NovelToon NovelToon
Because You Are My Wife

Because You Are My Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Qinan

Entah apa yang di pikirkan oleh ayah dan sang ibu tiri hingga tiba-tiba menjodohkan Karin dengan pria yang tak memiliki apapun, apa mereka sengaja melakukan itu untuk menyingkirkannya?

Matteo Jordan, pria tak berguna yang di pungut oleh keluarga Suarez menyetujui menikah dengan wanita yang tak ia ketahui hanya demi sebuah balas budi.

Akankah cinta tumbuh di antara keduanya? Sementara Karin masih mencintai mantan kekasihnya, sedangkan Matteo pria sedingin es yang penuh misteri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~21

Aaarrrgghhh !!

Pagi itu Karin dan Matteo yang baru membuka matanya nampak terkejut ketika menyadari tiba-tiba sudah dalam keadaan berpelukan, pria itu yang sebelumnya masih memakai pakaian lengkap kini terlihat bertelanjang dada. Begitu juga dengan gadis itu yang rencananya akan bangun lebih awal, nyatanya jarum jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi baru terbangun dan guling yang semalem menjadi pembatas di antara mereka pun entah kemana perginya.

"A-apa yang kamu lakukan padaku ?" Karin pun langsung menjauh seraya membungkus seluruh tubuhnya dengan selimut, beruntung pakaiannya masih melekat utuh di badannya.

"Aku tidak tahu." Matteo sendiri pun tak menyadari tindakannya yang tiba-tiba memeluk gadis itu dalam tidurnya, kemudian pria itu segera beranjak bangun.

"Tidak tahu bagaimana? Bahkan kamu telah membuka bajumu, kamu pasti sengajakan melakukannya? Itu tidak sopan asal kamu tahu." Karin tak berhenti menuding pria yang baru sehari menjadi suaminya itu.

Matteo nampak membuang napasnya kesal kemudian pria itu berbalik badan mendekati istrinya tersebut. "Sudah ku bilang aku tidak tahu dan tidur tanpa memakai baju itu sudah menjadi kebiasaanku, lagipula kita ini suami istri jika kamu lupa." Ucapnya beralasan.

"Tapi kita kan terpaksa me...." Karin langsung menjeda ucapannya lalu memundurkan tubuhnya ke belakang ketika pria itu kembali naik ke atas ranjangnya.

"Apapun alasannya, status kita adalah suami istri dan apapun yang ku lakukan padamu itu sah-sah saja bukan ?" Tegas Matteo dengan jarak yang sangat dekat bahkan hembusan napas pria itu terasa hangat menyapu wajah Karin hingga membuat gadis itu langsung pucat pasi saat melihat seringaian di wajah suaminya tersebut.

"Segera bersihkan dirimu, kakek mengundang kita datang ke mansionnya !!" Imbuh pria itu seraya beranjak menjauh dan berlalu dari kamarnya.

Karin yang masih meringkuk di pojokan kasur napasnya nampak naik turun tak beraturan, bahaya sekali pria itu bisa-bisa dalam hitungan hari ia sudah akan di terkamnya.

"Cepatlah, mau pergi atau kita menghabiskan waktu di sini saja dan melakukan hal yang menyenangkan !!" Teriak Matteo dari luar, pintu kamarnya yang sedikit terbuka membuat suara pria itu terdengar jelas di telinga Karin. Gadis itu pun segera loncat dari ranjangnya dan berlalu masuk ke dalam kamar mandi.

Membersihkan tubuhnya yang lumayan berkeringat hingga kini kembali segar, beberapa saat kemudian kepala gadis itu nampak muncul dari balik pintu untuk mengecek keberadaan sang suami. Setelah merasa aman barulah keluar karena ia tak ingin pria itu melihatnya berganti pakaian.

"Astaga, kemana kuncinya ?" Gerutunya saat hendak mengunci pintu kamarnya.

Karena tak kunjung menemukannya, gadis itu pun dengan cepat berganti pakaian sebelum sang suami datang. "Akhirnya." Ucapnya dengan lega setelah sebuah gaun sudah melekat di tubuhnya.

Beruntung selain lemari dan juga ranjang, di dalam kamarnya juga tersedia meja rias hingga membuatnya tak kesulitan jika hendak bermakeup, bagaimana pun juga ia seorang wanita dan berhias adalah kesukaannya. Saat sedang memoles pelembab di bibirnya tiba-tiba sebuah deringan ponsel mengagetkannya hingga membuat polesan lipstiknya sampai terkeluar dari bibirnya, karena penasaran gadis itu pun segera beranjak dari duduknya dan berlalu mencari sumber suara.

Rupanya berasal dari ponsel suaminya yang berada di atas nakas, karena terus berdering Karin pun langsung mengambil ponsel tersebut. "Angela ?" Gumamnya, bukankah itu nama seorang perempuan?

"Jangan lancang menyentuh barang pribadiku." Tiba-tiba Matteo yang baru datang langsung merampas ponsel di tangan gadis itu.

Karin nampak terpaku. "A-aku cuma ingin melihatnya karena sejak tadi berdering." Ucapnya saat melihat kemarahan di wajah pria itu.

"Itu bukan sebuah alasan." Sahut Matteo seraya berlalu keluar namun baru beberapa langkah pria itu kembali berbalik badan dan mendekati gadis itu yang masih berdiri di tempatnya, mengulurkan tangannya lalu mengusap ujung bibirnya istrinya itu yang terkena lipstik.

"Ayo sarapan !!" Perintahnya kemudian seraya berlalu pergi.

Karin yang masih terpaku di tempatnya nampak terdiam, banyak hal yang terjadi dalam sekejap dan gadis itu pun mencoba untuk mencernanya satu persatu. Mulai dari nama wanita di ponsel pria itu hingga perhatian suaminya itu yang entah kenapa selalu membuat jantungnya sukses berdetak dengan kencang.

"Apa masih lama ?"

Terdengar suara dari luar dan Karin pun segera berlalu keluar sebelum mendapatkan protes, namun rupanya pria itu sedang menghubungi seseorang.

Karin berlalu ke dapur dan ternyata sudah ada dua porsi omelet di atas meja makannya. "Apa dia yang membuatnya ?" Gumamnya lirih seraya menarik kursi untuk ia duduki.

"Aku tidak tahu makanan apa yang di sukai oleh nona muda sepertimu, karena hanya itu yang bisa ku buat." Ucap Matteo tiba-tiba dan tentu saja membuat Karin yang sedang melamun nampak sedikit berjingkat oleh kedatangan pria itu.

"Aku bukan nona muda dan makanan apapun cocok di lidahku asalkan bukan racun." Jelasnya menanggapi.

"Tapi bagaimana pun kamu terqlahir di tengah keluarga terpandang dan ku rasa selera makan mu tetap berbeda dengan gadis biasa." Ucap Matteo sembari menghempaskan bobot tubuhnya di hadapan gadis itu.

Karin hanya menghela napasnya ringan, seandainya pria itu tahu bagaimana ia menjalani hidup selama ini tapi lebih baik tidak tahu saja karena ia tidak ingin di kasihani.

"Terima kasih atas sarapannya, tapi lain kali biar aku yang membuatnya." Ucap gadis itu kemudian.

"Tak masalah kita tinggal bersama jadi sama-sama mengerjakan." Sahut Matteo di tengah kunyahannya.

Setelah itu nampak keheningan di antara mereka dan Karin sesekali melirik pria yang duduk di hadapannya tersebut yang nampak fokus dengan makanannya.

"Aku..." Ucap keduanya bersamaan dan kini mereka terlihat salah tingkah.

"Kamu duluan !!" Matteo mempersilakan wanita itu untuk bicara terlebih dahulu.

"Apa aku boleh bekerja ?" Tanya Karin kemudian.

Hidup mereka bisa di bilang masih kekurangan jadi apa salahnya jika ia ikut membantu keuangan mereka dengan bekerja karena penghasilannya bisa ia tabung nantinya, meskipun ia tidak tahu bagaimana ke depannya rumah tangga mereka tapi sedia payung sebelum hujan apa salahnya.

"Aku masih mampu memberikan mu nafkah." Sahut Matteo singkat lantas kembali melanjutkan makannya.

"Iya aku tahu, tapi apa salahnya aku juga membantu mencari uang siapa tahu suatu saat kita bisa membeli rumah yang lebih besar karena...." Karin langsung menghentikan ucapannya, kenapa ia tiba-tiba berpikiran tentang seorang anak padahal nasib pernikahannya pun belum jelas.

"Karena apa ?" Matteo yang sedang mengunyah makanannya langsung berhenti dan menatap lekat gadis itu.

"Ti-tidak, lupakan saja. Ngomong-ngomong kamu tadi mau bicara apa ?" Karin langsung mengalihkan pembicaraan, ia memang selalu antusias jika berbicara tentang masa depan bahkan dengan mantan kekasihnya dulu. Tapi sepertinya waktunya belum tepat untuk saat ini lagipula mereka baru sehari menikah apalagi tak ada landasan cinta di antara keduanya, meskipun seiring berjalannya waktu ia sudah bisa menerima akan takdirnya.

1
Sugiharti Rusli
gimana nanti cara Matteo meyakinkan si Karin kembali yang sangat keras kepala yah
Badai Z
mateo nggak sabaran bgt... padahal yg pergi tanpa kabar dan berita dia sendiri tp dia jg yg dtng dgn segala sesuatu yang mendadak......
pisces
hayo loh karin gak bisa kabur tooo
alhusna name
kamu, kamu, kamu lagi😉😉🥰🥰🥰
Mutiara Syarifatul amanah
up lagi kak
Tri Handayani
ceritanya menarik,bikin penasaran
Tri Handayani
selalu bikin penasaran thorrr,harus nunggu besok'd tunggu double upnya thorrr
Ilda Yani
semangat thor
Salim ah
astaga thor kenapa sih Matteo dibiarkan masuk kamarku sih kan aq jadi malu🤗 tapi boong
karin ayuk selesaikan kesalah pahaman kalian biar bagaimanapun triple membutuhkan sosok daddy
Matteo ayuk jelaskan kenapa km pergi dan menceraikan karin biar cepet selesai dan berkumpul kembali keeh doa terbaik buat orang baik
💐🌹Syana Azharii🌹🪷
🤣🤣🤣tahan ya mat jgn smpe kamu asal main coblos coblos lagi 🤣🤣

ayo Rin kasih sedikit pelajaran dulu untuk suamimu ini, biar dia gak seenaknya aja datang dan pergi sesuka hati.
syisya
kutunggu" akhirnya up juga😄
🌻🌹Wathyýyy🌹🌻
Good mommy Karin 👍👍
Kalian harus melihat usaha dan keseriusan daddy untuk kembali bersama kalian
🌻🌹Wathyýyy🌹🌻
Justru karena mommy sering ditindas daddy makanya ada kalian 🤣🤣
🌻🌹Wathyýyy🌹🌻
Mungkin kali ini masalahnya bakal selesai di dalam kamar 🤭🤭
🤎𝐀⃝🥀oMaDevi💜MD💜
nah di eksekusi lagi Karin Mateo kan puasa lama 🤣🤣 lapar harimau
🌷💚SITI.R💚🌷
ayo mamat kamu hrs ngomong yg jujur dan hrs bisa meyakinkan karin..smg kalian bisa bersa kembali
Sulistiana
Matteooo…sekalinya gentle ehhh..kebangetan ..
Lissaerlina
lanjuttttt 💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
Fitria Syafei
waduh mau ape lagi nih si MAMAT masuk ke kamar Karin 🙄 KK kereeen 😘😘
Universitas Muslim Buton
/Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!