Catharine Briana Wilson dan Cathalina Andromeda Wilson adalah saudara kembar identik yang sengaja dipisahkan sejak bayi oleh sang ibu
Catharina yang tinggal bersama orang tuanya harus menghadapi kepahitan hidup setelah sang ibu meninggal dunia dan ayahnya menghadirkan ibu tiri untuknya
Memiliki ibu tiri yang jahat, adik tiri teratai putih dan ayah jenderal bajingan, Cathalina yang mengantikan posisi sang kakak yang dibunuh pada saat pernikahannya berniat membalas dendam
Menginjak-injak mereka dan menjadikan mainan! Mata dibalas dengan mata !
Memiliki suami yang lumpuh dan kejam,Cathalina akan membuatnya bertekuk lutut dan membayar semua penghinaan yang diberikan lelaki tersebut kepada sang kakak.
Putri yang luar biasa dengan berbagai macam keahlian yang akan menggemparkan kekaisaran Lunox.
Bahkan kaisar membutuhkannya untuk bertahan hidup dan mengamankan singhasananya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENYEBAR RUMOR
BRAKKK !
Kaisar memukul keras meja kerjanya setelah Raja Dexter keluar dari dalam istana Naga dengan wajah penuh amarah.
Dia sama sekali tidak menyangka, pemimpin prajurit kematian yang dilatihnya akan dengan ceroboh menjatuhkan token Naga yang diberikannya dan sialnya, itu ditemukan oleh para prajurit Benedict.
Meski tak banyak kata yang dicapkan oleh adik tirinya itu tapi Kaisar cukup paham jika saat ini wajahnya sudah mulai terungkap dan Raja Dexter tak akan lagi toleran.
“Aku bisa dengan mudah memberikan tahta ini kepada kakak maka aku juga bisa dengan mudah mengambilnya kembali karena secara hukum aku lebih berhak daripada ANDA untuk memerintah kekaisaran ini”.
Ucapan penuh penekanan yang diberikan oleh Raja Dexter kepadanya dapat dikatakan sebagai ancaman halus untuknya yang mungkin akan segera terealisasi dengan mudah mengingat hampir empat puluh lima persen menteri didalam istana merupakan pendukungnya.
Angka tersebut masih cukup banyak dibandingkan para pendukungnya yang hanya sejumlah tiga puluh persen sementara dua puluh lima persen merupakan para pendukung milik pangeran Dixion, adik kandung Raja Dexter yang entah berada dimana saat ini.
Meski pangeran Dixion tak berada di ibukota, namun dua puluh lima persen pendukungnya masih setia dan terus mengawasi kinerjanya dalam diam.
Mereka tidak akan segan bergerak dan membuat rusuh jika sampai ketegangan hubungannya dengan sang adik terendus.
Sebagai pangeran sah kekaisaran Lunox, Pangeran Dixion cukup berambisi untuk menjadi kaisar, hanya saja saat itu usia dan kemampuannya masih belum mencukupi serta sang kakak, Raja Dexter entah kenapa lebih mendukung Emerald yang hanya seorang putra dari selir untuk menjadi kaisar membuatnya marah dan pergi meninggalkan ibukota.
Jika kabar jika dirinya secara diam-diam menyerang Raja Dexter, bahkan berniat untuk membunuhnya, bukan tidak mungkin Pangeran Dixion akan keluar dan kali ini jika dia bertindak tak ada lagi yang bisa mencegahnya.
Menggunakan statusnya sebagai penerus sah kekaisaran Lunox dan kabar penindasan yang dilakukan kaisar Emerald terhadap kakak kandungnya tentu akan memicu para pendukung Raja Dexter yang selama ini patuh dan diam mulai bergerak.
Dan jika hal itu terjadi, bukan tidak mungkin jika tahta yang baru satu tahun dipegangnya ini akan hilang dalam sekejam.
Cengkeraman kukunya masih belum dalam dan kepercayaan para menteri masih belum didapatkan maka dari itu Kaisar tak bisa bertindak gegabah.
Apalagi pasukan kekaisaran Lunox dan prajurit Benedict berada dibawah kendali Raja Dexter, menentangnya berarti mencari mati.
Kali ini Kaisar harus segera membuat pengalihan isu agar fokus sang adik terpecah sehingga tak lagi mewaspadainya.
“Zegi! Suruh wanita itu buat kekacauan diistana Benedict. Kali ini, aku tak ingin mendengar kabar kegagalan!”, ucapnya dengan nada dingin.
Zegipun langsung menghilang dari hadapan kaisar untuk menjalankan tugasnya, meninggalkan lelaki nomor satu dikekaisaran Lunox dalam kemarahan.
Selina yang mendapatkan pesan dari Zegi yang langsung menghilang begitu kereta kuda Raja Dexter masuk kedalam istana Benedict merasa resah.
Terakhir kali dia mencoba memprovokasi Selir Daysi, hasilnya justru dia yang dianiaya wanita ular itu.
Luka ditubuhnya masih belum sembuh benar dan dia tak mau kembali merasakan rasa sakit itu sehingga diapun mulai memutar otak.
“Semua orang dilarang masuk kedalam halaman utama, tapi kenapa tadi aku melihat wanita idiot itu bisa masuk bersama pelayannya dengan mudah ke kediaman utama”, ujar pelayan bergosip.
“Menurutmu, apa yang terjadi sebenarnya? Apa yang tersembunyi didalam kediaman utama saat ini sehingga prajurit Benedict menjaganya dengan begitu ketat”, ujar rekannya menimpali.
Mendengar obrolan beberapa pelayan, Selina yang sedang pusing memikirkan tugas yang harus dia jalani menjadi bersemangat karena ide cemerlang tiba-tiba saja muncul dalam kepalanya.
Jika dia tak bisa memprovokasi Selir Daysi secara langsung, dia bisa membuatnya mendengar semua ini dari orang lain.
Melihat betapa kerasnya dia menjaga ketenangan hatinya, Selina pun memiliki ide buruk untuk membuat citra Selir Daysi yang anggun dan lemah lembut serta rapuh hilang dalam sekejap.
Satu dayung, dua tiga pulau terlampaui. Selain bisa menjalankan misi yang diberikan kepadanya, Selina juga bisa membalaskan dendam dalam hatinya atas perbuatan Selir Daysi terhadapnya selama ini.
Sambil berjalan tertatih-tatih, Selina pun perlahan mulai mendekat ke kerumunan para pelayan yang sedang bergosip dan memberikan bumbu-bumbu penyedap agar gossip yang beredar semakin panas.
Setelah satu rencananya berhasil sekarang dia tinggal menjalankan rencana berikutnya dengan memberikan obat kedalam minuman Selir Daysi yang bisa memicu emosinya dan membuatnya tidak stabil.
Mengandalkan waktu minum teh sore hari, Selina pun mulai menjalankan rencananya dengan sangat hati-hati agar tak lagi melakukan kesalahan yang memicu kegagalan.
Tanpa curiga, Selir Daysi menegak habis teh yang ada dicangkirnya sambil mengunyah cookies diatas meja dan menikmati keindahan taman bunga disore hari.
Selina terus menuangkan teh yang ada dalam teko sambil mengajak Selir Daysi berbincang mengenai banyak hal seputar apa yang terjadi didalam istana.
Tak lama kemudian, beberapa pelayan berjalan disekitar taman bunga sambil membicarakan gossip yang beredar hari ini.
Pada awalnya Selir Daysi tak terpengaruh dan berusaha abai dengan apa yang para pelayan tersebut bicarakan hingga dia mendengar nama Catharine dan Raja Dexter disebut.
Karena penasaran, Selir Daysi pun memanggil kedua pelayan yang tadi sedang bergosip untuk menghadapnya.
Karena Selir Daysi memiliki citra baik didepan para pelayan dan digadang-gadang menjadi wanita special Raja Dexter maka kedua pelayan tersebut bersikap baik terhadapnya dengan memberikan informasi mengenai gossip yang beredar didalam istana saat ini dengan harapan mereka bisa lebih dekat dengan wanita kesayangan sang Raja.
Selir Daysi yang sudah mendengar kabar jika Catharine dan pelayan pribadinya Lili bisa dengan mudah masuk kedalam halaman kediaman utama sementara dirinya diblokir ditempat dari Selina merasa geram karena dia mendengar lagi kabar ini dari orang lain.
Dia merasakan perasaan tidak adil dalam hatinya dan kabar mengenai Raja Dexter yang saat ini telah dikendalikan sepenuhnya oleh Catharine membuat api amarah berkobar dalam hatinya.
Apa keunggulan wanita idiot itu hingga bisa membuat semua orang patuh terhadapnya, bahkan para prajurit terlihat sangat menghormatinya.
Semakin memikirkan hal tersebut membuat hati Selir Daysi semakin tidak tenang dan emosi dalam hatinya semakin dalam.
Obat yang Selina masukkan telah bekerja dan rumor yang dibawa oleh kedua pelayan perempuan yang menghadapnya menjadi pemicu api amarah dalam diri Selir Daysi kembali muncul.
Seolah kabar tersebut menjadi bensin yang bisa mematik api amarah yang masih bisa dia kendalikan meledak.
*“Aku harus s*egera bertindak. Semua orang sangat tahu jika Yang Mulia Raja sangat membenci wanita idiot itu. Bahkan dia tak datang kealtar pada saat pemberkatan pernikahan dan memilih berada di altar pernikahan bersamaku. Hal ini sudah bisa membuktikan jika didalam hati Raja Dexter hanya ada namaku”, batin Selir Daysi penuh percaya diri.
Dengan analisis tersebut, tak mungkin jika Catharine bisa mengendalikan Raja Dexter dengan mudah jika tak ada campur tangan kaisar dalam masalah ini.
“Ya..wanita idiot itu menggunakan kekuasaan keluarganya untuk meminta bantuan sehingga kaisar mengerahkan prajurit Benedict untuk mengepung istana”, batinnya tercerahkan.
Selina yang melihat Selir Daysi tampak memikirkan sebuah rencana besar pun tersenyum samar karena usahanya untuk memprovokasi wanita itu akan segera terlaksana.
“Sekarang, tinggal tunggu pertunjukkan apa yang akan wanita itu berikan hari ini”, batin Selina penuh kepuasan.