Elena Andrade gadis 19 tahun tumbuh diantara keluarga konglomerat yang penuh konflik....
Sang ayah menikah lagi dengan sahabat baik mendiam sang ibu,membuat Elena sering bertengkar dengan ayah nya itu,karna tidak terima sang ayah menikah dengan sahabat masa kecil ibu nya sendiri....
bagaimana kisah nya?
yuk mampir dan baca....
(boca harap minggir)🚩
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 19
Setelah puas mengejek Elena,Tina pun kembali memasan wajah sedih dan peduli,lalu berjalan menghampiri Elena....
"Elena," panggil Tina berdiri di belakan Elena.
Membuat Elena pun berbalik,lalu menatap Tina dengan mata berkaca-kaca sedih....
"Tina,dia...dia mau putus denganku,dia jahat," keluh Elena tak bisa menahan lagi air mata nya,dan langsung menangis terisak-isak.
Tina pun tersenyum hambar,lalu berjalan mendekati Elena,lalu mengangkat tangan nya menghapus air mata Elena....
"Sudah,jangan di pikirkan lagi,lagian kamu menangis begini nanti di liat orang gimana," ujar Tina.
Elena pun mengangguk,lalu membuka ransel nya dan mengeluarkan tisu basa,dan membersihkan sisa air mata nya....
"Maaf,aku-"
"Tina,cepat ke ruangan sekarang," pangil kepala sekolah memotong perkataan Elena.
"Baik," sahut Tina,lalu hendak pergi,namun Elena langsung mencekal lengan Tina dengan cepat.
"Tina,ada apa?" tanya Elena bingun.
"Haahh...sepertinya aku telat bayar sekolah," jawab Tina menghela nafas berat.
"Apa?! Bukan nya aku sudah membicarakan ini dengan paman ku,"
Elena mengerutkan kening,karna semua guru tau kalau uang sekolah milik Tina di tanggung oleh Mathew....
"Entahlah Elena,aku juga bingun," ujar Tina dengan wajah memelas.
"Tidak bisa dibiarkan,ayo kita menemui kepala sekolah itu,"
Elena pun menarik lengan Tina dan berjalan menelusuri lorong sekolah menuju ruangan kepala sekolah,dan masuk ke dalam....
"Pagi pak sekolah," sapa Elena dan Tina serempak.
"Iya,pagi juga,Tina silahkan duduk," sahut kepala sekolah sambil mengeluarkan buku pembayaran sekolah,dan meletakan nya diatas meja.
Tina pun mengangguk mengerti dan duduk,namun tidak dengan Elena yang langsung meraih buku tersebut dan melihat nya....
"Apaan ini? Bukan nya bayaran Tina di tanggungkan oleh paman ku?" tanya Elena.
"Iya.itu dulu,tapi sekarang tidak,jadi Tina harus mulai membayar uang sekolah," jawab kepala sekolah.
"Aku tidak terima,tunggu akan ku telfon paman ku,sekarang,"
Elena pun dengan cepat mengeluarkan ponsel miliknya,lalu menelfon Mathew....
"Halo,pagi Om," sapa Elena setelah panggilan tersambung.
"Iya,pagi juga sayangku," sahut Mathew dengan santai dari seberang ponsel.
"Ish! Pria gila ini," batin Elena mengumpat kesal,namun ia tetap harus memasan wajah biasa saja,karna saat ini dia sedang di tatap oleh kepada sekolah dan Tina.
"Ada apa sayangku? Kenapa diam? Apakah kamu merindukan ku?" tanya Mathew bertubi-tubi,membuat Elena tambah kesal.
"Ehem! Paman kenapa,paman meminta Tina untuk membayar sekolah? Bukan nya kita sudah membicarakan ini sebelum nya?" dehem Elena untuk menghilangan kekesalan nya,lalu mulai bertanya.
"Haaahhh...bagaimana lagi Elena,kalau kamu ingin dia kembali sekolah seperti dulu,maka makan siang lah dengan ku.kalau tidak,dia harus membayar 10 juta dollar mulai besok," tawar Mathew.
"Dasar mes*m! Hufff...arrggg!" batin Elena mengumpat kesal sambil mengepalkan tangan nya dengan kuat.
"Ti~tidak perlu,aku akan membayar nya,terima kasih," tolak Elena dengan tegas,lalu mematikan ponsel.
"Ba~bagaimana Elena?" tanya Tina mulai ketakutan.
"Kamu tidak perlu khawatir,aku akan membayar nya," jawab Elena mengeluarkan dompet dari dalam tas,lalu mengambil black card milik nya,dan menyerahkan nya kepada kepala sekolah.
"Elena,kami meminta Tina yang membayar sekolah,bukan kamu," ujar kepala sekolah menolak kartu yang disodorkan oleh Elena.
Tina pun dengan cepat meraih kartu itu dari tangan Elena,lalu menyerahkan nya kepada kepala sekolah....
"Aku sementara meminjam uang Elena Pak,tolong dibayar lunaskan," ucap Tina.
"iya," timpal Elena.
Kepala sekolah tidak punya pilihan lain selain mengesekan kartu milik Elena,dan uang sekolah Tina pun di bayar dengan lunas sebesar 10 juta....
"Ini kartu nya,sekarang kalian boleh pergi,karna kelas sudah di mulai,"ucap Kepala sekolah pun mengembalikan kartu itu kepada Elena.
Tina dan Elena pun mengangguk serempak,lalu berjalan keluar dari ruangan kepala sekolah menuju kelas....
"Terima kasih Elena,berkat mu uang sekolah ku di bayar dengan lunas," ucap Tina merasa lega.
"Tidak apa-apa kok,lagian kamu adalah sahabatku," ujar Elena dengan senyuman tulus.
Ting...suara pesan notifikasi di ponsel Elena mengalihkan Elena,Elena pun dengan cepat membuka isi pesan tersebut....
Ayah iblis-[kamu pakai uang sebanyak itu untuk apa Elena?]
Elena-[Belanja😤]
Elena mendengus kesal,lalu mematikan ponsel,lalu memasukan ke dalam tas,karna dia tau,pasti saat ini Ayah nya itu sedang marah....
"Dari siapa Elena?" tanya Tina penasaran.
"Oh,itu dari call center,tidak perlu dihiraukan," elak Elena tidak mau membuat Tina sedih.
"Iya kah? Aku pikir dari Ayah mu," tebak Tina.
"Bu~bukan,ngapain papa ku mengurusiku,ayo cepat masuk,kita sudah telat mengikuti mata pelajaran," ucap Elena mencoba mengalihkan pembicaraan,lalu menarik Tina masuk ke dalam kelas.
gercep amat si mathew