Dia selalu di siksa dan selalu di abaikan oleh ayah kandungnya sendiri,Ayahnya lebih menyayangi kakak tirinya,Setiap waktu ibu tirinya selalu mengatur jodoh untuknya,Hingga tanpa sengaja dia mencium seorang pria,Yang tidak ia ketahui siapa pria tersebut,Sampai kemudian pria itu memintanya untuk menikah dengannya,Demi tidak mau mencari masalah dengan pria tersebut dia menerima tawaran pria tersebut.
Akankah suatu saat dia tahu bahwa ternyata pria itu adalah salah satu Milioner di negaranya.
Kalo kalian penasaran mending langsung baca aja ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Arlan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26
Setelah semua orang membuka dan melihat apa isinya,Seketika area kantor menjadi hening.
Pandangan aneh,Jijik dan mencemooh terus menerus di layangkan kepada Lusi.Dan Lusi yang merasa tersindir dengan tatapan rekan - rekannya lalu bertanya.
"Mengapa kalian semua menatap ku seperti itu?"Tanyanya dengan bingung.
Dinda berdiri dan berkata lebih tegas dari sebelumnya.
"Lusi ternyata orang yang memakai komputer kantor di jam kerja kantor ini ternyata adalah kamu sendiri.Ternyata kami itu adalah biang keladinya yang membuat komputer perusahaan di retas!"Ujar Dinda dengan penuh emosi yang sejak tadi di tahannya.
Lusi tertegun dan berusaha menghindari kesalahannya dan menjawab tanpa mau mengakuinya.
"Dinda jangan bicara omong kosong!.Aku akan menuntut mu atas pencemaran nama baik kalau kamu menuduh tanpa bukti!".Ujarnya masih dengan gaya angkuhnya.
Dinda memegang bukti di tangannya dan bicara dengan datar dan sinis.
"Aku bicara omong kosong? Kamu menipu teman bisnis online mu biar bisa mendapatkan barang mewah tanpa membayar kan? Setelah dapat apa yang kamu lakukan kamu memblokir nya,Dan kamu tidak sadar kalau dia adalah peretas profesional dan langsung meretas komputer mu.Bahkan komputer perusahaan ikut - ikutan di retas!"Ujar Dinda dengan pandangan jijik melihat Lusi.
"Kamu malah menyalahkan Anabella,Bahkan powerpoint yang salah dalam rapat hari ini di otak Atik olehmu saat aku tidak memperhatikan dan memeriksanya lagi.Semua buktinya ada di komputer,Peretas itu sudah mengumpulkan semua perilaku buruk mu kedalam satu dokumen,Dan meninggalkannya di komputer,Dan kita semua mempunyai salinan nya!"Ujar Dinda penuh penekanan.
"Apa?"Tanya Lusi dengan terkejut dan rasa tidak percayanya.
Lusi mendapati tatapan aneh dan jijik dari rekan - rekan kerjanya,Dan dia merasa lemas dan malu karna ulahnya akhirnya ketahuan.
Dia terlihat sangat panik,Dan dia kembali ke meja kerjanya dan melihat dokumen tambahan di desktop komputernya.Itu adalah tangkapan layar dari riwayat obrolan nya dengan teman bisnis onlinenya.Serta vidio pengawas yang menunjukan saat dia diam - diam mengutak-atik powerpoint.
Dengan wajah pucat Lusi merasa sangat takut dan malu karna ketahuan bahwa ternyata dialah dalang dari semua yang terjadi di perusahaan itu.
Bagaimana ini bisa terjadi?.
Pak Prakasa keluar dari ruangannya dengan wajah muram dan marah.Dia berkata penuh dengan emosi.
"Siapa disini yang bernama Lusi?"Tanyanya penuh penekanan.
"Mengapa ada karyawan pembawa sial di perusahaan.Suruh dia berkemas dan segera angkat kaki dari sini!"Ujarnya lagi.
Wajah Lusi pucat bukan main,Jangan bilang dokumen itu muncul di chat pribadi pak Prakasa!
Pak Dika yang mendengar teriakan penuh amarah dari pak Prakasa juga bergegas keluar dari ruangannya dengan wajah yang terlihat sangat panik dan ketakutan.
Ketika Lusi melihat pak Dika,Dia segera berlari dan menghampiri pak Dika untuk meminta bantuan.
"Paman,Tolong bantu aku!"Ujarnya ketakutan.
Pak Dika menatap Lusi dengan tatapan tajam.Dia mendorongnya dan mengabaikannya,Dia begitu marah dan malu dan kerabat yang bisa menghancurkan pekerjaannya harus di singkirkan.
Dan akhir dari semua masalah ini,Semua gaji Lusi di potong dan dia di pecat secara tidak hormat dan di blacklist dari semua perusahaan.Dia di buang begitu saja oleh perusahaan.
Memang apa pun yang kita perbuat di dunia ini akan mendapat balasannya,Bahkan lebih dari yang kita perbuat.
semangaat teeus berkarya semoga novel berikutnya sebagus yang ini