Karina tak pernah menyangka liburan mewahnya di kapal pesiar akan mengubah hidupnya selamanya. Malam yang diawali dengan angin laut yang menenangkan berubah menjadi malam penuh gairah bersama seorang pria misterius bernama Demian.
pertemuan pertemuan tidak sengaja membuatnya semakin tenggelam dalam gelombang gairah yang tidak bisa padam.
Namun, semuanya berubah menjadi rumit ketika pria itu terus mengejarnya padahal pria itu tahu bawa dirinya telah menikah.
Lebih mengejutkan lagi Demian adalah seorang mafia yang berkedok sebagai pengusaha sukses.
Kehidupan Karina semakin jungkir balik saat
Demian terus mengejar Karina, dan pria itu tahu rahasia besar dibalik pernikahan Karina dan Malvin yang selama ini di sembunyikan dari banyak orang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon umnai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35
Tangan Demian sejak tadi tidak lepas menggenggam tangan Karina, Mencoba menenangkan wanita tersebut yang masih gelisah tak kunjung mendapat kabar tentang keberadaan Angel.
"putri anda pergi dengan anak kecil, apa anda mengenalnya?" tanya pengawas cctv.
"tidak dia bukan teman Angel, karna aku hafal dan kenal semua teman teman satu kelas Angel" jawab karina mengamati rekaman cctv tersebut dengan cermat.
"Aneh mengapa anak kecil itu tiba tiba datang sendiri masuk dalam toko dan langsung mengajak Angel pergi?" tanya Alex dengan Alis terangkat membuat semua ikut berpikir dan Karina semakin gelisah.
"Leon sedang mencari Angel, aku yakin dia akan menemukanya" ucap Demian mengecup kening Karina.
Karina mengangguk sambil kembali memeluk Demian, mencoba untuk bersikap tenang, meski semua itu sangat sulit.
Dering ponsel Demian membuat semua terpaku padanya.
"apakah itu Leon?" tanya Karina menatap Demian penuh harap, pria itu mengangguk sebagai jawaban.
"katakan" ucap Demian menjawab panggilan tersebut.
".,.,.
"bawa kemari" lanjut Demian lalu mematikan ponselnya.
Tatapan Demian lalu beralih pada Karina, ia tersenyum tipis dan tangannya mengusap pipi Karina.
"Angel sudah bersama Leon" ucap Demian membuat mata Karina kembali berkaca kaca dan langsung memeluk Demian dengan penuh haru.
semua merasa lega mendengar ucapan Demian.
"terimakasih" bisik Karina dalam pelukan Demian, perasaannya merasa lega luar biasa.
Selang beberapa menit pintu terbuka, Angel datang dalam gendongan Leon.
"mommy.,.," panggil Angel dengan ceria.
"sayang.,., Angel dari mana saja?" tanya Karina langsung mengambil alih Angel dan mengecupi wajah gadis mungil itu dengan perasaan haru luar biasa.
"Angel baru saja ke timezone sama teman Angel" jawab Angel.
"lain kali jangan seperti ini lagi, kau tahu mommy sangat mencemaskanmu, kalau mau pergi bilang pada mommy terlebih dahulu" ucap Karina sedikit ada nada marah bercampur lega.
"iya mommy, maafkan Angel, mommy jangan menangis" ucap Angel dengan sedih mengusap pipi Karina dengan tangan mungilnya.
"maafkan mommy juga karna teledor menjagamu" ucap Karina memeluk Angel.
"evaluasi semuanya, cctv, SOP kerja, tanggung jawab para pegawai, tambahkan cctv setiap sudut, pakai cctv dengan teknologi canggih, aku tidak ingin hal seperti ini terjadi lagi, disini banyak cctv namun tidak bisa menjangkau dengan benar dan pecat karyawan yang mengabaikan keluhan pengunjung, hal ini dapat mempengaruhi citra mall ini" ucap Demian pada manager dengan wajah serius dan penuh penekanan.
"baik tuan" jawabnya.
"satu lagi tambahkan tim security minimal 10 orang menyebar di setiap lantai untuk membantu pengunjung yang membutuhkan bantuan" ucap Alex mengingat luasnya mall tersebut.
"siap tuan" ucapnya.
"kalian boleh pergi" ucap Alex pada orang orang yang berada disana.
"uncle terimakasih" ucap Angel pada Leon dengan senyum manisnya.
"sama sama, lain kali kalau mau pergi bilang dulu sama mommy ya, jangan mau kalau di ajak orang atau teman yang Angel tidak kenal" ucap Leon dengan senyum.
"Dimana anak kecil yang mengajak Angel?" tanya Demian.
"kami tidak menemukannya di timezone, anak buahku sedang menyidiki dan mencarinya" jawab Leon, Demian mengangguk.
"apa kau berpikir ada yang ganjal?" tanya Karina dengan rasa takut.
Demian tersenyum tipis dan mengusap rambut Karina "belum pasti, sedang aku selidiki, tak perlu takut Angel sudah aman" ucap Demian.
"mengapa Karina dan Demian terlihat mencurigakan" bisik Alex pada Leon, menarik pria itu menjauh.
"kau tidak tahu??" tanya Leon memprovokasi membuat Alex penasaran.
"apa??"
"cari tahu sendiri" balas Leon dengan penuh ejekan membuat Alex kesal, ingin sekali Alex memukul Leon yang menyebalkan itu.
Demian menghampiri Alex dan Leon.
"Aku akan mengantar karina, kau pulang dahulu saja" ucap Demian pada Alex.
"baiklah" jawab Alex.
Demian lalu menoleh pada Karina.
"karina ayo.,." ajak Demian.
"tunggu" ucap Lily mencekal tangan Karina yang ingin berlalu pergi.
"ya???" tanya Karina dengan wajah penuh tanya.
"kau siapa Demian?" tanya Lily sinis dan penasaran, terlihat sekali wanita itu tidak suka padanya.
"kau sendiri?" tanya Karina balik.
"aku calon istri Demian" ucapnya angkuh.
"oh ya??, " tanya Karina dengan ekspresi terkejut membuat Lily tersenyum sinis.
"kau tidak percaya??
"aku lebih percaya ucapan para sahabat Demian yang mengatakan bahwa Demian single dan tidak memiliki Kekasih" balas Karina tak kalah sinis lalu meninggalkan Lily begitu saja menuju Demian, membuat wanita itu menggeram kesal.
"apa yang dia katakan?" tanya Demian.
"bukan apa apa" balas Karina dengan senyum manisnya membuat Demian ingin sekali mengecup bibir seksi itu jika tidak ada Angel dalam gendongan Karina.
Selama perjalanan menuju rumah, baik Demian dan Karina bersikap biasa saja karna ada Angel diantara mereka.
"tunggu, aku akan segera kembali" ucap Karina saat sudah tiba di halaman rumah.
"uncle Leon, Uncle Demian terimakasih" ucap Angel saat akan turun mobil, gadis kecil itu memberikan senyum manis yang begitu menggemaskan.
"sama sama sayang, pulang lalu istirahat ya" jawab Leon dengan ceria pada anak kecil itu.
"siap Uncle" jawab Angel.
Sementara Demian mengangguk dengan senyum sebagai Jawaban
Tubuhnya kembali ia sandarkan ke kursi, menunggu Karina kembali ia menatap sekeliling rumah besar tempat tinggal Karina dan keluarga kecilnya.
"boss kapan kau akan bicara pada Dean soal rahasia itu?" tanya Leon.
"aku sedang menunggu waktu yang tepat, Dean saat ini tengah sedang sangat sibuk mengurus bisnis disini, aku menunggu waktu dia senggang, dan soal hari ini selidiki apa yang terjadi pada Angel hari ini, aku rasa ada yang janggal" ucap Demian.
"boss benar, aku menemukan Angel hanya sendiri, anak kecil yang ada dalam rekaman cctv tidak ada disana" jawab Leon.
"jika ini penculikan, mengapa mereka tidak membawa pergi Angel dari mall?" lanjut Leon dengan heran.
" mungkin ini hanya gertakan untuk Karina atau mungkin Malvin, bukankah kau bilang Malvin termasuk pebisnis besar" ucap Demian.
"kau pindahlah ke mobil lain, aku akan menyetir sendiri" ucap Demian saat melihat Karina sudah keluar rumah.
Leon mendengus, lalu turun dari mobil pergi menuju mobil anak buahnya.
Karina lalu masuk mobil Demian, ia juga sudah berganti pakaian formal kerjanya.
"apa aku terlalu malam? tanya Karina dengan rasa bersalah
"tidak, jam berapa kau ada jadwal ke rumahsakit?" tanya Demian melajukan mobilnya meninggalkan pelataran rumah Karina.
"jam sembilan" jawab Karina, Demian lalu melihat jam dipergelangan tangan kirinya, menunjukan pukul empat sore, masih banyak waktu dan ia tersenyum menyerigai.
"kau membawaku kemana? hotel atau apartement?" tanya Karina membuat Demian menoleh, sial Karina saat ini tengah memberikan senyum dengan wajah seksinya.
"baby, bisakah wajahmu biasa saja, jika kau terus seperti itu, aku tidak yakin bisa tahan dan berakhir menghukummu di mobil" ucap Demian dengan suara seraknya membuat Karina tertawa kecil.
"baiklah aku akan diam" jawab Karina, tanganya terulur menggenggam tangan Demian, membuat Demian menyetir hanya dengan satu tangan.
"terimakasih telah membantu menemukan Angel" ucap Karina mengecupi punggung tangan Demian, lalu ia menyandarkan kepalanya pada lengan pria itu.
"tidak perlu berterimakasih, itu sudah tanggung jawabku, karna mall itu salah satu miliku dan juga Alex" jawab Demian.
"tetap saja aku harus berterimakasih padamu" ucap Karina semakin erat menggenggam tangan Demian.
"simpan ucapan terimakasihmu nanti baby setelah kita dikamar, ku akan meminta imbalan yang sangat besar tentunya" balas Demian penuh serigaian membuat Karina mencubit tangan pria itu, mengerti maksud tersembunyi Demian.
"sebenarnya aku sudah menghubungi Malvin, tapi dia tidak kunjung menjawab semua panggilan dariku, aku tidak tahu jika tidak ada kau dan Alex disana" ucap Karina dengan nada sedih mengingat seberapa gelisah dan takut dirinya tadi saat Angel menghilang begitu saja.
"apa kau sangat mencintai Angel?" tanya Demian mengecup puncak kepala Karina.
"tentu saja, aku sangat mencintainya, dia putriku, bagaimana mungkin aku tidak mencintainya" jawab karina tanpa keraguan sedikitpun.
Demian terdiam, pikirannya berkelana entah kemana, bagaimana nanti jika Karina mengetahui fakta tentang rahasia yang disembunyikan oleh ibu dan suaminya, Karina sudah begitu mencintai Angel, dan apa yang akan terjadi nantinya jika katia sudah kembali.
