Mira. seorang gadis cantik nan manis itu harus bekerja sebagai seorang beby sister di keluarga terkaya no 1 di kota Jakarta. setelah kepergian kedua orang tua nya, dia pun memutuskan ikut ke Jakarta bersama tetangga nya, yang sudah dia anggap seperti ibu kandung nya sendiri...
.....
Emil Darmawan seorang pengusaha sukses itu harus menelan pil pahit kehidupan nya, saat sang istri di nyatakan meninggal dunia, karena bertaruh nyawa melahirkan anak nya.
mau tau kelanjutannya kisah mereka berdua. yuk segera mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tak yakin.
Setelah membayar semua belanjaan nya, Emil dan Mira keluar dari toko itu. semua barang nya nanti akan di kirim ke rumah nya.
" tuan, kita Pulang saja, aku tidak mau membeli apapun lagi, ini nama nya pemborosan tuan," lirih Mira.
" Mira, dengar kan aku baik baik yah, uang itu semua tidak ada apa apa nya untuk ku, dan kau tidak perlu khawatir, uang ku tidak akan habis hanya karena membeli itu semua," ucap Emil.
" Aku tua tuan, tapi aku takut jika nyonya kinas marah, karena tuan mengeluarkan begitu banyak uang, hanya untuk membeli pakaian dan tas itu," lirih Mira.
Mira hanya takut di anggap sebagai perempuan matre oleh majikan nya nanti, karena terlalu banyak menguras uang Emil, untuk membeli kebutuhan nya.
" Ibu tidak akan marah sayang, justru ibu akan senang, karena aku membahagiakan calon menantu nya,"
" sudah, jangan sedih lagi yah, nanti cantik nya ilang loh," bujuk Emil
wanita itu pun akhirnya mengangguk dan kembalikan mengelilingi mall itu.
Seketika mata Mira tertuju pada Toko pakaian anak yang sangat lucu. Mira pun menarik Emil untuk masuk ke toko pakaian anak itu.
Sebenar nya Emil tak mau, karena dia tau Mira akan membeli pakaian untuk Erik.
" sayang, baju Erik sudah banyak,dan itupun belum kepakai semua, kita tidak usah beli yah," ucap Emil.
" tuan, ini sangat lucu,aku ingin membeli ini untuk Erik, aku tidak akan memakai uang mu," ucap Mira.
" bukan begitu sayang, hanya saja baju Erik masih banyak yang belum kepakai,"
" tidak apa-apa tuan, aku hanya membeli satu saja,"ucap Mira membawa satu set pakaian itu ke kasir.
mau tak mau emil pun membayar nya, walaupun Mira terus saja menolak,tapi Emil tak mau uang Mira keluar hanya untuk anak itu.
Setelah keluar dari toko pakaian anak itu, mereka singgah di salah satu restoran yang ada di mall itu.
Kebetulan waktu makan malam sudah tiba, dari pada makan di rumah, mending Emil mengajak Mira untuk makan di mall itu saja.
" sayang.setelah makan, apa kau ingin membeli sesuatu lagi," ucap Emil.
Mira dengan cepat menggeleng, " tidak tuan, kita pulang saja, kasian Erik pasti di mencari ku," ucap Mira.
Emil benar benar jengah dengan perhatian Mira ke Erik, ingin rasa nya pria itu cepat cepat membawa pergi anak itu dari rumah nya.
Setelah selesai makan, mereka pun memutuskan untuk pulang, awal nya Emil masih ingin mengajak Mira untuk mengelilingi mall itu, tapi Mira sudah benar benar lelah, apalagi kaki nya sudah mulai pegal karena mengelilingi mall itu sedari tadi.
Sesampai nya di rumah, mereka disambut oleh teriakan anak itu.
" Ma- ma," teriak bocah itu.
" Iya sayang," ucap mira, merentangkan kedua tangannya.
Anak itu merangkak dengan cepat, dan langsung memeluk Mira.
Emil yang melihat pemandangan itu lagi lagi tak yakin dengan rencana nya. " Mira pasti akan sangat sedih jika aku membawa anak itu pergi dari hidup nya, liat lah, dia begitu sangat menyayangi anak itu, aku mana tega melihat Mira bersedih nantinya," batin Emil.
" sayang, kamu lebih baik istirahat saja, kan tadi kata nya kamu lelah," ucap Emil.
" iya mas, tapi setelah bertemu dengan erik, seketika lelah ku menjadi hilang," ucap Mira.
deg
deg
deg
...
katenye kayeee.. masak menggaji seorang satpam aje kagak sanggup 🤣🤣🤣
busyett dahhh.
rumah CEO keamanan minus