• Cek umur sebelum membacanya.
Kendrick Davino Tan adalah seorang casanova, hidup dengan banyak wanita yang memuaskan gairahnya.
Dia bahkan menampung seorang wanita malam di mansion miliknya, yaitu Maurin. Maurin tak sendiri, dia bersama anak gadisnya, Zoya.
Yang diam-diam Ken jadikan fantasinya saat bercinta dengan Maurin dan banyak wanita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Help Me
Sepanjang perjalanan itu, Ken tak melepaskan Zoya sedikitpun. Gadis itu seperti sebuah vitamin yang membuat hari-harinya semakin bergairah.
Selama bekerja dia tidak akan melihat Zoya, maka dari itu dia tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk selalu menyesap apa yang dia suka.
Mulutnya tak pernah merasa bosan, padahal Zoya sudah merasa kebas karena Ken selalu melakukannya dengan buas.
Entah kenapa ucapan Ken yang hanya menginginkan dirinya, membuat dia sedikit berdesir. Meski dia pun merasa takut, kalau semua itu hanya lah bualan.
Tapi apa mau dikata, semuanya telah jatuh di tangan pria itu. Zoya hanya bisa memastikan, apakah benar apa yang Ken ucapkan?
Sumpah demi apapun, jika kelak Zoya melihat Ken menyentuh wanita lain selain dirinya, dia akan pergi dari sisi pria itu.
Dia tidak akan lagi mengindahkan ucapan Ken, bahkan sekalipun pria itu menahannya agar tetap tinggal.
Ken membuka jasnya, memasangkannya di bagian depan tubuh Zoya. Sementara kepalanya masuk, hingga kepalanya tenggelam. Dan Ron tidak dapat melihatnya.
Ken membuka kancing bagian depan milik Zoya, Zoya yang mulai mengerti apa yang akan Ken lakukan langsung mendelik.
"Daddy ini di dalam mobil, ada asisten Ron di depan sana!" cetus Zoya dengan memelankan suaranya. Lengkap dengan wajah serius.
"Dia tidak akan tahu, Sayang," Ken kekeuh dengan keinginannya. Tangannya dengan lihai membuka penutup bongkahan sumber kehidupannya.
Wajah Zoya memerah, saat Ken berhasil menenggelamkan wajahnya di antara kedua dadanya, menyesap tiada habis membuat tubuh Zoya kembali berkedut tak menentu.
Darahnya berdesir hebat, Zoya seperti tersengat.
Merasa sudah terangsang, Zoya reflek menekan kepala Ken, agar pria itu tenggelam lebih dalam.
Hingga tak berapa lama kemudian, akhirnya mereka sampai di kampus Zoya. Dan hal itu langsung membuat Ron bernafas dengan lega.
Pria itu menepikan mobilnya cukup jauh dari gerbang kampus, seperti biasanya.
Sedari tadi paru-parunya kembang kempis, tetapi seolah tak menerima pasokan oksigen. Ron selalu merasa sesak nafas. Dia mati kutu dengan aksi bosnya yang terlihat kelebihan gairah.
"Ron, turunlah sebentar untuk membeli minum!" pinta Ken, dan Ron langsung mengangguk patuh. Mengerti akan kode itu.
Dia tidak membuang waktu, Ron langsung keluar dan pura-pura membeli minum di warung yang tak jauh dari mobilnya.
Sementara Ken, dengan gejolak yang menggelegak hebat, menatap Zoya dengan tatapan memohon. "Baby, help me please!"
Ken menurunkan resleting celananya yang sudah terasa sesak. Dia yang memancing, dia pula yang masuk dalam umpan.
"Apa maksud, Daddy? Daddy mau apa?" tanya Zoya dengan mata yang melebar sempurna.
"Daddy tidak akan melakukannya. But, help me. Bantu Daddy untuk mengeluarkannya, Baby."
Ken menuntun tangan Zoya untuk menyentuh pusakanya yang sudah tegak menantang. Gadis itu meneguk ludahnya kasar, dan menggigit bibir bawahnya sambil menahan nafas.
"Dad, tapi aku tidak bisa!" tolak Zoya, dia melepaskan genggamannya, tetapi Ken menahan pergelangan tangan itu.
"Ayolah, sebentar saja. Setelah itu kamu boleh keluar, Sayang. Hanya sebentar. I promise!" Ken masih dengan tatapan memohon, nyaris tidak berdaya.
Zoya semakin menggigit bibir bawahnya kuat, dan Ken mulai membawa tangan itu untuk bergerak menyenangkannya.
"Yes, lakukan seperti itu."
Ken terengah dengan erangan-erangan kecil, yang mengisi ruang sunyi di dalam mobil tersebut. Kegiatan mereka tak mengundang banyak perhatian, karena tidak ada adegan mobil bergoyang.
"Faster, Baby. I like that, oh my... Ini sangat nikmat, Sayang."
Rancauan pria itu tak habis-habis, hingga saat gelombang itu datang, dan sampai dipuncaknya, sesuatu yang ada di dalam genggaman Zoya mengeluarkan isinya ke sembarang arah.
"Dad?"
"No problem, Baby. Ada orang yang akan membersihkannya."
*
*
*
Haishhh engap gue dad🤧🤧🤧🤧 Supaya nggak engap kasih kembang ya Dad? Kita malakin sobat nganu lu🤣