NovelToon NovelToon
Impian Yang Pupus

Impian Yang Pupus

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hani_Hany

Awal mulanya gadis desa datang ke kota untuk bekerja, siapa sangka dia akan berminat melanjutkan pendidikan di kampus islami karena sering ikut dengan kedua sepupu kembarnya ke kampus, bahkan dikira dia mahasiswi pindahan dari luar kota padahal baru tamat SMK di desa. Cinta gadis tersebut harus Pupus karena cintanya harus terpatahkan oleh takdirnya.
Penasaran dengan kisah Cita dan Cinta dari gadis desa tersebut? ayuks simak ceritanya hanya di noveltoon, jangan lupa like, kritik dan sarannya readers kuuuuu ◇◇♡♡♡◇◇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani_Hany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IYP 8

_happy reading_

"Okey semua tolong tenang ya! Senior kalian akan menjelaskannya." ujar senior Ahmad menenangkan juniornya. Semua mulai tenang baru senior Ismail berbicara sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HM-PS).

"Baik, jadi begini adik-adik sekalian. Kami mengadakan kegiatan ini untuk menjalin silaturahim antara senior dan junior. Kemudian kegiatan ini tentunya membutuhkan biaya, untuk bantuan kampus memang ada tapi belum cair."

"Masalah galang dana, kami telah melakukannya tapi yang kami pikirkan adalah jangan sampai kekurangan biaya disana. Jika kalian mengumpulkan dana kepada kami, toh itu semua akan kembali pada kalian."

"Jika kalian keberatan mengumpulkan dana, maka bersiapkan jika disana kalian mengurus diri kalian soal konsumsi." jelas senior Ismail. Nurul paham akan hal itu, tapi dia harus hemat.

"Terima kasih penjelasannya kanda. Tapi bagaimana dengan kami ini, anak kos yang harus menghemat biaya hidup di kota. Jujur saja, saya satu bulan disini hanya dikasih uang dua ratus ribu." jelasnya dengan menggebu.

"Belum biaya sehari-hari, tugas kuliah, dan keperluan mendadak lainnya." sambungnya mengungkapkan pendapatnya. Ada yang setuju dan tidak dengan ungkapan Nurul.

"Menurut saya, itu hanya alasan saudari. Kalau memang niat kuliah harusnya disiapkan biayanya lebih dari yang diperkirakan." sahut Umar kelas A.

"Kalau menurut saya kanda, memang tidak semua mahasiswa dari kalangan berada. Kalau anak orang kaya akan mudah saja mengeluarkan uang. Tapi bagi teman saya itu sangat sulit apalagi kampungnya cukup jauh dari sini." sahut Janah membela sahabat.

"Baik, jadi saya akan mengurangi biaya yang harus dibayarkan. Bagi yang mau bersedekah boleh ya! Untuk targer setiap mahasiswa adalah dua puluh ribu rupiah. Setuju?" tanya senior Ismail.

"Baiklah. Setidaknya ada pengurangan." gumam Nurul pelan. Bukan dia mau pelit tapi dia datang untuk menimba ilmu, dia berusaha belajar supaya menjadi orang sukses. Ketika kegiatan pelatihan keguruan tidak diharuskan maka Nurul tidak akan ikut.

"Terima kasih senior." sahut mahasiswa mewakili teman-temannya. Semua bubar setelah ditutup penyampaian dari senior HM-PS.

"Kita gak masuk belajar nih?" tanya Nurul pada Janah. Cocok memang Nurul jadi bendahara kelas supaya mampu mempertimbangkan dan merinci secara detail. Biaya yang masuk dan juga yang dikeluarkan demu kepentingan bersama.

"Tadi aku sudah menghubungi dosennya katanya sih mau ngasih tugas. Tapi gak tahu kok belum datang." jawabnya santai.

Tidak lama mereka menunggu maka datanglah dosen mata kuliah. "Tugas saja ya, ibu sedang ada rapat hari ini." ujarnya lalu menulis di papan tulis tugas mahasiswa.

"Tulislah minimal tiga ayat al-Qur'an yang membahas tentang Pernikahan." ujar Nurul membaca tulisan di papan tulis.

"Jika lebih dari tiga maka akan mendapatkan nilai lebih, jangan lupa dengan artinya. Satu lagi, silahkan dipelajari karena pekan depan akan saya suruh persentasi setiap orang." jelasnya sebelum keluar ruangan.

"Kalau sudah paham saya tinggal dulu." ujar Bu Hj Sukma. Semua mahasiswa sibuk mencari referensi, ada yang di al-Qur'an, di google, di buku.

"Ke Perpus yuk? Kita gak jadi-jadi ke Perpus." ajak Nurul. Dia menatap kedua sahabatnya yang seolah malas diajak ke Perpus. Nurul menghela nafas berat. "Baiklah, aku pergi sendiri." ujarnya lalu pergi.

Nurul belum memiliki laptop, ponsel saja seadanya ~ Nokia. Dia melangkahkan kaki ke Perpustakaan umum di kampus. Dari jauh Dirman melihat kekasihnya berjalan sendirian.

"Dia sering sendiri, tapi kayaknya dia gadis kuat." batin Dirman terus menatap Nurul yang makin menjauh. Dirman sudah selesai urusannya dengan kedua temannya. Dia hendak melangkah menuju sekolah Pelayaran.

"Semoga kita berjodoh Nurul, tunggu aku sukses ya!" gumamnya pelan meninggalkan kampus dengan berjalan kaki menuju sekolah Pelayaran.

*

"Alhamdulillah masih diberi sehat dan kuat oleh Allah." batinnya menyimpan tas dalam loker lalu menguncinya. Dia melangkah menuju lantai dua untuk mencari buku tentang Pernikahan.

Di Perpustakaan lantai satu berisi skripsi, tesis, koran, majalah, dan hasil penelitian. Sampai di lantai atas harus absen dulu. "Nurul Latifah, Jurusan Agama Islam." gumam Nurul sambil mengisi absen.

Nurul menelusuri setiap rak buku untuk mencari buku pernikahan. Minimal tiga ayat yang harus dia cari, tapi jika mendapat lebih maka lebih bagus. "Nah ini buku pernikahan." batinnya lalu melanjutkan pencarian.

Setelah mendapatkan tiga buku, maka Nurul duduk di kursi yang terlihat tenang. Dia duduk sendirian, kebanyakan orang ketika datang ke perpus bersama temannya. Tapi Nurul berbeda, apalagi jika temannya susah diajak maka dia akan pergi sendiri.

"Hai, boleh duduk disini?" tanya senior, Nurul hanya mengangguk setelah menoleh sebentar lalu fokus pada buku yang dibacanya. Senior tersebut melirik ke arah Nurul yang cuek.

"Nama kamu siapa dek?" tanyanya penasaran, dia membawa buku tapi hanya modus. Nurul menoleh sambil tersenyum.

"Nama saya Nurul kak, saya kesini mau membaca bukan mau cerita kak. Saya permisi." ucap Nurul lembut tapi menyinggung perasaan cowok tersebut.

Nurul cuek saja, dia beralasan mencari buku dirak-rak. Padahal dia sudah menemukan yang dia cari. "Sombong amat sih." gerutu si cowok ~ seniornya di Jurusan Agama.

Setelah menemukan buku, Nurul kembali mencari tempat duduk yang nyaman untuk membaca. Tanpa sengaja dia bertemu kak rahman yang juga mencari buku.

"Hai de, wah rajin sekali nyonya Dirman." celetuknya. Dia sengaja duduk disamping Nurul sekalian mau godain kekasih temannya. Nurul menanggapi dengan senyuman manis, dia melanjutkan bacaannya.

Setelah Nurul memahami bacaannya baru lah dia menulis di kertas atau buku bindernya. Rahman mengerjakan tugasnya sambil sesekali dia melirik Nurul yang fokus kerja tugas.

"Dia rajin sekali, cekatan juga kerja tugas! Pantas saja Dirman ngebet sama dia, tapi belum halal. Masih bisa nih ditikung." gumamnya dalam hati sambil tersenyum miring.

"Kenapa aku jadi jahat? Masak iya seorang Rahman berkhianat pada sahabatnya. Gak banget deh!" batinnya lagi, Rahman sampai geleng-geleng kepala untuk mengenyahkan pikiran buruk.

"Kakak kenapa?" tanya Nurul khawatir, Rahman malah bengong ditanya begitu. Nurul melambaikan telapak tangannya di depan wajah Rahman hingga dia tersadar.

"Gak apa-apa kok de." jawabnya terbata. Dia mengerjap pelan, dia memalingkan wajah untuk tidak menatap mata Nurul. Jantungnya berdetak hebat, Rahman kemudian pamit.

"Kakak duluan ya de!" pamitnya lalu pergi sebelum mendapatkan jawaban dari Nurul.

"Kak Rahman kenapa ya? Sakit kali ya! Makanya cepat pulang." gumam Nurul pelan. Tidak lama kemudian seniornya yang dia hindari datang lagi.

"Hai de, kenal sama Rahman ya?" tanyanya sok akrab, dia belum puas mendekati Nurul karena dicuekin.

"Iya kak." jawab Nurul singkat. Mereka duduk bersisian, Nurul membuka kembali buku tugasnya. "Alhamdulillah dah beres." batinnya sambil tersenyum. "Saya permisi duluan ya kak." pamitnya sopan.

...----------------...

Terima Kasih sudah mampir ♥︎♡♥︎

1
Hafizah
semangat semua butuh proses
Hafizah
semangat berkarya thor
chiaa🐤
halo
Hani: halo juga
total 1 replies
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hafizah
semangat berkarya thor
Hafizah
semangat
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hafizah
semangat berkarya thor
Hafizah
gak usah pusing k Fit, begitu memang kalau orang cantik
Hani: bener deh...
total 1 replies
🉐
semangat kak hani
Hani: mksh ya dah singgah kak Thor
total 1 replies
Hafizah
jangan2 Rahman suka jg dg Nurul
Hafizah
suka gaya Rahman yg humoris
Hafizah
semangat update thor semoga sukses
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hani: terima kasih
total 1 replies
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hani: Aamiin.
total 1 replies
Hani
Berkarya bukan tentang siapa, tapi tentang Saya yang mau berusaha. Orañg hanya akan melihat dari suksesnya tanpa mau tahu bagaimana prosesnya! Semangat para Author dan semua readers setiaku ♥︎♡♥︎
Hani: Semangat untuk diri sendiri /Heart/
total 1 replies
Hani
Assalamu'alaikum teman-teman. Semoga sehat selalu yaaa, jangan bosan-bosan baca karya Hani yang sederhana ini. Kalau gak suka boleh skip saja deh!

Terima kasih yang sudah berkenan membaca, memberi like, komen, mendukung dengan subscribe, vote, dan bintang limanya, dilengkapi dengan hadiah-hadiahnya.

Sehat selalu yaaa teman-teman, semoga lancar rezekinya. /Pray/ Dukung terus karya Hani.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!