Ini lanjutan dari Novel keduaku yang berjudul "Gadis Barbar Kesayangan Tuan Muda Lumpuh"
Edgar merasa ada yang aneh dalam dirinya, dia mencoba memeriksakan dirinya ditemani oleh asisten setianya yang bernama Leo. Begitu ia datang kerumah sakit Edgar menemui dokter Andrologi, betapa terkejutnya ia mendapati hasilnya yang menyatakan kalau dirinya impoten.
Dibalik kesedihan pasti ada kebahagian yang telah di persiapkan oleh Tuhan, Edgar di pertemukan dengan seorang gadis tomboy bernama Zalea yang berasal dari keluarga broken home. Sebuah keajaiban datang ketika Edgar dan Zalea tak sengaja bertemu disuatu tempat, ia yang dinyatakan impoten tiba-tiba bereaksi ketika melihat Zalea.
Bagaimana kisah cinta Edgar dan juga Zalea? Apakah mereka akan bersatu?
Yuk simak ceritanya 💃🥰🤗
HAPPY READING 😚
Jangan lupa bintang 5 nya ya readers 🙏😚
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wanita berpedang
Semua orang sudah selesai dengan makannya, kecuali Adel dan Albert yang memang harus mengurus kedua anaknya terlebih dahulu. Indah dan Cindy mengambil alih menjaga si kembar, sedangkan Albert dan Adel mereka pergi ke meja makan untuk mengisi perutnya.
"Mom, Cin, titip bentar ya." ucap Adel.
"Yoi kakak ipar." ucap Cindy.
Adel dan Albert pun menyantap makanannya dengan saling menyuapi satu sama lain, atau lebih tepatnya makan satu piring berdua, kemesraan mereka tak luput dari penglihatan orang-orang yang hadir di rumah baru Zalea.
'Apakah aku bisa seperti mereka suatu saat nanti? Aku juga tidak tahu akan seperti apa rumah tanggaku bersama om Edgar, apakah akan pasif atau monoton.' batin Zalea.
"Hilliih, pengantin basi tebar kebucinan." cibir Rasya.
"Mom, kayaknya Rasya udah pengen nikah deh." ucap Adel.
"Ya kalau pengen nikah tinggal nikah aja, cuman yang jadi pertanyaan emang calonnya udah ada?" tanya Indah.
"Diem loe madam, jangan kompor deh." sewot Rasya.
"Ya gue kasihan aja sama lu sya, tiap hari lu meradang aja liat gue sama kakanda kalo lagi so sweet." ucap Adel.
"Bukannya Rasya emang udah ada calon ya? ceweknya kalo gak salah namanya Rena." ucap Edgar.
"Buahahahaha, lu percaya kalau itu cewek?" tanya Adel terbahak di sela makannya.
"emang cewek kan? Waktu itu gue bertiga ketemu pas lagi di restoran cepat saji, ceweknya bilang namanya Rena calonnya Rasya katanya." ucap Edgar.
"Muka sih cewek, tapi bawahnya pedang." seru Albert.
"Buahahhaha.." tawa Edgar dan Leo pecah seketika.
Rasya mencebik kesal menatap kearah kedua kakaknya, Zalea menutupi wajahnya yang ingin tertawa namun ditahannya. Satria dan Rio pun ikut tertawa, bahkan Cindy yang tengah hamil besar pun langsung bangkit dari duduknya pergi kearah toilet, dia sampai ingin pipis karena mengingat kejadian dimana Rasya yang terus dikerjar-kejar oleh wanita jadi-jadian.
"Mommy sampe heran loh sya, perasaan anak mommmy ganteng kok malahan keliatan banget machonya. Tapi kenapa yang ngejar kamu bukan wanita sungguhan, malah wanita jadi-jadian? Padahal setiap malam mommy berdoa loh suapaya kamu dapet wanita yang baik, bukan wanita yang berpedang." heran Indah.
"Mommy aja bingung, apalagi Rasya mom." ucap Rasya cemberut.
Gelak tawa masih terdengar dari semua orang, Naraya juga merasa terhibur. Suasana hangat sangat kental terasa melihat kerukunan antara dua keluarga, Naraya sangat senang karena anaknya bisa masuk kedalam keluarga yang begitu menerimanya dengan baik tanpa memandang sebelah mata.
''Ibu sangat bersyukur Lea, kamu di tempatkan diantara prang-orang yang baik sayang' batin Naraya.
Albert dan Adel sudah menyelesaikan makannya, meraka ikut bergabung dengan yang lainnya. Melihat kedua anaknya sudah mulai mengantuk, Adel mengajak suaminya untuk menggendong kedua anaknya dan memindahkannya kedalam stroller.
"Tiap udah kenyang pasti mereka langsung tidur." ucap Adel.
"Itu lebih baik, jadi kamu bisa istirahat sayang." ucap Albert.
"Iya kakanda, kamu gabung aja sama yang lain kalo urusan anak-anak biara sama aku aja." ucap Adel.
Albert mengecup sekilas pipi Adel, dia pun melangkahkan kakinya untuk kembali bergabung dengan yang lainnya.
"Ibu Naraya dan juga Zalea, saya selaku ayah dari Edgar ingin memberitahukan bahwa pernikahan antara Zalea dan Edgar akan dilangsungkan esok hari." ucap Rio.
Naraya sedikit terkejut mendengar ucapan Rio, bagaimana bisa pernikahannya dilaksanakan esok hari, sedangkan ia belum mempersiapkan apapun.
"Hah? Besok? apakah tidak terlalu cepat?" tanya Naraya beruntun.
"Edgar apa kamu tidak memberitahu calon mertuamu sebelumnya?" tanya Rio pada Edgar.
"Belum dad, tapi kalau sama Lea udah kasih tahu." jawab Edgar.
"Maaf, saya tidak memberitahu ibu saya karena takutnya ibu syok soaknya kemarin-kemarin ibu kondisinya belum pulih." ucap Zalea meminta maaf.
"Kami belum menyiapkan apapun tuan, apalagi ayahnya Zalea.." ucap Naraya terpotong.
"Naraya kau dan Lea tidak perlu memikirkan apapun, kalian hanya tinggal mempersiapkan diri kalian untuk pernikahan besok. Urusan ayah Lea itu sudah Edgar urus, jadi besok tinggal nikah aja." ucap Indah.
"Terimakasih semuanya, maaf jika kami sudah menyusahkan kalian." ucap Naraya berkaca-kaca.
Naraya begitu merasa beruntung, baru kali ini dia menemukan orang kaya yang sangat baik serta menghargai orang sepertinya. Zalea memeluk ibunya dengan erat, entah apa yang sudah Tuhan rencanakan semuanya sungguh diluar dugaan.
sehat selalu bersama keluarganya 😘🌼🌻🌷🌸🌹 untuk kak author 😉
dari awal si madam sama Al😁😁😁✌️
dia bisa memaafkan walaupun tidak bisa melupakan tapi dengan rasa itu mungkin bisa membuat hatinya merasa tenang karena dengan mendendam tidak akan ada rasa berkesudahan✌️
semangat Edgar semua demi calon baby mu💪
aku juga sedih bacanya 😢😢😢
Edgar polos sama kocak
Leo campur"sama ujungnya kocak juga karena itu kalau bertiga pasti seru dan heboh😁👍👍👍