My Daddy Is Suamiku

My Daddy Is Suamiku

BAB 1

“daddy…. Aku telat huaaaa” teriakan Alexa membuat Damian yang tadinya sarapan sangat damai langsung menutup telinganya pake tangan, putrinya ini membuat ruangan itu dipenuhi suaranya yang lemengking

“Alexa.. suara mu sayang” ucap Damian menanggapi perkataan putrinya tadi, ia sungguh tidak tau sifat Alexa ini menurun dari mana

“daddy sangat jahat tidak membangunkanku… hemm” ucap Alexa sambil menyambar susu yang sudah dibuatkan diatas meja, ia tidak lagi duduk hanya minum sambil berdiri dan pergi begitu saja

“daddy antarkan Alexa…!!” teriak Damian yang juga ikut berlari mengimbangi putrinya, ia juga tidak ingin membuat putrinya terlambat kekampus, kasian dan Dami tidak suka bolos juga

Diperjalanan, Damian memberi nasihat kepada putrinya, ia bahkan sudah berkali-kali menasihati Alexa tapi tetap saja putrinya itu tidak pernah mendengarkannya

“sudah daddy katakana Ale, jangan begadang hanya menonton drama tidak penting itu. Cukup belajar dan langsung tidur” oceh Damian sambil menatap jalanan yang lumayan macet

“maafkan Ale dad, tapi semalam hanya menonton dua episode aja dan masa telat sekarang, kan dady yang tidak membangunkan Ale” cebik gadis itu sambil memayunkan bibirnya, ia kesal karna daddynya membiarkan dirinya tidur sampai jam 7.30

“salah siapa tidak pernah mendengar nasihat, mulai sekarang tidak ada yang Namanya begadang, dady akan memantau jam tidurmu!!’ ucap Damian tegas dan tidak terbantah lagi, sudah tidak rahasia lagi sifat Damian memanng begitu, tidak suka dibantah dan perintahnya adalah mutlak

“baiklah dad” cicit Ale dan menatap jalanan, ia sengaja tidak menatap daddynya karna takut akan kena semprot lagi oleh Damian, pria itu suka sekali banyak bicara didepan Ale

Skip

Alexa berjalan menelusuri trotoar kampusnya, ia dengan santai berjalan melewati beberapa mahasiwa lainnya yang tengah duduk, ada pula yang tertarik melihat dirinya berjalan sambil membicarakannya

“kurang pembahasan kali ya” ucap Alexa saat beberapa mahasiswi yang memperhatikannya dengan tajam dan menatap dirinya tak suka

“kenap liat-liat, sirik sama gua!” ucap Alexa ketus kepada segerombolan mahasiswi itu

“dihh Najis banget sirik sama gadis kaya lu” ucap wanita yang sedari tadi menatap Alexa dengan tajam, dan terlihat dia adalah ketua geng mereka

“dihhh.. dasar ulat gatal” ucap Alexa meninggalkan mereka, ia berjalan hingga sampai kedepan kelas

Sebenarnya dirinya belum terlalu telat, namun memikirkan ia harus Bersiap dan lama diperjalanan Alexa memperhitungkan akan telat, namun nyatanya belum ia masih bisa bernafas lega

“untung aja gak telat, ahh sial banget hari ini” ucap Alexa sambil mnegeluarkan buku miliknya

Alexa adalah gadis yang pintar dan juga baik, namun ia sedikit cuek dan tidak peduli dengan orang yang sok sibuk membahas dirinya, sejak kecil ia selalu sendirian bisa dibilang tidak punya teman dekat hanya sekedar teman kelas

Lain halnya dengan Damian, pria itu sibuk dengan berkas-berkas yang bertumpukan dimeja ruangannya, ia sedikit pusing melihat laporan perusahaannya yang begitu banyak, wajar sih ini akhir bulan tapi ia sedikit pusing melihatnya

“El.. carikan aku wanita yang bisa memuaskanku sore ini, aku pusing dan butuh pelampiasan” ucap Damian ditelfonnya, ia menghubungi sekretarisnya untuk membawakan wanita yang bisa memuaskannya hari ini

“baik tuan”jawab El dan segera melakukan tugasnya, ia langsung mengubungi salah satu pemilik Club untuk membawakan wanita sesuai pilihan Damian

Tidak berselang lama, seorang wanita datang Bersama El masuk kedalam ruangan Damian, ia menatap wanita itu dengan senyuman tipis dan menyuruh El untuk keluar, kini tinggallah wanita itu dengan Damian didalam

“kmari duduk” ucap Damian dengan datar, seperti biasa wajahnya akn datar dan dingin tidak ada bedanya

“baik tuan” jawab wanita itu dan langsung duduk dipangkuan Damian, pria itu menatap wanita didepannya dan tangannya mere*mas squishi wanita itu, langsung saja wanita itu mengeram kenikmatan

“puaskan aku sekarang!!” ucap Damian dan menurunkan wanita itu, dan ia segera membuka resleting celananya dan membiarkan wanita itu bermain dengan Ular miliknya

“aaaaahhhssss” Damian mengeram saat tangan wanita itu memainkan ular miliknya dan beregark dengan lembut, Damian bisa merasakan jepitan tangan wanita itu kepada ularnya

“aaargggghhh!!’ suara Damian lagi-lagi terdengar, wanita itu tak kenal Lelah langsung memaskkan ular Damian kedalam mulutnya dan bergerak maju mundur penuh irama

“aaarrrhkkk…empphhhh” Damian terlalu merasakan sensasi panas itu dan mencengkram rambut wanita itu dengan kencang, tangan Damian menekan kepala wanita itu dengan keras sampai wanita itu dapat merasakan kerasnya ular Damian yang masuk kedalam mulutnya

Damian memaju mundurkan tangannya yang menekan kepala wanita itu, ia merasa ularnya akan mencapai puncak dan menyuruh wanita itu mempercepat gerakannya

“aaargghh… emmpphhh… percepat wanita!!’ teriak Damian dan ahhkk.. ular miliknya menyemprotkan lahar panas membasahi wajah wanita itu, Damian merasa puas dengan permainan itu dan duduk lemas dikursinya

Sedangkan wanita itu membersihkan wajahnya yang kena lahar panas ular Damian dengan tissue basah miliknya, ia segara memperbaiki bajunya dan riasannya

“”pulanglah.. nanti ku transfer uangmu” ucap Damian, ia tidak peduli wanita itu marah atau kesal, yang ia tau ia muak melihat wanita didepannya ini

“ta-tapi tuan-“ ucapan wanita itu terhenti kala Damian menatapnya dengan tajam, tak ingin memperpanjang urusan, dengan wajah yang menahan marah wanita itu keluar dari ruangan Damian

Satu hal yang perlu orang tau, Damian memang suka bermain wanita diluar sana namun ia tidak pernah menyentuh wanita itu dengan langsung bermain ranjang, ia hanya butuh dipuaskan tanpa harus bermain diranjang

“dasar Ja*lang apa dia menunggu aku menjamah tubuhnya, selera saja aku tidak” monolog Damian dan menatap arloji ditangannya, sudah pukul 4 sore hari

Itu artinya putrinya sudah pulang dari kampusnya, Damian juga ingin pulang kerumah namun pekerjaannya menahan dirinya dan Kembali melanjutkan pekerjaannya

Sedangkan dirumah Damian, Alexa sedang sibuk memasak makan malam dirinya dan daddynya nanti, Ia menunggu kedatangan Damian dari kantor entah mengapa Lexa sangat merasa senang hari ini, padahal dikampusnya tidak ada yang terjadi hal yang baik

“aku harus siap-siap bentar lagi dady pasti pulang” ucap Alexa dan berlari keatas, ia harus segera membersikan tubuhnya dan berdandan secantik mungkin

Tidak lama menunggu kedatangan Damian, pria itu melangkah menaiki tangga dan ingin membersihkan diri lebih dulu, ia tau kalau putrinya pasti sudah ada disana dan mungkin masih dikamarnya, Damian masuk kedalam kamar

Betapa terkejutnya ia melihat Alexa yang duduk diranjang dengan pose yang bgeitu menggoda, baju tidur yang ia pakai hanya sebatas paha dan tubuh Alexa begitu terekspos sempurna didepan Damian

Pria itu mengeram pelan dan mendekati putrinya, betapa ia heran saat melihat wajah Alexa yang sangat cantik sambil tidur, ya gadis itu tertidur menunggu Damian pulang dari kantor

“dia begitu cantik, bagaimana mungkin aku bisa memilikinya” gumam Damian dan melangkah kekamar mandi, lebih baik membersihkan diri lebih dulu dari pada melihat putrinya yang begitu menggoda

“ughhh… jam berapa sekarang?, apa daddy sudah pulang atau belum?’ucap Alexa bangun dari tidurnya dan melihat sekeliling, ia melihat jam diatas meja menunjukkan pukul 18.30 itu artinya ia tidur hampir 1 jam lebih

“daddy kayanya udah pulang deh, inikan tas daddy” ucap Alexa dan melihat pintu kamar terbuka sedikit, itu artinya daddynya sudah berada dirumah, tapi kemana Alexa tidak tau

“kamu udah bangun Ale?, sini makan dulu sama daddy” ucap Damian datang membawa nampan berisi makanan dari bawah, ia sengaja membawa keatas karna melihat Alexa masih tidur dan inisiatif membawa makan malam keatas

“daddy udah pulang?, maaf ya Ale tadi ketiduran nunggu daddy datang” ucap Alexa dan mengikuti Langkah daddynya, mereka duduk disofa kamar dnegan Damian menyuapi Alexa untuk makan Bersama

“enak kan dad, itu masakan Ale tau” ucap Alexa dengan nasi penuh dimulutnya, itu membuat Damian tambah geas dengan putrinya ini

“iya enak makan dulu jangan banyak ngomong” ucap Damian dan memberikan minum untuk Alexa, priaa itu ebgitu menyanyangi putrinya, tidak heran jika Alexa sangat manja padanya

“iya maaf dad” cicit Alexa dan menikmati makanannya, begitu juga dengan Damian ia tampak menikmati masakan putrinya itu sampai tidak terasa mereka menghabiskan makanan itu Bersama

“abis ini kamu belajar dan langsung tidur, tidak ada yang Namanya drakoran lagi paham!” ucap Damian membuat Alexa mengerucutkan bibirnya dan menatap Damian dengan tatapan sedih

“tidak ada begadang Ale, tidur segera! Daddy akan pantau jam tidur kamu mulai sekarang” ucap Damian dan meninggalkan Alexa disana, ia Kembali kebawah membawa piring kotor mereka

menggangguk setuju, kapan lagi dia bisa tidur dengan Alexa tanpa dia paksa

“ya sudah kamu belajar dulu, daddy mau lanjut kerja juga” ucap Damian dan keduanya sibuk dengan laptop masing-masing, sampai akhirnya Alexa selesai mengerjakan tugasnya dan menutup laptopnya

"daddy masih lama?, aku sudah ngantuk banget” ucap Alexa manja, ia duduk dipangkuan Damian dan mengalungkan tangannya keleher daddynya, membuat Damian menghela nafas pelan dan memeluk tubuh Alexa

“mau apa hemm?, apa mau daddy temani tidur?’ tanya Damian dan langsung saja Alexa mengangguk setuju, ia tersenyum dan memperlihatkan deratan giginya pada daddynya

“ayo tidur bareng dad, aku sudah ngantuk banget ini” ucap Alexa manja dan menggoyangkan paha Damian, membuat pria itu langsung meremang dan mau tak mau ia menutup laptopnya dan membawa Alexa untuk tidur

“daddy aku mau bertanya, apa kamu mengijinkan aku berpacaran?” tanya Alexa menatap Damian penuh harap, ia ingin seperti teman-temannya yang lain berpacaran dengan pria yang mereka cintai

“pacaran?, dengan siapa?, siapa yang mendekati kamu Ale?” tanya Damian mulai emosi, mendengar Alexa ingin pacaran membuat Damian marah dan kesal, siapa yang berani mendekati putrinya yang ia cintai sampai saat ini

“tidak dad, aku hanya bertanya saja, Cuma bertanya serius” ucap Alexa dan mengangkat tangannya berbentuk V, seolah takut jika Damian sampai marah padanya

“jangan pernah macam-macam Ale!!, tidak ada kata pacaran selama kamu sekolah!!, tidak ada yang bisa mendekatimu apalagi sampai pacaran” ucap Damian dan menarik Alexa kedekapannya

“i..iya..dad.. Ale paham” jawab Alexa takut melihat Damian hampir marah membuat Alexa takut membahas hal itu lagi, cukup ia bertanya begitu dan mmebuat dirinya ketar-ketir

“ya sudah kalau begitu, jangan tanya hal aneh lagi, tidurlah besok kamu harus kelas pagi’ ucap Damian memeluk Alexa erat seolah tidak mau berpisah dari Alexa.

Hidup kadang bercada saat kita sudah serius

#fid.nch

#MDIS

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!