My Daddy Is Suamiku

tepat pukul 23.00 Damian sampai kerumah dan langsung masuk kedalam kamar, ia melihat tubuh mungil yang sudah tidur dengan damai, perlahan Damian mendekati Alexa dan mengelus wajah cantik itu yang selalu membuat hatinya tidak tenang jika berjauhan

"kamu begitu manis kalau tidur begini, Ale aku berjanji akan terus berada disampingmu dan tidak akan pernah melepaskanmu" ucap Damian dan mengecup pipi Alexa lembut, setelahnya pria itu masuk kedalam kamar amndi untuk membersihkan dirinya, ia sungguh lelah hari ini

Alexa merasakan ada sesuatu yang basa dipipinya, gadis itu menggeliat dan mengucek matanya, sudah sedikit lama ia tidur dan terlihat kamar itu sudah berganti menjadi redup, Alexa berfikir siapa yang mengganti lampu tidur, namun karna mendnegar suara percikan air Alexa tersenyum, ia tau Damian sudah pulang

"astaga sudah jam 11 malam ternyata, aku terlalu lama tidur, bahkan sangking lelahnya sampai tidak ingat aku belum masak untuk daddy" ucap Alexa dan berniat akan pergi kedapur,ia tidak mau mmebuat Damian kelaparan apalagi sudah jam berapa ini

Alexa melangkah menuju dapur, sebenarnya bisa saja ia memesan makanan malam ini atau keluar sebentar pasti masih banyak penjual makanan yang lewat, tapi ia tidak mau melakukan karna lebih baik memasak seadanya dari pada harus membeli diluar

dengan cepat tangan Alexa mmebuat bahan seadanya dan meracik makan malam untuk Damian, untung saja masih ada ayam yang siap digoreng dan juga sayur untuk direbus, meskipun seadanya Damian pasti memakannya, pria itu tidak pernah pilih-pilih makana, selama yang mmebuat itu Alexa atau mamanya

Damian yang sudah selesai mandi langsung keluar, namun ia tidak melihat Alexa tidur diatas ranjang, dengan rasa khawatir Damian turun tergesa-gesa untuk memastikan jika gadis mungil itu memang ada dibawah, seketika Damian langsung tenang kala melihat Alexa sibuk menata makanan diatas meja

"sayang.. kenapa masak malam-malam, bukannya tidur" ucap Damian dan duduk sambil menatap Alexa, gadis itu meskipun masih muda dan umurnya juga masih terbilang kecil namun perlakuan dan sikapnya seolah dia sudah dewasa dan mampu mengurus semuanya sendiri

"tidak apa dad, daddy duduklah dan makan, aku akan membuatkan minum untuk daddy" ucap Alexa dan kembali kedapur untuk membuatkan Damian minum juga membawakan buah untuk dirinya."apakah enak dad?" tanya Alexa sambil duduk disamping Damian

"sangat enak, kan kamu yang buat untuk daddy." ucapan Damian mampu membuat Alexa tersenyum manis, gadis itu memberikan minum untuk Damian sambil memakan buah yang ia bawa tadi. " bagiamana tadi siang, apakah acara jalan-jalanmu menyenangkan?" Damian menatap Alexa sambil terus menikmati makanannya

"seru sih dad, tapi aku kasihan sama kak Ratna tau dad" ucap Alexa sambil menatap daddynya, ia ingin mengatakan sesautu tapi sedikit takut mengingat Damian yang snagat tidak suka dengan Ratna, entah apa alasan yang paling mendasar Damian tidak suka wanita itu

"kamu mau mengatakan sesuatu Ale?" tanya Damian, ia bisa membaca raut wajah Alexa yang raagu untuk bicara."ummm begini dad, kak ratna sedang dalam masalah, bisa gak daddy tolong dia kali ini aja" ucap Alexa sambil memohon dan membuat puppy eye agar Damian kasihan

"masalah apa?, bukankah dia sudah sennag berada ditempat itu. lagipula itu bukan urusanmu kan?'" ucapan Damian membuat Alexa langsung mengubah raut wajahnya dan mengerucutkan bibirnya, kesal mendengar jawaban Damian

"dia dipaksa jadi pemuas naf*su pria hidung belang ditempat kerjanya dad, sangat kasihan aku tidak tega melihatnya seperti itu" ucap Alexa sambil mengingat bagaimana Ratna bercerita dengan tatapan sendu dan wajahnya yang tampak kelelahan

"itu juga kemauan dia Ale, jangan terlalu mencampuri urusan orang lain" ucap Damian dan membawa Alexa masuk kedalam kamar, ia menggendong tubuh mungil itu dengan enteng seperti membawa karung beras dipundaknya." isss dadddy!!" teriak Alexa namun Damian tidak mempedulikan suaranya

"tidurlah.. aku capek seharian mengerjakan pekerjaan yang sangat banyak" ucap Damian sambil memeluk Alexa juga mengecup pipi gadis itu, namun bukannya tidur Alex amalah membalikkan tubuhnya menatap Damian. ia masih ingin membahas tentang Ratna

"daddy kali ini aja tolong kak Ratna, aku hanya kinta jadikan dia karyawan dikantor daddy. sebentar lagi juga dia lulus kan bisa kerja disana" ucap Alexa, namun Damian hanya menarik nafa dan menghembuskannya pelan, kali ini ai tidak bisa menolak permintaan Alexa

"tapi janji satu hal, kalau daddy membantu dia jangan terlalu dekat dengannya. kamu tidak boleh sembarangan lagi diajak keluar oleh dia" ucap Damian, ia tau siapa sebenarnya Ratna dan juga kehidupan wanita itu, Damian sudah mencari tau semuanya

"baiklah Ale janji akan melakukan apa yang daddy katakan, oh ya tadi daddy bilang kerja dikantor seharian. umm bukannya daddy bertemu dnegan wanita yang dibilang sama oma?" ucap Alexa sadar dengan apa yang dikatakan Damian, ia tau kalau daddynya itu sudah janji pada oma Adel

"tidak jadi, daddy tidak ada waktu kesana.daddy sibuk dengan berkas yang sanagt banyak menungu daddy" ucap Damian sambil mengecup bibir Alexa yang sudah menjadi candu untuknya. "daddy jangan begitu ihhh, kan daddy gak boleh cium-cium Ale lagi" ucap Alexa yang tidak ingin berada di hubungan yang terlarang dengan daddynya sendiri

"kenapa gak boleh?" ucap Damian mendelik dan menatap Alexa dengan taam, pikirannya entah kemana-mana dan terbayang jika Alexa dekat dengan pria lain." kan kita ayah dana nak, mana bisa berbuat begini"ucap Alexa menjelaskan dan membuat Damian hanya terdiam

"tapi kamu juga harus ingat\, kalau semua yang ada ditubuhmu adalah milik daddy tidak ada seorang pria yang boleh menyentuhnya kecuali daddy" ucap Damian mulai memeluk erat tubuh mungil Alexa sambil kembali menci*um bibir gadis itu\, namun kali ini bukan sekedar kecupan melainkan luma*tan

"d..dad...daddy.. lepaskan" ucap Alexa yang merasa nafasnya habis karna Damian tidak memberi jeda untuknya menghirup oksigen, entah kenapa merasakan ciu*man dengan daddynya membuat Alexa menikmatinya dan tidak ingin melepaskanya dengan cepat

"daddy hanya ingin kamu tau, kalau kamu hanyalah milik daddy Ale,ini dan ini semuanya milik daddy" ucap Damian smabil menunjuk semua aset berharga milik Alexa, mmebuat gadis itu hanya bengong dan tidak ada jawaban, heran mengapa Damian melakukan hal demikian padanya

"daddy.. kan aku udah bilang kalau kita pantang melakukan hal ini, mengapa daddy bersikeras untuk melakukannya"ucap Alexa, sebenarnya ia juga sudah menyelidiki antara dirinya dengan Damian, namun tetap saja hasilnya nihil

"daddy ingin bertanya satu hal, jika daddy menikah lagi apa yang akan kamu lakukan?" Damian bertanya dengan serius dan menatap Alexa dengan tajam, menguci tatapan gadis itu dan tangannya mulai meraba keman-mana membuat tubuh Alexa menggeliat pelan

"aku akan membenci daddy seumur hidupku, aku tidak akan mau bertemu dengan daddy lagi" ucap Alexa mulai marah, entah kenapa jika Damian membahas tentang wanita lain ia merasa marah dan tidak suka, entahlah perasaan apa ini yang terjadi padanya

"ya sudah kalau begitu, daddy akan menjauhi smeua wanita dengan gantinya akan minta semuanya darimu gimana" ucap Damian dan kini tangannya mengusap punggung Alexa yang sangat lembut, entah kenapa Alexa pun diam dan tidak ada penolak darinya

"tapi dadd.." suara Alexa terputus dan kini Damian mulai meli*mat bibrinya dan tangannya mulai bergerak keatas dua squishi sindal dan padat yang sedari tadi membuatnya on fire dan menantang dirinya, Damian mulai mengangkat baju Alexa keatas dan melepaskan penutup squishi kembar itu

tangan Damian menyentuh benda itu dan mulai mere*masnya dengan perlahan tapi pasti, Alexa yang merasakan sesuatu mengalir dari tubuhnya seolah darahnya begitu deras dan tubuhnya mulai panas, Damian benar-benar melakukan hal terlarang itu padanya

"dadd..daddy hentikan.." ucap Alexa kala merasakan lidah Damian mengeksplor leher jenjangnya dan kini mulai turun kebawah, ia bisa meraskan geli tapi nikmat ketika lidah Damian menyapu leher dan telinganya dengan lembut, ia marasakan deru nafas pria itu

"daddy.. kumohon.. hentikan.." ucap Alexa sambil mencba memberontak dan melepaskan pelukan Damian, ia tidka mau melakukan hal terlarang ini dengan daddynya sendiri, apa kata orng nanti kalau mereka tau kelakuan mereka berdua begini

"maafkan daddy tidak bisa menahan diri, tidurlah dan jangan banyak tanya lagi" uap Damian yang menghentikan aktivitasnya, ia tidak ingin membuat Alexa membencinya karna melakukan hal ini tanpa penjelasan apa-apa pada gadis itu, Damian akan menahan hasratnya sampai mereka liburan dan dia menjelaskan hubungan keduanya seperti apa

manusia adalah tempatnya kesalahan,dan nafsu adalah tempatnya kenikmatan 

#fid.nch

#MDIS