NovelToon NovelToon
Pesona Mantan Istri

Pesona Mantan Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Penyesalan Suami
Popularitas:5.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: rishalin

Riana Maharani, seorang Ibu rumah tangga yang dikhianati oleh suaminya Rendi Mahardika. Pria yang sudah lima tahun lamanya ia nikahi berselingkuh dengan sekertaris barunya, seorang janda beranak dua.
Alasan Rendi berselingkuh karena melihat Riana yang sudah tidak cantik lagi setelah melahirkan putri pertama mereka, yang semakin hari lebih mirip karung beras.
Riana yang hanya fokus mengurus keluarga kecil mereka sampai lupa merawat diri dengan kenaikan berat badan yang drastis.
Riana bersumpah akan kembali menjadi cantik dan seksi hanya dalam waktu tiga bulan demi membuat suaminya menyesal sudah berselingkuh.

Akankah Riana berhasil merubah penampilannya hanya dalam waktu tiga bulan dan berhasil membuat Rendi menyesal?

Yuk baca ceritanya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rishalin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Saat tengah malam Rendi terbangun karena merasa haus, dengan terpaksa ia melangkah keluar dari ruang tamu, karena sebelumnya ia sama sekali tak pernah melakukan hal itu, Riana selalu menyiapkan segelas air diatas nakas ketika ia hendak tidur.

Saat dirinya membuka kulkas matanya tertuju pada sebuah kue ulang tahun yang masih utuh, ia mengeluarkan kue itu lalu meletakannya dimeja makan, memotong kue itu lalu memakannya.

Rasanya selalu enak seperti biasanya, karena Riana memang piawai dalam hal membuat kue dan memasak, dan Rendi mengakui itu.

Hanya satu yang menjadi kelemahan Riana saat ini, yaitu berat badan yang berlebih, setelah melahirkan anak pertama mereka Riana sudah lupa bagaimana caranya mengurus diri, membuat Rendi jenuh dan mencari pelarian diluar sana.

Sedangkan Jihan sekertarisnya dikantor, dia selalu bisa memanjakan mata Rendi, meskipun dua seorang janda beranak dua, tapi dia memiliki body yang indah, tak jarang Rendi kerap membandingkan Jihan dengan istrinya Riana, hingga akhirnya dia tergoda oleh kemolekan tubuh Jihan.

Setelah selesai memakan beberapa potong kue, Rendi kembali keatas untuk tidur.

***

Hari kembali berganti, seperti biasanya setiap pagi Riana akan menyiapkan sarapan didapur lalu menatanya diatas meja, kini ia bersikap seolah tak terjadi apa-apa.

Keduanya menikmati sarapan berdua tanpa adanya percakapan sedikitpun, selesai sarapan Riana kembali menghampiri Rendi dengan secangkir kopi dan sehelai kertas.

"Apa ini?" Rendi mendongak menatap Riana yang kini juga menatapnya.

"Sebenarnya aku sangat mencintaimu Mas, aku ingin menyelamatkan pernikahan kita, meskipun ini sangat menyakitkan bagiku, tapi aku tau jika ini semua salahku karena tak bisa merawat diri dengan baik, jadi aku akan mencoba memperbaiki diri" Riana menghela napas panjang sebelum melanjutkan kalimatnya. "Maka dari itu ayo kita buat perjanjian, jika dalam waktu 3 bulan aku gagal dalam merubah penampilanku, aku akan ikhlas meskipun kamu berselingkuh dengan wanita lain, tapi jika aku berhasil aku mohon ceraikan aku secepatnya" ucap Riana dengan mata berkaca-kaca.

Sulit memang untuk mengakhiri hubungan dengan pria yang sudah lima tahun lebih menjalani hidup dengannya, tapi hati wanita mana yang akan tahan jika harus berbagi suami dengan wanita lain.

"Apa bercerai? Apa kamu gak memikirkan bagaimana nasib anak kita?" Rendi tersedak kopi yang tengah ia minum.

"Kalau kamu gak mau tanda tangan, maka aku melaporkan perselingkuhan mu sama Ibu, kamu tau kan kalau Ibumu itu paling benci sama yang namanya perselingkuhan, jika dia tau putra satu-satunya berselingkuh, maka dia akan.. !!" 

"Oke.. oke aku akan tanda tangan" Rendi pun menanda tangani kontrak perjanjian mereka sebelum Riana menyelesaikan kalimatnya.

"Selama 3 bulan aku akan pergi untuk memperbaiki diri , rumah dan Byan, kamu yang urus, biar kamu tau seperti apa rasanya mengurus rumah sekaligus mengurus anak" 

"Apa? Kamu udah gila ya? Gak ada pergi-pergian" dengan cepat Rendi membantah ucapan Riana.

"Sayangnya itu sudah tertulis dalam surat perjanjian tadi, dan mau gak mau kamu harus menyetujuinya, untuk mengurus rumah dan Byan, kamu bisa pakai jasa ART dan baby sister" 

"Buat apa aku memakai jasa mereka kalau aku punya istri sendiri dirumah" lagi-lagi Rendi membantah.

"Aku juga butuh waktu untuk melakukan perawatan, berolah raga dan sebagainya, jika aku terus disibukan dengan urusan rumah, bagaimana aku bisa fokus memperbaiki diri? Kamu juga harus tau kalau mau punya istri cantik itu juga memerlukan pengorbanan, selama ini kamu sulit sekali memberikan uang untuk perawatan, mungkin karena uangmu sudah terbagi dan lebih memilih membahagiankan wanita lain dibanding istri sendiri, jadi sekarang gunakan uang itu untuk mengurus rumah dan Byan agar lebih bermanfaat." Apa yang diucapkan Riana bagai sebuah tamparan keras bagi Rendi, karena semua ucapannya memang benar adanya.

"Baiklah, terserah kamu aja mau berbuat apa, lakukan semuanya sesukamu, jadi jangan salah aku jika aku juga bertindak sesukaku, dan satu hal lagi, jangan harap aku akan memberimu uang sepeserpun, karena kamu sudah gak lagi mengurus keluarga." Kini ia tak bisa lagi berkata apa-apa selain menyetujui niat Riana.

Meskipun sedikit kecewa mendengar perkataan Rendi, tapi Riana tetap pada pendiriannya, ia harus merubah penampilannya dengan waktu yang sangat singkat.

"Oke, aku gak masalah meskipun kamu gak mau memberiku uang, aku bisa mencarinya sendiri, kamu harus ingat, jika dulu aku juga seorang pekerja kantoran"

"Kamu pikir bakalan ada kantor yang mau menerima wanita karung beras sepertimu? Gak akan ada kantor yang mau menerima kamu" 

Sakit memang, saat lagi-lagi Rendi mengucapkan kalimat itu, ia bagai menabur garam diatas bekas lukanya.

"Kamu gak perlu khawatir sama aku, aku bisa menjaga diriku sendiri dan kontrak perjanjian kita berlaku mulai hari ini, aku sudah mengemas semua barangku semalam, dan aku akan pergi hari ini juga" Riana segera berlalu meninggalkan Rendi.

"Secepat ini? Lalu bagaimana dengan Byan?" Rendi bangkit dari duduknya hendak menyusul Riana.

"Itu semua terserah kamu, kamu sudah menandatangani kontrak perjanjian kita, dan soal mengurus rumah dan Byan juga tertulis disana" jawab Riana tanpa menoleh.

"Kamu benar-benar udah gak waras Riana!!" Rendi berkata setengah berteriak.

"Dan kamu yang sudah membuatku jadi gak waras" Riana kembali menoleh dengan tatapan tajam.

***

Riana pun akhirnya keluar dari kamar dengan menyeret sebuah koper.

"Aku udah bilang sama ibu kalau kamu akan menjemput Byan nanti sore, jadi kamu jangan sampai lupa menjemputnya" kini tak ada lagi panggilan sayang disematkan oleh Riana.

"Kamu beneran mau pergi dari rumah ini?" Rendi menatap Riana seolah tak percaya.

"Kamu yang membuatku terpaksa pergi dari rumah ini, aku akan buktikan kalau aku juga bisa lebih cantik dari selingkuhanmu itu" 

"Kamu pikir menurunkan berat badan itu semudah membalikan telapak tangan? Berat badanmu itu sudah melebihi batas maksimal, meski dalam waktu setengah abad pun kamu gak akan berhasil melebihi Jihan"

Riana sama sekali tak menanggapi ucapan Rendi, Riana lebih memilih meraih tangan Rendi lalu mencium punggung tangannya dengan takzim.

"Aku pamit Mas, kamu jaga diri dan Byan baik-baik, aku harap kamu juga menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan oleh agama" Riana meninggalkan Rendi begitu saja yang kini masih berdiri mematung ditempatnya.

Rendi menatap kepergian Riana yang perlahan menghilang dibalik pintu, bersamaan dengan itu Rendi tiba-tiba teringat saat pertama kali membawa Riana kerumah ini, rumah yang Rendi beli setelah menikahi Riana.

Lima tahun lalu Riana sangat cantik dan memiliki tubuh yang bagus, Rendi jatuh cinta pada pandangan pertama dan memutuskan untuk melamarnya meski Riana hanya pegawai kantor biasa.

Pernikahan mereka berlangsung sangat bahagia, Rendi merasa jadi pria paling beruntung karena sudah memperistri Riana, karena selain cantik ia juga sangat terampil dalam memasak dan mengurus rumah, bahkan Ibunya pun sangat menyayangi Riana melebihi anaknya sendiri.

Tapi semua sebelum Riana melahirkan Byan, karena semenjak adanya Byan, Riana tak lagi menarik dan membosankan.

Riana bahkan jarang sekali melayaninya ditempat tidur karena selalu disibukan dengan mengurus putrinya yang saat itu lumayan rewel, membuat Rendi merasa jenuh dan malas pulang kerumah.

Dan saat itulah Rendi mendapat sekertaris baru, yang tak lain adalah Jihan, ia selalu membuatnya semakin betah dikantor dan malas pulang kerumah, tak jarang ia menghabiskan waktu dengan Jihan dengan alasan lembur pada Riana.

Sampai akhirnya Riana memergoki perbuatannya dihari acara ulang tahunnya, ketika dirinya tengah mencium Jihan dengan nikmatnya.

*****

*****

1
Kamiem sag
udahlah Rendi udah punya istri juga kan
Kamiem sag
😃😃
Kamiem sag
apa kabar Byan sudah 2 hari ditinggal Riana
Astrid Ratnaningrum
Luar biasa
Kamiem sag
tuh kan mami suka??? kalian dua aja bodoh
Kamiem sag
mari bertengkar lagi
damiana widyana
riana bego pantesan hidupnya gak bahagia. kalo udah kejadian baru ntesel nangis2
Kamiem sag
wajar sih Riana kena tampar, gak jujur sih, coba jujur sejak awal kan gak semalu ini
Kamiem sag
Darren jgn lupa urus buku/akta nikah kalian
Kamiem sag
sedih aku bayangin malunya mami akibat ambisinya yg gak kaleng-kaleng
Kamiem sag
mami juga bodoh egois maksain keinginannya sendiri macam mami aja yg mau kawin
Amira juga bodoh egois udah dimintai tolong Darren buat bicara ke mami kalo mereka gak akan menikah!! ehh... malah ngotot dgn segala cara buat bisa nikahin Darren
Kamiem sag
nah.... malubesar kan mami gegara kebodohan Riana??
damiana widyana
kok lama concludenya darren dan riana... bosen bacanya
Kamiem sag
bodoh kok dipelihara
Riana selain bodoh juga tolol paok pekok longor bittot
seperti gak kebagian akal Riana sampai gak bisa mikir betapa besar rasa malu besok
Kamiem sag
muak Thor
tokohnya berat buat jujur
Hanum Kamila Jasmine
Luar biasa
Kamiem sag
sebenernya lebih baik ngaku sekarang Thor daripada nanti saat jebakan ijab qobul yg direncanain mami kan malunya lebih besar krn banyak tamu undangan yg hadir, gimanasih Riana Darren goblok banget
damiana widyana
Amira oh amira kamu ingin bahagia tapi tidak mempersulikan kebahagiaan Darren...Egois
Kamiem sag
muak gak sih sampai bab ini tokoh masih suka perang batin?
Kamiem sag
mana Darren gak kunjung mengurus/melapor ke KUA utk mendaftarkan pernikahan pula
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!