NovelToon NovelToon
MARRIED TO MY DEBT MAN

MARRIED TO MY DEBT MAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Hwang

Seorang gadis tampak kaget melihat kedua orang tuanya bersimbah darah dihadapan seorang pria yang dengan santainya menatap kearah sang mayat kedua orang tua sang gadis tersebut. Sang pria mengatakan pada gadis tersebut kedua orang tuanya memiliki hutang dan jaminannya adalah si gadis tersebut. Sang Pria tau kondisi sang gadis susah menawarkan sang Gadis untuk menikah dengan pria tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 35

Lee Young terbangun perlahan. Matanya membuka dengan berat, dan sesaat ia merasa bingung, tidak tahu di mana dirinya berada. Ruangan ini terasa asing, meski aroma dari ranjang tempatnya berbaring terasa familiar.

Saat ia menggerakkan tubuhnya sedikit, rasa nyeri tajam di seluruh tubuhnya membuatnya tersentak. Napasnya tertahan, dan seketika kenangan semalam menerjang pikirannya membuat jantungnya berdetak kencang.

Ia menoleh ke samping dan menemukan sosok S.Coups yang tertidur lelap di sebelahnya. Pria itu terlihat damai, tidak menunjukkan tanda-tanda beban di wajahnya. Padahal semalam..

Lee Young meremas selimut yang menutupi tubuhnya. Air matanya menggenang di pelupuk mata. Dia ingat betul bagaimana semalam tubuhnya bergetar, suaranya tercekat, dan air matanya mengalir tanpa bisa dihentikan. Dia memohon, tetapi S.Coups mengabaikannya.

Pria itu hanya melakukan apa yang diinginkannya, tanpa peduli pada perasaan dan ketakutan yang melanda dirinya. Lee Young menggigit bibirnya, menahan isakan yang ingin keluar.

Saat ia berusaha bangkit dari tempat tidur, rasa sakit itu semakin terasa menusuk. Ia merintih pelan, tapi cukup untuk membangunkan S.Coups.

S.Coups membuka matanya perlahan, sedikit mengernyit sebelum akhirnya melihat Lee Young yang berusaha duduk dengan susah payah.

"Lee Young?" Suara S.Coups masih serak karena baru bangun.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya S.Coups

Lee Young menggigit bibirnya, menundukkan kepala untuk menyembunyikan matanya yang sudah berair. "Aku... ingin pergi," jawab Lee Young pelan.

S.Coups mengerutkan kening. Ia duduk tegak, lalu menarik pergelangan tangan Lee Young agar tetap di tempatnya.

"Kamu kenapa?" tanya S.Coups dengan nada yang lebih serius.

"Kenapa kamu terlihat kesakitan?"tanya S.Coups

Lee Young menahan napas. Ia tidak ingin membicarakannya. Ia tidak ingin mengingatnya.

"Tidak apa-apa," gumam Lee Young

"Tidak apa-apa?" S.Coups mengulangi kata-kata itu dengan nada skeptis. Ia menatap gadis itu lekat-lekat.

"Jangan bohong, Lee Young. Aku tahu ada sesuatu yang terjadi."desak S.Coups

Lee Young mengangkat kepalanya, dan untuk pertama kalinya, ia membiarkan air matanya jatuh di hadapan S.Coups.

"Kamu..." Suara Lee Young gemetar.

"Kamu tidak ingat apa yang kamu lakukan semalam?"tanya Lee Young

S.Coups terdiam. Matanya sedikit menyipit, seakan berusaha mengingat.

"Aku ingat aku minum," ucap S.Coups pelan.

"Tapi setelah itu, aku tidak yakin..."ucap S.Coups

Lee Young tertawa kecil—tawa getir yang terdengar menyakitkan.

"Tentu saja kamu tidak ingat. Kamu tidak merasakan apa pun." ucap Lee Young mengusap air matanya dengan kasar.

"Tapi aku ingat semuanya, S.Coups. Aku ingat bagaimana aku menangis... bagaimana aku memohon padamu untuk berhenti... dan kamu hanya mengabaikannya." isak Lee Young

S.Coups menegang. "Lee Young" panggil S.Coups

"Aku tidak ingin mendengar alasan apa pun darimu," potong Lee Young cepat.

"Aku hanya ingin pergi." ucap Lee Young

S.Coups menatapnya, mencoba memahami perasaan gadis itu. Tapi di balik semua itu, tidak ada ekspresi penyesalan yang cukup kuat di wajahnya.

"Kenapa?" tanya S.Coups suaranya datar.

Lee Young menoleh padanya, tidak percaya dengan pertanyaan itu.

"Kenapa?" tanya ulang Lee Young suaranya bergetar karena marah dan sakit hati.

"Karena aku merasa hancur, S.Coups. Aku merasa seperti aku kehilangan kendali atas diriku sendiri. Kamu mengambil sesuatu dariku tanpa peduli pada perasaanku! Bagaimana jika aku hamil? Apakah kamu akan bertanggung jawab sama anak ini nantinya" marah Lee Young seraya air matanya menetes keluar

Ia menekan dadanya, berusaha mengendalikan emosinya yang meluap.

"Aku tidak bisa berada di dekatmu sekarang. Aku tidak bisa bernapas dengan lega jika aku masih ada di sini." ucap Lee Young

S.Coups tetap diam. Tatapannya sedikit meredup, tetapi dia tidak mencoba menghentikan Lee Young saat gadis itu mulai melangkah pergi dengan tubuh yang masih terasa sakit.

"Lee Young," panggil S.Coups sebelum gadis itu membuka pintu.

Lee Young berhenti, tapi tidak menoleh.

"Aku..." S.Coups menundukkan kepalanya.

"Aku tidak tahu harus berkata apa." ucap S.Coups

Lee Young mengepalkan tangannya erat-erat. Ia menutup matanya, berusaha mengatur napasnya.

"Aku juga tidak tahu apa yang harus kulakukan," jawab Lee Young akhirnya.

"Tapi satu hal yang pasti... aku tidak bisa bersamamu seperti ini. Maka dari itu lepaskan lah aku, hutangku sudah lunas bukan dengan menggunakan tubuhku?" ucap Lee Young

Setelah mengatakan itu, ia membuka pintu dan pergi meninggalkan S.Coups yang masih duduk di ranjang dengan tatapan kosong.

Namun, meskipun Lee Young telah pergi, ia tahu bahwa bekas luka di hatinya tidak akan mudah hilang. Begitu pula dengan perasaan yang masih mengikat mereka dalam hubungan yang penuh luka.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!