Irie Bliss, seorang wanita ceria yang terlilit hutang karena kelakuan ibu dan mantan pacarnya. Dia terpaksa mengikuti sebuah audisi menyanyi dan berharap bisa memenangkan juara 1 yang biasanya berhadiah uang tunai 10 JT dan 1unit mobil yang akan dia jual jika menang. Namun, audisi yang Irie ikuti rupanya audisi mencari menantu yang diadakan oleh seorang wanita tua, dan malangnya lagi, Irie memenangkan hati wanita tua tersebut sehingga dia dipaksa menikahi anaknya yang seorang duda kaya raya bernama Arky Vernandez, sesuai janji.
~°•°~°•°~°•°~°•°~°•°~°•°~°•°~°•°~°•°~°•°
✨ MOHON DUKUNGANNYA ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Married Via Audition : BAB 09
HARI PERNIKAHAN
Setelah kepergian Ken dan Jillian yang tak tahu malu itu. Irie seketika merenung, hatinya terasa sakit dan begitu sesak sampai-sampai dia seperti tidak bisa bernapas dan ingin meneteskan air matanya. Sudah cukup lama dia menjalin kasih, mencintai sepenuh dan segenap hatinya kepada Ken. Irie tidak menyangka kalau kekasihnya akan bersama dengan ibu tirinya.
Jolie yang berbalik, tanpa sengaja melihat air mata Irie yang menetes tanpa di sadari. Tentu saja wanita tua itu khawatir saat melihat wanita seperti Irie menangis.
“Kenapa kau menangis huh?” tanya Jolie sembari mengusap punggung Irie.
“Ah, tidak. Aku kelilipan, maaf!” agar tidak terlihat berbohong, Irie mengucek matanya sambil tersenyum lebar menatap ke Jolie.
Tapi tetap saja, Jolie bisa mengerti perasaan Irie yang diusir oleh ibu tirinya karena punya hutang. Padahal alasan sebenarnya bukanlah seperti apa yang Jolie pikirkan. Irie merasa tidak penting menceritakan keburukan seseorang, jadi dia akan tetap memilih diam.
Namun sebelum semuanya terlambat, Irie akan mengatakan keputusannya sama seperti apa yang dia baca di surat kontrak semalam.
“Aku ingin mengatakan sesuatu.” Ucap Irie yang kini berhadapan dengan Jolie.
Sedangkan wanita tua itu juga sedari tadi sudah menunggunya. “Katakan.” Beberapa detik Irie mencoba memberanikan dirinya sendiri.
Sementara di sisi lain, tepatnya di kantor Vernandez. Selesai meeting, Arky kembali ke ruangannya dengan langkah panjang diikuti oleh Bio dari belakang. Telinganya teas kebas akibat sapaan yang selalu dia dapatkan tanpa henti saat keluar ataupun masuk dari kantornya.
Bukankah itu bentuk kehormatan? Tentu! Tapi Arky mulai risih sendiri dan memilih mengangguk saja ketika seseorang menyapanya. Walaupun tanpa senyuman.
“Tunda jadwal hari ini. Aku pulang lebih cepat.” Ujar pria yang kini mengenakan jas hitamnya kembali.
“Apa Anda jadi menikah, Tuan?” tanya Bio yang rupanya sudah tahu akan berita tersebut. Untuk para pekerjanya, tak satupun orang yang masih mengetahuinya karena memang pernikahan tersebut sangat mendadak sehingga hanya orang-orang terdekat lah yang akan Jolie undang.
Ketika pria tampan bernama Arky itu mulai pergi dengan menggunakan mobil putih mewahnya itu. Di dalam mobil Arky tersenyum miring karena dia yakin pernikahan ini akan gagal. Wanita bernama Irie tidak mungkin kuat dengan pengajuan surat kontrak yang dia berikan.
“Lebih baik melajang daripada menikah lagi.” Gumam Arky menoleh ke arah jendela mobil. Setiap kali dia pergi kerja, Arky tak pernah mau menyetir mobil sendiri, tapi saat dia berpergian dengan pakaian santai, atau urusan pribadi. Pria itu akan memilih pergi sendirian.
Sementara di sebuah cafe. Alina ditemani oleh ketiga temannya yang saat ini juga menikmati kebersamaan mereka setelah kelas selesai lebih cepat. Meski begitu, Alina enggan pulang karena dia sengaja tidak ingin melihat pernikahan ayahnya.
Dua teman wanitanya dan juga satu pria temannya saat ini saling bertatap muka ketika mereka tidak melihat adanya semangat dalam diri Alina. Tak seperti biasanya gadis itu selalu saja ceria. Namun kali ini dia hanya diam sambil bermain gelas kopinya yang masih terisi penuh.
“Are you okay?!” tanya salah satu temannya.
“Aku tidak tahu. Aku sangat malas hari ini. Sangat menyebalkan.” Gerutu Alina sangat malas sekali. Dia benar-benar marah dan kesal hari ini. Jika boleh mengatakan— hari ini adalah hari terburuknya.
“Kau bisa bercerita pada kami, jika mau!” ujar teman prianya.
Alina menghembuskan napas panjang. “Ayahku akan menikah. Dan aku sangat tidak menyukainya.” Ucap Alina langsung to the poin.
Tentu saja ketiga-tiganya melongo ketika mendengar berita bahwa ayah Alina akan menikah lagi. Mereka tahu bagaimana tampang dari seorang Arky Vernandez itu.
“Kenapa? Kenapa dia menikah? Wanita mana yang beruntung. Aku juga mau!” ucap salah satu wanita cantik berambut panjang yang selalu tampil wow. Di akhir kalimatnya dia memelankan suaranya dengan malu-malu.
Ya! Sudah banyak teman Alina yang tahu bagaimana wajah ayahnya. Dan sebagian dari mereka terkadang juga menyukai Arky, apalagi saat pria itu datang ke kampus Alina saat menjadi perwakilan successful entrepreneur untuk menjelaskan tentang kinerja perusahaan.
Tapi setelah mengetahui Arky akan menikah. Tentu saja teman Alina yang salah satu fans Arky pun ikut sedih dan patah hati.
“Dia wanita yang masih muda. Aneh saja jika aku punya ibu muda— jikapun itu tua aku juga tidak sudi.” Ketus Alina yang terdengar sangat membenci Irie. Entah apa yang ada di pikiran gadis muda itu sehingga dia sangat membenci Irie.
...***...
Menjelang sore hari. Kericuhan di Mansion Vernandez mulai terlihat di saat acara pernikahan mulai dekat.
Arky juga sudah pulang dan dia kini tinggal menunggu jawaban dari Irie. Namun sejak tadi, dia tidak melihat kehadiran dari sosok wanita bermata hazel itu. Bahkan ibunya sendiri pun sudah kembali, namun anehnya, Jolie hanya sendirian saja.
Tepat di halaman depan Mansion Vernandez, sudah tertata rapi beberapa meja dan kursi, dekorasi yang sangat mewah namun sederhana. Begitulah Jolie melakukannya.
Wanita tua itu terlihat biasa-biasa saja, sementara entah dimana Irie berada yang pasti kehadirannya sangat ditunggu oleh Arky. Bukan untuk menikah, melainkan menunggu jawabannya.
“Dimana dia?” pria itu menatap ke arlojinya. Dan kini dia sudah mengenakan setelan jas putih yang sudah Jolie pilihkan. Jujur saja, Arky sangat tidak menginginkannya.
Tok! Tok! Tok! Suara ketukan pintu membuat Arky menoleh ke arah tersebut. Dengan segera pria itu membukanya dan melihat kehadiran Puput di sana.
“Nyonya Jolie menyuruh Anda segera turun, karena pernikahan sebentar lagi dimulai.” Ujar Puput.
“Apa pengantin wanitanya sudah datang?” tanya Arky membuat Puput tersenyum malu-malu dengan tuannya yang baru pertamakali bertanya soal keberadaan wanita lain.
“Kalau soal itu, Puput kurang tahu. Sejak tadi Nyonya Irie tidak terlihat.” Jelas wanita tersebut.
Dalam hatinya Arky. Dia sangat senang dan lega mendengar berita tersebut, itu artinya jawaban Irie adalah menolak pernikahan ini. Arky memilih turun dari kamarnya, segera menghampiri sang ibu yang masih berada di luar halaman.
Jolie yang melihat kehadiran putranya dengan setelan jas putih dan dasi pita dengan rambut hitam yang rapi sungguh mengingatkan dirinya dengan pernikahan pertama Arky. Hanya saja ekspresi wajah Arky terlihat bahagia di pernikahan pertamanya, berbeda dengan yang sekarang.
“Arky! Kau sudah mencoba menelepon Alina?” tanya Jolie.
“Hm. Dia tidak mau mengangkatnya.” Jawab Arky santai. Sorot matanya yang tajam mencari keberadaan seseorang di sana, namun benar, dia tidak menemukannya.
“Batalkan saja pernikahan ini. Wanita itu tidak akan pernah datang lagi.” Ucap Arky sangat percaya bahwa Irie tidak akan datang.
Jolie terkejut mendengarnya, begitu juga dengan Puput yang tak sengaja menguping pembicaraan kedua majikannya tadi.
“Apa? Kenapa begitu?” tanya Jolie kebingungan.
“Karena— ” Seketika suara Arky berhenti saat melihat seorang wanita cantik dengan balutan gaun pengantin yang sangat indah dan simpel. Rambut panjangnya digelung rapi tanpa poni dengan hiasan yang melekat di sisi rambutnya.
Kulit putih serta tubuh ramping yang berisi sangat pas sekali dengan gaun yang dikenakannya.
Arky terpaku melihat kehadiran sosok wanita tersebut. Sementara Jolie dan yang lainnya hanya tersenyum tipis melihat kehadiran Irie yang sudah siap menikah.
Mata hazel kini bertemu dengan mata cokelat lumpur. Keduanya saling beradu pandang tanpa senyuman. Arky tidak pernah berharap dan menyangka kalau Irie akan menerima semua yang ada di kontrakannya.
Irie yang sudah terlanjur sakit hati, dia tidak tahu lagi harus melanjutkan kehidupannya bagaimana? Lebih baik dia menikah, dan menerima tantangan tersebut.
Tanpa kehadiran Alina, pernikahan Arky Vernandez dan Irie Bliss masihlah terlaksana dengan sangat lancar. Sementara gadis berusia 19 tahun itu berada di luar rumah sambil merenung di sebuah ujung tebing yang nampak seluruh pemandangan kota-kota di sana.
klo boleh kasih masukan thor...utk alina dgn umur 19th ga sesuai dgn sikapnya...itu lbh ke umur 16-17th...
sukses utk kedepannya thor....