NovelToon NovelToon
The Warrior Queen

The Warrior Queen

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa Fantasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:609.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Imelda Savitri

Setelah di hianati oleh rekan yang sangat dipercaya nya. Katrina mati mengenaskan ditembak oleh rekan sekaligus orang yang ia cintai. Namun ia mendapatkan kesempatan kedua, dimana ia bertransmigrasi dalam raga seorang Duchess yang gila cinta dan haus akan perhatian sang Duke membuatnya terpaksa hidup di dalam raga tipe wanita yang sangat ia benci.

Author mencoba membuat cerita bertema Transmigrasi seperti ini. Author harap para readers menyukainya. Terima kasih dan selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imelda Savitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07

Setelah Katrina selesai mandi dan memakai gaun sendiri, gaun lama milik Luxio yang punya warna tidak mencolok dari gaunnya yang sering di gunakan.

Katrina tampak berpikir keras mengenai mengapa ia tidak pernah melihat pelayan atau pekerja lainnya selain Simon disini? Mungkin karena ini adalah kediaman tempat pengasingan, maka Duchess Luxio dihukum dengan tidak diperbolehkan membawa banyak pelayan dan harus melakukan semuanya sendiri? Tadi saja ketika ia mandi, yang membawakan air mandi itu adalah Simon, jujur Katrina merasa kasihan juga melihat Simon yang harus bekerja keras di usianya yang sudah tua.

Pintu mendadak diketuk oleh seseorang.

"Masuklah." Ucap Katrina dan barulah Simon masuk ke dalam dengan membawa barang-barang yang sempat Katrina pinta tadi.

"Nyonya. Sarapan telah tersaji di ruang makan." Ucap Simon yang dibalas anggukan oleh Katrina. Lalu ia pamit undur diri.

Katrina turun kebawah memasuki ruang makan, dimana sudah banyak makanan yang tertata rapi di meja besar itu. Saat Katrina mulai duduk, matanya memicing waktu menyadari keberadaan tiga anak kembar yang saat itu tengah mengintipnya dari balik dinding tidak jauh dari meja makan.

"Bisakah kalian berhenti mengintip seperti seorang penguntit di situ? Dan kemari lah jika kalian lapar." Ketiga anak itu pun keluar dari tempat persembunyiannya lalu berjalan mendekati meja makan.

Anak kecil yang perempuan dan laki-laki yang selalu terlihat tenang itu berjalan dengan cepat lalu duduk di kursi meja makan. Sementara yang tempramental itu masih nampak enggan duduk di kursi.

"Apa lagi kali ini? Kalau kau tidak segera naik dan makan maka aku  tidak  akan memberikan mu makanan lain lagi jika di meja sudah habis." Ucap Katrina membuat anak itu naik juga dan duduk di kursi.

.

.

.

Beberapa saat makanan yang tersaji di meja makan itu habis tak bersisa. Anak perempuan dan laki-laki kalem itu mengucapkan terima kasih dengan tulus ke Katrina, sementara anak tempramental itu masih enggan menerima kebaikannya dan langsung pergi berlalu meninggalkan Katrina dan kedua saudara kembarnya.

Katrina berjalan kembali ke kamar nya berniat membuatkan satu atau dua pasang baju untuk ketiga anak itu. Bagaimana pun mereka sekarang sudah menjadi tanggung jawab Katrina.

Disaat ia hendak mengangkat kakinya memijak tangga, ia tak sengaja melihat meja yang di atasnya ada taplak meja berwarna putih dengan bahan yang tebal dan bagus bila diubah menjadi baju. Ia langsung mengambil taplak meja itu dan barulah naik ke atas tangga untuk membuat baju.

Di dalam kamar, Katrina sudah mengumpulkan beberapa kain yang ia temukan di dalam kamar ini serta gaun-gaun milik Duchess yang tidak mungkin akan ia pakai.

Untungnya saat Katrina pernah mendapatkan tugas praktek membuat pakaian saat belajar mapel prakarya saat ia masih duduk di bangku SMA. Lalu katrina mulai memotong beberapa gaun milik Duchess.

"Simon, panggilkan ketiga anak itu." Perintah Katrina yang langsung di tanggapi Simon.

Bagaimana pun, ia harus mengukur tubuh ketiga anak itu. Beberapa saat pintu diketuk oleh Simon dan ketiga anak itupun masuk ke dalam ketika di perbolehkan Katrina.

Ekspresi wajah mereka tampak ketakutan apalagi ketika melihat Katrina yang berbalik sambil memegang sebuah gunting yang tajam, membuat mereka menatap Katrina dengan tatapan horor.

Katrina mendekat dan hendak mengukur tubuh anak laki-laki yang kalem dan tiba-tiba saja reaksi tidak terduga darinya membuat Katrina terkejut. Anak itu tampak memasang pertahanan dengan menaruh kedua lengannya di depan wajahnya lalu mundur perlahan dengan tubuh gemetar ketakutan.

"Hei tenanglah, aku hanya ingin mengukur tubuh mu" Ucap Katrina dengan lembut.

Melihat ketakutan yang di lontarkan anak itu berhasil membuat dada Katrina berdenyut nyeri. Setelah melihat anak itu tenang, Katrina pun bisa mulai mengukur tubuh anak itu.

Lalu ia mulai mengukur tubuh anak kecil yang perempuan dan setelah itu barulah ia menjauh dan mulai menggunting kain sesuai ukuran tubuh mereka.

"Kenapa kau tidak mengukur ku juga?" Tanya anak laki-laki yang tempramental itu masih dengan suara lantang ketika bicara.

"Aku tidak mau mengukur tubuh seorang bocah yang selalu marah dan berteriak seperti mu." Jawab Katrina dengan ketus.

"K-kau!" Telunjuknya menunjuk Katrina.

"Apa ibu akan membuatkan kami pakaian?" Celetuk anak perempuan dengan mata berbinar.

"Ya, aku akan membuatkan kalian pakaian yang indah. Ups, maksudku kalian berdua saja." Jawab Katrina sembari melirik ke arah anak yang tempramental itu.

"Hhngg! Itu pasti akan menjadi baju yang jelek. Aku tidak butuh baju jelek seperti itu." Dengusnya.

"Oh begitu? Baiklah." Balas Katrina.

"Huh~ padahal aku ingin membuatkan kalian semua pakaian yang hangat dan indah. Lihatlah kain ini, bukankah akan terlihat sangat indah bila dijadikan sebuah pakaian?" Ucap Katrina berbicara pada kedua anak kecuali anak yang tempramental itu.

"Semuanya akan menjadi jelek bila disentuh oleh tangan dari wanita jahat sepertimu!" Sahutnya.

Katrina diam-diam terkikik melihat tingkah anak tempramental itu yang sejak tadi sebenarnya Katrina sadari jika ia diam-diam melirik kain yang Katrina bilang tadi.

"Sebaiknya kalian duduk di sana daripada berdiri seperti patung. Ini akan memakan waktu cukup lama." Seru Katrina menunjuk ranjangnya sebab dalam kamar itu tidak ada kursi ataupun sofa untuk duduk selain kasur yang ada di ranjang.

Lalu ketiga anak itu langsung menurut dan duduk disana.

.

.

.

Beberapa saat kemudian tiga pasang baju berwarna putih dan celana panjang berwarna biru tua sudah jadi dan siap dipakai. Katrina mendekat ke arah ranjang dan fokus memandangi ketiga anak kembar itu yang ternyata tengah tertidur di kasur.

Hati Katrina menghangat waktu menatap wajah mereka yang tidur dengan damai. Serta perasaan sedih yang ikut masuk ke dalam hatinya ketika melihat kondisi ketiga anak Luxio yang memperihatinkan.

Mereka bertiga benar-benar kurus, pipi mereka terlihat tirus, padahal mereka ini akan terlihat sangat lucu jika saja mereka sedikit berisi. Belum lagi luka-luka goresan yang ada di telapak tangan dan pergelangan tangan mereka.

Perlahan-lahan tangan Katrina menggusar rambut anak yang tempramental itu, dan disaat itulah ia melihat tanda bekas luka seperti sayatan yang berada tepat di ujung sebelah kiri dahi nya.

Katrina tebak, anak tempramental itu pasti adalah anak pertama yang selalu melindungi kedua adiknya dari amukan ibu kandungnya sendiri. Itulah mengapa ia terlihat paling membenci ibunya diantara mereka bertiga.

Gaya bahasa dan pikirannya juga sedikit dewasa dari anak-anak seumurannya. Padahal mereka baru berumur 4 tahun, tapi mereka sudah hidup menderita seperti ini.

Sungguh, Katrina sangat bersyukur bahwa ialah yang mendapatkan kesempatan hidup di dunia ini dan jiwanya yang terjebak di raga ibu mereka. Katrina benar-benar akan membahagiakan mereka bertiga layaknya anak nya sendiri, mulai saat ini ketiga anak ini tidak boleh menderita lagi karena mereka sudah lama menderita dan berhak untuk bahagia.

1
Siti S
Luar biasa
Mika Dion
Thor ...ceritanya penuh dengan misteri
Lucy: ehehehe
total 1 replies
Erni Andi Arifuddin
0%p persen harapan untuk menang kecuali outor tuhannya🤣
Lucy: lu author lu punya kuasa/Doge/
total 1 replies
Erni Andi Arifuddin
bakalan tdk akan pernah muncul kebahagian di novel ini😇
Lucy: walau weh/Scare/tidak seperti itu lah kak😋
total 1 replies
Erni Andi Arifuddin
perasaan bab awal herry punya ilmu penyembuh tp sampai katerine terluka jg adiknya tdk pernah di pergunakabn
Erni Andi Arifuddin
sayangnya katerina tdk di bekali ilmu atau elemen oleh outor
Lucy: ada kak, tapi belom sadar aja
total 1 replies
Erni Andi Arifuddin
sayangnya katerina tdk punya elmen atau ruang dimensi padahal ceritanya berada di dunia kultufasi
Lucy: eh, bukan dunia kultivasi kak sebenarnya 😅
total 1 replies
Nur Lela
luar biasa
Lucy: terima kasih banyak kak
total 1 replies
Sri Mulyaningsih
Luar biasa
Lucy: terima kasih kak, atas penilaian nya
total 1 replies
Nining Chili
mantapppp 🥰🥰🥰🥰
Lucy: wah makasih loh kak atas penilaian nya/Smile/
total 1 replies
rach
Luar biasa
Lucy: terima kasih
total 1 replies
flowsss
luar biasa
Lucy: terima kasih kal
total 1 replies
E H Mukti
🥹🥹🥹
Erlina Ibrik
Luar biasa
Lucy: makasih banyak kak penilaian nya🥰
total 1 replies
Widya
KEREN BANGETTT PLSSSS
Lucy: wah, makasih banyak kak untuk penilaian nya🥰
total 1 replies
KALIMAH LORO
baca cerita ini jd kaya lg lihat sinetron indosiar...
Lucy: ehehehe😅
total 1 replies
KALIMAH LORO
hadeuh...niat mau nyapa aja sampe abis beberapa paragrap ga sampe2.. terlalu lebay kata2nya.. alur ceritanya jadi kabur...

lu keknya lbh cocok jadi penyair drh thor.. memuakkan..
Lucy: Awokawokawok Makasih banget udah nyempetin baca dan kasih pendapat.

Aku ngerti banget sih, tiap orang itu punya selera yg beda" soal gaya nulis. Emang aku suka nulis dengan gaya yang agak mengalir dan kadang agak puitis...

mungkin nggak cocok buat semua orang, dan itu wajar banget. Tapi aku tetap apresiasi masukannya, siapa tahu bisa jadi bahan refleksi juga. Yang penting, tetap enjoy proses nulis dan belajar lagi.
total 1 replies
KALIMAH LORO
cerita yg terlalu puitis dan penuh drama jg jd ga enak di baca thor..terlalu lebay jadinya..muak..
KALIMAH LORO
halah..lebay...
Hariyanti
thanks buat ceritanya Thor 🥰🥰🤗
Lucy: iya, sama-sama kak. thanks juga karena udah baca dari awal sampai akhir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!