Kehidupan Zevanya hancur, semenjak dirinya bertemu dengan seorang pria yang bernama Reynald. Pria itu menyebabkan dirinya harus mendekam didalam penjara yang dingin. Bahkan Zevanya harus menerima hukuman mati, setelah dirinya tertangkap tangan oleh polisi Bandara membawa sejumlah heroin dan pil ekstasi di koper miliknya.
Apakah Reynald , kekasihnya itu dengan sengaja menjebaknya? Ataukah ada orang lain yang ingin memisahkan cinta mereka?
Apakah dendam dalam diri Zevanya terbalaskan, setelah dirinya selamat dari eksekusi mati yang dijatuhkan oleh pengadilan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Me Azalea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RENCANA JAHAT CLAIRE
Di suatu tempat yang jauh dari pusat kota. Seorang wanita memakai jeans dan jaket berwarna hitam, dengan wajah yang ditutupi masker dan topi berwarna senada.
Wanita bertubuh sexy itu, masuk kedalam sebuah penginapan yang tidak terlalu ramai oleh pengunjung.
Seorang pria sudah berdiri menyambut nya di depan pintu kamar penginapan, dan langsung menarik tubuh wanita itu kedalam dan mendorongnya ke atas ranjang.
"Matt, kau ini...tidak sabaran sekali." Wanita itu duduk dan melepaskan topi dan maskernya.
"Aku sudah menunggumu dari tadi, sayang !"
Pria bernama Matthew itu, duduk didepan Claire dan membuang masker dan topi yang dipakai wanita itu.
"Lain kali. jangan berpakaian seperti ini, jika menemui ku, Claire! ini menyusahkan," Umpat pria itu.
"Ayolah Matt, kau tahu kan,aku ini public Figure, bagaimana jika ada yang mengenaliku disini, bisa hancur reputasi ku!" Kata Claire dengan nada sedikit meninggi.
"Baiklah, sayang...maaf ! Apa aku bisa menerima upahku sekarang, aku sudah tidak sabar!"
Pria itu mulai menjamah tubuh Claire di setiap inci nya. Hingga keduanya tenggelam dalam gelombang asmara yang memabukkan.
Pria yang bernama Matthew adalah kekasih simpanan Claire, Claire sengaja menyembunyikan hubungannya dengan Matt, karena Matthew adalah pria pengangguran, tapi Claire menyukainya karena Matthew tampan. Hubungan keduanya adalah hubungan saling menguntungkan. Jika Claire selalu memanfaatkan Matt untuk kesenangannya, dan sebaliknya Matt memanfaatkan Claire untuk uangnya.
"Terimakasih, sudah membantuku!" Kata Claire sambil menyentuh dada pria itu dan melukis abstrak dengan jarinya. Setelah menyelesaikan aktivitas panas ranjang mereka.
"Apa kamu puas, sayang!" Matt mencium pucuk kepala wanitanya
"Kamu selalu memuaskan ku, Matt!"
"Apa kau senang sekarang? Wanita bernama Zevanya itu sudah.dipenjara?"
"Tentu saja..." Claire tersenyum penuh kemenangan.
"Bagaimana kabar tunanganmu, kau tidak ingin melihatnya?"
"Entahlah, ....kata Mommy Jenny, Reynald koma. Tapi, ... Sudahlah, aku tidak perduli. Oh sayang ...sungguh malang nasib Romeo dan Juliet itu, ha..ha..! Claire tertawa terbahak-bahak.
"Kau sangat jahat, sayang ...aku akan menghukum mu." Matthew tertawa lepas dan kembali mencium wanita itu dengan penuh gairah. Hingga keduanya kembali bergumul dalam permainan panas mereka.
Pertunangan Reynald dan Claire, hanyalah sebuah obsesi Claire untuk menghancurkan hidup Zee. Claire dengan sengaja mempengaruhi orang tua Reynald untuk tidak merestui hubungan Reynald dan Zevanya.
Namun, karena Reynald masih berhubungan dengan Zee, setelah acara pertunangan mereka, Claire merencanakan sesuatu yang akan membuat keduanya berpisah. Bersama kekasihnya Matthew, Claire menjalankan rencana jahatnya.
Persahabatan antara Daddy Ronald dan ayah Claire, Mark Antonie. Memudahkan Claire untuk mengintimidasi Reynald. Claire meminta ayahnya untuk menjodohkan dirinya dengan Reynald. Gayung bersambut, Daddy Ronald dan Mommy Jenny, menerima perjodohan itu dengan senang hati.
Dad Ronald berupaya untuk menjalin sebuah hubungan bisnis guna memperbesar kerajaan bisnis mereka. Dan yang paling utama adalah untuk memperkuat posisi Daddy Ronald di parlemen, dengan dukungan dari Mark Antoine.
Claire pun mempengaruhi mommy Jenny, agar membenci Zee.
"Mom... Aku kenal Zee, dia tidak sepolos yang kita lihat," kata Claire, saat mengunjungi Mommy Jenny di rumahnya.
"Memangnya dia seperti apa, Claire?" Tanya mommy Jenny.
"Ya gitu, Mom...kalau di kampus, dia pura-pura lugu, ternyata diluar, dia tidak lebih seperti wanita murahan yang menjajakan dirinya pada pria kaya. Dan bodohnya Reynald jatuh cinta padanya." adu Claire saat itu.
"Aku kasihan sama Reynald, Mom, Rey dimanfaatkan dengan baik oleh wanita itu. Lihat saja, saat bersama Reynald dia menjelma menjadi Cinderella. Semua barang mewah itu dibelikan oleh Reynald," hasut Claire.
"Iya, Mommy tahu dari Daddy-nya Rey, dia menghabiskan banyak uang dalam satu hari karena itu, Mommy tidak menyukainya, apalagi wanita itu tidak jelas asal-usulnya." Mommy Jenny tampak termakan hasutan Claire.
"Aku akan memisahkan mereka Mommy, jangan khawatir!" Claire tersenyum jahat.
"Terserah padamu saja, Claire? Mommy hanya ingin, Reynald menjauhi wanita itu" Kata Mommy Jenny tersenyum membenarkan tindakan wanita jahat itu.
Sebenarnya Mommy Jenny, adalah wanita yang baik, namun karena hasutan Claire, Mommy Jenny, ikut-ikutan membenci Zee. Tanpa memberi kesempatan untuk Zee membela diri.
******
Setelah acara pertunangan antara Reynald dan Claire malam itu. Claire menemui kekasihnya Matthew di apartemennya, dalam keadaan kesal dan marah.
"Ada apa ini, kenapa wajahmu jelek begitu,
sayang?" Matthew menangkup kedua pipi wanita itu dengan kedua tangannya.
"Aku marah, Matt...pria brengsek itu mempermalukan ku di pesta."
"Katakan apa yang terjadi ?" Bisik Zee ditelinga gadis itu dan menggigitnya kecil.
Claire menceritakan apa yang terjadi saat pesta itu. Matthew tertawa lebar.
"Kenapa tertawa?" Claire memukul pundak Matthew kesal.
"Jadi kau kesal pada mereka, hanya karena itu."
"Matt, ...aku mau menyingkirkan wanita itu!"
"Serahkan padaku, oke!"
"Sebenarnya dia akan pergi. Besok jalang itu akan kembali ke Australia, tapi aku tidak senang sebelum memberi pelajaran untuknya."
"Aku akan melakukan apa yang kau inginkan sayang," Matthew menarik tengkuk wanita itu dan memberikan sebuah kecupan dibibir Claire. Claire membalasnya dengan hal yang sama.
mm
Apa yang akan kau lakukan, Matt? Tanya Claire setelah ciuman panas mereka terhenti.
Matthew membisikkan sebuah rencana ditelinga Claire, wanita itu tersenyum lebar.
"Kamu memang jenius, Matt...!' Claire menarik tubuh Matthew keatas ranjang big size yang ada di kamarnya.
"Apapun akan aku lakukan untuk membuat dirimu bahagia, Claire!" ujar Matthew memeluk kekasihnya dengan erat setelah permainan panas mereka selesai.
******
Sehari sebelum keberangkatan Zevanya.
Matthew menyuruh anak buahnya untuk mengawasi Reynald di perusahaannya. Seseorang membuntutinya mulai dari perusahaan hingga ke apartemennya.
"Bos,...target sedang keluar dari perusahaannya," kata anak buah Matt melaporkan aktivitas pria itu.
"Baiklah, terus ikuti dia, ..."
"Bos, ...target berada di mall, butik tas wanita, sepertinya sebuah bingkisan untuk hadiah."
"Bos, target sekarang berada di depan apartemen kekasihnya." Lapor anak buah Matt, menyatakan posisi Reynald terakhir kali
Matthew mengikuti arahan anak buahnya,
hingga sampai diparkiran mobil di Basement.
Pria itu melihat mobil sport berwarna merah terparkir di sana. Matt mengamati sekelilingnya, situasi tampak sepi. Perlahan dia menarik handel pintu depan dan berhasil.
"Ternyata tidak dikunci, bodoh sekali." Gumam Matt. Buru-buru pria itu mengambil kotak bingkisan itu dan memasukkan sesuatu kedalam tas berwarna hitam. Setelah merapikan kembali kotak itu. Matthew keluar dengan santai, dari area parkiran.
Ternyata karena terburu-buru menemui Zee, Reynald sampai lupa mengunci pintu mobilnya. Tentu saja memudahkan Matthew menjalankan aksinya. Reynald benar-benar telah melakukan kesalahan yang besar.
Setelah menjalankan aksinya, Matt kembali ke apartemen Claire dengan wajah ceria.
"Bagaimana Matt, kau berhasil?" Tanya Claire begitu pria itu sampai di apartemen.
"Tentu saja, sayang !" Matt menarik Claire untuk duduk di pangkuannya.
"Apakah Reynald menginap di apartemen wanita itu ?' tanya Claire.
"Jangan bilang kau cemburu, sayang! Aku tidak suka." Matthew menangkupkan tangan nya di wajah wanita itu.
"Issh... siapa yang cemburu?" Claire menggeliat saat Matthew menciumi leher jenjangnya.
"Aku hanya membayangkan, malam ini adalah malam terakhir untuk mereka." senyum jahat terukir diwajahnya yang cantik.
"Dan sepertinya malam yang menyenangkan buat kita." Kata Mattew tertawa.
"Terimakasih, sayang! Kau yang terbaik,"
pUcap Claire sambil bergelayut manja dileher pria itu.
"Apapun keinginanmu akan ku kabulkan, karena keinginan mu adalah perintah bagiku, my princess, I Love you!"
Sebenarnya, yang membuat Claire tidak menyukai Zee hanyalah, karena dia selalu kalah dari Zee dalam semua hal. Apalagi saat perhatian seorang Reynald hanya ditujukan untuk Zee. Dan pria itu sering mengabaikan dirinya.
Padahal sebelumnya Claire bertaruh dengan teman-teman nya, untuk mendapatkan Reynald. Wanita itu berkoar-koar untuk menikah dengan Reynald dalam waktu dekat. Namun sedikit pun Reynald tidak pernah meliriknya.
Karena kekalahannya bertaruh dengan teman-temannya, Claire harus kehilangan liontin kesayangannya yang dijadikan barang taruhan.
BERSAMBUNG
Pingin nangis/Sob//Sob/