Lady Rosella Valencie Zhalaena de Santos adalah seorang putri bungsu dari Raja Aldrich Xavier de Santos dan Ratu Diona Gracelya Joxiel de Santos. Lady Rosella memiliki dua kakak laki-laki bernama
Leovarnost Ivandra de Santos Putra Mahkota dan Bryan Felix de Santos dengan bergelar pangeran kedua. Ketiga saudara itu telah diberkati ketampanan dan kecantikan tiada tanding di negeri Alaida negeri yang sangat terkenal modern dengan kekayaan rempah dan alam juga rakyat yang makmur.
Berbeda dengan kedua kakanya. Lady Rosella selalu dikurung di dalam kamarnya atas perintah Raja dan Ratu karna suatu alasan.Bukan karna mereka tidak menyayangi putri bungsu mereka tersebut tapi mereka seperti itu karna tidak ingin putri satu-satunya dalam bahaya karna kecantikannya yang bisa membunuh siapapun yang melihatnya kecuali anggota keluarga inti.
Lady Rosella terlahir spesial dengan kecantikan bak dewi dari para dewi bahkan dewi yunani pun kalah dengan kecantikannya. Tidak ada yang bisa menandinginya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Happy Reading
Gadis yang terlihat begitu sangat cantik masih tertidur lelap di kasurnya.Matahari sudah mulai tinggi tapi tidak biasanya gadis itu bangun kesiangan seperti saat ini.
Lily yang sedari tadi mengetuk pintu karna nonanya belum juga memanggilnya untuk sekedar membantu mandi seperti biasanya tapi tak ada jawaban dari dalam kamar itu
Menghela nafas panjang lily pun tak menyerah sampai tak sadar sang duke yang telah kermbali semalam telah berdiri di depan kamar gadisnya itu
"Apa dia belum bangun juga"Ucapan yang terdengar berat dan begitu tajam membuat lily tersentak dan langsung memundurkan badannya membungkuk hormat
"Salam kepada yang mulia duke semoga dewa cahaya selalu memberkati" duke harvey hanya mengangguk sebagai jawaban
"Duchess rosella tak biasanya bangun kesiangan yang mulia ini pertama kalinya duchess begitu lama bangun saya sangat khawatir duchess.."
Belum selesai lily berbicara duke harvey langsung membuka pintu kamar itu yang ternyata tak dikunci
Entah lah mendengar perkataan pelayan itu membuatnya khawatir
Berjalan menuju kasur yang memperlihatkan gadis cantik yang tertidur begitu lelap dengan buku yang berada di atas perutnya
Menghela nafas berat saat melihat gadisnya itu
Sepertinya duchess rosella terjaga semalaman membaca buku yang ia titipkan ke pangeran gilbert untuk dikasih kepadanya
Memperhatikan rupa duchess rosella ia begitu sangat
merindukan gadisnya ini.Bagaimana bisa ia tertidur dengan begitu sangat cantik dan damai itu membuatnya tanpa sadar tersenyum
Lily yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik duke
harvey karna ikut masuk juga ke kamar itu untuk
memastikan nonanya baik-baik saja tapi ia salah fokus dengan tatapan sang duke yang tersenyum menatap duchess rosella Ini pertama kalinya lily melihat senyum di wajah yang sangat tampan itu
Apalagi senyuman itu untuk duchess rosella entah kenapa lily merasa berbunga-bunga melihat keduanya
Lily yang tanpa sadar melamun sembari tersenyum tipis kembali di kejutkan dengan suara duke harvey
"Bangunkan dia dan suruh datang ke ruangan ku setelah dia sarapan"Ucapan dengan nada begitu mengintimidasi membuat lily membungkuk ketakutan
Padahal sebenarnya itu hanyalah ucapan biasa tapi semua orang tau sifat duke itu yang begitu kejam maka dari itu apapun ucapan yang di ucapkan akan terdengar sangat menakutkan bagi mereka
Duke harvey pun berjalan keluar setelah memastikan duchess rosella baik-baik saja.Gadis itu berhasil membuat perasaannya pagi ini membaik karna sebelumnya perasaan lelaki itu sangat buruk akan
fakta yang baru saja ia dapat setelah keluar dari istana
Setelah memastikan hal itu kini ia tak akan menghindar lagi dari duchess rosella la harus segera menyelesaikan ini semua sebelum terlambat
Kembali ke kamar duchess rosella yang saat ini tengah dibangunkan oleh lily.Lulu yang juga sedari tadi selalu di samping nonanya terbangun karna suara lily dan langsung mendusel kepalanya ke pipi duchess rosella
Lily melihat itu tentu gemas tapi ia kembali menepuk-nepuk pundak duchess rosella sepelan mungkin untuk membangunkannya
Duchess rosella tertidur begitu lelap .Tak lama terdengar suara lenguhan kecil dari mulut sang
duchess.Duchess rosella mulai bangun karna terganggu akan suara lily dan lulu yang mendusel pipinya membuatnya geli
Gadis itu pun mengerjapkan matanya perlahan
menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam kamarnya.Melihat sekitar dan mendapat lily di hadapannya duchess rosella pun mulai bangun dari tidurnya dan menyandarkan dirinya di sandaran kasur
"Maafkan saya duchess karna telah menganggu tidur anda, tapi saya diperintahkan untuk membangunkan anda oleh yang mulia duke dan anda disuruh keruangannya setelah anda bersiap-siap dan sarapan"
Mendengar itu duchess rosella yang masih mengumpulkan kesadarannya mengerutkan kening bingung.Duchess rosella berpikir pria itu telah kembali setelah lama tak pernah kelihatan
Ada rasa lega dan rindu di hati duchess rosella saat ini tapi ia sebisa mungkin mengabaikan perasaan itu dengan berdehem dan menghela nafas kasar
Mengangguk sebagai jawaban duchess rosella pun mulai berjalan ke kamar mandi untuk bersiap-siap di ikuti dengan lily yang memang selalu membantunya setiap hari ketika ia mandi
Hampir selesai dengan urusan mandinya lily pun bangkit memberi jubah mandi ke duchess rosella ia pun ijin pamit sebentar untuk mengambil makanan
Duchess rosella hanya mengangguk lalu lily pun segera pergi.Berjalan keluar dari kamar mandi dan menuju lemari pakaian yang begitu mewah gadis itu pun terdiam tak tau harus memakai baju apa.Sedikit bingung sembari menatap seluruh pakaian yang ia
miliki ia pun akhirnya memutuskan untuk memakai pakaian khas kerajaan cahaya
Entah kenapa duchess rosella sangat ingin memakai baju kerajaan itu saat ini.Walaupun baju itu sedikit ribet tapi ia tak mempermasalahkannya lagi pula ia akan sesekali memakai baju khas kerajaan ini
Selesai berganti pakaian ia pun melangkah ke meja rias untuk merias sedikit wajahnya.Sebenarnya tanpa ia memakai riasan pun wajah itu sudah sangat cantik tapi entah lah ia selalu saja ingin terlihat begitu cantik di mata pria itu dan itu membuatnya sedikit kesal ke
dirinya sendiri
Ketukan dari luar kamarnya membuatnya menengok ia pun sedikit berteriak mempersilahkan orang itu masuk
Lily yang telah kembali mengambil makanan lalu
meletakkannya di meja kamar sang duchess
Setelah itu ia melangkah menunju ke arah duchess rosella yang kini tengah merias wajahnya .Lily selalu saja berhasil dibuat terpesona setiap hari oleh
duchess rosella.Tersenyum hangat ia pun bertanya
"Duchess boleh ka saya membantu untuk merias rambut anda".Duchess rosella terlihat berpikir sebelum akhirnya mengangguk
Sepertinya baju yang ia kenakan saat ini akan terlihat biasa saja jika ia hanya menggerai rambutnya simple
Terlebih lily ahli dalam merias rambut dan wajah jadi
sepertinya akan lebih baik jika dirinya mempercayakan
rambutnya ke lily.Duchess rosella sangat mengerti mode pakaian dan sangat ahli dalam mencocokkan gaya rambut dengan pakaiannya
Walaupun dirinya tak terlalu pandai merias rambut tapi
ia begitu paham tentang modis bagaimana pun ia banyak belajar dan cepat menguasai sesuatu
Nampak tampilan dirinya kini yang telah selesai di rias
dengan rambut yang terlihat lucu di matanya
Lily pun begitu sangat terpesona akibat nonanya
yang benar-benar tak bisa di defenisi kan lagi betapa
sempurnanya kecantikan yang nonanya itu miliki
Setelah dirasa semuanya siap ia pun berjalan ke meja untuk mengisi perutnya yang sedari tadi berbunyi
"Lily berikan makan juga ke lulu sudah waktunya dia makan"Lily mengangguk lalu mengambil makanan lulu yang di taruh di keranjangnya la pun membawa lulu ke gendongannya lalu memberinya makan di mangkuk yang memang tersedia di dekat keranjang itu
Tak lama duchess rosella telah selesai makan ia pun berjalan ke depan cermin untuk memastikan penampilannya Lagi dirasa telah siap ia berbalik dan memanggil lily yang asik mengelus lulu yang juga telah selesai makan
"Lily kemarikan lulu"
Lily langsung menengok dan tak sadar jika duchess rosella telah selesai makan ia pun membawa lulu ke gendongannya dan menyerahkan ke tangan sang duchess
Mereka kemudian berjalan keluar kamar menuju ruangan duke harvey yang sedari tadi setia menunggu dirinya
Tiba di depan ruangan milik duke harvey ia pun mulai
merasa gugup dan mencoba mengalihkan kegugupannya dengan berdehem singkat
Lily yang memang hanya akan menunggu di depan pintu ruangan tersebut juga begitu gugup setiap kali berada di sekitar dukenya itu
Tak lama terdengar suara dari dalam yang menyuruh
duchess rosella masuk setelah mengetuk beberapa kali.Lily pun membuka pintu itu dan mempersilahkan nonanya masuk sembari membungkuk sedikit
Duchess rosella menghela nafas berat dan perlahan berjalan masuk ke ruangan itu.Sampai tepat di hadapan sang duke ia pun memberi hormat
"Salam kepada yang mulia duke semoga dewa cahaya
selalu memberkati" ucapnya sembari menggendong lulu di tangannya
"Salam kepada duchess rosella semoga dewa cahaya selalu memberkati" nada dingin itu membuatnya semakin gugup ditambah tatapan tajam yang tepat mengarah kepadanya
Berdehem kembali untuk menyembunyikan kegugupannya duchess rosella pun berjalan ke kursi di hadapan duke harvey tanpa disuruh
Duchess rosella tak ingin terlihat gugup atau ketakutan karna mengingat kembali perlakuan duke itu kepadanya
Duke harvey yang sedari tadi memperhatikan gadisnya
itu yang selalu saja terlihat begitu cantik apalagi saat ini ia memakai pakaian khas kerajaannya ditambah dengan hiasan rambut yang membuatnya sangat menggemaskan la pun kembali mengabaikan keterpesonaannya itu dan mulai berbicara
"Kau telah mempelajari buku yang kuberikan"
Seperti biasa duchess rosella berhasil merasa terintimidasi setiap kali mendengar suara berat dari suaminya itu
"Sudah yang mulia" ucapnya sebisa mungkin tak terdengar gugup
Mengangguk sebagai jawaban karna ia pun tau jika gadisnya itu sudah mempelajari buku itu la sudah melihatnya sendiri tadi pagi karna itu gadisnya
terlambat bangun akibat membaca buku pemberiannya
Tapi ia hanya sekedar berbasa-basi untuk menghilangkan rasa gugupnya juga walaupun ia sangat tak suka berbasa-basi tapi entah lah hanya duchess rosella yang membuatnya seperti ini
"Kau mungkin bertanya-tanya perihal maksud ku menyuruh mu mempelajari buku itu"
Duchess rosella yarng setuju langsung mengangguk karna ia pun begitu penasaran terlebih buku itu berisi tentang kekuatan spesial yang ia dan duke harvey miliki.Terdiam sejenak seolah memikirkan sesuatu tak lama duke harvey pun kembali berbicara
"Aku ingin kau segera bisa menguasai kekuatan mu kita tak ada waktu untuk bersantai lagi, mulai besok aku akan membimbing mu agar kau bisa mengendalikan kekuatan itu"
Duke harvey memang sudah mengetahui jika kekuatan
duchess rosella saat ini tak bisa di kendalikan oleh gadisnya itu mengingat saat duchess rosella menceritakan tujuan datangnya ke kerajaan cahaya
Duchess rosella pernah mengatakan jika kekuatannya
muncul tanpa sadar ketika penyihir hitam berniat
merebut kekuatan miliknya itu dari sana duke harvey
dapat menyimpulkan bahwa gadisnya itu belum bisa
mengendalikan kekuatan dan tak tau betapa besarnya
kekuatan itu
"Tapi kenapa tiba-tiba yang mulia apa terjadi sesuatu" suara gadisnya itu mengalihkan atensinya yang sedang termenung
"Kau akan tau nanti, fokus lah untuk mempelajari kekuatan mu dan kau harus menyadari seberapa besar kekuatan yang kau punya dan ingat lah janjimu untuk selalu setia kepadaku"
Duchess rosella memang tak akan pernah melupakan
janjinya waktu pertama kali ia menceritakan siapa dirinya di hadapan duke harvey.Tapi ia kini merasa sedikit takut dan perasaannya tak tenang
seolah akan terjadi sesuatu la pun menggelengkan kepalanya cepat-cepat agar membuang pikiran negatif itu dan menjawab duke harvey
"Baiklah, tenang saja aku bukan orang yang ingkar janji" Melihat tingkah laku gadisnya yang sedikit aneh sang duke hanya menghela nafas kasar