Warring!!! 21+++
Ajeng Maisya adalah seorang gadis yatim piatu yang diusir oleh ibu tirinya dari rumahnya sendiri.
Dia harus berjuang keras untuk menyambung hidup. Hingga kejadian naas itu pun terjadi. kesuciannya harus direnggut secara paksa oleh CEO di perusahaan tempatnya bekerja. Dia pun pergi menjauh untuk melupakan kejadian naas itu. tanpa disadarinya dirinya telah mengandung anak dari CEO tersebut.
Ajeng sangat menyayangi putranya, dan dia tidak ingin CEO itu tahu. Putranya sangat tampan sejak lahir. Dan dia memiliki kecerdasan diatas rata-rata untuk usianya yang 3 tahun.
Namanya Mr.Zero, Dia adalah hacker handal dan pencipta alat-alat canggih yang sering digunakan oleh agen rahasia. Alat ciptaannya sudah mendunia.Sehingga pundi-pundi uang terus mengalir. Siapakah Dia?
Ikuti terus ceritanya gengks...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PAMZ 4
Selama lima tahun Ajeng masih bekerja di restoran Andrew. Walaupun Andrew sempat ingin bertanggungjawab atas kehamilannya, Ajeng tetap menolaknya secara halus. Ajeng tidak ingin membebani orang lain dengan aibnya.Walaupun begitu,Andrew saat ini masih belum menyerah untuk mengejar cinta Ajeng.Andrew juga sangat menyayangi Arsya.Dia selalu mengatakan dirinya adalah ayah Arsya saat ada orang yang menanyakan keberadaan Papa Arsya.
Ajeng sampai di restoran siang hari. Selama hamil, dan kini sudah memiliki putra, Ajeng bekerja dari mulai siang sampai malam. Andrew memberikan jadwal tersebut kepada Ajeng agar Ajeng tidak terlalu kelelahan.
Ajeng menyetujuinya, karena disaat dirinya mengandung dulu, dia sering muntah dan mual. Dan Nanilah yang siap sedia membantunya. Dan sekarang, kini dia juga harus mengurus putranya yang masih berumur empat tahun. Walaupun Arsya anak yang mandiri, Ajeng tetap saja tidak tega bila harus seharian penuh meninggalkan Arsya untuk bekerja.
Dulu putranya sering ia ajak ke restoran dan menunggu jam kerja Nani selesai.Karena setelahnya Nanilah yang bergantian megasuh Arsya. Tapi semenjak berumur tiga tahun, Arsya sudah tidak ingin ikut Ajeng lagi ke restoran.Dia lebih asyik dengan laptop yang dibelikan Ajeng. Karena Arsya senang memainkan game edukasi di sana.
Sebelum berangkat, Ajeng sudah mempersiapkan segala keperluan Arsya yang dapat dijangkau putranya. Ajeng sangat menyayangi Arsya. Dia merasa beruntung karena putranya sangat pintar dan mandiri.
"Kau sudah sampai Je?, apa Arsya ikut,aku sudah sangat merindukannya", tutur Nani yang menghampiri Ajeng dan memberikan baju koki milik Ajeng.
Ajeng menggelengkan kepalanya mendengar ucapan sahabatnya. Bukankah baru tadi pagi dia bermain dengan putranya?, bisa-bisanya sahabatnya itu mengatakan dia merindukan putranya." Bukankah baru tadi pagi kau berpisah dengan Ars?".
"Je, Ars itu selalu membuatku kangen. Dia lucu, gemesin, gantengnya gak ketulungan lagi", ucap Nani sambil membayangkan Arsya.
" Tentu saja, Ars kan anakku ",ucap Ajeng bangga." Makanya kamu cepat menikah, biar dapat yang kaya Ars ",ucapnya kemudian.
" Ish..kau ini selalu saja menyuruh ku untuk menikah. Harusnya kau yang menikah,mencarikan Papa untuk Ars ".
Ajeng memang tidak ingin mencari suami, dia sudah bahagia bersama dengan putranya itu. Walaupun terkadang Arsya menanyakan siapa Papanya. Ajeng sering menangis tanpa sepengetahuan orang lain, saat putranya sering menanyakan siapa Papanya. Tapi Arsya sering mengetahui Maminya menangis. Jadi dia sudah tidak menanyakan lagi siapa Papanya. Arsya akan mencari sendiri siapa Papanya.
" Aku sudah bahagia berdua saja dengan Ars, entahlah, apakah nanti aku akan menikah atau tidak. Aku belum memikirkan semua itu ".
" Berdua?, bertiga kali,Kau melupakan ku? ".
Ajeng tersenyum melihat tingkah Nani." iya-iya, bertiga. Sudah!,kita harus bekerja, kau juga harus cepat menyelesaikan bagianmu. Ars sudah menunggu di rumah ".Ucap Ajeng saat sudah siap dengan seragam kerjanya.
" Aasiap ".
Merekapun mulai melakukan tugas masing-masing dalam bekerja.
Sedangkan Ars saat ini masih bernego dengan seseorang melalui benda pintar yang ada di depannya. Tangannya dengan lincah mengetik keyboard.
" Bagaimana tuan, apakah Anda bersedia bekerja sama dengan kami? "Ucap seseorang yang sedang bernego dengan Ars melalui ketikannya.
" Baiklah, saya bersedia bekerja sama dengan Anda. Kau bisa mengirim imbalannya ke nomor yang ku kirimkan.Dan Anda jangan pernah bertanya tentang siapa saya sebenarnya, jangan pernah mengorek informasi tentang saya. Kalau sampai saya mengetahuinya,saya tidak akan segan-segan untuk mengirimkan virus ke jaringan sistem hardware Anda dan perusahaan Anda! ", balas Ars.
" Sepakat!, Baiklah, senang dapat bekerja sama dengan Anda Mr.Zero ".
Akhirnya mereka sepakat untuk bekerja sama.Ars kemudian mencari informasi tentang Jonathan prawira Nugraha. Ya, seseorang yang sedang mengajaknya kerjasama baru saja adalah Jonathan prawira Nugraha, melalui asistennya.
Dalam sekejap Ars mengetahui tentang semua informasi tentang Jonathan. Ars mengembangkan senyumnya saat mengetahui sesuatu yang membuatnya sangat senang dan bahagia.
Ars kini mengetahui siapa Papa kandungnya. Dia tidak menyangka Papanya sendirilah yang datang padanya. Dan kini mereka terikat kerja sama.
Ars terus mengulik tentang Jonathan dalam informasinya. Dia mengerutkan keningnya saat mengetahui bahwa Papanya kini sudah memiliki tunangan." Tidak!, Ars tidak akan membiarkan Papa menikah dengan tunangan Papa. Ars baru menemukanmu, dan Ars akan membuat Papa menikah dengan Mami! ",gumamnya, kemudian dia mencari informasi tentang tunangan Papanya.
Seketika tangannya mengepal mengetahui sebuah kenyataan yang sebenarnya." Ars tidak akan membiarkan wanita licik itu.Tunggu Ars Papa ",ucap Ars Kemudian.
Arsya menutup laptopnya dan pergi dari kamarnya. Saat ini perutnya merasa lapar.Dan kini dia sudah berada di meja makan menyantap makanan yang di siapkan Maminya sebelum berangkat bekerja.
Disisi lain di negara Indonesia.
"Tuan, Mr.Zero bersedia bekerjasama dengan kita. Selamat tuan", ucap Vino pada Jonathan.
" Bagus, setelah sekian lama kita mengajukan kerja sama dengannya akhirnya sekarang dia menyetujuinya. Aku benar-benar penasaran siapa dia sebenarnya. Orang-orang dunia bawah sering mengelu-elukan namanya. Dia juga tidak pernah bisa di temui seseorang. Dia hanya menyuruh orangnya saja",ucap Jonathan merasa penasaran dengan siapa Mr.Zero ini.
"Maaf tuan, tapi Mr.Zero tidak ingin identitasnya di ketahui. Kalau kita ketahuan mengulik informasi tentang identitasnya,maka sudah di pastikan kita akan hancur Tuan".
" Menarik. Kita beruntung bisa bekerja sama dengannya. Dan semoga saja suatu saat nanti aku bisa bertemu secara langsung dengannya".
"Tapi itu mustahil Tuan".
" Ya, kau benar",Jonathan menghela nafasnya.
"Bagaimana proyek pembangunan hotel yang ada di London, apa sudah selesai?",tanya Jonathan.
" Tinggal dua persen lagi dan semuanya akan selesai tuan.Dan saya perkirakan akan selesai sebelum satu bulan Tuan ".
"Bagus,Persiapkan semuanya, kita akan kesana satu bulan lagi!".
" Baik Tuan ".
cklek... Seseorang membuka pintu ruangan tersebut, membuat Jonathan dan Vino menoleh kesana
Seorang wanita bernama Hany, menghampiri Jonathan dan langsung memeluknya membuat Vino mengalihkan pandangannya.
" Sayang, aku merindukanmu. Kenapa kau tidak meneleponku semalam, apa kau tidak merindukanku hem",ucap Hany manja.
Vino yang merasa canggung pun memilih untuk keluar dari ruangan tersebut. "Kalau begitu saya permisi Tuan, Nona", ucap Vino sedikit membungkuk.
" Ya,pergilah sana, kau pasti tidak ingin melihat kami bermesraan kan asisten Vino ",ucap Hany tersenyum sinis kepada Vino.
Vino tidak membalas ucapan Hany. Dia pun langsung meninggalkan ruangan tersebut.
Setelah Vino keluar dari ruangan tersebut, Jonathan mendudukkan dirinya di kursi CEO." Kenapa kau malah kemari Han? ".
" Kenapa kau malah bertanya sayang, aku merindukanmu. Dan kau belum menjawab pertanyaan ku ".Ucapnya cemberut.
" Baiklah maafkan aku, beberapa hari terakhir aku sibuk".
Hany menghampiri Jonathan,kemudian duduk di atas pangkuannya. "Kalau begitu kau harus menebus kesalahanmu dengan making Love ", ucap Hany seraya berbisik di telinga Jonathan.
" Bukankah aku sudah mengatakannya, aku tidak akan pernah melakukan itu sebelum kita menikah ",tegas Jonathan.
" Tapi aku sangat menginginkannya ",rengek Hany membuat Jonathan menatapnya tajam.
" Baiklah-baiklah, kita lakukan yang seperti biasanya saja ",ucap Hany kemudian langsung mencium bibir Jonathan.
Jonathan hanya bisa menikmati apa yang dilakukan Hany padanya. Walaupun mereka tidak pernah melakukan making Love, tapi mereka terkadang juga melakukan making out. Karena Jonathan juga pria normal yang membutuhkan pelepasan.
cuma karena mau ars nikah, dengan alasan pesan terakhir, tapi gak mikirin perasaan lexa...