Ericka Queenca Leana Putri Maheswara anak dari Erick Maheswara dan Leana Maheswara yang sering dipanggil dengan sebutan Caca yang sangat cantik dan imut. Namun, kecantikan Caca hilang begitu saja karna Caca lebih memilih berpenampilan seperti gadis nerd agar tugas yang ia dapatkan berjalan dengan mulus.
Apakah Caca bisa menyelesaikan tugas tersebut? Atau kah dirinya yang akan selesai didunia?. Yuk baca kelanjutannya.....agar tauu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon author.halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehebohan di HIGH SCHOOL INTERNASIONAL M
"Kamu benar tidak tau siapa dalang di balik kebakaran perusahaan Daddy?" Tanya Tuan Alex Algara penuh selidik.
"Leon memang banyak musuh Dad...tapi Daddy harus percaya bahwa ini ngga ada sangkut-pautnya sama musuh musuh Leon di luaran sana" ucap Leon yang memberitahu.
"Kenapa kamu yakin jika ini bukan perbuatan musuh kamu?" Tanya Tuan Alex Algara yang masih tak percaya.
"Daddy masih ingat satu bulan yang lalu? Yang di mana musuh Leon mengotak Atik motor Leon agar Leon kecelakaan saat balap itu, namun setelah mereka tau Leon putra Daddy...mereka ngga berani lagi melakukan hal hal yang di luar batas" ucap Leon.
"Kenapa Leon yakin kalau bukan musuh Leon dalang di balik kebakaran perusahaan Daddy? Ya karna mereka ngga pernah ngusik Leon lagi kecuali Leon ngga sengaja ketemu mereka di jalan atau lagi di arena balap" ucap Leon lagi yang meyakinkan sang Daddy agar percaya bahwa kebakaran perusahaan Daddy-nya tidak ada sangkut pautnya sama Leon.
"Apakah kali ini Daddy bisa mempercayai mu?" Tanya Tuan Alex Algara yang sama sekali tak yakin bahwa ini bukan diakibatkan oleh musuh musuhnya Leon.
"Daddy bisa mempercayai Leon dad....namun jika menurut Daddy Leon salah? Silahkan hukum Leon sesuai dengan keinginan Daddy" ucap Leon yang pasrah karna jujur ia juga tidak tau siapa orang yang berani mengusik hingga berani membakar perusahaan milik Daddy-nya.
Namun setelah mengucapkan kata tersebut....tiba tiba saja Leon teringat kejadian tadi malam yang di mana markasnya dan anggota DELION di bantai habis oleh orang tak di kenal dan untuk saja tidak banyak yang meregang nyawa namun mampu membuat geng DELION merasakan kerugian besar karna banyaknya anggota DELION yang terdapat luka luka dan harus dirujuk ke rumah sakit.
"Kenapa kamu tiba tiba diam? Apa kamu mengingat sesuatu?" Tanya Tuan Alex Algara yang masih tak percaya dengan sang putra.
"Markas Leon kemarin malam diserang oleh sesosok gadis misterius Dad...dan dirinya membantai habis anggota DELION yang saat itu ingin menghalanginya masuk ke dalam markas" ucap Leon yang menjeda perkataannya.
"Lalu? Apa yang terjadi?" Tanya Tuan Alex Algara.
"Anggota DELION sebagian ada yang meregang nyawa dan selebihnya luka luka, dan semua anggota DELION yang terluka kini berada di rumah sakit dad" jawab Leon lagi yang masih menjeda perkataannya.
"Lalu apakah kamu membunuh sesosok misterius itu atau kamu biar kan hidup?" Tanya Tuan Alex Algara lagi.
"Leon biarkan hidup dad" jawab Leon dengan hati hati.
"Mengapa kamu bodoh sekali Leon...mengapa kamu membiarkan nya hidup begitu saja setelah dirinya membantai habis anggota mu, walaupun tidak semua yang meninggal tapi setidaknya kamu harus membalas perbuatan nya" ucap Tuan Alex Algara yang tak habis pikir dengan jalan pikiran putranya yang begitu saja membebaskan tawanan yang sudah masuk kesarang musuh.
"Bukan begitu dad...tapi Leon ada alasan nya kenapa Leon ngga membalas perbuatan nya" jawab Leon.
"Alasan apaa? Beritahu Daddy" ucap Tuan Alex Algara.
Setelah Tuan Alex Algara berkata seperti itu...kini Leon berusaha menceritakan alasan dirinya melepaskan sesosok gadis misterius itu dan tidak lupa juga dirinya memberitahu segalanya dan tidak ada yang ingin ia tutup tutupin.
Karna suatu saat Leon juga membutuhkan peran Daddy-nya untuk membantunya dalam masalah yang ia ciptakan. Karna hanya daddynya yang mampu mengatasi setiap masalah yang ia miliki. Disisi lain tepatnya di HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M kini di hebohkan karna adanya salah satu siswi yang ketawa ketiwi seperti orang gila.
Sudah banyak orang yang berusaha menyadarkannya namun tetap saja ia tetap melanjutkan aksinya, dan kadang ia menggoda siswa siswa yang datang menghampiri nya.
"Hai ganteng....hihihi" sapa siswi yang seperti orang gila tersebut kepada Gavin yang baru saja tiba dan tidak sengaja melewati siswi gila tersebut.
"Apaan sih Lo! Minggir" usir Gavin dengan kasar.
"Kok gitu sih....aku kan pacar kamu ha ha ha. Kamu pasti senang kalau sama aku terus" ucap siswi tersebut yang masih ketawa melihat Gavin.
"Dasar cewek gila" ucap Gavin dan langsung pergi meninggalkan siswi tersebut.
"Yah pergi" ucap siswi tersebut yang kecewa.
"Hai manis....hihihi, mau liat punya aku ngga? Punya aku besar Lo hihihi" ucap siswi gila tersebut kepada siswa yang ingin melewatinya.
"Ngga waras ni cewe" ucap lelaki tersebut dan langsung pergi.
"Kok kalian jahat banget sih....padahalkan aku niat baik, masa kalian ngga mau sama aku. Jahat tau ha ha ha" ucap siswi tersebut yang memang kelihatan seperti orang gila.
Sedangkan ditempat lain tepatnya didalam kelas 12 ² kini terdapat seorang siswi yang sedang berlarian menghampiri salah satu siswa dikelas tersebut.
"Lo kenapa....kok pake acara lari segala, kan kelas kita dekatan" tanya siswa tersebut kita panggil saja Damian.
"Itu...itu...si...-belum selesai siswi tersebut bicara Damian sudah memotong pembicaraannya duluan.
"Lo bisa ngga sih ngomong yang jelas....biar gue ngerti" ucap Damian.
"Huftt.....jadi gue mau bilang kalau adek Lo sekarang lagi di lapangan seperti orang gila" ucap siswi tersebut kita panggil saja Mia.
"Hah? Lo kalau ngomong yang benar dong....ya kali adek gue kayak gitu" ucap Damian yang tak percaya.
" Kalau Lo ngga percaya, Lo liat aja sendiri di lapangan" ucap Mia.
Setelah perkataan Mia ..kini Damian langsung keluar dari kelasnya menuju kelapangan untuk memastikan apakah perkataan Mia ada benarnya atau dirinya cuma dibohongi agar bisa menjahili Damian.
Setelah Damian sampai dilapangan sekolah HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M betapa terkejutnya dirinya ketika ia melihat adek kesayangannya sedang tertawa sendiri dan menggoda laki laki yang melewatinya. Tidak hanya itu...adiknya juga menawarkan hal yang tidak pantas di tawarkan namun adeknya malah menawarkan hal yang bisa membuat adeknya tak punya harga diri lagi.
"Sa....Lo kenapa?" Tanya Damian kepada adeknya.
"Hai ganteng...akhirnya ada yang peduli dengan ku hahaha....kamu mau liat punya aku? Sini tangan kamu, kamu harus buka sendiri ya biar ada sensasi nya hihihi" ucap siswi tersebut yang menarik tangan Damian menuju ke area sensitifnya.
"Lo ngga usah Gilak ya sa.... sini ikut gue" ajak Damian yang sudah lelah melihat tingkah laku sang adik.
"Aku ngga mau....aku maunya disini aja, jangan paksa aku hahahaha" tolak siswi tersebut.
Bugh.....
Karna Damian sudah lelah akhirnya terpaksa dirinya memukul bagian punggung adeknya agar adiknya pingsan dan tidak membantah. Setelah adek nya pingsan ...Damian pun langsung menggendong dan membawanya ke UKS untuk di periksa oleh dokter yang sudah disiap kan oleh pihak sekolah.
Namun aksi Damian saat itu sudah dipantau oleh seseorang dan bukan hanya Damian, tetapi sejak awal orang itu juga sudah memantau sejak adek Damian memulai kegilaannya.
'hmm....apakah dirinya akan menjadi target gue selanjutnya? Sepertinya menarik. Oke cuss kita coba' batin orang tersebut yang memantau pergerakan Damian dan adeknya.
Setelah itu....dirinya pun pergi dari tempat persembunyiannya agar orang tak curiga kepadanya, walaupun ia tau tidak bakal ada yang mengetahui apa yang ia lakukan karna tempat yang ia tempati adalah tempat yang dimana lokasinya jarang sekali di lewati oleh warga sekolah, mungkin juga tidak akan pernah di lewati.
BERSAMBUNG.....
