Gayatri Agreta.. adalah seorang wanita cantik yang terpaksa menikah dengan Robert Hartono..pria yang arogan dan keras, demi menyelamatkan ibunya saat itu sakit keras dan membutuhkan banyak uang untuk biaya operasi...
karena Gayatri yang berasal dari keluarga miskin, membuat keluarga Robert selalu menghina dan memandang Gayatri...Gayatri menjadikan hinaan dari keluarga mantan suaminya itu sebagai suatu bentuk kekuatan untuk membuat dia bangkit dan sukses..Tri atau Gayatri akan membalas semua hinaan keluarga mantan suaminya dengan sebuah kesuksesan...sementara kehidupan mantan suaminya lambat laun hancur...
Apakah...Gayatri bisa mengankat derajat keluarganya dan membungkam mulut keluarga mantan suaminya dengan kesuksesan????
mari kita ikut cerita selanjutnya....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
Tri yang mendengar suara jatuh langsung menoleh...dan melihat Eric yang memengang dengkulnya sambil meringis kesakitan ...Tri yang panik langsung lari menghampiri Eric meninggalkan pakiannya yang belum di jemur...
Astaghfirullah tuan Eric....tidak apa-apa...? kenapa bisa terjatuh...apa yang tuan pikirkan? Bukannya tuan sendiri yang bilang saya tidak perlu memikirkan masalah tadi pagi...terus kenapa tuan Eric masih memikirkan itu...jatuhkan jadinya, pasti sakit" ucap Tri yang langsung lihat dengkul kaki Eric yang lecet terkena benturan treadmill...Eric hanya melirik Tri tanpa menjawab....dia hanya meringis aja.
"Tuan sebentar ya saya ambil obat merah dulu...kasian kakinya sudah lecet" ucap Tri polos...Tri lalu keluar mengambil obat merah untuk Eric.
Eric jadi semakin di buat kagum oleh Tri...walaupun Eric marah Tri tetap saja memperlakukannya dengan lembut...
"Kekurangan dia hanya penampilan lusuh saja...tapi kalau lihat dari perilakunya dia sebenarnya sangat baik dan sopan" gumam Eric.
"Tuan tahan ya...mungkin agak sedikit peri...tapi sebentar lagi juga sembuh jadi tuan jangan gerak atau saya membuat luka baru..." ancam Tri membuat Eric menatapnya dengan tajam..
"Astaga ini cewek ngeri juga ancamannya...luka segini aja udah terasa peri bisa-bisanya dia mau menamba luka di kakiku...tapi kenapa ya jika dia bicara serius begini makin mengemaskan dan lucu...." gumam Eric tersenyum....sebenarnya dalam hati Eric bahagia di obati lukanya sama Tri...tapi ya gitu laki-laki gengsinya tinggi.
Lalu Tri mengobati luka Eric tanpa Eric suruh....namun Eric yang merasa peri lukanya saat di obati meringis kesakitan...membuat Tri geram dan memukul tangan Eric...hahaha berani sekali Tri memukul tangan tuanya.
Pukkkk..
"Loh...kok saya di pukul?" Tanya Eric.
"Diam tua biar saya bersihkan dulu...lagian kaya anak kecil aja....bisa terjatuh begitu...makanya tuan kalau lagi olahraga itu serius jangan sambil membayangkan sesuatu jadinya apes begini lecek kan"...omel Tri kayak ibu ngomelin anaknya yang nakal....Eric membiarkan kakinya di obati Tri...sambil minum airnya dan sesekali melirik Tri...yang fokus mengobati lukanya.
Tiba-tiba bu Destry datang dan heran melihat Eric dan Tri sedekat itu...padahal tadi pagi mereka berdua kaya tom dan jerry bertengkar...namun ada tersirat kebahagiaan di hati bu Destry saat melihat Tri yang begitu perhatian pada Eric....dan Eric juga tidak melarang Tri untuk menyentuh kakinya...
Ya bu Destry nggak tahu... kalau Tri baru selesai memukul tangan Eric dan memarahinya...kaya ibu marahin anaknya yang nakal hahaha...
"Astaga...Tri...Eric...ada apa?" tanya bu Destry.
"Eh...ibu..ini tuan Eric tadi terjatuh sepertinya dia terlempar dari alat ini...entahlah bu apa yang di pikirkan tuan Eric sampai melamun....untung hanya lecet sedikit kalau patah tulang gimana" tunjuk Tri pada alat treadmill tersebut..
"Terjatuh....??Kok bisa Eric jatuh...seperti anak kecil baru belajar aja... bukannya sudah jago..?Tanya bu Destry karena baru kali ini Eric jatuh dari atas alat tersebut...
Bu Destry sih nggak tahu aja...anak bujang lapuk itu terpesona dengan pesona janda cantik...sampai tak fokus nge gym makanya terjatuh...
"Ya namanya juga celaka mah..mana ada yang tahu...bukannya kasian sama anaknya kena musibah justru ngomel.... memang ya, emak-emak sama aja kerjanya ngomel" ucap ketus Eric...karena Eric tahu mamanya mencurigainya.
"Kok kamu bisa ada disini Tri...?" Tanya bu Destry penuh selidiki karena bu Destry curiga jatuhnya Eric dari alat itu... bisa saja di sebabkan oleh terganggunya pikiran Eric karena melihat sesuatu...
"Tadi Tri menjemur pakian disana bu...terus Tri keget mendengar orang jatuh...brukkkk...gitu makanya Tri kaget dari jauh Tri lihat mas Eric...eh maaf tuan Eric maksudku...dia meringis kesakitan yaudah aku bantu...terus aku ambilkan obat dan bantu mengobati lukanya karena kasian melihat tua Eric kesakitan..." jelas Tri.
Tri dengan telaten membersihkan kaki Eric dan mengibatinya...Eric tidak bayak bicara hanya saja....Eric emosi dengan bu Destry yang dari tadi berusaha menahan tawa.
" Ini sudah selesai tuan...tapi saran saya lebih baik Tuan tak perlu olahraga lagi karena luka tuan lumayan...nanti jatuh lagi nambah luka baru..." ucap Tri polos...setelah memakaikan hansaplast...di dengkulnya yang memar...bu Destry menahan tawa mendengar penjelasan Tri sambil menutup mulutnya.
Eric melirik bu Destry yanh berusaha menahan tawanya karena merasa lucu dengan anak laki-lakinya itu itu...
"Mama kenapa pasti menertawakan aku deh...dari tadi aku lihat mama menahan tawa" kata sambil melirik ke mamanya dan ke Tri juga...
"Tidak mama hanya heran sama kamu saja...kamu itukan nge gym sudah sangat lama...kok bisa baru jatuh hari ini setelah Tri menjemur pakian disana...anekan...ya kan Tri anekan...seorang Eric Sulistyo bisa terjun bebas dari alat yang sudah bertahun-tahun main bersamanya setiap kali olahraga." Tanya bu Destry pada Tri sambil senyum-senyum.
"Mama...." rengek Eric.
"Iya bu...tapi mungkin tadi mas...eh..maaf tuan Eric nggak fokus kali bu...makanya sampai jatuh...apalagi treadmill ini kencang banget jalannya tadi...kalau Tri yang di atas mungkin suda jungkir balik hehehe..." ucap Tri terkekeh...
"Iya sepertinya tadi ada yang gagal fokus...melihat apa kali Ericnya..oh ya bagusan kamu panggil mas Eric aja...jangan tuan...karena dia belum menikah soalnya jadi kedengarannya terlalu tua...memang sih umurnya sudah mau menujuh ketuaan...tapi itulah masih jomblo..." ledek bu Destry...suka banget bu Destry ledek anak cowoknya.
"Oh begitu ya bu...memangnya tidak apa-apa saya panggil mas Eric...takutnya tuan Eric keberatan...kalau soal jodoh sudah di atur bu...jadi jangan takut...justru saya yang sudah perna menikah agak trauma untuk menikah lagi...apalagi menikah dengan orang kaya aku harus berpikir bekali-kali untuk menikah dengannya" ucap Tri..
Membuat wajah Eric seketika berubah sendu jadi kasian dengan Tri...begitu juga dengan bu Destry.
"Mama nih apa,an sih...bicara begitu di depan sih Tri...tapi kenapa saat aku mendengar dia trauma menikah dengan orang kaya...aku merasa takut dan kuatir ya apa yang terjadi padaku ini...baru juga ketemu janda gagal fokus sampai jatuh...malunya..waktu aku sama mantan ku nggak sampai segini" gumam Eric.
Eric menahan malu karena sejak tadi baik bu Destry maupun Tri selalu mengejeknya...Eric nggak banyak bicara karena apa yang fi katakan oleh bu Destry ada benarnya gara-gara lihat janda cantik sampai terjatuh dari Alat itu.