March Alfian, laki-laki berdarah Inggris-Indonesia yang harus rela menjadi duda setelah sang istri yang ia nikahi selama satu setengah tahun, berselingkuh darinya. Alasan Mey, berselingkuh dari March hanya karena Mey ingin memiliki anak. Maklum saja, saat mereka baru menikah empat bulan, March mengalami kecelakaan yang membuat 'adik kecilnya' cidera dan harus mati suri. Segala pengobatan sudah March lakukan, bahkan obat perangsang dari dosis rendah sampai dosis tinggi pun sudah March minum, tapi hasilnya tetap nihil, 'adik kecil' itu tak kunjung sadar.
Setelah menjadi duda, banyak wanita mengejar-ngejar March, tanpa mereka tau apa masalah March yang sebenarnya. Begitupun dengan sang sekretaris pribadinya Febry. Febry yang sudah lama menyukai March pun merencanakan penjebakan untuk March agar dirinya bisa menjadi pengganti Mey. Tapi sayang, penjebakan yang di lakukan Febry malah membuat March harus meniduri July, seorang janda yang sedang mabuk. Dan keesokan paginya, disaat March membuka mata, ia sudah tidak menemukan July di sampingnya.
Akan kah March bisa menemukan July?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# 26
Karena menunggu Julya menjawab terlalu lama, March pun berdiri dari tempat duduknya dan pura-pura menggertak Julya.
"Ya sudah kalau kau tidak mau. Aku tidak akan memaksa." Ucap March lalu berjalan ke kamar Julya untuk mengambil pakaiannya yang masih tertinggal di kamar Julya.
Melihat itu Julya pun mejadi ketar-ketir. Julya pun ikut berdiri dari tempat duduknya dan menyusul March.
Tau Julya mengikutinya dari belakang, March tersenyum penuh kemenangan.
Sesampainya di dalam kamar, March pun mengambil celananya lalu memakainya.
"Kau mau kemana?"
"Kenapa kau bertanya? Yah mau pulang. Bukan kah kau tadi mengusir ku?!"
"Tapi kan aku belum memberi jawaban."
"Aku tau kau pasti menolaknya." Balas March.
"Sok tau! Aku menerimanya. Tapi berikan dulu apa yang aku minta baru aku mau menikah dengan mu."
March membalikkan tubuhnya untuk berhadapan dengan Julya.
"Yakin?" Tanya March.
Julya menganggukkan kepalanya.
"Memangnya apa yang kau minta?"
"Aku ingin rumah ku yang di tempati mantan suami ku kembali menjadi milikku dan aku ingin kau membuka jasa wedding organizer untuk ku." Jawab Julya.
"Jadi yang di tempati laki-laki itu rumah mu?"
"Kau pernah kerumah ku dan melihat mantan suami ku?"
March menganggukkan kepalanya.
"Lupakan soal rumah mu, akan ku ganti dengan rumah yang lebih besar dari itu."
Julya menggelengkan kepalanya.
"Aku hanya mau rumah itu. Karena rumah itu ku beli dari hasil keringat ku sebelum aku menikah dengan mantan suami ku."
"Lalu setelah kau mendapatkan rumah itu, mau kau apakan rumah itu?"
"Ku jual. Dan aku akan membeli rumah yang baru dari hasil penjualan rumah itu."
"Haish.. berputar-putar! Aku akan membelikan rumah baru untuk mu. Anggap saja itu hasil penjualan rumah mu!"
"Aku bilang tidak mau! Aku tidak rela kalau mantan suami ku menempati rumah itu!"
"Baik lah. Akan ku penuhi semua permintaan mu. Kalau begitu, aku akan membuatkan surat perjanjiannya. Aku tidak mau kau kabur setelah aku memberikan semua permintaan mu."
"Cih.. kau pikir aku wanita seperti itu!"
"Memang! Buktinya setelah kita bercinta, kau kabur!!" Jawab March.
"Itu kan beda! Waktu itu aku mengira kau gi go lo. Malam itu aku mabuk, aku pikir dalam keadaan mabuk aku memakai jasa gi go lo. Aku tidak punya uang untuk membayar mu, makanya aku kabur." Jawab Julya sambil menggigit bibir bawahnya.
"Cih." Decih March. Tapi saat melihat Julya menggigit bibir bawahnya, hasrat March seperti terpantik.
"Jul.."
"Hemh..."
"Aku menginginkannya lagi."
Sontak Julya mengetatkan lilitan selimutnya lalu memundurkan langkahnya perlahan menjauh dari March.
Melihat itu, March tersenyum tipis.
"Kau tidak bisa kabur baby, kau milikku sekarang." Ucap March sambil menarik tangan Julya.
"Jangan gi*la March, kita melakukannya sudah dua kali."
"Tapi aku ingin merasakannya lagi. Tubuh mu benar-benar sudah menjadi candu ku."
"Jangan lagi, aku mohon. Kau bisa menunggunya sampai kita menikah. Aku janji saat kita menikah, aku akan melayani berapa kali yang kau mau." Mohon Julya.
"Kalau begitu, izinkan aku merasakannya sekali lagi sebelum kita menikah. Aku janji, ini yang terakhir kalinya." Mohon March, wajahnya sudah sangat sendu.
"Aku mohon Julya, ayo lah." Ucap March lagi memohon.
March pun kembali membuka celana dan boxernya sehingga menampilkan lagi sang Mister Peni.
Melihat penampakan Mister Peni yang sudah berubah wujud menjadi jempol raksasa, Julya menelan salivanya susah payah.
Tak bisa di pungkiri kalau Mister Peni begitu menggodanya, apalagi Mister Peni yang sanggup bertahan lama hingga ia bisa merasakan pelepasan. Sungguh jauh berbeda dari milik mantan suaminya.
"Aku tau kau juga menginginkan 'adik kecil' ku, ayo lah Julya, tidak usah munafik." Ucap March lagi.
Julya yang tergoda pun tak bisa lagi mempertahankan kata-katanya. Ia pun melepas selimut yang melilit di tubuhnya lalu berjalan mendekati March.
Ia berjongkok tepat di depan wajah Mister Peni, lalu memasukkan Mister Peni ke dalam goa bergiginya.
Dan malam itu, duda dan janda yang tersakiti dan kesepian itu pun menghabiskan malam yang penuh bergairah dengan saling menunjukkan kekuatan mereka diatas ranjang dan dengan berbagai macam gaya.
Bersambung...