• Cek umur sebelum membacanya.
Kendrick Davino Tan adalah seorang casanova, hidup dengan banyak wanita yang memuaskan gairahnya.
Dia bahkan menampung seorang wanita malam di mansion miliknya, yaitu Maurin. Maurin tak sendiri, dia bersama anak gadisnya, Zoya.
Yang diam-diam Ken jadikan fantasinya saat bercinta dengan Maurin dan banyak wanita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Obrolan
Setelah kepergian Ken, dan disusul oleh kakek Abian. Nora meminta pada beberapa pelayan untuk membantunya membereskan barang-barang yang berada di dalam mobil untuk dipindahkan ke dalam kamar.
Dan dia memilih satu kamar di lantai dasar.
Satu kunci Bi Lila berikan pada Nora, karena mulai hari ini, kamar itu akan menjadi kamarnya.
Cukup banyak yang dibawa oleh Nora, dia benar-benar seperti pindah rumah, yakin seyakin-yakinnya bahwa kelak dia akan menjadi nyonya di keluarga Tan. Dan tidak perlu lagi keluar dari rumah ini.
"Bi, tolong ditaruh di sebelah sana saja yah, nanti biar aku bereskan sendiri. Sekarang aku mau istirahat dulu," ucap Nora sambil mengulum senyum tipis.
Senyum yang terasa meneduhkan di mata Bi Lila. Membuat wanita paruh baya itu percaya, bahwa Nora adalah wanita baik-baik. Lemah lembut dan penuh kesabaran.
Cocok-cocok saja jika bersanding dengan sang tuan yang notabenenya pria kurang kasih sayang.
Tapi bagaimana dengan Zoya? Gadis itu juga sudah menjadi korban dari ganasnya Ken, sang pemain wanita.
Ah, rasanya Bi Lila ikut pusing saat memikirkannya, dia sedikit menggelengkan kepalanya, dan bergumam dalam hati, kita lihat saja nanti ujungnya bagaimana.
"Baik, Nyonya. Saya dan yang lain permisi dulu, kalau Nyonya butuh sesuatu, anda bisa panggil saya lagi," balas Bi Lila sambil tersenyum pula.
Setelah Nora mengangguk, Bi Lila menggiring semua pelayan yang ikut bersamanya untuk keluar, meninggalkan sang pemilik kamar.
Sementara di lain sisi, Zoya turun dari kamarnya, menapaki satu persatu anak tangga, berniat untuk mengambil minum, mengisi tenggorokan yang kekeringan, seperti ladang tandus.
Setelah Ken pergi, dia hanya memainkan ponselnya, mengirim pesan pada Raga bahwa dia izin masuk tidak kelas dengan alasan sakit.
Awalnya Raga menawarkan diri untuk membawa Zoya berobat, tetapi gadis itu menolak. Hingga akhirnya, Raga hanya bisa mengiyakan semua permintaan Zoya.
Senyum Zoya mengembang begitu melihat para pelayan kulu kilir melakukan pekerjaan, tak sedikit juga mereka menyapanya.
"Anda baru bangun, Nona?" tanya salah satu dari mereka.
Zoya mengangguk. "Aku sedikit tidak enak badan, Bi." Balasnya beralibi, padahal mereka pun tahu apa yang sudah terjadi.
Karena satu informasi di mansion ini, akan menyebar begitu cepat hanya dalam hitungan detik, tetapi mereka hanya dapat menyimpannya agar berita itu tidak keluar.
Cukup tahu, itulah bahasa mereka.
"Kenapa Nona tidak ke dokter?" tanyanya lagi membuat Zoya sedikit kikuk.
"Tidak apa-apa, aku hanya meriang. Jadi hanya perlu minum obat, oh ya aku ke dapur dulu, Bi," Zoya pamit untuk meneruskan niatnya mengambil minum.
Sebelum dia ditanya lebih banyak lagi, hiii mau jawab apa dia nanti.
Sesampainya di dapur, dia langsung mengambil gelas kaca, lalu menuangkan air putih ke dalamnya.
Tenggorokannya benar-benar terasa lega, seperti gurun yang baru saja mendapat air hujan, rasanya begitu sejuk.
"Hah, rasanya enak sekali. Apa karena tubuhku juga lelah yah? Setelah ini sepertinya aku harus tidur lagi, mumpung aku tidak berangkat ke kampus," gumam Zoya pada dirinya sendiri.
Dia hendak menaruh gelas ke dalam tempat cuci piring. Namun, samar-samar dari tempatnya berdiri, beberapa pelayan sedang mengobrol.
Tidak biasanya dia tertarik dengan obrolan mereka, tetapi pembahasan kali ini terdengar berbeda, karena ini semua berhubungan dengan ayah angkatnya.
"Aku tidak salah dengarkan?" Zoya berjalan semakin mendekat, dengan otaknya yang terus bertanya-tanya.
Dan dia bisa dengan jelas mendengar bahwa di mansion ini kedatangan seorang wanita yang akan menjadi nyonya di keluarga Tan.
Para pelayan pun sedang memuji-muji wanita itu, wanita bernama Nora, wanita cantik dan terlihat baik yang dibawa oleh kakek Abian untuk sang cucu.
Deg!
Jantung Zoya seperti berhenti berdetak.
*
*
*
Selamat pageeee sobat nganuku 😌 Kalian pendukung sapa neh, KENZO APA KENNO?