Menceritakan kisah perjalanan mc kita bernama shim wol untuk menjadi orang terkuat di murim dan mendapatkan julukan kaisar api
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keresahan masyarakat
Setelah kabar tentang kehancuran Sekte Pedang Emas menyebar dengan cepat, seluruh wilayah aliansi murim menjadi geger. Setiap sudut kota dipenuhi dengan pembicaraan tentang kejadian tersebut, dan ekspresi kecemasan terlihat jelas di wajah banyak orang. Sekte Pedang Emas, sebagai salah satu dari 9 sekte terbesar dan pilar utama aliansi, runtuh begitu saja—suatu peristiwa yang mengguncang fondasi aliansi murim.
Shim Wol, yang sedang berjalan di jalan kota, merasakan kerisauan yang menyelimuti atmosfer sekitar. Setiap percakapan di sekitarnya berkisar pada kejatuhan Sekte Pedang Emas, mengingat posisi sekte tersebut dalam aliansi. Tak ingin ketinggalan informasi penting, Shim Wol memutuskan untuk pergi ke Kastil Cahaya, tempat di mana para pemimpin aliansi berkumpul untuk mendiskusikan peristiwa besar ini.
Sesampainya di Kastil Cahaya, Shim Wol disambut oleh beberapa patriark dari sekte-sekte besar dan keluarga klan terkemuka dalam aliansi. Penasihat aliansi segera meminta mereka untuk berkumpul di aula yang telah disediakan untuk membahas situasi yang tengah berlangsung. Di dalam aula tersebut, terdapat 8 orang yang hadir: pemimpin aliansi, penasihat aliansi Jegal Rawon, patriark dari klan Feng, klan Moyong, Sekte Mount Hua, Sekte Wudang, serta patriark klan Dang, dan tentu saja, Shim Wol.
Begitu semua duduk, patriark Sekte Wudang dan Sekte Mount Hua tidak bisa menahan rasa penasaran mereka dan bertanya kepada pemimpin aliansi, "Kenapa anak ini, Shim Wol, kau ajak kesini, Pemimpin? Apa yang bisa dia kontribusikan dalam diskusi ini?" Mereka terkejut karena ternyata Shim Wol diizinkan untuk ikut serta dalam pertemuan dengan petinggi aliansi.
Dengan tenang, Jegal Rawon menjelaskan kepada mereka pencapaian besar yang telah diraih oleh Shim Wol, dan mengapa dia diizinkan untuk berpartisipasi. Setelah mendengar penjelasan tersebut, kedua patriark itu akhirnya memahami alasan di balik keputusan itu.
Diskusi pun dimulai, dan Penasihat aliansi segera membuka pembicaraan, "Orang yang menghancurkan Sekte Pedang Emas adalah Poison Demon, salah satu dari tujuh Supreme Demon."
Patriark Feng langsung menanggapi, "Begitu, berarti sudah ada dua Supreme Demon yang muncul di wilayah aliansi. Sebelumnya, tim yang aku pimpin sempat diserang oleh Sword Demon, yang merupakan yang terkuat di antara tujuh Supreme Demon. Untungnya, kami hanya mengalami kerusakan ringan karena dia hanya bermain-main dengan kami."
Patriark Sekte Wudang menyela, "Jika terus begini, kita bisa saja musnah oleh bajingan-bajingan Kultus Demon ini. Padahal kita juga sedang berperang dengan fraksi unortodoks."
Patriark klan Dang turut berbicara, "Pemimpin aliansi, saya rasa kita harus segera mengumpulkan pasukan terkuat untuk mengalahkan fraksi unortodoks. Jika kita biarkan peperangan ini terus berlanjut, kerusakan yang ditimbulkan akan sangat besar."
Namun, Patriark Klan Moyong mengingatkan, "Saya sempat berpikir begitu, Patriark Klan Dang. Tapi risikonya sangat besar. Sebagian besar wilayah kita akan sangat rentan jika Kultus Demon menyerang, dan banyak warga sipil yang akan menjadi korban."
Patriark Klan Dang bertanya, "Lalu, apa solusi yang lebih baik?"
Penasihat aliansi mengangkat suara, "Saat ini, kita tidak bisa mengumpulkan pasukan besar karena terlalu berisiko. Ada hal yang lebih mendesak yang perlu segera ditangani: Poison Demon. Ia terus menebar teror di sekitar wilayah kekuasaan Sekte Pedang Emas, membantai siapa saja yang ada di sana karena tak ada perlindungan lagi."
Pemimpin aliansi segera memberi instruksi, "Sepertinya kita harus membentuk tim untuk menangani Poison Demon lebih dulu."
Patriark Klan Feng bertanya, "Bagaimana dengan tim yang sebelumnya?"
Penasihat aliansi menjawab tegas, "Jangan. Kebanyakan dari mereka masih muda dan terlalu berisiko untuk menghadapi musuh sekelas Supreme Demon."
Pemimpin aliansi memandang Patriark Klan Dang, "Bagaimana jika kamu yang pergi, Patriark Klan Dang? Kau adalah yang paling cocok untuk menghadapi Poison Demon."
Namun, Patriark Klan Dang ragu. "Tapi jika aku pergi sendiri, aku pasti akan mati. Aku membutuhkan seseorang untuk membantuku."
Tiba-tiba, Shim Wol membuka mulutnya, "Bagaimana jika aku yang membantu Anda, Patriark Klan Dang?"
Patriark Klan Dang tampak ragu, tidak mengetahui sepenuhnya kekuatan Shim Wol. Tetapi, Patriark Feng menyarankan, "Shim Wol, kami tahu kau kuat. Kamu pernah berhadapan langsung dengan Sword Demon, yang terkuat di antara mereka. Tapi kali ini, musuh yang akan dihadapi adalah Poison Demon, yang juga merupakan salah satu dari tujuh Supreme Demon, dan pertarungan ini sangat berbahaya. Dikarenakan akan menjadi pertarungan hidup dan mati. Bahkan kesalahan kecil bisa berakibat fatal."
Shim Wol menjawab dengan penuh percaya diri, "Tenang saja, aku sudah siap untuk segala kemungkinan."
Ekspresi penuh kepercayaan diri Shim Wol menghilangkan keraguan di hati Patriark Klan Dang. Setelah berpikir sejenak, Patriark Klan Dang akhirnya mengalah, "Baiklah, jika itu yang kau inginkan. Aku berharap kau bisa membantuku sebaik mungkin."
Shim Wol menjawab dengan tegas, "Aku akan berjuang."
Dengan keputusan itu, pertemuan pun berakhir, dan mereka bersiap untuk menghadapi ancaman besar yang semakin mendekat.
oh iya tolong bantu karya ku ya bg
terima kasih