NovelToon NovelToon
Kamu Milikku

Kamu Milikku

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Playboy / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:467.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rey

Aira harus memilih di antara dua pilihan yang sangat berat. Di mana dia harus menikah dengan pria yang menjadi musuhnya, tapi sudah memiliki dirinya seutuhnya saat malam tidak dia sangka itu.

Atau dia harus menunggu sang calon suami yang terbaring koma saat akan menuju tempat pernikahan mereka. Kekasih yang sangat dia cintai, tapi ternyata memiliki masa lalu yang tidak dia sangka. Sang calon suami yang sudah memiliki anak dari hubungan terlarang dengan mantannya dulu.

"Kamu adalah milikku, Aira, kamu mau ataupun tidak mau. Walaupun kamu sangat membenciku, aku akan tetap menjadikan kamu milikku," ucap Addriano Pramana Smith dengan tegas.

Bagaimana kehidupan Aira jika Addriano bisa menjadikan Aira miliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Acara Bazar

Adrrian masuk ke dalam rumah dengan malas. Dia berjalan sambil menyeret tas sport berwarna hitam yang selalu bersamanya hampir setiap saat.

"Kenapa kamu, Addrian? Habis diputusin pacar kamu?" tanya Kenzo yang sedang fokus main game.

"Kamu tidak kenal aku? Mana ada gadis yang berani memutuskan hubungan denganku?" Addrian merebahkan tubuhnya di atas sofa tepat di samping adiknya.

Kenzo melirik pada kakaknya yang sedang memilin kepalanya. "Kamu habis minum? Kalau bunda tau pasti marah sama kamu."

"Ya kamu jangan laporan sama bunda!" Addrian mengambil sesuatu dari sakunya dan memberikan pada Kenzo.

"Aku disuap lagi, tapi makasih ya, Kak." Kenzo malah tersenyum senang mendapat uang tutup mulut dari Addrian.

"Kenzo, kamu mau sepatu baru tidak?" tanya Addrian yang tiba-tiba melihat wajah adiknya serius.

Kedua alis Kenzo mengkerut tampak dia mencurigai sesuatu. "Kamu menginginkan sesuatu dariku? Apa ada gadis di kampusku yang sedang kamu incar?"

"Beri aku informasi tentang Aira," ucap Addrian cepat.

"A-ira? Aira teman aku yang dulu pernah marah-marah sama kamu?"

"Memangnya teman kamu yang namanya Aira ada banyak?"

Kenzo menggaruk-garuk kepalanya. "Yang aku kenal cuma satu sih, Adrrian. Eh, tapi ada apa kamu mau tau informasi tentang Aira? Kamu mengincar dia? Serius?" Kenzo mendelik pada Addrian. "Kamu tidak salah orang?" Sekali lagi Kenzo melebarkan matanya.

"Tidak salah. Memangnya kenapa kalau aku ingin tau tentang dia?" tanya Addrian santai.

"Dia itu sudah mempunyai tunangan dan akan menikah dalam waktu dekat ini, Addrian."

Addrian tampak berpikir sebentar, dan Addrian tau siapa yang akan menikah dengan Aira. "Dia akan menikah dalam waktu dekat?" Addrian mencoba memastikan apa yang dia dengar tidak salah.

"Iya, dan calon suaminya adalah alumni dari kampusku, dia juga sahabat dari Arlan kakaknya Aira. Kalau tidak salah namanya Sadewa siapa ya?" Kenzo sedang mengingat-ingat.

"Iya, aku tau, tadi Aira sendiri yang mengatakan jika dia sudah bertunangan."

"Jadi kamu bertemu dengan Aira di kampus tadi?"

"Iya, dan dia sama sekali tidak tau berterima kasih."

Kenzo tadi tidak berada di kampus karena dia hari ini tidak enak badan, tapi bisa main game. "Maksud kamu apa?"

"Tadi aku menolong dia dari teman kampusnya yang bernama Noura dan Hany yang melukai tangan Aira."

"Mereka, mereka memang suka usil pada Aira. Gadis-gadis itu iri pada Aira."

"Tapi Aira malah menamparku, dikira aku sudah kurang ajar padanya. Menyebalkan sekali dia!"

"Kamu ditampar Aira? Wow! Si jaguar ketemu sama pawangnya," celetuk Kenzo.

"Diam kamu! Aku mau membalas perbuatan Aira sama aku."

"Membalas perbuatan Aira? Memangnya kamu mau apa? Mau pacari dia? Dia tidak akan tertarik sama kamu. Lagian Aira itu tipe gadis yang setia, dia itu calon istri idaman, hanya saja aku tidak tertarik sama dia karena kurang menantang."

"Justru Aira adalah gadis yang menantang bagiku. Dia selalu kesal jika melihatku, aku sendiri tidak tau kenapa?"

"Masak, sih? Wah! Jangan-jangan nanti kalian bisa benci jadi cinta."

"Kalau aku dan Aira bisa jatuh cinta, aku belikan mobil yang kamu inginkan."

"Kamu serius?" Mata Kenzo berbinar.

"Tentu saja. Aku berani bilang begini karena hal itu tidak akan terjadi." Tidak lama terdengar suara tawa Addrian dan dia beranjak dari tempatnya. "Kamu bermimpi saja adikku, sayang." Addrian mengacak-acak rambut Kenzo.

"Awas saja kalau itu terjadi! Aku akan menguras isi kantongmu!" teriak Kenzo yang tidak didengar oleh Addrian.

Hari ini adalah hari di mana Bazaar untuk acara amal dilaksanakan. Di dalam gedung sedang berlangsung pertandingan basket di mana Addrian, dan timnya sedang bertanding persahabatan dengan tim basket dari tempat lain.

Pihak kampus Aira sengaja mengundang tim basket Addrian karena banyak sekali mahasiswi yang mengidolakan mereka dan kebetulan salah satu dosen di sana adalah ibu sambung dari Addrian yaitu ibu Ita.

"Ai, kamu tidak mau melihat pertandingan basket di dalam gedung?" tanya Niana yang sedang menemani Aira duduk di stand bazarnya.

"MALES!" ucapnya dengan nada menekankan dan ketus.

"Yeah! Kenapa kamu ngegas begitu?" Niana malah terkekeh.

"Aku tidak mau sampai melihat apalagi bertemu dengan si playboy menyebalkan itu." Mulut Aira cemberut kesal. "Lebih baik aku di sini melihat-lihat pemandangan di luar kampus daripada harus melihat dia." dengusnya kesal.

"Oh iya, ya! Di dalam, kan, sedang ada si kak Addrian itu bertanding." Niana menghela napasnya pelan. "Eh, Ai? Apa kamu pernah memberitahu tentang ciuman yang kak Addrian pernah lakukan sama kamu waktu itu pada mas Dewa? Tidak pernah, Kan?"

"Tidak mungkin aku cerita masalah itu sama tunangan aku mas Dewa! Sama saja aku bunuh diri dan membuat masalah yang lebih besar."

"Si devil itu keterlaluan, berani sekali dia mengambil ciuman kamu, Ai? Ampun itu orang benar-benar deh. Keterlaluan!" seru Niana kesal.

"Aku tidak mau mengingat hal itu, Na! jika ingat hal itu hatiku rasanya benar-benar sangat sakit. Sampai kapanpun aku akan sangat membenci pria itu." Tatapan mata Aira tajam ke depan.

Tidak lama ada seseorang menghampiri stand Bazaar Aira di sana. "Aira, minta tolong ya, kamu anterin surat ini ke ruang dosen aku mau melihat pertandingan basket yang dari tadi dimulai. Please!" Tangan gadis itu dilipat ke depan memohon pada Aira.

"Iya mana, biar aku berikan, lagian apa bagusnya sih pertandingan basket itu?" tanya Aira dengan nada bicara yang kesal.

"Kamu tidak tau ada kak Addrian kapten dari tim basket yang tampan itu." Ekspresi gadis itu benar-benar membuat Aira sampai memutar bola matanya jengah.

"Tampan? Tampan dari mananya? Paling tampan jika dia tinggal di hutan." Aira mengambil berkas yang ada di tangan teman yang di ketahui satu kelas dengan Aira dan Niana. "Sudah! Aku mau ke ruangan dosen." Aira berjalan dengan kesalnya, sikap Aira membuat Niana dan teman yang tadi melongo.

"Aira itu kenapa, Na?" tanya gadis itu pada Niana, dan Niana hanya menggedikkan bahunya perlahan.

"Eh, Na! Kamu tidak mau melihat pertandingan di sana?" tanya gadis itu.

"Tidak ah! Lagian kalau aku pergi, terus ini stand siapa yang mau jaga?"

"Biarkan saja, Na! lagian siapa yang mau nyolong kue kamu? Anak-anak di sini, kan, pada baik-baik."

"Bukan masalah itu, Moni! Kalau aku ikut kamu melihat pertandingan bola basket itu sama saja aku berkhianat sama teman aku."

"Berkhianat? Maksud kamu, Na?" tanya gadis yang di panggil Moni bingung dengan perkataan Niana.

"Ah sudahlah tidak perlu di bahas. Sebaiknya kamu segera melihat pertandingan itu sebelum pertandingannya berakhir, karena pertandingan itu sudah main dari tadi, Mon!"

"Waduh ...!" Dia menepuk jidatnya sendiri. "Tuh, kan! Aku sampai lupa, Na! Ya sudah aku pergi dulu, ya?" Gadis itu berlari menuju tempat berlangsungnya pertandingan basket.

1
ff_aulia D
kok bayi aira gk lahir lahirya, padahal aira hamil duluan baru nikah, katanya udah 1thn menikah, gimna itu thor cerita nya...
ff_aulia D
Lumayan
ff_aulia D
Biasa
misel
cerita Niana gmn tor😭
Santi Joseph Rarsina
ko sdh tamat ..lanjut part2
Rey: nanti aku lanjutin part 2 dengan judul beda ya, Kak. Kisah anaknya Aira dan Addrian
total 1 replies
Siti Rofiatin
menarik
Yunita Indriani
andai cintamu itu untuk she mngkin aku acungin jempol jd suami bucin. tp klw kaya gini, yoweslah pasung aj biar ga bikin orang spaneng.
Rey: Ya ampun kejem amat dipasung.

Mutilasi aja bagaimana? 🤔
total 1 replies
Yunita Indriani
si dewa Uda mulai gila deh.
Rey: Sakit jiwa dia
total 1 replies
holipah
😅😅 Adrian pinter banget
Tarisa Risky Mulia
bagus
suharti
aduh siapa lagi lah yg jahatin aira..kho g kelar2 sih
Tiwik Firdaus
semoga orang tuanya adrian bergerak cepat mencari bukti biar terungkap kdjahatan citra
Tiwik Firdaus
katanya andrian pintar kok ngak menyelidiki waktu kejadian di hotel tersebut pasti ada cctv-nya walaupun dirusak bisa dikembalikan lagi biar tsu yang sebenarnya
Rey: kalaupun melihat dari rekaman CCTV hotel, memang Citra bantu Addrian ke kamarnya, dan di dalam kamar itu gak ada kamera, Kak. Jadi, tidak bakal kebongkar juga
total 1 replies
Yunita Indriani
hmmm siapa ya kira²🤔
CheapShop
ya jelas citra lah.....mati aja
DHartati
citra lg op tp siapa lg yg mau jahat sama aira?
DHartati
citra blm menikmati hasil dah kena karma sendiri
Isna Yanti
Dasar licik
Nadja 🎀
untunglah citra dapatkan karma bisa masuk neraka
ArlettaByanca
bagus Aira jujur sama Adrian ga suka org lain or perempuan lain sotoy perhatian
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!