Follow IG author ya
@Arumpicill_94
Sebelum membaca Novel ini, pastikan untuk menghargai alur, pemilihan bahasa atau apapun yang ada di cerita ini
Author memang menggabungkan dua bahasa antara bahasa Jawa dan Pagaralam Palembang dengan tujuan untuk memperkenalkan ke readers, bila dalam penulisan bahasa tidak dikasih subtitle mohon maaf karena mungkin authornya lupa hehe
Karena menghindari perjodohan dari ayahnya
Adelard Cavan Mallory memilih Kahiyang Aileen Anatari karyawan baru di perusahaan nya untuk menjadi Istri Kontrak nya
Namun siapa sangka Cavan si Kulkas dua pintu yang super duper dingin beku akhirnya bisa jatuh hati pada Aileen si periang yang suka bertingkah konyol
Bahkan Aileen mampu mengungkap identitas musuh terbesar Cavan yang selama ini mengincar nyawanya...
Mau tau keseruan kisah mereka kan...???
Langsung baca aja yeaaa...!!!
Cerita ini hanya author tulis di Noveltoon/Mangotoon
Jadi apabila ada diplatfom lain itu adalah PLAG
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArumPrysillya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Ruang Penyiksaan
Seorang laki laki yang sudah tak berdaya tangan badan dan kaki nya diikat dikursi diruangan gelap, hawa pengap dan lembab menjadikan ruangan ini lebih mengerikan, ini lebih mirip seperti ruangan eksekusi
Laki laki itu hanya diam berusaha mengkondisikan pandangan nya untuk bisa beradaptasi dengan kegelapan, dia tak tau sedang ada dimana
Tak lama kemudian terdengar suara deritan pintu lalu disusul derap langkah beberapa orang yang sepertinya sedang menuruni tangga, makin didengarkan makin jelas, lelaki itu hanya mengedarkan pandangan layaknya orang buta, gelap sama sekali tak melihat apa apa
Tiba tiba bias cahaya menyilaukan matanya yang sedari tadi berada di tempat gelap, membuat matanya sakit dan memejamkan mata cukup lama, cahaya itu cukup terang, seperti berada diatas kepalanya
" Apa kabar si penjilat...!!!" sebuah suara yang sangat dikenalinya dengan baik menyapanya
Membuat laki laki itu membuka mata lebar lebar
Bias cahaya masih menyakiti mata nya yang belum bisa menyesuaikan diri, tetapi pelan pelan dia bisa melihat tiga orang laki laki yang berdiri tepat di depan nya
Roger langsung kaget ketika menyadari tuan Cavan, Assisten Lee dan satu orang lagi yang berperawakan tinggi berotot dengan rambut plontos berdiri di depan nya, senyum tuan Cavan mengerikan
" Tu..tuan...!!!" pekiknya kaget
" Haha rupanya kau masih mengenaliku penghianat...!!! tapi baguslah... jadinya otak mu akan merekam semua memory yang sebentar lagi akan terjadi padamu... sebagai hadiah dariku..." ujar tuan Cavan, ucapan nya santai namun terdengar begitu mengerikan
" Kau tau bukan harga yang pantas dibayar oleh seorang penghianat...!!!"
" Tuan sudah salah paham... aku sama sekali tidak menghianati tuan...." Roger masih berusaha membujuk Cavan, dia harus bisa meyakinkan Cavan kalau dia tak bersalah, keselamatan dirinya saat penting saat ini
" Aku bertemu dengan orang orang tadi itu karena aku punya hutang sama mereka tuan... dan mereka seperti rentenir yang selalu mengejar ngejar ku tuan...." dustanya
Cavan hanya tersenyum sinis, rupanya bocah tengik ini mau bermain main dengan nya
" Ohhh betulkah seperti itu...???"
" Sungguh tuan... percayalah pada ku tuan... aku tidak mungkin menghianati tuan yang jelas jelas selama ini sudah banyak membantuku..."
" Baguslah kalau kau masih mengingat kebaikan orang terhadapmu..." Cavan duduk disofa coklat yang memang disediakan diruangan itu
Sejenak Roger menilik keseluruh sudut ruangan, benar ruangan ini lebih mirip ruangan penyekapan dan eksekusi, banyak barang barang bekas disini, ada tali yang digantung seperti untuk menggantung orang, ada cambuk ada juga beberapa benda benda tajam termasuk pistol di meja dekat Cavan duduk
" Apa kau kenal Mr X...!!!!" tanya Cavan tiba tiba membuat Roger langsung kaget menatapnya tajam
" Mr X...!!!" gumamnya kaget
" D..d..darimana Cavan tau soal Mr X...!!!! aku harus bisa meyakinkan nya kalau aku tidak ada hubungan nya dengan Mr X bisa bahaya ini...!!!" gumamnya dalam hati
" Tak perlu kaget begitu Roger... aku kira kau sudah beberapa kali bukan bertemu dengan Mr X..." Lee ikut menambahi
" Heiii kau Assisten Lee...!!! jangan membuatku seolah terpojok didepan tuan Cavan...!!!" tuding Roger berusaha melimpahkan kesalahan dengan menyudutkan Lee
" Aku tau kau sedang berusaha membuatku terlihat salah bukan...!!!"
Lee tersenyum sinis, bisa bisa nya dia masih berekting disaat semua kebusukan nya sudah kebongkar, memang benar benar penjilat Roger ini
" Kenapa kau harus sepanik itu jika kau tidak tau menahu soal Mr X..." cibir balik Lee membuat Roger kalang kabut
" Apa maksudmu...!!!" Roger masih berusaha menutupi dirinya
" Katakan saja apa yang kau tau dari Mr X dan apa yang Mr X suruh dari kamu... kalau kau masih mau mendapatkan ampunan dari tuan Cavan..." pancing Lee, orang macam Roger ini mudah untuk dipengaruhi, terkadang sifat tamaknya justru membuatnya semakin bodoh
Roger berfikir sejenak, benar juga kalau dia menceritakan siapa Mr X yang dia ketahui pada tuan Cavan, bisa saja tuan Cavan mengampuni kesalahan nya, dan dia akan dibebaskan, bukan kah dengan begini dia bisa sekalian cari muka dengan tuan Cavan...??? setelah dia bebas baru dia akan memutar balikkan fakta menyampaikan berita lain pada Mr X... bukan kah ini suatu keberuntungan karena dia bisa mendapatkan perlindungan dari dua pihak...!!!
Aahhh nasib mujur memang selalu berpihak pada nya...
" Benarkah tuan jika aku memberitahu tuan aku akan dibebaskan...???" Roger sudah terpancing
" Tentu saja..." jawab Cavan Santai sembari menyilangkan kakinya
" Aku bertemu Mr X karena dia mencariku tuan..." Roger mulai bercerita, dan ini cerita real yang terjadi
" Awalnya aku memang terjerat hutang dengan salah satu anak buahnya... sampai aku dipanggil oleh Mr X karena dia tau aku karyawan tuan..."
" Aku mendapat tugas darinya untuk memata matai tuan dan melapor apa saja yang tuan lakukan...tapi... tapi sungguh tuan... aku sama sekali belum memberitahukan apapun pada Mr X... karena aku masih segan pada tuan... tuan Cavan sudah banyak membantuku tak mungkin aku menghianati tuan..." jelas Roger menggebu gebu benar benar ingin meyakinkan Cavan atas ceritanya
" Betulkah...???" tanya Cavan santai
" Betul tuan... makanya aku tadi diajak ketemuan mereka karena mereka menagih tugas itu dariku... tapi aku masih menutupinya tuan aku berusaha mencari alasan agar mereka tidak mendapatkan informasi apapun tentang tuan...!!! tapi tiba tiba si Aileen datang dan mengecohkan semuanya...!!!" bisa bisa nya dia masih menyalahkan Aileen atas ulahnya sendiri
Lee berjalan ke arah meja, lalu membuka laptopnya dan langsung memutar Video CCTv saat si Roger diam diam masuk keruangan CEO lalu ditegur Aileen
Roger melotot makin kaget, jantung nya terpacu tak karuan, antara takut dan panik
" Lalu ini apa Roger...??? kenapa kau masuk ruangan ku mengendap endap seperti itu seperti mencari sesuatu...!!! apa yang kau cari diruangan ku...!!!" tanya Cavan sedikit bernada tinggi
" Aahh itu... anuuu ee..." Roger gugup, dia masih blank untuk mencari alasan yang tepat
" Ahh iya tuan itu saya masuk karena saya mau nyari laporan yang saya kasihkan ke tuan tapi ada catatan yang harus saya revisi... saya sengaja masuk pas tuan sedang gak ada karena saya... saya gak mau tuan kecewa dengan kerja saya..."
" Tapi... gadis ob itu tiba tiba masuk dan menuduhku yang tidak tidak... dia malah mengancam ku tuan...!!! aahhh tuan pasti dikasih tau gadis itu kan...!!! memang sepertinya dia tidak beres tuan... kelihatan sekali dia tidak suka dengan ku tuan makanya dia cari cari kesalahan ku..."
" Kau memang hebat Roger... kau rupanya selain penghianat pandai memutar balikkan kesalahan melimpahkan ke orang lain...!!! rupanya aku punya orang licik yang bodoh sepertimu..." tuding Cavan
" Sungguh tuan aku tidak bohong...percayalah pada ku tuan... gadis itu yang sudah memfitnahku...!!!"
" Sekarang katakan padaku...!!! apa kau sudah bertemu Mr X...!!!"
Roger diam, dia benar benar takut saat ini
Davin maju langsung melayangkan satu bogeman mentah tepat di pelipis Roger, laki laki satu ini sudah gerah menahan hasrat memukulnya
" Cepat katakan atau ku patahkan lehermu...!!!" ancam Davin sambil memegang kerah baju Roger
" Tenang dulu kawan... jangan kotori tangan mu untuk memukul orang penghianat sampah macam dia ini... " ujar Lee menenangkan Davin, tapi tatapan nya merendahkan Roger, Roger merasa dihinakan oleh Lee dia yang sebenarnya sudah dendam dengan Lee sedari dulu makin tersulut dan membencinya
" Bangs*t si kacung satu ini... awas saja kalau aku lolos akan aku bunuh dia...!!!" umpat batin Roger, padahal dia tidak tau nasibnya tinggal diujung tanduk
" Katakan Roger...!!!" bentak Cavan yang mulai malas berbasa basi dengan penjahat tengik satu ini
" M...maaf tuan saya memang pernah bertemu dengan Mr X beberapa kali... tapi sumpah tuan saya tidak pernah melihat wajahnya... karena dia selalu memakai topeng, jubah hitam dan berada di balik kelambu hitam...!!! saya berbicara dengan nya dibatasi kelambu..." terang Roger yang sudah menggigil ketakutan
Cavan tersenyum sinis, namun lebih seperti senyuman iblis yang menyeramkan
Cavan berdiri dari tempat duduknya, meraih pistol yang ada di meja dan memainkan nya di jarinya, diputar putar kaya main yoyo
" Kau tau Roger... aku paling benci seorang penghianat... musuh dalam selimut... aku tidak bisa memaafkan perbuatan konyol seperti itu..." ucap Cavan santai tetap sambil memainkan pistolnya
" T..tapi tuan... bukan kah saya sudah memberitahu apa yang tuan tanyakan...!!!" Roger makin ketakutan badan nya gemeteran tak karuan, nasib nya akan segera berakhir
" Sayangnya informasi yang kau berikan sangat tidak memuaskan...!!! kau justru sangat membosan kan...!!! orang seperti mu akan sangat merugikan orang lain jika dibiarkan berlama lama di dunia ini..." Cavan mengacungkan pistolnya tepat di titik kepala Roger
Roger menelan ludahnya ketakutan, dia bebar benar panik
" Ampuni saya tuan... tolong jangan bunuh saya... saya janji saya bisa memberikan informasi soal Mr X pada tuan...!!! saya akan berbalik memata matai dia untuk tuan..." Roger masih berusaha bernegoisasi nyawa berharap hati Cavan melunak dan memberinya kesempatan hidup
" Sayang nya aku sudah tak butuh lagi..." jawwb Cavan dengan senyum sinisnya
Dan
DOOORRRR
Darah segar mencurat dari kepala yang berlubang dengan peluru panas yang masuk menembus pelipis sampai ke otak
Roger sudah di kirimnya ke neraka
" Davin... urus mayatnya...!!!!" titah Cavan sambil melepas pakaian nya yang kotor terkena darah Roger si malang
Lalu segera pergi meninggalkan ruangan penyiksaan eksekusi itu
Lee segera mengikuti Cavan pergi
" Dasar bodoh...!!! konyol sekali hidupmu kawan sampai harus mati se sia sia ini...!!!" Ledek Davin pada mayat Roger yang matanya masih melotot dan mulutnya terbuka lebar, mungkin sebelum meninggal dia ingin mengatakan negoisasi lagi pada Cavan
" Kau adalah orang yang paling sia sia hidupmu...!!!"
Bersambung~
Jangan lupa Vote nya ya Readers
Novel ini masih on Going
Dan tidak di upload de platform lain
Jadi jika menemukan di tempat lain itu bukan aku tapi plagiat...!!!!
Happy Reading...
bye bye👋👋
se you next egain ☺