NovelToon NovelToon
Cinta Tak Pernah Salah

Cinta Tak Pernah Salah

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Dikelilingi wanita cantik / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:128k
Nilai: 5
Nama Author: Sumi Yati

19+
Pertemuan mereka tidak pernah direncanakan, kejadiannya terlalu cepat memicu permusuhan juga Entahlah apa yang salah dia tak mengingat nya sama sekali. Yang terakhir kalinya antara mereka.
Berbagai konflik terjadi saling menyakiti dan rasa bersalah, serta cinta tersimpan dalam hati. Akankah mereka bersama atau akan berpisah.
Ini kisahnya mohon di skip aja jika tak suka jika suka di like aja.. author tak mau banyak komentar tapi terimakasih sudah mampir dan like juga vote and gift.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sumi Yati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Milikku

Sonia menerobos masuk ke dalam ruangan besar itu. Yang ada kosong tanpa berpenghuni, ruangan berwarna putih hitam menjadi dominasi interior design atau perabotan mebel yang berwarna senada.

"Kemana dia? Ini sudah hampir jam makan siang." Tanya Sonia dengan sedikit mencebikkan mulutnya kesal.

"Nona, tuan tak akan datang. Beliau mengerjakan pekerjaannya di suatu tempat. Dan saya tidak tahu, mohon maaf. Saya minta pengertiannya." Kamila menekankan pada setiap kalimat nya.

Wanita mendengus berlalu menuju lift berjalan dengan menghentak kakinya di lantai. Kamila hanya menghela nafasnya sambil menutup pintu ruangannya CEO, atasannya.

Sudah hampir dua mingguan sang bos tak menampakkan diri di kantornya. Dia sebagai sekretaris hanya mempersiapkan segala kebutuhan khusus pekerjaan namun tak pernah berhubungan langsung dengan si bos. Afrizal.

Lelaki itu kini sedang duduk bersama laporan keuangan juga berkasnya, ada laptop dipangkunya sementara kakinya selonjoran disampingnya Andita hanya tiduran sambil menonton Drakor di ruang studio mini yang dibuat oleh Afrizal buat istri nya agar senyaman mungkin dirumah.

"Kau sibuk kerja saja sedari tadi, mengapa tak kerja saja sekalian? Untuk apa susah-susah membawanya ke rumah, kau tinggal ke kantor lalu mengerjakan pekerjaannya, beres! "

Gerutunya Andita membuat Afrizal menghentikan kegiatan nya. "Kau sedang sakit, aku juga sudah meminta ijin di instansi mu lalu apa masalah nya? Aku hanya mengurangi jumlah pekerjaan ku nanti."

"Kau juga aku temani, apa kau mau kita olahraga? Mhm, badan ku juga dia butuh dibelai." Afrizal meletakkan berkasnya menatap wajah cantik Andita.

"Berhentilah! Dasar mesum! Lakukan sesuai kemauan mu!" Tukas Andita kesal kembali fokus ke layar lcd. Afrizal terkekeh kecil melanjutkan pekerjaannya.

Sonia masuk ke apartemennya dengan kesal ia melepaskan kekesalan nya dengan memukul bantal sofa nya. "Sial-sial! Kemana dia pergi ? Aku sudah bolak balik ke kantor nya, asisten nya juga enggak kelihatan juga?" Runtuk Sonia.

"Kau sudah pulang? Ayolah jangan kesal seperti itu! Nanti kau stres. Minumlah, rileks!" Vano muncul dengan membawakan segelas wine duduk di sebelahnya dengan tersenyum menatap Sonia.

Vano adalah manager Sonia dia juga yang melobi ke pengusaha kaya untuk mendapatkan jobs atau lainnya. Disini Sonia juga menerima kencan singkat dengan para pengusaha.

Sonia menenggak minuman sekali teguk, " Pakailah pakaian yang sudah ku sediakan di kamar mu. 10 menit lagi dia datang, jadilah anak manis. Sudah jangan pikirkan dia, kita butuh makan sayang." Vano mengusap kepala Sonia.

Wanita itu langsung bangkit menuju ke kamar apartemen nya, mereka berbagi apartemen juga terkadang menjadi partner ranjang juga, Sonia tak memperdulikan itu, asalkan Vano pengertian memberikan perhatian juga menyenangkan nya.

Setelah mandi kilat Sonia mengenakan lingerie Sonia membaringkan dirinya di ranjang. Ceklek. Seorang pria pengusaha yang dikenalnya memasuki kamar, lelaki berkulit hitam.

Melepaskan pakaiannya berjalan mendekati Sonia, wanita itu berjalan merangkak di ranjang tepat dihadapannya. Mencium tubuh sang lelaki yang setengah telanjang.

Dia hanya mengenakan boxer saja, Sonia memulai aksinya mencium dan menjilati seluruh tubuhnya, lelaki itu mendesis mencengkeram rambut coklat milik Sonia.

Saat benda keramat itu dipegang oleh Sonia serta memainkannya. Lelaki itu langsung mengecup bibir Sonia sedang wanita itu tak melepaskan mainan nya

Lelaki itu tak sabar langsung menerjang maju menggagahinya dengan penuh semangat. Sonia mendesah nyaring, meracau. Vano sering mencampur minuman Sonia jika melakukan pekerjaan itu. Takut nya performa nya kurang maksimal. Sonia juga tak keberatan karena ia akan melayani lelaki berbagai macam karakter dan ia takut berbuat salah.

Vano meninggalkan apartemen itu, pilihan nya ada di cafe dekat apartemen miliknya. Dia tak mau mendengar suara laknat itu. Yang ada nanti dia terpancing untuk melakukannya.

Lelaki itu mengakhiri sesi bercinta dengan Sonia. "Ku dengar kau tak memiliki kekasih? Jadilah wanita ku. Aku akan menjamin kebutuhan mu. Ingat jangan pernah melakukannya dengan lelaki lain. Aku memiliki orang yang membantu mengawasi mu!"

"Bagaimana kau menerima usulan ku? Jika kau berhasil melahirkan anak terlebih laki-laki aku akan memberikan properti untuk mu. Bisa juga kau langsung ku nikahi." Tawar nya.

Sonia yang terkulai lemas menatapnya tak berkedip. "Jika jadi simpanan nya, aku tak perlu kerja keras. Bisa jadi dia sama kaya dengan Afrizal. Bedanya dia hitam dan muka pas-pasan." Batinnya.

"Baiklah. Tapi bisa kau urus Vano untuk ku? Apartemen ini atas milik kita berdua. Jadi.." Belum selesai Sonia bicara sudah diselanya.

"Akan aku urus nantinya. Kemasi barang mu yang penting, kita pindah sekarang. "

Lelaki itu bangkit mengenakan pakaian nya kembali. Sonia mengenakan bathrob dan menarik koper besar nya. Memasukkan pakaian, sepatu, perhiasan. Ada dua koper besar yang ia bawa, Sonia mengenakan jaket panjang menutupi bathrob kimono.

Tanpa dalaman karena tergesa dibantu oleh lelaki itu, ketika membuka pintu sudah ada tiga orang lelaki yang membantu membawa koper dan dua masuk membawa sisa barang Sonia yang ada di kamarnya.

Sonia dan lelaki itu meninggalkan apartemen dengan mobilnya tanpa sepengetahuan Vano. Jujur saja Sonia kerap dirugikan oleh lelaki itu, walaupun dia tidak berbuat kasar namun pembagian uang ia kalah jumlah. Mau memprotes juga tak mampu, segan. Vano memperlakukan nya manis, dan selalu bersikap rasional.

"Namaku Akmal. Aku kelahiran Florida. Aku akan bolak-balik ke sini, karena urusan bisnis. Aku malas jika terus membayar wanita jika butuh. Kekasih ku tak mau hamil. Jika kau bersedia entah perempuan atau laki-laki. "

"Aku akan langsung menikahi mu. Percayalah padaku." Bisik Akmal sembari mencium bibir Sonia berulangkali. "Begitu sampai aku ingin lagi sayang. Lihatlah." Akmal tanpa sungkan meletakkan tangan Sonia di pangkuannya.

Sonia tersipu masalah nya tanpa sengaja matanya menatap lewat spion sang driver melihatnya. Akmal terkekeh kecil mendekapnya erat, menciumi puncaknya.

Lelaki itu berbadan besar dan tinggi sedangkan Sonia berbadan mungil dalam dekapannya. Walaupun dia tinggi dan ramping untuk kategori type wanita Asia.

Dia proporsional sesuai dengan tubuh ideal seorang model. Mobilnya memasuki kawasan perumahan elit berhenti di sebuah rumah mewah. Dua pelayan membawa koper besar milik Sonia setelah diturunkan dari mobil.

"Kalian keluar. Besok saja menatanya!" Perintah Akmal. Lelaki itu langsung menarik Sonia menyatu lah dua benda kenyal itu berbagi kelenjar.

Ciuman itu berhenti setelah keduanya kehabisan pasokan udara. Akmal melucuti pakaiannya demikian pula Sonia. Menyatu lagi saling berbagi ciuman dan kenikmatannya.

Sonia merasakan kenikmatan juga nyerinya yang bercampur aduk. Miliknya terasa penuh, serasa seperti saat pertama kali melakukannya. Akmal warga asing tentunya dia berbeda dengan kebanyakan yang pernah bercinta dengan nya.

Staminanya juga kuat walaupun ia kelelahan namun ia selalu saja terpancing merasakan kenikmatan bersama nya.

"Sekarang kau milikku Akmal hanya milikku.." Teriak Sonia ditengah percintaan mereka. Akmal menekankan kuat membuat tubuh Sonia melengkung merasakan kenikmatan bersama, dirasakan basah pada dinding rahim nya untuk kesekian kalinya dibanjiri Akmal.

Lelaki itu menciumi leher Sonia meninggalkan Kiss mark banyak disana. Badan lelaki itu penuh dengan cakaran Sonia tak di hiraukan perihnya, Akmal menikmati pijatan lembut miliknya sehingga dia menyiramkan cairan beberapa kali.

"Milikku. Selama nya." Ucap Akmal setelah melepaskan diri dari penyatuannya. Mengelus perut ramping itu dengan kepuasaan. Sonia pun terlelap dalam pelukannya.

1
Jennifer Jatam
Biasa
Jennifer Jatam
Luar biasa
Asih Prawawati
Hmmm hubungan yg rumit
Panji Irwansyah
Luar biasa
Seri ArSyarief
ceritanya tidak fokus..
amalan nya apa..end nya siapa
Nuryani Manalu
kasian amat🤦🤦
Norhayati ABDUL KADIR
Cerita bagus tapi gaya bahasa penulisan perlu ditambahbaikkan.
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
jadi maw drop baca.. yg cewek boleh terima sma cowok celup sna sni.. siap d abaikn dn d anggap angin lalu.. heran sma imaginasi Author seolah merendahkn mertabat seorg isteri..
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
bodoh
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
bukan dia polis ke..? kh sudah resign..
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
MashMellow🍭
adakah semua pergi ke club adalh murahan?
mungkin mak kau pun murahan 🤣🤣🤣
xada rasa penyesalan selepas merogol anak dara org yg ternyata masih bervirgin
Vani_27
thor apakah suka berzinah liar sesuai cerita ini? isinya hanya tentang mempermainkan perempuan
sigid priyono
bagus
nanik sriharyuniati
Luar biasa
stellarflower
Kak authooor, demi ketenangan hatiku, aku mohon up bab selanjutnya uuyy
sharing_genes
Udah aku masukin ke rak buku dong~ Aku tinggalin jejak komen juga di sini biar author semangat~~
Eja Drajat Adriansyah
Keren bingit ceritanya! Lanjut! Pantang mundur!
theseafiles
Panggilan kepada author, segera up bab selanjutnya!!
Cinta Misnaming
Bagus thor terus di pertahan kan ya thor.....aku sampai salfok baca novelnya😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!