita lain tapi justru nggak ngacaaaah" ujar Tri tegas.
"Dan untuk kamu...jangan bahagia dulu karena kamu mendapatkan suami saya karena suatu saat nanti kamu akan merasakan hal yang sama seperti apa yang aku rasakan sekarang ini. Lagian saya juga sudah nggak butuh lagi jadi silakan ambil barang bekas itu" ujar Tri menunjuk wajah Lina..Tri menahan emosinya...sebenarnya Tri sudah berusaha untuk tak terpancing emosi namun nggak bisa.
"Ya Allah kuatkan aku...mungkin pernikahan ini tak bisa di pertahankan lagi dan akan segera berakhir...sudah tak ada gunanya aku bertahan dengan laki-laki tak tahu diri ini...aku lebih baik pulang ke rumah orang tua biar hidup susah tak apa yang penting bahagia bersama mereka.." batin Tri.
"Jaga ucapan kamu Gayatri!...kamu yang nggak becus jadi istri selama ini aku berikan kamu uang banyak tapi kamu yang nggak pintar mengaturnya..." bentak Robert tak terimah dengan perkataan Tri.
"Hahaha...uang banyak....? Uang banyak yang mana yang mas maksud....Yang satu juta lima ratus itu?" ucap Tri seketika wajah Robert pucat pasih takut ketahuan Lina...bahwa selama ini dia hanya berikan Tri uang belanja satu juta lima ratus.
"What....benar mas? Satu juta lima ratus cukup apa?" tanya Lina...
"Ew....sayang jangan dengarin dia mana ada mas setega itu...mas adalah suami yang royal....memang dia aja yang nggak becus ngatur keuangan." ucap Robert.
"Mas, kenapa nggak ceraikan aja sih kan ada aku yang akan menjaga dan merawat kamu...aku juga cantik bisa memenuhi kebutuhan kamu...kayak semalam aku berikan kepuasan sama kamu di hotel sampai kamu puas bukan" ujar Lina tak malu mengakui perbuatan menjijikan di depan bu Flora dan Tri...
"Deg..."
"Jadi benar mas Robert nggak pulang karena bersama wanita ini di hotel...pantas aja dia sama sekali nggak merespon panggilan dariku." Batin Tri.
"Iya mas Robert...benar kata mbak Lina untuk apa mempertahankan barang lusuh begini sementara ada mbak Lina cantik disini" sambung Rima.
Memang benar-benar keluarga benalu...mereka nggak memikirkan perasaan Tri sama sekali.
"Dasar menantu kurang ajar...tak punya sopan santun sama sekali..apa seperti ini didikan orang tua miskin...sampai anaknya nggak ada sopan santun." bentak bu Flora.
Kali ini sudah habis batas kesabaran Tri...sehingga dia meluapkan emosinya.
"Cukup ya bu...jangan selalu menghina orang tua saya...justru orang tua saya sudah mendidik saya dengan baik...ngaca dulu bu apa ibu sudah mendidik anak ibu dengan benar, dan apa ibu sudah pantas di sebut ibu yang berhasil mendidik anak? Kalau belum lebih baik ngacaaah.." bentak Tri. Robert yang tak terimah ibunya di bentak bangkit dari duduknya dan hendak melayangkan tamparan ke wajah Tri.... namun di luar dugaan Tri dengan kuat menendang pusaka Robert membuat Robert langsung terkulai lemas.
"Auuuuhhhh...." pekik Robert membuat Lina, Rima dan bu Flora panik.
"Hei...jalang apa yang kamu lakukan..." teriak bu Flora...
Plakkkk!.
"Itu peringatan untuk mulut busuk mertua macam kamu bu....kata itu pantas untuk anak anda bukan saya" ucap Tri tak segan menampar bu Flora...Rima dan Lina takut karena mereka melihat Tri nggak seperti biasanya...
Bu Flora memengang pipinya karena sakit....namun dia juga nggak berani lagi bicara kasar pada Tri.
"Robert, ibu minta lebih baik kamu ceraikan saja istri kamu ini...ibu akan mendukung kamu nikah sama Lina hanya dia yang pantas untukmu...karena ibu sudah nggak tahan dengan sikap kasar istri kamu." Pekik bu Flora.
"Makanya kalau nggak mau babak belur jangan suka menghina orang...ingat kesombongan kalian akan membawa kalian menuju sebuah kehancuran." ujar Tri.
"Iya bu...aku juga sudah tak kuat lagi hidup dengan wanita lusuh dan dekil seperti dia...kasar lagi untuk apa di pertahankan lebih baik aku ceraikan dia. Sangat memalukan punya istri tapi nggak bisa ajak kemana-mana...masa dia berani menendang pusakaku semoga masih bisa digunakan" ujar Robert. Dalam genting seperti itu Robert memikirkan tingkatnya hahaha.
"Iya...ibu juga nggak nyangka secepat itu kamu mendapatkan calon istri yang cantik... padahal kemarin ibu dan Rima sudah berpikir untuk menjodohkan kamu dengan anak teman mama." ujar Bu Bianca.
Tri mendengarkan semua pembicaraan mereka..tapi Tri hanya diam saja dia sudah siap mental...walaupun sangat sakit dan pedih hatinya tapi dia tetap kuat...jika memang Robert menalak dia saat itu juga tak masalah dia sudah iklas. Tri gegas pergi meletakan makanan yang dia bawah di atas meja dan masuk kedalam kamar...
Tri terduduk di sudut kamarnya dan menunduk kepala mengalir deras air matanya tanpa perintah..
"Ya Allah...kuatkan aku kenapa engkau berikan cobaan seberat ini kepada ku Ya Robby...rasanya aku nggak sanggup...tapi aku harus tegar aku nggak mau orang tua ku sedih karena tahu kondisiku. Aku tahu aku tak secantik selingkuhan kamu...aku miskin tak punya banyak uang untuk merawat diri, beli baju baru...tapi aku nggak perna ngeluh sama mas Robert..tapi kenapa mereka semua sangat tega padaku..apa salahku pada mereka?. Mas Robert sebagai suami tak sekalipun menghargai perasaan ku jadi untuk apa aku bertahan" Batin Tri.
"Rasanya aku sudah tak sanggup...aku bingung harus apa...mau bertahan dengan suami macam laki-laki ini?...aku ingin sekali pergi dari hidupnya...ya aku harus bangkit biar saja mas Robert cepat ceraikan aku, mulai detik ini aku tidak akan melayanimu mas,...kamu sudah keterlaluan denganku." Tri hapus air matanya dan bangkit dari duduknya dia harus terlihat tegar.
"Lebih baik fokus menulis saja.. semoga ada banyak harapan yang terwujud dari karyaku...dan banyak peminatnya...aku tak boleh menyerah aku harus suskses...selain aku tulis novel aku harus cari pekerjaan lain." ucap Tri.
"Mbak Lina...apa mbak Lina mau menikah dengan mas Robert kalau mas Robert ceraikan mbak Tri...? Karena kalau mas Robert ceraikan mbak Tri... tapi pada akhirnya mbak Lina nggak mau nikah dengan mas Robert kan kasian." tanya Rima.
"Siapa yang nggak mau menikah dengan laki-laki tampan dan sudah mapan seperti mas Robert coba...kalau aku nggak mau nikah sama mas Robert mana mau aku pacaran sama dia...sementara aku sudah tahu dia punya istri miskin hahaha...aku sih tergantung mas Robert tapi aku mau mas Robert benar ceraikan dulu istri mandul itu." ujar Lina ikut mengejek Tri.
"Nah dengar tuh mas...cepatan ceraikan istri lusuh mu itu...sudah nggak berguna lagi di rumah ini" ujar Rima tanpa filter dia nggak sadar dia juga seorang perempuan...dan suaminya saat ini ada di kapal pesiar....dia nggak takut suatu saat hinaan itu akan kembali padanya.
"Betul nak...lebih baik kamu ceraikan saja dia." ucap bu Flora.
"Kamu sabar ya sayang...aku secepatnya akan menceraikan dia...aku ingin dia tetap disini menjadi pembantu gratis" ujar pedas Robert.
Manusia nggak punya hati memang keluarga Robert.. mereka benar-benar berhati binatang...bisa-bisanya mereka memperlakukan Tri seperti itu.