Gadis cantik yang bernama Aza Shakila harus menanggung kebencian dari Daffin Faaz Ankawijaya yang terkenal kejam terhadap orang orang yang mengganggu ketenangan nya.
Jangan lupa mampir, untuk mengetahui kelanjutannya, selamat membaca •‿•
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lessi Sn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 Maksudnya?....
Tak terasa sudah tiga hari Kila berada dirumah mewah bak istana sebagai istri eh ralat istri tak dianggap tentu nya,hari hari nya dilalui dengan pekerjaan sebagai pembantu tentu nya tak lepas dari amarah Daffin yang selalu saja mencari kesalahan nya"nona tuan memanggil anda untuk menemuinya diruang kerja" Raka menghampiri Kila yang sedang menyapu halaman belakang"untuk apa?"
"mari ikut saya"bukan nya menjawab Raka malah pergi setelah mengatakan untuk mengikuti nya'aku lupa, asisten dan bos sama saja muka tembok dan menyebalkan'batin Kila.
sesampainya mereka" tanda tangan"Daffin melemparkan sebuah surat dihadapan kila
"maksudnya?" tanya Kila bingung "kau bisa baca dan mata mu masih berfungsi dengan baik bukan"
"surat kontrak pernikahan"baca Kila pelan"apa salah nya memberi tau,saya bukan cenayang yang bisa tau tanpa diberitau dan bisa membaca pikiran orang" ucap Kila kesal,dan lanjut membaca isi perjanjian yang terdapat di dalam nya"kenapa isi nya merugikan saya semua"protes Kila"disini hanya anda yang diuntungkan,saya tidak terima"bantah nya"saya bukan meminta pendapat mu, terima atau tidak bukan urusan saya" jawab Daffin tanpa bantahan" kau cukup tanda tangan,dan satu lagi rahasiakan pernikahan ini " sambung Daffin dengan tegas
Kila menghela nafas sejenak,dia tidak menyangka pernikahan nya akan seperti ini, pernikahan adalah hal yang sakral tapi apa ini Daffin menganggap nya hanya main main,padahal dia hanya ingin menikah sekali seumur hidup.
"apa saya boleh menambahkan satu persyaratan"
"anda tidak diberi hak untuk mengajukan persyaratan nona"dijawab Raka,sungguh kesal sekali Kila,dia tidak di beri kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya,tanpa protes lagi Kila menandakan tangani perjanjian konyol ini,tapi disini tertulis tidak boleh mencampuri urusan masing masing Kila cukup lega setidaknya Daffin tidak mencampuri urusannya,ntah sampai kapan pernikahan ini hanya Daffin yang berhak mengakhirinya.
"oh ya,saya minta izin untuk tetap bekerja"izin Kila setelah selesai menandatangani, walaupun dia tau seperti apa pernikahan ini tapi Daffin tetap lah suami yang harus dia hormati dan meminta izin supaya tidak di anggap istri durhaka" urusan pekerjaan saya disini tetap akan saya kerjakan sebelum berangkat bekerja" lanjutnya,dia juga membutuhkan uang untuk kebutuhan nya sendiri sedangkan Daffin tidak memberikan tanggung jawabnya sebagai suami dan Kila tidak mau membahasnya walaupun itu hak Kila sebagai istri,ia tak mau itu dijadikan kesempatan oleh Daffin untuk merendahkankanya.
"terserahhh"jawab Daffin singkat padat tepat, sambil memberikan surat tersebut kepada Raka untuk disimpan"jangan pernah memberi tau pernikahan ini kepada siapa pun dan jangan membuat saya malu" lanjut nya, yang dibalas anggukan oleh kila'siapa juga yang mau memberi tau' tentu nya hanya bisa dibalas dalam hati oleh Kila.
Setelah sholat isya dan mengaji sebentar Kila tidak ada kegiatan lagi ia sedang berbaring dikamar sambil memainkan ponselnya yang baru sempat dilihat,banyak sekali chat masuk dari sahabat nya satu itu dan dia sudah menduga karena dia tidak mengabari sahabat nya setelah kejadian itu dan terdapat chat dari Bu Nanik yang menanyakan apakah dia sudah sembuh dan kapan dia akan masuk kerja"kemana saja kau, kenapa kau baru menelpon,kau suka sekali membuat ku khawatir apa kau tau aku tidak bisa tidur dengan nyenyak, makan tak enak semangat pun tidak,karena kau tidak mengabari ku pesan pun tak kau balas"marah Lina panjang kali lebar dengan hiperbola nya,saat panggil baru tersambung"lebay,aku tak yakin apa yang kau katakan, jelas sekali kau bersemangat dengan tenaga semangat empat lima mengomeli ku"kila membalas dengan candaan,dia tau sahabat nya itu sangat khawatir dengan nya" maaf ya,aku baru bisa mengabari mu aku kehabisan paket belum sempat membeli nya" bohong Kila,biarlah kali ini saja dia belum siap menceritakan semuanya apalagi Daffin melarangnya untuk mengatakan pernikahan mereka,dia akan menceritakan nya tapi bukan sekarang"jangan marah lagi nanti kecantikan mu berkurang dan kau akan cepat tua" lanjut Kila untuk menghentikan kemarahan sahabat nya itu.
Lina menghela nafas dan percaya mendengar penjelasan Kila " lain kali jangan begitu,kau membuat ku khawatir"
"sekali lagi maaf ya" balas Kila dengan rasa bersalah
"bagaimana mana keadaan mu sekarang,kapan kau masuk kerja?"tanya Lina,dia sampai lupa menanyakan keadaan Kila karena dia kesal sekali Kila tidak mengabari nya jadilah awal percakapan mereka diawali omelan Lina"Alhamdulillah sekarang sudah lebih baik,dan in syaa Allah besok aku akan masuk kerja" jelas Kila
"syukurlah,aku sangat merindukanmu, selamat kau ngak masuk aku tak memiliki teman" adu Lina
"masak sih,kau tak menganggap mereka yang ada disana"
"mereka gak asik diajak bicara dan bergosip,apa lagi sigatal Lisa selalu membuat ku darah tinggi" padahal dia juga tau Kila tidak suka bergosip,Kila hanya menggeleng mendengar keluhan Lina, mereka melanjutkan obrolan melepas rindu dan menceritakan apa yang mereka lalui selama tidak bertemu"ya sudah simpan cerita mu untuk besok, kita harus tidur yang cukup aku gak sanggup lagi mendengar keluhan mu yang mengatakan kau kurang tidur" ucap Kila, setelah lama mereka bercerita
"jadi selama ini kau terpaksa, sungguh sahabat yang kejam"balas Lina kesal"baiklah,see you tomorrow "panggilan berakhir,Kila sempat membalas pesan Bu Nanik sebelum tidur'semoga besok lebih baik dari hari ini'gumam Kila sebelum berlayar kealam mimpi.
Terima kasih sudah mampir, jangan lupa komen yang positif,salam hangat dari autor untuk kalian selamat membaca semoga kalian suka ❤️ (•‿•)
lanjut