Dunia Sakura atau kerap dipanggil Rara, hancur seketika saat video dia yang digerebek sedang tidur dengan bos nya tersebar. Tagar sleeping with my boss, langsung viral di dunia Maya.
Rara tak tahu kenapa malam itu dia bisa mabuk, padahal seingatnya tidak minum alkohol. Mungkinkah ada seseorang yang sengaja menjebaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11
Bu Mariam berdecak kesal. "Sepertinya saya harus memanggil satpam untuk mengusir kalian," dia mengambil ponsel yang ada disaku bajunya, segera menghubungi satpam yang berjaga di depan.
"Jovan, keluar kamu!" Papa Romeo ikut berteriak membantu Rara. "Jika kamu benar laki-laki, tepati janji kamu! Tanggung jawab, nikahi putri saya."
"Pak, masuk!" ucap Mariam di telepon saat sudah terhubung dengan satpam. "Usir dua orang pengacau ini."
Sayangnya sebelum satpam masuk, Jovan lebih dulu keluar. "Rara," gumamnya saat melihat Rara dan Papanya ada di ruang tamu rumahnya. Pantas saja suara teriakan tadi, sudah sangat familiar di telinganya.
Mariam terlihat kesal melihat Jovan keluar. Semoga saja keluarnya Jovan tidak membuat situasi makin kacau.
"Saya datang untuk menagih janji Bapak," ucap Rara. "Saya hamil." Dia mengambil 4 buah testpack di saku celananya lalu menyerahkan pada Jovan.
"Jangan percaya," Mariam merebut testpack di tangan Jovan lalu membuangnya ke lantai. "Bisa saja dia hamil anak pria lain."
"Itu anak Jovan, Mah," ucap Jovan yakin.
"Astaga, Jovan, bisa-bisanya kamu percaya begitu saja dengan ucapan mereka. Bisa saja dia tidur de_"
"Dia masih perawan saat kami melakukan itu," potong Jovan. Dia masih ingat bercak darah yang ada di sprei apartementnya.
Mariam seketika terdiam, bingung harus bicara apa lagi.
"Jangan khawatir akan tertipu, Nyonya," ucap Rara. "Jika anda masih ragu, saya siap tes DNA."
Mariam makin kicep lagi.
"Saya akan tanggung jawab, Om," ucap Jovan sambil menatap Papa Romeo.
"Jangan gila kamu, Van," Mariam menarik lengan Jovan agar melihat ke arahnya. "Bagaimana dengan pernikahan kamu dan Dista, undangan sudah terlanjur disebar."
"Hari itu Jovan sudah bilang, tunda dulu pernikahan dengan Dista sampai seenggaknya, tahu jika Rara tidak hamil. Tapi Mama dan keluarga Dista terus mendesak."
"Enggak, enggak," Mariam menggeleng cepat. "Kamu dan Dista tetap harus menikah karena undangan sudah disebar. Lusa, Van, dua hari lagi. Kedua keluarga akan sama-sama malu jika pernikahan batal. Tamu dari luar kota, bahkan luar negeri, beberapa sudah mulai datang, menginap di hotel yang sudah di sewa Papa. Jangan cari masalah. Dan satu lagi, jangan buat mama malu dengan menikahi sekretaris yang citranya sudah buruk. Yang tubuhnya sudah dilihat banyak orang."
"Tapi Rara hamil anak Jovan, Mah. Dan karena video itu juga, Jovan harus menikahi Rara. Dia sudah dipermalukan, dan sekarang dia hamil. Mana mungkin Jovan lepas tangan."
"Dia dipermalukan karena ulahnya sendiri. Siapa suruh merayu bosnya, padahal bosnya sudah mau menikah dengan sahabatnya. Wanita ini gak bener, Van. Sudah, mending gugurkan saja," Mariam menatap Rara tajam.
"Astaghfirullah!" Papa Romeo sampai beristighfar dan mengelus dada. "Ini cucu anda," dia menunjuk perut Rara. "Ada darah anda yang mengalir padanya."
"Tapi kami tidak mungkin membatalkan pernikahan Jovan dan Dista," Mariam tetap ngeyel. Dia sudah terlanjur woro-woro pada geng sosialitanya kalau akan dapat mantu anak Jendral, mau ditaruh dimana mukanya jika Jovan menikah dengan mantan sekretaris yang namanya suddah buruk karena video yang tersebar luas. " Enggak, gak bisa," membayangkan saja, dia sudah ngeri. Pasti dirinya jadi korban ejekan semua orang jika punya menantu yang tubuhnya sudah dilihat banyak orang.
"Itu anak Jovan, Mah. Gak mungkin Jovan nyuruh Rara membunuh anak Jovan sendiri."
"Tapi itu akan membuat Mama malu, Van!"
"Nikahi keduanya."
Semua mata langsung tertuju pada seorang laki-laki yang baru keluar. Dia adalah Pak Yahya, ayah dari Kevan.
sana sini udah kek WC umum istri tersayang Jovan...
nikmati hasil jebakanmu Dista...
goyang gih sampe gempor 🤣🤣🤣🤣
astaghfirullah, rasain lu. malu banget dah kalau tubuh jg sdh dikonsumsi publik
kpok dista..
ganyian yg masuk perangkap fino..
kalo mau ngelayani pasti ngancam nyebarin video dista dan bastian..
bahaya punya koleksi video syur pribadi..
kalo kecopetan atau kerampokan kan bisa disebarin orang lain..