NovelToon NovelToon
Gagal Menikah Gara-gara Gendut

Gagal Menikah Gara-gara Gendut

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Romansa / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:915.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ipah

Menikah adalah cita-cita setiap wanita. Apalagi, ketika menikah dengan laki-laki yang begitu didamba dan dicintai.

Namun apa jadinya, ketika dihari pernikahan itu di gelar, justru mendapat kabar dari pihak mempelai laki-laki. Tentang pembatalan pernikahan?

Hal itulah yang tengah dialami oleh Tsamara Asyifa. Gadis yang berusia 25 tahun, dan sudah ingin sekali menikah.

Apakah alasan yang membuat pihak laki-laki memutuskan pernikahan tersebut?

Lalu, apakah yang Syifa lakukan ketika mendengar kabar buruk itu?

Akankah ia mengemis cinta pada laki-laki yang sangat ia cintai itu? Atau justru menerima takdirnya dengan lapang dada.



Hari pernikahan adalah hari yang begitu istimewa.

Tapi apa jadinya, jika di hari itu justru pihak laki-laki membatalkan pernikahan? Tanpa diketahui apa sebabnya.

Hal itulah yang di alami oleh Tsamara Asyifa.

Akankah ia akan mengemis cinta pada laki-laki yang sangat ia cintai itu, untuk tidak membatalkan pernikahannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ipah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Merubah kebiasaan

Meskipun tadi malam Tsamara tidur larut malam, ia tetap bisa bangun pagi.

Untuk melancarkan jalan dietnya, ia memperbaiki waktu tidurnya. Ia menyadari jika waktu tidurnya memang terlalu lama.

Pukul 7 pagi ia sampai rumah, setelah mengantar adiknya sekolah. Dan pada pukul 12 siang, berangkat menjemput adiknya.

Selama rentan waktu itu, ia berdiam diri di kamar sembari menonton drama Korea kesukaannya. Tapi, matanya terbuka hanya bertahan selama 1 jam saja. Setelah itu, ia tidur pulas sampai pukul 12 siang.

Setelah adiknya pulang sekolah, ia juga melakukan hal yang sama. Merebahkan diri di atas tempat tidur. Dan tak lama kemudian, ia tertidur.

Beruntung ia selalu mendengar alarmnya berbunyi. Jadi bisa segera bangun, dan menyiapkan adiknya untuk berangkat les.

Setelah jam makan malam, biasanya ia juga menonton drama Korea sampai tidur. Kegiatan yang sama, dan monoton setiap hari ia lalui.

Kini ia merubah kebiasaannya.

Setelah bangun tidur, ia melakukan olahraga ringan, untuk peregangan otot-otot tubuhnya. Dan juga melancarkan peredaran darah. Hal itu memang tidak pernah ia lakukan. Tapi mulai detik itu juga, ia berniat melakukannya setiap pagi.

Setelah peregangan otot, ia berniat membantu bibi membersihkan lantai rumah dengan penyedot debu.

Ia pun segera mencarinya. Bibi yang berada di dapur kaget melihat majikannya membawa mesin penyedot debu dari gudang.

"Lhoh, non. Kok bawa mesin penyedot debu? Biar bibi nanti yang bersihkan kamar, non Tsa."

"Tidak apa-apa, bi. Karena mulai saat ini, Tsamara yang akan membersihkan seluruh rumah ini." balas Tsamara sambil tersenyum.

"Apa! Bibi tidak salah dengar?" pekik bibi karena kaget dengan kelakuan majikannya sepagi itu. Dan Tsamara pun menggeleng sambil tersenyum. Padahal rumahnya terdiri dari dua lantai yang sangat luas.

"Ja-Jangan, non. Nanti bibi bisa di pecat sama bapak. Kalau tahu non Tsa yang membersihkan rumah. Di kira pekerjaan bibi tidak benar."

"Bibi tenang saja, papa tidak sejahat itu kok. Nanti, Tsa yang akan bilang pada papa. Kalau setiap hari yang membersihkan rumah itu aku."

"Apa!"

"Jangan kebanyakan apa-apa, bi. Nanti tenggorokannya sakit lho, kalau teriak-teriak melulu." Tsamara nyengir kuda, lalu pergi meninggalkan bibi yang masih diam mematung. Karena syok melihat kelakuannya.

Gadis gendut itu mulai membersihkan lantai rumah dengan penuh semangat. Peluh bercucuran membasahi wajahnya.

"Ah, keringat. Aku sangat mencintaimu. Keluarlah dari tubuhku sebanyak-banyaknya. Agar aku cepat kurus." gumamnya lagi.

Bibi yang melihat dari balik kongliong dapur, menatap aneh pada majikannya yang tengah membersihkan rumah sambil senyum-senyum sendiri, dan berkomat-kamit.

"Apa, non Tsa kurang waras gara-gara gagal menikah ya. Kok jadi aneh seperti itu sikapnya?" bibi geleng-geleng kepala sambil mengusap dada.

"Semoga dia cepat sadar." gumam bibi, sambil berlalu pergi melanjutkan pekerjaannya.

Setelah selesai menyedot debu rumah, barulah Tsamara membangunkan Soffin. Karena harus bersiap-siap ke sekolah.

"Kakak. Tumben sekali kakak sudah berkeringat sepagi ini?" Soffin kaget, dan seketika terduduk di tempat tidurnya. Ketika mencium aroma tidak sedap dari tubuh kakaknya.

"Iya. Kakak tadi habis membersihkan rumah ini. Jadi berkeringat banyak."

"Ha? Kakak membersihkan rumah ini? Memang bibi kemana?"

"Bibi baru memasak. Tidak apa-apa kan, kita bantuin meringankan pekerjaan bibi. Bukan kah itu suatu hal yang bagus dan bermanfaat?"

"Iya sih, betul juga apa kata, kakak. Ya sudah, Soffin mandi sendiri saja. Kakak juga buruan mandi, lalu antarkan aku ke sekolah."

"Wah, benar nih mau mandi sendiri?" goda Tsamara, sekaligus juga tak percaya jika adiknya mau melakukan hal itu. Padahal biasanya ia selalu minta dimandikan.

"Iya, Soffin mau mandi sendiri. Biar kakak ada waktu untuk mandi. Jadi pas mengantar aku, tidak bau asem. Aku tidak tahan dengan bau asem." Soffin menutup hidungnya.

Tsamara terkekeh kecil. Ternyata usaha kecil yang baru ia lakukan, membawa perubahan untuk adiknya.

Ia semakin bersemangat untuk membersihkan rumah setiap harinya. Agar adiknya itu juga mau mandi sendiri setiap harinya pula.

Kini Tsamara telah mandi, dan bersiap untuk mengantar adiknya ke sekolah. Setelah sarapan dan berpamitan, gadis itu melajukan mobilnya menuju sekolah dasar bertaraf internasional yang terkenal di kotanya.

Di tengah perjalanan, tanpa sengaja mata Tsamara melihat seorang laki-laki yang mengayuh sepeda onthel.

Seketika terbesit di benaknya untuk memiliki kendaraan itu.

"Sof, kalau mulai besok kakak antar kamu mengendarai sepeda onthel gimana?" celetuk Tsamara.

"Apa! Naik sepeda onthel?" seru Soffin yang terkejut dengan ucapan kakaknya yang asal.

Tsamara menatap adik bungsunya dengan mengangguk dan menyunggingkan senyum.

"Kakak, ngga sedang bercanda kan?"

"Tidak." balas Tsamara santai sambil menggelengkan kepalanya.

"Okay, kak. Aku setuju. Aku juga belum pernah naik sepeda. Ingin sekali bisa naik sepeda, terus sepedaan keliling komplek." Soffin terlihat bersemangat, hingga wajahnya berbinar.

"Nanti kakak bilang ke papa dulu ya. Biar kita dibelikan sepeda."

"Siap, kak. Kalau begitu, Soffin pamit ke kelas dulu ya. Bye."

"Bye, sayang ku. Semangat ya belajarnya." mereka pun saling melambaikan tangannya.

1
Siti Ifah
moga Rukun slalu 👍
bhunshin
seberapa gendut sih si tsamara Ampe si anggara batalin pernikahan mereka. plis deh aku yg sekarang dgn tinggi 165 ja kepingin bgt punya BB 75kg...kan montok asyik klo dipeluk suami😂
mommy lala
suka 🤩🤩🤩
Kamiem sag
ceritanya gimana sih thor masa iya Tsa pakai lingrie didepan resepsionis?? menangbanyak dong orang2 lihatnya mana Tsa gak pake bra lagi!!?
yg jelas dong halunya jgn malu maluin gini
Kamiem sag
10 jt itu gak ada apa apanya tidak lupa kan kalian saat pertama kali mereka kencan? Anggara membayar belanjanya Olive sebesar Rp. 100.500.000 ?? dan membayar tagihan saln Olive 10 jt lebih??
Kamiem sag
Anwar gila dia bukannya merangkul dan membimbing malah mengusir anak satu-satunya dari perusahaan
Kamiem sag
Anwar aja sableng, udah disumbang 10 jt paling tidak ya mulangkannya dilebihkanlah atau setidaknya dikembalikan dlm jumlah yg sama
dasar Anwar tdk beretika
Kamiem sag
mesranya pengantin baru
Kamiem sag
Soffin... Soffiin
Kamiem sag
sudah distempel Tsa
Kamiem sag
parah Olive&Rangga
Kamiem sag
sukses belah duren
tapi bebanmu masih ada Thor eh Thoriq maksutku
yaitu mengajari Tsa ilmu agama
Kamiem sag
senangnya Tsa dapat suami yg soleh
Kamiem sag
sepre/seprai atau alas tidur diatas kasur itu ya dimana mana terpasang sbg sepre thor bukan berubah jadi angsa🤭😀 yg dibentuk menyerupai sepasang angsa itu ya biasanya handuk mandi thor🤭
coba bayangin kalo seprenya berubah jadi angsa... telanjang dong kasurnya😀😀
Kamiem sag
syukur Alhamdulillah Abas tidak jadi besanan dgn Anwar
Kamiem sag
😘😘😍🥰
Kamiem sag
selamat ya buat Thoriq&Tsamara
Kamiem sag
Anwar kampungan
Kamiem sag
apes ya Ngga?
Kamiem sag
keren pak Abas tapi kenapa lagu barat bukan solawatan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!