Khairani anjani, seorang asisten perusahaan terkenal tak menyangka sahabatnya sejak SMA akan mengambil pacarnya Gavin wibowo.
Padahal viola saski susah menikah dengan ken arok seorang dokter bedah spesialis jantung, ken arok sendiri adalah dokter yang merawat bibi khairani.
bagaimana semuanya bermula, akankah gavin kembali pada khairani ? atau mereka akhirnya berpisah. lalu bagaimana rumah tangga ken arok dengan viola?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20. Bertemu lagi !
Sedangkan ditempat lain khai juga tengah termenung sendirian ia merasakan kerinduan pada dokter yang sempat ia jadikan pacar selama seminggu itu, entahlah malam ini ia tiba tiba ingin bertemu namun mereka bukan lagi sepasang kekasih ataupun calon pasangan suami istri.
Andai kata masih sepasang kekasih mungkin ia sendiri akan mengikuti kata hati yakni menemuinya. Khai membereskan pakaiannya ia besok harus pergi keluar kota menemani pak jo , mengingat hal ini ia sudah kembali ke rutinitas seperti dulu itu artinya ia harus melupakan dokter cintanya.
Dokter dikri berjalan dengan langkah gontai saat dirinya tak sengaja mendengar hasil rapat tadi pagi, ia juga tak sengaja mendengar pembicaraan ibu dan anak itu saat dirinya ingin bertanya tentang keadaan mentornya.
Ia terkejut saat tahu siapa sebenarnya dokter ken dan sekarang ia sangat miris dengan kehidupanya , dijodohkan dan dipaksa melakukan hal yang sebenarnya tak ia sukai tentu itu membuat mentornya menderita.
" dokter ken itu pewaris danu group ia juga cucu dokter kenar pemilik rumah sakit ini jadi tutup atau tidak rumah sakit ini tergantung pilihanya " ucap seorang dokter paruh baya yang menjabat sebagai dokter bedah rumah sakit saat memberitahukan keadaan husada hospital sekarang.
Tentu siapa yang tak kenal perusahaan danu group , perusahaan besar dan ternama yang masuk kedalam jajaran 10 besar perusahaan terbesar di negara ini.
" dia juga punya saudara kembar perempuan namun yang namanya orang kaya tetap saja pewaris itu adalah anak laki laki jadi mau tak mau dokter ken harus menjadi ceo danu group" ucap dokter lainya.
Dikri akhirnya berada di depan ruangan yang sempat ingin ia datangi tadi namun entahlah ia sendiri mendadak gugup untuk bertemu tak seperti biasanya ia yang selalu ingin usil dan menjahili semuanya terasa berbeda saat tahu siapa dokter ken itu.
Namun disaat bersamaan ken juga ingin keluar tepat saat dikri hendak menemuinya, mata mereka saling bertemu saat pintu yang menjadi penutup itu terbuka ken maupun dikri merasa terkejut dengan kehadiran masing masing.
" ada apa ?" saat ken mempersilahkan anak didiknya masuk ke dalam ruangan yang menjadi tempat istirahat sekaligus tempat kerjanya.
" dokter akan pergi ?" tanya dikri tak menjawab pertanyaan mentornya.
" ya terpaksa demi rumah sakit ini tak ada pilihan lagi " jawab ken dengan menundukan wajahnya ada rasa bersalah sekaligus malu pada sang dokter magang disampingnya entahlah mungkin karena dikri mengetahui hubungan terlarang nya dengan khai.
" apa dokter mencintainya ? maksudku khai , " ken arok menatapnya lalu menghela nafas berat seberat beban di pundaknya.
" jika dokter masih mencintainya dokter harus mengejarnya aku yakin khai juga sama ia juga mencintai dokter " ucapan dikri seakan meyakinkannya apa kah bisa ia mengejar wanita itu ?.
" aku tak yakin karena aku masih beristri bukan dirimu yang masih bujang " ucap dokter tersebut sekenanya ia tahu dikri menyukai khai juga jadi ia yak ingin serakah begitu.
" dokter meledekku ya ! Aku masih muda masih bisa mencari wanita lain ber semangat lah dokter anda pasti bisa , kalo begitu saya pamit " ucap dikri sembari menundukan kepalanya tanda hormat.
Dikri paham kata yang ia berikan mungkin tak bisa membuat mentornya senang dan mengembalikan hubungan mereka namun setidaknya ia bisa memberinya kekuatan.
Itulah sikap seorang dokter dimana salah satu dari mereka gagal menolong nyawa pasiennya maka yang lain akan memberinya kekuatan untuk pantang menyerah karena tidak semua pasien bisa tertolong.
...****************...
Ken pulang kerumahnya ia sudah mempersiapkan diri dengan rumah tangganya menghadapi viola yang sudah pasti pertengkaran tak bisa di elakan lagi.
Saat membuka pintu dan masuk ke rumah sederhananya ken disambut hangat oleh viola yang sudah menunggunya sedari tadi.
" sayang akhirnya kamu pulang juga " ucap viola dengan senyum merekahnya mendekati ken dan ingin menggenggam lengannya namun itu hanyalah harapan yang tak bisa seperti dulu.
" enyahlah " bentak ken menepis tangan viola dengan kasar ia tak hanya geram namun sudah sangat muak bisa bisanya viola memberi tahu tentang hubunganya dengan khai pada sang mamah.
" kenapa kamu kasar banget sayang aku nungguin kamu dari semalam loh dan sekarang aku cuti kerja " ucap viola hendak menyenangkan hati ken tanpa rasa menyerah.
" untuk apa kamu memberi tahu mamah tentang aku dan khai " tanya ken menatap viola dengan mata tajamnya membuat nyali viola menciut dan ketakutan karena ini pertama kalinya ken menatapnya begitu.
"JAWAB!" nada tinggi yang tak pernah viola bayangkan akan ia dengar dari sang suami.
" itu salahmu, beruntung aku tak memberi tahu mamah tentang siapa selingkuhanmu jika aku memberitahunya bahwa dia khairani entah apa yang mereka lakukan pada wanita murahan itu" ungkap viola dengan tergagap sungguh ia masih berani meski ia sendiri ragu dan takut.
Ken mendekati viola lalu menangkup dagunya menatap mata wanita itu apa ada kebohongan dari apa yang ia ucapkan tadi.
" mulai detik ini kita bukan suami istri lagi, viola saski kau ku talak jadi bersiaplah untuk bercerai " ucap ken dengan tegas lalu menghempaskan dagu sang mantan istri.
Viola merasakan kakinya lemas hingga tubuhnya ambruk dengan posisi terduduk saat mendengar kata talak yang diucapkan oleh ken yang akan membuat mereka menjadi mantan dan status nya menjadi janda bukan istri ken arok danu atmaja lagi.
" tidak.... Aku tidak mau... " teriaknya menangisi nasib yang tak bisa ia tentukan lagi ia sudah salah mengira rencananya untuk menjauhkan ken dengan khai yang justru membuat rumah tangganya hancur dan ken sudah sangat membencinya.
Ken membereskan pakaiannya hendak pergi dari rumah yang selalu menyesakan dadanya kini ia ingin hidup sesuai keinginannya meski ia harus kehilangan cita cita nya dan menjadi ceo di perusahaan milik sang papa yang sudah tiada.
Saat ken keluar sambil membawa dua kopernya viola yang masih terduduk itu segera bangkit dan mendekati pria yang sudah menjadi mantanya dengan wajah yang sudah merah karena menangis.
" mas aku mohon jangan tinggalkan aku jangan ceraikan aku mas aku mohon" melas viola dengan suara serak ia mengekori ken yang terus berjalan keluar rumah dengan dua koper miliknya.
Ken memasuki kopernya ke dalam bagasi mobil lalu menutupnya ia tampak acuh dan dingin saat viola masih memelas padanya untuk tidak pergi dan menceraikannya.
" mas aku mohon mas fikirkan lagi aku tak ingin kita bercerai mas aku mohon" ucap viola masih berusaha memelas sang mantan untuk bisa kembali padanya.
" viola bukankah harusnya kau bahagia jika kita berpisah kau akan bebas tidur dengan siapa saja dan kau tak perlu ijin lagi padaku jadi berhentilah bersikap seolah kau adalah korban" ucap ken dingin lalu masuk kedalam mobilnya kemudian melajukan mobil meninggalkan viola mematung sendirian.
...****************...
Beberapa hari kemudian ken menatap dirinya dalam pantulan cermin dengan setelan jas yang menempel ditubuhnya , ia melihat wajahnya yang tampan yang sudah tak lagi memakai jas putih kebanggaannya.
Kini ia berjalan menyusuri lorong apartemen nya untuk pergi ke perusahaan danu group dimana dibawah sudah ada supir yang akan membawanya ke gedung pencakar langit itu.
Bu mita tampak bahagia melihat anak laki lakinya yang baru sampai dan dengan senyum merekah ia menunggu sang putra agar berjalan bersamanya.
ia sempat merapikan kembali pakaian yang digunakan sang penerus perusahaan sebelum akhirnya pergi ke tempat yang akan mereka kunjungi, para pegawai dan jajaran perusahaan menunduk hormat saat pemilik perusahaan datang ada yang terpukau dengan ketampanan ken arok ada juga yang berbisik bisik entah apa yang mereka bicarakan.
Saat sampai di ruangan khusus dimana para petinggi perusahaan berkumpul untuk mendiskusikan dan meresmikan ken arok sebagai ceo danu group mereka bertepuk tangan dan menghormati keputusan sang pemilik perusahaan.
Senyum semua orang menyambut keputusan yang sudah lama mereka tunggu sejak lama akhirnya tercapai namun berbeda dengan ken ia tampak tak ada semangat apapun tersenyum pun tidak.
" Bagaimana dengan asisten yang sudah mamah minta padamu des " tanya bu mita pada dedes saat kini mereka sudah berada diruang ceo.
" tenang saja mah aku udah siapkan hari ini mereka pulang ia yang terbaik di perusahaan kita jadi pasti bisa membimbing dan membantu ken dalam mempersiapkan segala keperluan perusahaan" sahut dedes dengan percaya diri
Mereka mengobrol dengan antusias dan canda ria yang seakan baru pertama bertemu saja, kecuali ken yang masih diam ia yang sudah lama disana pun merasa bosan meski dirinya berada bersama keluarganya namun baginya tempat ini sangat asing.
Sedangkan diruangan asisten melia terus menghubungi khai namun tak ada jawaban ia juga sudah memberi pesan namun juga tak ada balasan seolah tenggelam saja seniornya itu.
Khai yang masih berada di mobil mulai sebal ia lelah baru pulang dari bandara dan langsung ke perusahaan karena ada ceo baru yang dilantik menggantikan posisi bu dedes.
" kenapa tak dijawab ponsel mu terus berdering" tanya jonathan yang duduk di jok belakang sedangkan khai di depan bersama supir.
" malas pak jo kan kita juga mau ke perusahaan melia kayanya nagih oleh oleh padahal semalam aku sudah bungkus in terasi udang dikoper" ceplos khai yang membuat pak jo dan supir tersenyum mereka sudah terbiasa dengan asisten satu ini.
" tuh kan pak berhenti pasti ia sudah tantrum disana takut gak di bagi tuh terasinya" ceplosnya lagi setelah tak ada bunyi dering ponsel lagi.
Saat sampai keduanya pun berjalan menuju ruang ceo dimana keluarga pemilik perusahaan itu berkumpul, khai menyimpan kopernya diruangannya namun tak ada melia disana hingga pak jo pun mengajaknya untuk bertemu dengan bos barunya karena ada yang ingin ia sampaikan juga.
Saat mereka masuk sambutan pertama adalah rasa hormat pada keluarga pemilik perusahaan, ken terkejut saat melihat khai berada dibelakang kakak iparnya begitu juga khai yang terkejut melihat dokter ken berada diantara keluarga pemilik perusahaan.
Apa yang terjadi ?...