Reyhan Anggara seorang staff marketing di PT. DARWIN PROPERTIES perusahaan yang bekerja dibidang properti terbesar di Indonesia.
Bekerja selama 3 tahun diperusahaan itu membuat Reyhan mendapat promosi jabatan menjadi menantu pemilik perusahan dan akan diberi kepercayaan memegang salah satu perusahaan tersebut.
Larissa Darwin, putri tunggal Cristian Darwin terpaksa menikahi staff marketing ayahnya demi mengambil haknya sebagai pewaris tunggal.
"Tidak akan aku biarkan kamu memiliki apa yang seharusnya aku miliki." Larissa.
"Buktikan." Reyhan.
Akan kah pernikahan mereka berjalan sebagai mana mestinya atau kah terjadi konflik perebutan hak waris?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Haryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 9 Mencari Reyhan
"Sudah hampir satu tahun kamu tidak pulang kerumah nak, apa kamu tidak akan mampir setelah pulang dari Surabaya?" tanya Mayang.
"Maaf bu Reyhan belum bisa pulang. Aku kembali kejakarta juga naik pesawat jadi menghemat waktu" ucap Reyhan.
"Apa bos kamu terlalu mengekang kamu Rey?" tanya Mayang.
"Tidak bu, justru pak Cristian sangat baik padaku" ucap Reyhan.
"Ibu takut saja kamu bekerja dijakarta diperlakukan tidak baik oleh orang-orang kaya disana" ucap Mayang.
"Iya bu aku mengerti. Aku dijakarta baik-baik saja, aku juga punya kawan yang baik dan pimpinan yang baik juga" ucap Reyhan.
"Syukurlah kalau begitu nak" ucap Mayang.
"Bu kalau Reyhan menikah muda apa ibu tidak keberatan dan akan merestui aku?" tanya Reyhan.
"Tentu saja, siapapun gadis yang kamu pilih pasti akan ibu restui. Apa kamu sudah punya calonnya nak?" tanya Mayang.
"Sudah bu dan secepatnya akan Reyhan bawa untuk di perkenalkan pada ibu" ucap Reyhan.
"Waahh ibu jadi tidak sabar ingin tahu calon istrimu Rey" ucap Mayang.
"Iya bu, kalau begitu aku tutup teleponnya ya bu" ucap Reyhan.
"Iya nak" ucap Mayang.
Panggilan telepon akhirnya terputus.
Reyhan kemudian beristirahat.
Pagi tiba.
Reyhan bergegas berangkat ke anak cabang perusahaan Darwin yang ada dikota Surabaya.
"Selamat pagi pak, perkenalkan saya Reyhan. Saya ditunjuk langsung oleh pak Cristian untuk menangani permasalahan disini" ucap Reyhan memperkenalkan diri pada Manager pemasaran yang bernama Raka.
"Pagi juga Reyhan, terimakasih atas kedatangan mu dianak cabang perusahaan Darwin ini. Saya sudah mendengar kemampuan kamu dalam menjalankan tugas mu sebagai staff marketing. Semoga saja dengan datangnya kamu kemari masalah disini dapat teratasi" ucap Raka.
Mereka kemudian bekerja sama menangani masalah kesulitan menjual dan menyewakan properti yang berada disurabaya.
Dikota yang berbeda tepatnya kota jakarta, Larissa tidak menyerah untuk menolak Reyhan.
Kini Larissa sedang berdiri didepan kantor sang daddy, ia datang pagi-pagi untuk bisa berbicara lagi dengan Reyhan.
Kedatangannya menjadi pusat perhatian seluruh karyawan pria dan wanita.
Bisik-bisik mereka yang membicarakan Larissa terdengar olehnya namun tidak ia tanggapi.
Larissa terus berjalan mencari Reyhan yang ia fikir sedang ikut mengantri untuk absen.
"Rey!" panggil Larissa sembari mendekati orang-orang yang mengantri absen.
"Rey!" panggilnya lagi.
"Reyhan!" panggilan Larissa masih tidak ada yang menyahuti.
"Reyhan Anggara!" ucap Larissa kesal sekali dan tanpa ia sadari ternyata ia sudah memanggil nama Reyhan dengan lengkap.
"Maaf non Reyhan sedang tidak ada disini" ucap satpam yang berjaga dilobi.
"Kemana dia?" tanya Larissa pada satpam tersebut.
"Kemana ya? Saya kurang tahu non" ucap satpam tersebut.
"Tapi itu ada teman-tamannya, non Larissa bisa langsung tanyakan pada mereka saja" ucap satpam itu lagi.
"Baiklah" ucap Larissa kemudian menghampiri teman Reyhan.
"Kalian teman-temannya Reyhan kan?" tanya Larissa.
"I-iya non kami temannya Reyhan" jawab Satria tergugup.
"Kemana perginya Reyhan?" tanya Larissa.
"Re-Reyhan ditugaskan pak Cristian ke surabaya non" jawab Satria.
"Berapa lama dia disana?" tanya Larissa lagi.
"Du-dua hari non" ucap Satria.
Larissa tidak bertanya lagi ia bergegas pergi dari perusahaan itu agar tidak ketahuan oleh Cristian kalau dia mencari Reyhan.
Larissa kemudian menuju gedung yang telah ia beli untuk memulai usahanya.
Gedung tersebut terdiri dari 4 lantai dengan masing-masing lantai memiliki ukuran yang sama yakni 500 m².
Lantai 1 dan 2 untuk tempat memajang hasil karya dari tangan Larissa dan Risty.
Lantai 3 tempat produksi dan lantai 4 tempat stok bahan.
Semua persiapan sudah selesai 100%, kini mereka tinggal memulainya saja dan itu akan dimulai hari ini.
"Larissa kamu dari mana?" tanya Risty.
"Aku habis mencari Reyhan, tapi tidak menemukannya" jawab Larissa.
"Untuk apa kamu mencari dia?" tanya Risty.
"Aku ingin bicara lagi dengan dia. Semoga saja jika berbicara baik-baik dengannya dia akan menolak menikah denganku" jawab Larissa.
"Sudahlah Sa terima saja kalau kamu harus menikah dengan Reyhan. Aku jadi penasaran kenapa kamu sangat tidak ingin menikah dengannya, apa Reyhan itu pria buruk rupa?" tanya Risty.
"Tidak sih, dia tidak buruk rupa. Aku akui dia itu tampan tapi masalahnya aku tidak mengenalnya" ucap Larissa.
"Begini saja, gimana kalau kamu buat perjanjian nikah kontrak saja dengan Reyhan. Contohnya kamu minta pernikahan itu berjangka 1 tahun dan setelahnya kalian bisa berpisah. Kalau seperti itu kan tidak ada yang dirugikan, setelahnya kamu bisa bebas dari Reyhan dan mendapatkan harta yang seharusnya memang milikmu" ucap Risty.
"Kenapa kamu tidak bilang dari kemarin, aku sampai tidak bisa tidur tadi malam karena memikirkan pernikahan dengan Reyhan. Aku suka idemu, nanti akan aku buat surat perjanjian hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama kami menikah kontrak" ucap Larissa.
"Tapi Rissa nikah kontrak itu ada resikonya, bagaimana kalau kamu jatuh cinta pada Reyhan?" tanya Risty.
"Itu tidak akan mungkin" jawab Larissa santai.
Risty hanya menggelengkan kepalanya.
Mereka kemudian memulai usahanya dengan merancang baju satu per satu yang akan diberi merk "RIRIS" yaitu singkatan dari nama Rissa dan Risty.
"Sa kapan datangnya para penjahit kita ya?" tanya Risty.
"Mungkin besok mereka sudah bisa bekerja pada kita" jawab Larissa.
"Kita juga butuh seseorang untuk memasarkan baju-baju kita Sa" ucap Risty.
"Kita akan memasarkannya dulu sendiri sembari merekrut seseorang untuk bagian pemasaran Ris" ucap Larissa.
Risty mengangguk.
Kedua gadis itu terus fokus dengan pekerjaan yang memang ia inginkan.
Diperusahaan Darwin.
Cristian tiba dikantor pukul 10 pagi dikarenakan ia menemui klien terlebih dahulu.
Begitu Cristian tiba diruangannya ia sudah mendapatkan laporan dari sekretarisnya.
"Maaf pak saya ingin menginformasikan pada anda kalau tadi pagi nona Larissa datang kekantor untuk mencari Reyhan. Bukan hanya tadi pagi pak tapi kemarin juga Larissa menemui Reyhan dan memaksanya untuk perg bersama kesuatu tempat" ucap Agung.
"Ini rekaman CCTV nya pak" ucap Agung lagi sembari menunjukan vidio CCTV.
"Apa kamu tahu apa maksud Larissa mencari Reyhan?" tanya Cristian.
"Maaf pak saya tidak tahu untuk itu" jawab Agung.
Cristian mengangguk kemudian ia melihat rekaman CCTV yang sedang diputar dilaptopnya.
Terlihat disitu Larissa memanggil-manggil nama Reyhan kemudian dihampiri oleh satpam dan sejenak Larissa berbicara dengan satpam itu kemudian beralih bicara pada salah satu teman Reyhan dan setelahnya Larissa pergi dari kantor.
Cristian kemudian lanjut memutar vidio CCTV kemarin saat Larissa masuk keruangan Reyhan secara paksa kemudian menarik Reyhan untuk pergi bersama.
'Sebaiknya aku tanyakan saja pada Larissa apa tujuannya mencari Reyhan' batin Cristian.
...****************...