Lalisa manoban adalah seorang dokter hewan terkenal di negaranya. Lalisa yang prustasi karena perjodohan yang di paksakan oleh daddy lalisa membuatnya selalu ingin kabur dari rumahnya. Namun setiap kali lalisa kabur sebelum 24 jam berlalu dia sudah dapat di temukan oleh para pengawal utusan orang tua lalisa Namun ke beruntungan lisa bermula saat ia tidak sengaja menemukan kelinci ajaib di kebun milik keluarga lisa Bagaimana kisah selanjutnya Apakah lisa bisa menghindar dari perjodohan orang tuanya ? Selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon reni sri wahyuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8. bertemu putri mahkota
" Aaarrrgggg " Lirih perempuan yang sedang bertarung melawan prajurit kemudian melepaskan tijunya untuk memukul wajah prajurit yang telah melukainya
' bugh ' wajah yang terkena bogem mentah perempuan seketika berpaling
" Aarrgghh " Teriak prajurit itu
" Prang!!! " Terdengar suara pecahan benda dibelakang perempuan yang sedang melawan prajurit
Perempuan itu membalikan badannya terperangah melihat lisa yang berhasil menumbangkan satu prajurit
Sementara lisa bergumam lirih melihat pecahan pikachu celengan kesayangan lisa yang dibawanya pecah karena di gunakan untuk memukul kepala prajurit yang hendak menyerang perempuan dari belakang " I'm so sorry pikachu " Lirih lisa sedih melihat bangkai pikachu yang berceceran beserta uang dolar isi dari perut pikachu
Perempuan itu pun terpaku sejenak begitu juga dengan kedua prajurit yang berada dibelakang perempuan itu
Tanpa menunggu lama perempuan itu memungut pedang dari tangan prajurit yang telah di kalahkan oleh lisa kemudian dengan kecepatan kilat pedang tersebut telah memenggal kepala dari salah seorang prajurit yang mengejarnya
" Sreeet!!! " Satu kepala tepat menggelinding ke hadapan lisa yang masih sibuk memungut pundi pundi dolar isi perut pikachu
" Kyaaa ! !! " Lisa berteriak histeris memejamkan matanya, badan lisa mengigil bergetar setelah melihat apa yang ada di hadapannya " Ooh.. Oh Tuhan ini hanya mimpi... Ini hanya mimpi " Gumam lisa menutup wajahnya dengan keduanya tangannya
Lisa merenggangkan jari dari wajahnya tepat di depan mata untuk mengintip agar ia dapat memastikan bahwa semua ini hanya mimpi semata
Namun lisa harus di hadapkan dengan ekspektasi di luar dugaannya
" Ya Tuhan ini kenyataan .. Ini bukan mimpi " Pekik lisa
" Berhenti merengek " Ucap perempuan tegas berkacak pinggang melihat lisa yang masih kaku karena rasa takutnya
" Apa kamu tidak punya perasaan sedih atau pun takut setelah membunuh mereka " Keluh lisa menatap perempuan yang masih menatap datar pada lisa setelah membunuh kedua prajurit
" Jika kamu tidak membunuh mereka maka hanya ada satu pilihan yaitu mati di tangan mereka " Sahut perempuan datar kemudian memeriksa tubuh prajurit yang sudah tak berkepala
" Apakah tidak cukup dengan membuat mereka pingsan saja " Protes lisa kemudian berdiri dari duduknya setelah ia selesai mengumpulkan lembaran dolar miliknya
" Hah! Jangan bersikap naif jika aku hanya membuat mereka pingsan ketika mereka telah sadar maka mereka akan kembali mengejar untuk membunuh ku " Perempuan itu mengambil kantung uang yang berada di pinggang prajurit
Melihat lisa tidak mengambil kantung uang dari pinggang prajurit yang telah di tumbangkan olehnya perempuan itu merasa heran " Apakah kau tidak mengambil uangnya ? " Tanya perempuan pada lisa yang terlihat tengah sibuk memasukan isi ransel yang tadi di bongkar
" Itu bukan milik ku " Jawab lisa seraya mengalungkan tas ransel di pundaknya " Aku sudah mempunyai uang sendiri " Lisa memperlihatkan lembaran dolar yang telah tersusun rapih di tangannya
Perempuan kini berdiri di hadapan lisa mengernyitkan dahi hingga kedua alis bertemu
Melihat tampang perempuan yang masih keterangan lisa merasa bangga akan dirinya karena mempunyai banyak uang melebihi uang dari perempuan itu pikir lisa
" Aaahh uang ini belum seberapa aku masih menyimpan banyak lagi di dalam tas ku " Sombong lisa
Perempuan itu mendekati lisa kemudian mengambil satu lembar dolar dari tangan lisa kemudian menatapnya meneliti secara rinci, ada gambar manusia tercetak di dalam kertas tersebut " Apa kegunaan barang ini? " Tanya perempuan menatap lisa penuh tanya
" Eeehhh!!! " Pekik lisa setelah mendengar pertanyaan dari mulut perempuan di hadapannya " Apa kamu tidak tahu kegunaan uang ini? " Lisa balik bertanya seraya menunjuk uang dolar di genggamannya
" Tidak " Geleng perempuan itu
" Ini bisa di pakai untuk membeli semua kebutuhan yang kau perlukan " Jelas lisa
Mendengar jawaban dari lisa perempuan yang kini berdiri di hadapan lisa memindai lisa dari kepala hingga kaki begitu pun sebaliknya dari kaki hingga kepala
" Mengapa kau melihat ku seperti itu? " Tanya lisa penasaran karena melihat perempuan di depannya menatap aneh pada dirinya
" Aku pernah bertemu dengan dua orang yang berpakaian aneh seperti mu " Jawab sang perempuan
" Benarkah? " Lisa kembali bertanya seakan tak percaya
" Ya benar, mereka datang bersama kakak ku " Jelas perempuan
" Apakah kakak mu bernama jisoo? " Selidik lisa
" Ya jawab perempuan singkat
" Berarti dua orang itu adalah teman ku " Ucap lisa " Dimana mereka sekarang? Apakah mereka baik baik saja? "
" Kau tenang saja mereka aman " Jelas perempuan " Pakaian aneh apa yang kau pakai saat ini? " Tanya perempuan memperhatikan pakaian yang lisa kenalan
Celana pdl dengan banyak saku di kiri dan kanan, jaket hoodie hitam serta topi hitam bertuliskan nomor 16 yang di kenakan oleh lisa
" Hahaha " Tiba tiba saja lisa tertawa mendengar ucapan dari perempuan itu " Jika pakaian ku aneh bagaimana dengan pakaian mu, jika aku tidak salah lihat pakaian mu nampak seperti pakaian putri raja pada tahun 1784 " Ucap lisa kemudian tertawa kembali
" Aku memang putri kerajaan " Jawab perempuan itu menatap lisa yang masih tertawa" Lebih tepatnya aku seorang putri Mahkota untuk saat ini menggantikan kakak ku Jisoo " Jelas perempuan itu
Lisa menghentikan tawanya sesaat
Lisa masih tidak percaya dengan ucapan yang perempuan itu katakan " Aaahhh aku tahu kalian sedang beraktingkan, maaf jika aku sudah membuat syuting kalian berantakan " Lisa membungkuk pada perempuan yang menyebut dirinya sebagai putri
" Akting? Syuting? " Sang putri mengernyitkan dahinya " Apa yang kau bicarakan aku tidak mengerti? "
" Sudahlah jangan berpura - pura pasti ada kamera tersembunyi di sini " Lisa celingukan mencari - cari dimana kamera untuk merekam adegan mereka
" Kamera? " Gumam sang putri tambah tidak mengerti dengan kata kata ajaib yang lisa ucapkan padanya " Dasar gila " Maki sang putri pada lisa kemudian bergegas pergi meninggalkan lisa
" Tunggu " Lisa mengejar putri kemudian mencekal lengan kanan putri, tanpa lisa sadari dia telah mencengkram luka sang putri yang di sebabkan pertarungan tadi
" Aaahh " Desah putri menahan sakit
" Apa kamu terluka? " Tanya lisa memastikan
" Sang putri merollingkan matanya menghembuskan nafas dengan kesal " Huuff... Apakah kau tidak bisa melihat lenganku mengeluarkan darah? " Kesal putri penuh penekanan
" Ok ok sorry aku memang tidak tahu jika kau terluka, aku akan mengobati mu " Lisa meraih tangan kiri putri menuntunnya agar duduk di atas baru yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri
Lisa segera mengeluarkan kotak P3K dari ranselnya
" Apa yang akan kamu lakukan pada ku? Tanya putri saat lusa mulai merobek kain baju yang di kenakan oleh putri
" Tentu aku akan mengobati mu " Namun gerakan lisa terhenti ketika putri beranjak dari duduknya " Apa kau ingin kehilangan tangan mu? Jika tangan mu tidak segera di obati maka akan terinfeksi " Cerocos lisa dengan wajah cemasnya
" Jika kau bersikeras ingin mengobati ku maka ikuti aku dan jangan cerewet " Ucap sang putri tegas
" Tidak bisa kah kau untuk tidak keras kepala " Gerutu lisa
" Apakah kau ingin mati di tempat i ini? " Tanya putri pada lisa " Dan apakah penglihatan mu bermasalah? Tidak bisakah kau melihat dengan jelas bagaimana ketiga prajurit pengkhianat itu ingin membunuh ku "
" Baiklah baiklah mari kita pergi dari tempat ini " Pasrah lisa kemudian menggendong kembali tas ranselnya
caranya follow akun saya maka saya akan undang kalian ke BCM
mksh