Kamu Milikku

Kamu Milikku

Hari Yang Buruk

Seorang gadis sedang berjalan di lorong kampusnya, dia hendak menuju perpustakaan untuk buku-buku yang sudah dia pinjam, gadis itu sangat menyukai membaca buku, baginya buku adalah teman di kala dia sedang ada masalah. Jika sedang ada masalah, dia lebih memilih membaca buku untuk menenangkan hatinya

Terdengar suara sesuatu jatuh dengan sangat keras.

"Ups! Maaf, ya, Aira."

Semua buku yang dibawa oleh gadis yang bernama Aira seketika jatuh berantakan di lantai. Mata gadis cantik itu melihat kesal ke arah kedua temannya yang tadi menabraknya. Kedua temannya yang berdiri di depan Aira sama sekali tidak menunjukkan rasa penyesalan setelah menabrak Aira.

"Kalian sengaja, ya?" tanya Aira langsung.

"Kalau iya memangnya kenapa? Makannya, kalau jalan itu hati-hati, jangan seperti seorang putri kerajaan. Sok cantik!" seru salah satu teman Aira.

Aira tidak memperdulikan ocehan temannya, dia berjongkok dan memunguti satu persatu bukunya yang terjatuh di bawah. 

"Auw ...!" Tiba-tiba Aira berteriak kesakitan. Dia menarik tangannya yang diinjak oleh seseorang. Aira mengusap-usap tangannya yang sakit karena injakan tadi.

"Ups! Sorry ya, Aira! Aku tidak melihat kamu di bawah," suara seorang gadis yang menginjak tangan Aira. Aira mendongak melihat ke atas ternyata itu Hany.

"Kamu bagaimana, sih, Hany? Apa tidak melihat ada tangan aku sedang mengambil bukuku yang terjatuh?" tanya Aira kesal dan marah.

"Salah sendiri kenapa tangan itu ada di bawah? Ya aku tidak tau," Hany berkata dengan santainya tanpa rasa bersalah. "Lagian kamu menghalangi jalan kita. Minggir!" bentak Hany kasar, dan satu lagi gadis bernama Noura malah tertawa dengan jahatnya.

"Kamu harus berterima kasih sama Hany karena tidak menginjak tangan kamu sampai patah! Eh, tapi kalau patah bagus juga, jadi kamu tidak perlu masuk kuliah dalam waktu yang lama, biar tidak jadi mahasiswi kesayangan para dosen. Dasar! Sukanya cari muka," ucap Noura sengaja mengatai Aira.

"Apa maksud kamu?" bentak Aira sambil berdiri dari tempatnya berjongkok.

"Iya, kan? Kamu itu cewek yang sukanya cari muka, sok polos dan lugu, biar disukai semua dosen, dan satu lagi, kamu juga dengan muka sok polos kamu itu, kamu ingin menarik perhatian dari Kak Jaden. Jangan harap kamu, Aira!" seru Hany kasar.

Aira lagi-lagi tidak mau memperdulikan temannya, malahan dia melihat tangannya dan merasakan sakit pada tangannya yang terkena injakan yang sepertinya memang di sengaja oleh Hany. Belum sembuh luka pada tangan yang dia rasakan ditambah sakit pada hatinya juga karena hinaan yang disematkan Hany dan Noura padanya, hinaan dengan sebutan Aira cewek yang suka cari muka, dan sok polos, benar-benar menyakitkan hati Aira.

"CK!" suara decitan dari mulut seseorang di belakang Noura dan Hany. "Kalian ini sebenarnya wanita apa penyihir, sih?" ucapnya santai dengan melipat kedua tangannya ke depan. Tatapan pria itu terlihat meremehkan kedua gadis itu.

"Kak Addrian? Kenapa kakak bisa berada di sini?" Seketika wajah Hany tampak ceria. Beda dengan Addrian yang malah tidak memperdulikan mereka.

"Kak Addrian aku senang sekali dapat melihat kakak main bola basket, aku sampai selalu mengikuti ke mana kakak bertanding," lanjut Noura yang ternyata dari dulu ngefans sama Addrian.

Addrian berjalan melewati dua orang yang berdiri di sana, dia mendekat ke arah Aira. Aira yang dari tadi memperhatikan Addrian matanya mendelik saat Addrian sudah sangat dekat dengannya.

"Mana tangan kamu yang sakit?" Addrian menarik tangan Aira mendekat dan memperhatikan ada tanda merah di tangan Aira dan sedikit mengeluarkan darah karena terkena injakan sepatu Hany

"Kamu?" Mata Aira melihat ke arah Addrian yang sibuk memeriksa keadaan tangan Aira. "Lepaskan tanganku, Kak Addrian!" Aira mencoba menarik tangannya, tapi pegangan tangan Addrian lebih kuat.

"Ini harus diobati!" serunya.

"Tidak perlu, aku tidak apa-apa." Sekali lagi Aira menarik tangannya dan akhirnya bisa terlepas.

Sekarang mata Addrian mengarah ke arah dua gadis yang masih berdiri di sana memperhatikan dirinya dan Aira. "Kalian benar-benar sepasang penyihir, lihat tangan dia sampai seperti ini. Kalian keterlaluan! Padahal kampus ini termasuk kampus yang ternama, tapi kenapa kelakuan para mahasiswanya sekarang seperti ini?" Addrian menggeleng-gelengkan kepalanya seolah dia tidak percaya kedua gadis itu bisa berbuat seperti itu..

"Kami tadi tidak sengaja, Kak! Tadi waktu kami lewat ternyata ada Aira di bawah sedang memungut bukunya yang terjatuh," jelas Hany berbohong.

"Iya, Kak Addrian, kami gadis baik-baik kok, dan tidak mungkin melakukan hal sekejam itu," timpal Noura.

Aira yang melihat hal itu ingin secepatnya pergi dari sana, dia malas berlama-lama di sana, melihat Addrian apalagi dengan Hany dan Noura. "Permisi aku mau pergi dulu, aku malas berurusan dengan kalian!" seru Aira menatap marah pada mereka yang ada di sana secara bergantian.

"Tunggu!" Aira seketika berhenti dan menolah ke arah Addrian. "Aku akan mengantar kamu supaya tidak ada lagi yang mengganggu kamu." Addrian tiba-tiba menggandeng tangan Aira kuat dan sedikit menariknya agar berjalan dengannya. Jujur, Aira sedikit bingung, tapi dia malah mengikuti langkah Addrian berjalan pergi dari sana.

"Dasar gadis tidak tau diri, dia kan sudah punya tunangan, sama kak Jaden cari muka, dan sekarang juga masih mau sama kak Addrian." Hany mendengus kesal.

"Aku benar-benar tidak terima jika dia merebut kak Addrian. Gadis itu benar-benar memuakkan!" Mata Noura menatap tajam melihat ke arah Aira dan Addrian yang berjalan pergi menghilang dari hadapan mereka.

Aira yang berjalan dengan tangan yang masih digandeng oleh kak Addrian melihat pada pria di sampingnya, dan sedangkan Addrian tetap berjalan fokus ke arah depan. Kemudian Aira yang seolah baru sadar siapa pria di sampingnya, berusaha melepaskan tangan Addrian, dia berusaha meronta agar tangannya dilepaskan.

"Lepaskan tangan aku, Kak Addrian!" bentak Aira marah.

"Aku akan membawa kamu ke tempat kesehatan, luka kamu harus segera di obati," ucap Addrian.

"Tidak perlu, Kak! Aku tidak perlu bantuan kamu. Lepaskan! Atau aku akan menampar wajah kamu lagi karena sudah berani berbuat kurang ajar sama aku!" bentak Aira marah dan Addrian melepaskan tangan Aira.

Kemudian kedua mata pria itu menatap tajam pada Aira yang juga menatapnya dengan tegas. Pria itu berjalan mendekat perlahan-lahan. Aira yang merasa agak takut sekarang pun ikut berjalan mundur perlahan sampai Addrian memojokkan tubuh Aira pada dinding lorong yang menuju ke arah tempat kesehatan.

Addrian mengunci tubuh Aira pada dinding, kedua mata mereka berdua saling bertemu.

"Kamu mau apa?" ucap Aira dengan nada sedikit takut, karena di sana juga suasananya sedang sepi, hanya ada mereka berdua. Aira mulai agak takut kalau begini, terutama tatapan Addrian.

Episodes
1 Hari Yang Buruk
2 Pencuri Ciuman
3 Cerita Aira
4 Perasaan Addrian
5 Bertemu Lagi
6 Pria Menyebalkan
7 Pertama Kali
8 Calon Suami Aira
9 Acara Bazar
10 Si Devil
11 About Kue
12 Bakso, Masalah atau Pendamaikah? Part 1
13 Bakso, Masalah atau Pendamaikah? Part 2
14 Bertemu Musuh Lama
15 Mendekati Hari Pernikahan
16 Kalung yang Indah
17 Mencari Pelampiasan
18 Si Devil Penolong
19 Masih Perang Dingin
20 Hari Bahagia Aira
21 Kabar Buruk
22 Mas Dewa Koma
23 Tidak Dapat Dipercaya
24 Cerita Yang Pilu
25 Pilihan yang Sulit
26 Tentang Isi Hati
27 Keinginan Mama
28 Bertemu Bocah Kecil Itu
29 Menukar Kebahagiaan
30 Mengganggu Pikiran
31 Mendapat Izin
32 Study Tour
33 Study Tour part 2
34 Kegalauan Addrian
35 Malam Yang Mengerikan part 1
36 Malam Yang Mengerikan part 2
37 Mencari Tau
38 Hal Yang Rumit
39 Rasa Bingung Addrian
40 Bertemu Di Lift part 1
41 Bertemu di Lift part 2
42 Addrian Suka Aira?
43 Penolong Yang Tidak Diharapkan
44 Mencari Ponsel
45 Berdua Lagi
46 Damai, Kah?
47 Bertengkar Lagi
48 Studi Tour Usai
49 Haruskah Menjauh?
50 Kemarahan Mama
51 Keputusan Mama Aira
52 Buket Bunga
53 Cinta Pertama Addrian
54 Dua Sahabat Bertemu
55 Rencana Perjodohan
56 Rencana Lagi
57 Kebingungan Aira
58 Bertemu Calon Mertua
59 Kesepakatan
60 Membenci Nama Itu
61 Apa Aira Hamil?
62 Aira Hamil part 1
63 Aira Hamil Part 2
64 Hubungan Ibu dan Anak
65 Keseriusan Addrian
66 Kekasih Addrian
67 Undangan ke Apartemen
68 Memeriksakan Kandungan
69 Bicara Dari Hari
70 Bunda Mengetahui Aira Hamil
71 Hampir Celaka
72 Berdua
73 Bertemu Jodohnya
74 Makan Bersama
75 Mengharapkan Kesempatan
76 Mengidam
77 Kedekatan Yang Aneh
78 Sikap Baik Addrian
79 Jalan-jalan Bersama
80 Foto Prewedding
81 Ciuman Yang Di Sukai
82 Addrian Marah
83 Perhatian Tak Terduga
84 Ulang Tahun Addrian
85 Menerima Perjodohan
86 Nasi Bebek
87 Suatu Harapan
88 Arlan Tau Semuanya
89 Kebenaran
90 Hari Pernikahan part 1
91 Hari Pernikahan Part 2
92 Dewa Mencari Aira
93 Hal Indah Di Kamar Mandi part 1
94 Hal Indah part 2
95 Rumah Baru part 1
96 Rumah Baru part 2
97 Pernyataan Cinta Addrian
98 Dewa Ingin Aira
99 Jalan-jalan Berdua part 1
100 Jalan-Jalan Berdua part 2
101 Jalan-jalan Berdua part 3
102 Insiden
103 Keadaan Addrian part 1
104 Masalah Lagi
105 Kenzo Vs Arlan
106 Manja
107 Menjaga Addrian
108 Merawat Suami part 1
109 Merawat Suami part 2
110 Dewa Mengetahui Segalanya
111 Belajar Mencintai
112 Belajar Mencintai Part 2
113 Kegalauan Addrian
114 Aira VS Noura part 1
115 Aira Vs Noura part 2
116 Shelomitha yang Malang
117 Tidak Tau Perasaannya
118 Pertandingan dan hukuman
119 Hukuman Yang Sulit
120 Lukisan Yang Indah
121 Perasaan Hancur Dewa
122 Tidak Bisa Menerima
123 Pertengkaran part 1
124 Pertengkaran part 2
125 Salah Paham
126 Masalah Selesai
127 Addrian Vs Dewa part 1
128 Addrian Vs Dewa part 2
129 Mama Turun Tangan
130 Para Wanita di Hidup Addrian
131 Doa Seorang Sahabat
132 Pemandangan yang Indah
133 Pagi yang Sweet part 1
134 Pagi yang Sweet part 2
135 Tamu Tak Diharapkan
136 Mencari Solusi
137 Melihat Suami Latihan part 1
138 Melihat Suami Latihan part 2
139 Menjadi Pengawal Sang Istri part 1
140 Menjadi Pengawal Sang Istri part 2
141 Pillow Talk
142 Kerja Sama
143 Pertandingan yang Menegangkan
144 Hadiah Bagi Sang Kapten
145 Hal Manis Di Pagi Hari
146 Bawaan Bayi
147 Ayah yang Lucu
148 Menghabiskan Waktu Bersama
149 Menolong Citra
150 Tinggal Di Rumah part 1
151 Tinggal Di rumah part 2
152 Mencoba Berbicara Dari Hati Ke Hati
153 Menjaga Perasaan Masing-Masing
154 Insiden Kecil
155 Dua Hati Yang Sama
156 Jepitan Rambut Istimewah
157 Kenapa Bisa? Part 1
158 Kenapa Bisa? Part 2
159 Makan Malam Bertiga part 1
160 Makan Malam Bertiga part 2
161 Insiden Kecil Di Rumah
162 Wajah Asli
163 Undangan Pernikahan
164 Salah Paham
165 Rencana Jahat Untuk Aira
166 Akur Kembali
167 Cerita Citra
168 Pembicaraan Masa Depan Niana.
169 Kebaikan Hati Niana
170 Rumah Baru part 1
171 Rumah Baru Part 2
172 Licik
173 Ada Apa Dengan Aira?
174 Acara Pernikahan Dewa part 1
175 Acara Pernikahan Dewa part 2
176 Acara Pernikahan Dewa Part 3
177 Tentang Kepercayaan
178 About Baju Tidur part 1
179 About Baju Tidur part 2
180 Citra Pindah Rumah part 1
181 Citra Pindah Rumah part 2
182 Sidang Skripsi part 1
183 Sidang Skripsi part 2
184 Paket Misterius
185 Paket Misterius part 2
186 Wisuda Citra
187 Wajah Asli Citra
188 Bertemu Bibi Citra
189 Malam Pesta Kelulusan Part 1
190 Malam Perpisahan part 2
191 Sebuah Perasaan
192 The Power Of Mama
193 CEO Baru
194 Rekan Kerja Baru
195 Kembali Berulah
196 Sebuah Kejujuran Yang Berharga
197 Masakan Sang Istri
198 Tentang Bekal Makanan
199 Video
200 Balas Dendam part 1
201 Balas Dendam Part 2
202 Ancaman
203 Makan Malam Dengan Klien
204 Makan Malam Dengan Klien Part 2
205 Rencana Pergi Part 1
206 Rencana Kepergian part 2
207 Menghabiskan Waktu Bersama
208 Kebaikan Seorang Addrian
209 Rencana Berubah
210 Rencana di Jalankan part 1
211 Rencana Di Jalankan Part 2
212 Perjodohan Arlan
213 Cincin yang Indah
214 Sebuah Undangan
215 Jebakan Untuk Addrian part 1
216 Jebakan Untuk Addrian part 2
217 Aira Kecewa
218 Saling Berjauhan
219 Menunjukkan Cinta Sebenarnya
220 Acara Pernikahan Rico part 1
221 Melepas Rindu
222 Mama Mengetahui Masalah Ini.
223 Saling Membutuhkan
224 Kebenaran part 1
225 Kebenaran part 2
226 Kebahagiaan Untuk Aira part 1
227 Kebahagiaan Untuk Aira part 2
228 Bayi Kecil Aira Dan Addrian
229 Menjaga Perasaan
230 Rencana Adopsi
231 Tidak Menyangka part 1
232 Tidak Menyangka part 2
233 Dewa Keterlaluan
234 Shelomitha Keguguran
235 Keputusan Shelomitha
236 Kehidupan Baru Shelomitha
237 Kehidupan Tenang Aira part 1
238 Kehidupan Tenang part 2
239 Hubungan Niana dan Kenzo
240 Anak Angkat
241 Aira Di Culik part 1
242 Aira Diculik Part 2
243 Menemukan Aira
244 Happy Ending
Episodes

Updated 244 Episodes

1
Hari Yang Buruk
2
Pencuri Ciuman
3
Cerita Aira
4
Perasaan Addrian
5
Bertemu Lagi
6
Pria Menyebalkan
7
Pertama Kali
8
Calon Suami Aira
9
Acara Bazar
10
Si Devil
11
About Kue
12
Bakso, Masalah atau Pendamaikah? Part 1
13
Bakso, Masalah atau Pendamaikah? Part 2
14
Bertemu Musuh Lama
15
Mendekati Hari Pernikahan
16
Kalung yang Indah
17
Mencari Pelampiasan
18
Si Devil Penolong
19
Masih Perang Dingin
20
Hari Bahagia Aira
21
Kabar Buruk
22
Mas Dewa Koma
23
Tidak Dapat Dipercaya
24
Cerita Yang Pilu
25
Pilihan yang Sulit
26
Tentang Isi Hati
27
Keinginan Mama
28
Bertemu Bocah Kecil Itu
29
Menukar Kebahagiaan
30
Mengganggu Pikiran
31
Mendapat Izin
32
Study Tour
33
Study Tour part 2
34
Kegalauan Addrian
35
Malam Yang Mengerikan part 1
36
Malam Yang Mengerikan part 2
37
Mencari Tau
38
Hal Yang Rumit
39
Rasa Bingung Addrian
40
Bertemu Di Lift part 1
41
Bertemu di Lift part 2
42
Addrian Suka Aira?
43
Penolong Yang Tidak Diharapkan
44
Mencari Ponsel
45
Berdua Lagi
46
Damai, Kah?
47
Bertengkar Lagi
48
Studi Tour Usai
49
Haruskah Menjauh?
50
Kemarahan Mama
51
Keputusan Mama Aira
52
Buket Bunga
53
Cinta Pertama Addrian
54
Dua Sahabat Bertemu
55
Rencana Perjodohan
56
Rencana Lagi
57
Kebingungan Aira
58
Bertemu Calon Mertua
59
Kesepakatan
60
Membenci Nama Itu
61
Apa Aira Hamil?
62
Aira Hamil part 1
63
Aira Hamil Part 2
64
Hubungan Ibu dan Anak
65
Keseriusan Addrian
66
Kekasih Addrian
67
Undangan ke Apartemen
68
Memeriksakan Kandungan
69
Bicara Dari Hari
70
Bunda Mengetahui Aira Hamil
71
Hampir Celaka
72
Berdua
73
Bertemu Jodohnya
74
Makan Bersama
75
Mengharapkan Kesempatan
76
Mengidam
77
Kedekatan Yang Aneh
78
Sikap Baik Addrian
79
Jalan-jalan Bersama
80
Foto Prewedding
81
Ciuman Yang Di Sukai
82
Addrian Marah
83
Perhatian Tak Terduga
84
Ulang Tahun Addrian
85
Menerima Perjodohan
86
Nasi Bebek
87
Suatu Harapan
88
Arlan Tau Semuanya
89
Kebenaran
90
Hari Pernikahan part 1
91
Hari Pernikahan Part 2
92
Dewa Mencari Aira
93
Hal Indah Di Kamar Mandi part 1
94
Hal Indah part 2
95
Rumah Baru part 1
96
Rumah Baru part 2
97
Pernyataan Cinta Addrian
98
Dewa Ingin Aira
99
Jalan-jalan Berdua part 1
100
Jalan-Jalan Berdua part 2
101
Jalan-jalan Berdua part 3
102
Insiden
103
Keadaan Addrian part 1
104
Masalah Lagi
105
Kenzo Vs Arlan
106
Manja
107
Menjaga Addrian
108
Merawat Suami part 1
109
Merawat Suami part 2
110
Dewa Mengetahui Segalanya
111
Belajar Mencintai
112
Belajar Mencintai Part 2
113
Kegalauan Addrian
114
Aira VS Noura part 1
115
Aira Vs Noura part 2
116
Shelomitha yang Malang
117
Tidak Tau Perasaannya
118
Pertandingan dan hukuman
119
Hukuman Yang Sulit
120
Lukisan Yang Indah
121
Perasaan Hancur Dewa
122
Tidak Bisa Menerima
123
Pertengkaran part 1
124
Pertengkaran part 2
125
Salah Paham
126
Masalah Selesai
127
Addrian Vs Dewa part 1
128
Addrian Vs Dewa part 2
129
Mama Turun Tangan
130
Para Wanita di Hidup Addrian
131
Doa Seorang Sahabat
132
Pemandangan yang Indah
133
Pagi yang Sweet part 1
134
Pagi yang Sweet part 2
135
Tamu Tak Diharapkan
136
Mencari Solusi
137
Melihat Suami Latihan part 1
138
Melihat Suami Latihan part 2
139
Menjadi Pengawal Sang Istri part 1
140
Menjadi Pengawal Sang Istri part 2
141
Pillow Talk
142
Kerja Sama
143
Pertandingan yang Menegangkan
144
Hadiah Bagi Sang Kapten
145
Hal Manis Di Pagi Hari
146
Bawaan Bayi
147
Ayah yang Lucu
148
Menghabiskan Waktu Bersama
149
Menolong Citra
150
Tinggal Di Rumah part 1
151
Tinggal Di rumah part 2
152
Mencoba Berbicara Dari Hati Ke Hati
153
Menjaga Perasaan Masing-Masing
154
Insiden Kecil
155
Dua Hati Yang Sama
156
Jepitan Rambut Istimewah
157
Kenapa Bisa? Part 1
158
Kenapa Bisa? Part 2
159
Makan Malam Bertiga part 1
160
Makan Malam Bertiga part 2
161
Insiden Kecil Di Rumah
162
Wajah Asli
163
Undangan Pernikahan
164
Salah Paham
165
Rencana Jahat Untuk Aira
166
Akur Kembali
167
Cerita Citra
168
Pembicaraan Masa Depan Niana.
169
Kebaikan Hati Niana
170
Rumah Baru part 1
171
Rumah Baru Part 2
172
Licik
173
Ada Apa Dengan Aira?
174
Acara Pernikahan Dewa part 1
175
Acara Pernikahan Dewa part 2
176
Acara Pernikahan Dewa Part 3
177
Tentang Kepercayaan
178
About Baju Tidur part 1
179
About Baju Tidur part 2
180
Citra Pindah Rumah part 1
181
Citra Pindah Rumah part 2
182
Sidang Skripsi part 1
183
Sidang Skripsi part 2
184
Paket Misterius
185
Paket Misterius part 2
186
Wisuda Citra
187
Wajah Asli Citra
188
Bertemu Bibi Citra
189
Malam Pesta Kelulusan Part 1
190
Malam Perpisahan part 2
191
Sebuah Perasaan
192
The Power Of Mama
193
CEO Baru
194
Rekan Kerja Baru
195
Kembali Berulah
196
Sebuah Kejujuran Yang Berharga
197
Masakan Sang Istri
198
Tentang Bekal Makanan
199
Video
200
Balas Dendam part 1
201
Balas Dendam Part 2
202
Ancaman
203
Makan Malam Dengan Klien
204
Makan Malam Dengan Klien Part 2
205
Rencana Pergi Part 1
206
Rencana Kepergian part 2
207
Menghabiskan Waktu Bersama
208
Kebaikan Seorang Addrian
209
Rencana Berubah
210
Rencana di Jalankan part 1
211
Rencana Di Jalankan Part 2
212
Perjodohan Arlan
213
Cincin yang Indah
214
Sebuah Undangan
215
Jebakan Untuk Addrian part 1
216
Jebakan Untuk Addrian part 2
217
Aira Kecewa
218
Saling Berjauhan
219
Menunjukkan Cinta Sebenarnya
220
Acara Pernikahan Rico part 1
221
Melepas Rindu
222
Mama Mengetahui Masalah Ini.
223
Saling Membutuhkan
224
Kebenaran part 1
225
Kebenaran part 2
226
Kebahagiaan Untuk Aira part 1
227
Kebahagiaan Untuk Aira part 2
228
Bayi Kecil Aira Dan Addrian
229
Menjaga Perasaan
230
Rencana Adopsi
231
Tidak Menyangka part 1
232
Tidak Menyangka part 2
233
Dewa Keterlaluan
234
Shelomitha Keguguran
235
Keputusan Shelomitha
236
Kehidupan Baru Shelomitha
237
Kehidupan Tenang Aira part 1
238
Kehidupan Tenang part 2
239
Hubungan Niana dan Kenzo
240
Anak Angkat
241
Aira Di Culik part 1
242
Aira Diculik Part 2
243
Menemukan Aira
244
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!