" Aldara kamu dipindahkan Kerumah Sakit Jiwa Cabang dengan merawat Tuan Gracio Adyson"..
Sontak membuat Aldara terkejut saat Kepala Rumah Sakit mengatakan perpindahan Lokasi kerja..
Siapa yang tak mengenal Gracio Adyson? Pria yang bertahun-tahun sakit dengan gangguan mentalnya, yang tak suka melihat orang tiba didepannya..
Hal itu membuat Aldara menjadi sedikit menciut karena dia tau dengan rumor yang ada..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
Di Mansion Elika dan Samuel.. Mereka masih bersantai-santai namun tiba-tiba ponsel mereka bergetar mendapatkan satu notif dari nomor yang tak dikenal..
Drtt..
[ Video Diterima ]
[ Selamat menikmati Videonya ]
Wajah Elika awalnya biasa-biasa saja dan merasa aneh nomor baru mengirimkan sebuah Video kepada dirinya, namun saat Elika membuka Video itu..
" Aahhh,, huhhh,, aaahhh"..
Suara desahan dan erangan yang ada diVideo itu, membuat mata Elika terbelalak melihat Vania yang ada bersama kedua laki-laki..
" Aaaaaaaaaaaa" Teriak Elika dengan histerisnya saat mengetahui Vania disetubuhi dua laki-laki itu..
Samuel yang mendengar Elika teriak kini dia mendekat ke arah Elika dan bertanya..
" Ada apa?".. Tanya Samuel dengan paniknya
" Vania mas, Vania".. ucap Elika dengan nada paniknya
" Ada apa sama Vania Elika?".. Tanya Samuel kembali
Elika tidak menjawabnya, dia merasa syok saat melihat Video itu, namun tiba-tiba pikirannya ke arah Aldara..
" Ini pasti ulah Aldara".. Pekik Elika membuat Samuel bingung
Seketika Elika bangun dan melangkahkan kakinya untuk keluar rumahnya serta diikuti oleh Samuel
***
Disisi Aldara yang sudah keluar dari hotel itu dan masih menunggu jemputan dari Delvaro, namun beberapa menit kemudian Delvaro tiba dengan cepatnya Aldara masuk..
" Bagaimana keadaan Gracio kak?".. Tanya Aldara dengan paniknya
" Dia baik-baik saja, namun kata Profesor obat perangsang itu sangat besar dosisnya sehingga bisa menganggu kejiwaan, kita berdoa saja semoga Gracio baik-baik saja".. Ucap Delvaro sambil menjalankan mobilnya
Aldara yang mendengar itu membuat dia sangat kepikiran, dia sangat takut bahwa Gracio akan kembali seperti dulu lagi..
Kini Aldara dan Delvaro telah tiba di Rumah Sakit, namun Aldara tiba dilobby tanpa disadari Aldara Elika dan Samuel tiba disana..
" Aldara".. Teriak Elika dari lorong sana
Seketika Aldara terkejut dan menoleh ke arah yang memanggil dia, Aldara menatap kedatangan Elika dan Samuel..
" Ada apa?".. Tanya Aldara saat mereka dekat
Plakkkkk!!!...
Satu tamparan yang sangat kuat mendarat dipipi Aldara membuat Aldara menoleh kekiri..
" Aaahhhh".. Aldara merasakan sakit saat Elika menarik rambut Aldara
" Dimana Vania?".. Teriak Elika
" Lepaskan aku!".. Ucap Aldara sambil melawannya
" Jawab Aldara".. Teriak Elika
Bugkkkk!!!...
Aldara menginjak perut Elika membuat Elika termundur dan menahan rasa sakitnya.. Samuel yang melihat itu membuat dia marah..
" Aldara".. Teriak Samuel
Aldara menatap ke arah Samuel dengan tatapan yang tajam..
" Apa?".. Ucap Aldara dengan nada dinginnya
" Kau berani menginjak dia, dia Ibumu".. Ucap Samuel
" Dia bukan Ibuku! Teriak Aldara dengan sekuatnya
Plakkk!!!...
Satu tamparan lagi mendarat ke Aldara dilakukan oleh Samuel namun tiba-tiba..
" Apa yang kalian lakukan kepada Dara?".. Teriak Antoni yang melihat semuanya
Sontak membuat semuanya menatap ngeri ke arah Antoni, wajah Antoni seketika menjadi sangat murka tatapannya begitu tajam..
" Bukan Aldara yang melalukannya, tapi aku!".. Ucap Antoni membuat semunya terkejut".. Lemparkan dia kedepan mereka berdua".. Perintah Antoni kepada pengawalnya itu
Brugkk!!!..
Vania dilemparkan didepan Elika dan Samuel membuat semuanya menatap ke arah Vania dilantai itu tanpa busana..
" Vania".. Teriak Elika dengan Samuel
Aldara hanya menatap Ayahnya yang perhatian kepada Vania membuat dia sangat sakit hati..
" Aldara apa yang kau lakukan kepada Adikmu?".. Tanya Samuel
" Adikku??".. Ucap Aldara sambil tersenyum
Aldara mendekat ke arah mereka bertiga, dengan cepatnya Elika memainkan tangannya..
Plakkk!!!...
" CUKUP!!!".. Teriak Antoni saat Elika menampar kembali pipi Aldara
" Tenang Paman, biar Aldara yang mengatasinya".. Ucap Aldara
Antoni menganggukkan kepalanya bahwa dia paham kepada keponakannya itu, karena dia ingin balas dendam..