Kesempatan Kedua Alexa

Di sebuah ruangan, seorang pria paruh baya tengah berdebat dengan putra semata wayangnya.

'' Ayah,, izinkan aku untuk mengubah wajahku seperti semula '' mohon sang anak, membuat pria yang di panggil Ayah itu sangat murka.

'' Tidak, jangan berani beraninya kamu berfikir untuk mengubah wajahmu itu '' bentak sang Ayah.

'' Kenapa Ayah, kenapa wajahku harus di rubah sama persis dengan Keanu ?'' tanya pria itu yang tak lain adalah Marco, dia sebenaranya sangat keberatan saat Ayahnya meminta dokter untuk mengoperasi wajahnya agar mirip dengan Keanu, Marco pernah mencoba untuk mengembalikan wajahnya ke semula, namun orang orang Ayahnya menangkapnya dan menyeretnya ke hadapan Ayahnya, dan berakhir dirinya di kurung oleh Ayahnya di dalam kamar.

'' Karna semua yang menjadi milik Keanu, itu harus menjadi milikmu '' jawab sang Ayah.

'' Ayah, kenapa Ayah sangat ingin menghancurkan Keanu, apa salah dia ?'' tanya Marco.

'' Karna jika dia masih hidup, maka akan sulit untuk menguasai seluruh aset keluarga Rajendra, yang seharusnya itu menjadi milikmu, dan si tua bangka itu juga harus mati di tanganku, semua orang orang itu harus aku musnahkan '' jawab Ayah Marco dengan tangan terkepal kuat.

'' Apa hubungan Ayah dengan keluarga Rajendra ?'' tanya Marco penasaran, selama ini dirinya tidak tahu apa alasan Ayahnya mengubah wajahnya sama persis dengan Keanu.

'' Si tua bangka Rajendra dia seorang suami yang sudah menelantarkan Ayahmu dan Nenekmu, hanya karna nenekmu berasal dari desa '' jawab pria itu yang tak lain adalah David pemimpin elang hitam.

Marco seketika terkejut mendengar kenyataan yang selama ini tidak pernah ia ketahui, ternyata Ayahnya adalah anak dari Tuan besar Rajendra namun berbeda ibu, berarti dirinya dan Keanu adalah saudara sepupu.

'' Apa yang Ayah katakan serius ?'' tanya Marco.

'' Untuk apa Ayah berbohong '' sahut David menatap lurus kedepan, mengingat kembali kejadian puluhan tahun yang silam.

David masih ingat betul bagaimana ibunya menangis tersedu sedu, saat melihat Ayahnya yang menghilang bertahun tahun tiba tiba muncul di saluran televisi, tengah tertawa bersama perempuan lain dengan anak kecil di tengah tengah mereka, bahkan Ayahnya terlihat sangat bahagia ketika mengatakan jika wanita dan anak kecil yang berada di sampingnya adalah istri dan anaknya.

'' Aku akan membalas semua atas rasa sakit yang sudah kamu ciptakan pada ibuku, pria tua '' gumam David, wajahnya memerah menahan emosi.

David sengaja mengubah wajah Marco agar sama persis dengan Keanu, agar saat David sudah berhasil membunuh Keanu, David akan menyuruh Marco untuk mengambil alih black dragon serta K.R Group, dan juga akan membuat Tuan Rajendra merasakan apa yang pernah ibu David rasakan dulu, karna David berfikir dengan miripnya wajah Keanu dan Marco, pasti bawahan Keanu tidak akan ada yang menyadarinya.

Tapi sayangnya David tidak tahu jika rencananya sudah di ketahui oleh seseorang yang tak mungkin bisa David lawan.

Queen dia tersenyum saat sudah tahu apa tujuan pemimpin Elang hitam mengubah wajah Marco sama persis dengan Keanu.

'' Queen, apa anda akan membantu Tuan Keanu ?'' tanya Jack setelah memberikan laporan tentang David yang ia dapatkan.

'' Pemimpin black dargon tak selemah itu '' sahut Queen.

'' Hanya saja aku tidak menyangka, ternyata Kakek Rajendra benar benar memiliki anak lain selain Ayah Kak Ken '' ungkap Queen.

'' Saya penasaran, dengan alasan Tuan Rajendra menelantarkan anak dan istrinya yang lain '' tukas Jack.

Queen bangkit dari duduknya, lalu menatap Jack. '' Itu tugasmu untuk mencari tahu ''

'' Baik Nona '' sahut Jack dengan tegas.

Jam tujuh malam Queen segera meninggalkan markas anggota malam, yang terletak tak jauh dari mansion miliki Lucas, dan setelah melewati area markas yang Queen lapisi dengan labirin, Queen segera menaiki mobilnya yang ia letakkan di belakang mansion dan melajukan kemudinya meninggalkan area hutan tempat mansion Lucas berdiri.

Selama ini anggota dunia bawah selalu di buat penasaran, dimana letak markas anggota malam berada, karna Queen hanya melapisi labirin di bagian markas saja, dan untuk mansion Queen membiarkannya nampak, bahkan ada yang pernah mencoba untuk mengelilingi mansion Lucas, namun mereka tidak menemukan apa yang mereka cari.

Queen menikmati perjalanannya seorang diri, di area hutan yang gelap gulita, dan hanya ada sorot dari lampu mobilnya saja.

Dan saat sudah berada di luar hutan, dahi Queen mengerut saat telinganya samar samar mendengar suara tembakan.

'' Apa aku salah dengar '' gumam Queen lalu menepikan mobilnya.

Dor

Dor

Dor

'' Benar, itu sura tembak '' Queen mematikan mesin mobilnya, dan saat hendak keluar Queen di buat terkejut dengan seorang pria yang tiba tiba masuk ke dalam mobilnya.

'' Cepat jalankan mobilnya, jika kamu masih ingin hidup '' perintah pria itu.

Queen masih diam tak bergeming, namun dia melirik pria yang berada di jok belakang mobilnya melalu kaca sepion.

'' Ck, kenapa pria lemah ini lagi yang aku tolong '' decak Queen.

'' Hei,,!!, kenapa diam saja, cepat jalankan mobilnya '' sentak pria itu yang tak lain adalah Exel, dengan bahu kiri dan kaki kanannya yang terluka akibat terkena tembakan.

'' Aku tidak mau '' tolak Queen ketus sembari memperhatikan orang orang yang mengejar Exel melalaui ke kaca sepion.

Exel yang merasa geram, dia bangkit dan mengarahkan pistolnya tepat di kepala Queen.

'' Cepat jalankan mobilnya, atau tidak aku ledakkan kepalamu '' tukas Exel dingin.

'' Aku tidak takut, sudah naik mobilku tanpa izin, main suruh suruh aja '' sahut Queen ketus.

'' Kamu,, akhh!! '' pekik Exel karna tangannya di pelintir oleh Queen.

Queen bangkit dari kursinya dan menatap Exel yang sedang kesakitan, karan selain luka tembak di bahu dan kakinya, juga karna Queen memelintir tangannya.

'' Sudah terluka, masih sok hebat, cih,, '' decak Queen mencibir.

Brakk

Brakk

Queen dan Exel langsung menoleh, dan melihat beberapa orang menendang mobil Queen dengan keras.

'' Lihat, karna ulahmu, mobilku lecet '' cecar Queen, namun Exel diam saja, tatapannya fokus pada wajah Queen yang memakai topeng pada kedua matanya saja.

" Kenapa suara wanita ini serasa tidak asing, aku seperti pernah mendengarnya " batin Exel.

'' Buka pintu mobilnya !!'' teriak salah satu dari mereka.

'' Huh, sialan '' decak Queen lalu melepaskan cengkramannya di tangan Exel, dan saat hendak membuka pintu mobilnya, Exel langsung menahannya.

'' Mau apa ?'' tanya Exel.

'' Mau memberi mereka pelajaran karna sudah membuat lecet mobil mahalku '' sahut Queen.

'' Ja,, '' perkataan Exel menggantung karna Queen sudah keburu keluar dari dalam mobil.

'' Siapa wanita ini, kenapa berani sekali '' gumam Exel bertanya tanya.

Di luar beberapa pria itu langsung mengarahkan pistolnya pada Queen.

'' Cepat, serahkan pria yang bersembunyi di dalam mobilmu itu pada kami '' ucap salah satu dari pria itu.

'' Kalau aku tidak mau bagaimana '' sahut Queen santai.

'' Sialan, cepat bunuh wanita ja**ng itu '' ucap pria itu bersiap menekan pelatuknya.

Di dalam mobil Exel yang sudah panik, karna orang orang yang mengejarnya hendak menembak Queen dia bergegas keluar.

'' Pinjam pistolmu '' ucap Queen dan mengambil pistol milik Exel dengan secepat kilat.

Dor

Dor

Dor

Dor

Mata Exel membulat sempurna saat melihat betapa cepat Queen melayangkan tembakannya, seakan akan Queen tidak memberi kesempatan lawan untuk menekan pelatuknya.

'' Siapa,, ''

Dor

Akhh

Tubuh Exel langsung luruh ke aspal, saat sesorang menembak punggungnya, dan Queen yang melihat itu langsung terkejut, ketika akan menembak balik orang itu, ternyata peluru di dalam pistol milik Exel sudah habis.

'' Ha, ha ha ,, ayo tembak, kenapa dia saja, '' cibir pria itu tertawa lebar.

'' Sialan '' decak Queen dan dengan gerakan begitu cepat Queen sudah berada di depan pria itu, dan langsung menendangnya.

Dugh

Wusss

Brukk

Tubuh pria itu melayang menabrak pohon besar yang berada jauh di belakangnya, lalu Queen dengan secepat kilat sudah berada di depan pria itu.

'' Uhuk,, uhuk ,, siapa kamu ?'' tanya pria itu menahan sakit.

'' Menurut mitos, siapa yang memilik ini '' jawab Queen mengangkat tangannya dan seketika mengeluarkan cahaya biru, yang mana membuat pria itu dan juga Exel terkejut.

'' Queen '' lirih pria itu yang seketika tubuhnya gemetar.

Karna mitos yang tersebar di dunia bawah, jika sosok Queen atau pemimpin anggota malam, dia bisa mengeluarkan cahaya biru dari tangannya.

Pria itu seketika langsung bersujud di kaki Queen.

'' Maafkan saya, saya salah '' namun Queen diam saja.

'' Jack ''

'' Saya di sini Nona ''

'' Bawa orang ini, dan introgasi dia '' perintah Queen.

'' Baik Nona '' sahut Jack.

Setelah Jack membawa pria itu pergi, Queen berjalan menghampiri Exel yang sudah terkapar di atas aspal

" Ternyata dia yang bernama Queen " batin Exel dengan pandangan yang sudah mulai kabur, menatap Queen yang berjalan mendekatinya.

'' Kak Exel ''

" Kenapa suara Queen sangat mirip dengan Alexa "