NovelToon NovelToon
Gadis Bar Bar Untuk Dokter Arogan

Gadis Bar Bar Untuk Dokter Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter
Popularitas:27.3k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini kelanjutan dari( Cinta tuan Dokter yang posesif).

Reihan Darendra Atmaja, dokter muda yang terkenal begitu sangat ramah pada pasien namun tidak pada para bawahannya. Bawahannya mengenal ia sebagai Dokter yang arogan kecuali pada dua wanita yang begitu ia cintai yaitu Mimi dan Kakak perempuannya.

Hingga suatu hari ia dipertemukan dengan gadis barbar. Sifatnya yang arogan seakan tidak pernah ditakuti.

Yuk simak seperti apa kisah mereka!. Untuk kalian yang nunggu kelanjutannya kisah ini yuk merapat!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Rencana pindah

"Res... rencananya aku mau cari kontrakan yang dekat dengan rumah sakit," ucap Jessi pada Reska saat mereka menyelesaikan makan siang mereka.

Reska sejenak terdiam mendengar ucapan sahabatnya itu kemudian menatap dalam pada Jessi."Kenapa?," tanya Reska. Satu kalimat lolos dari mulutnya.

"Tidak kenapa-kenapa Res, aku tidak mungkin selamanya tinggal di apartemen Dokter Reihan. Aku tahu diri lah Res, kamu bantu aku cari kontrakannya ya," jawab Jessi.

"Kamu tidak lagi ada masalah dengan Dokter Reihan kan Jessi?," tanya Reska dengan tatapan penuh selidik.

Jessi terkekeh kecil mendengar pertanyaan Reska."Ya tidak lah Res. Ini murni keinginanku sendiri," jawab Jessi.

Reska mengangguk kecil, ia tahu tidak mudah menjadi Jessi. Hidup sebatang kara dan berjuang untuk hidup sendirian setelah ditinggal sang ibu untuk selamanya. Jika ia menjadi Jessi mungkin ia tidak akan sanggup menjalaninya sendirian.

"Bagaimana sepulang dari sini kita cari kontrakan untuk kamu. Semoga saja ada ya," ucap Reska. Seandainya ia bisa membawa Jessi tinggal bersamanya, tapi itu tiga mungkin karena Neneknya tidak menyukai Jessi.

"Boleh juga," angguk Jessi dengan senyuman lebarnya. Ia tidak mungkin selamanya tinggal di apartemen milik Reihan. Maka dari itu ia berinisiatif untuk segara pindah dari sana.

"Oh ya Res, sepertinya tunangan kamu sejak tadi terus menatap kesini deh," sambung Jessi yang tidak sengaja melihat Aiden mencuri pandang pada sahabatnya. Jujur ia sedikit iri dengan sahabatnya bisa mendapatkan pria yang begitu sangat mencintai Reska.

"Biarkan saja Jes," jawab Reska. Ia memang sejak tadi menyadari jika Aiden terus memperhatikannya tapi ia berusaha untuk bersikap biasa.

"Ayo kita pergi, katanya mau cari kontrakan buat kamu," ucap Reska berdiri dari duduknya berniat untuk membayar makanan mereka. Sesuai janjinya jika hari ini ia mentraktir sahabatnya itu.

***

"Mau kemana?," Aiden menghampiri Reska dan

Jessi yang bersiap untuk pergi. Pria itu menghadang langkah sang kekasih dengan tatapan tajamnya.

"Mau pulang Ai, sekalian mau bantuin Jessi cari kontrakan," jawab Reska.

Aiden melirik sekilas pada Jessi lalu kembali fokus pada sang kekasih."Pulangnya hati-hati ya," ucap Aiden dengan penuh perhatian.

"Iya, aku pamit pulang dulu," jawab Reska.

Aiden mengangguk pelan lalu kembali duduk setelah Reska dan Jessi pergi. Ia kembali bergabung dengan yang lainnya meski sebenarnya ia ingin sekali mengantarkan Reska pulang.

"Bucin banget kamu Ai," ledek Aska saat Aiden baru saja duduk.

Aiden mengedikan bahunya keatas seolah membenarkan ucapan Aska. Wajar sih ia dikatakan bucin pada pacar sendiri karena ia memang secinta itu pada Reska.

"Oh ya... cewek yang bersama tunangan kamu itu siapa?," tanya Aska pada Aiden. Sejak tadi ia ingin menanyakan pada Reihan tapi enggan melihat sikap dingin pria itu Dan Akhirnya ia memiliki kesempatan untuk bertanya pada Aiden.

"Sahabatnya Reska dan kalau tidak salah asisten barunya Reihan," jawab Aiden melirik sepupunya yang tampak diam saja sejak tadi.

"Kenapa Aska? kamu suka?," tanya Zain ikut angkat bicara menimpali pembicaraan mereka.

"Dia cukup cantik dan dipoles sedikit saja pasti sangat memukau," jawab Aska yang sejak tadi diam-diam memperhatikan Jessi.

Tanpa mereka sadari Reihan tampak mengepalkan kedua tangannya dibawah meja. Entah kenapa ia tidak suka mendengar pembicaraan para sepupunya tentang Jessi. Ia menatap tajam Aska yang terus saja membicarakan Jessi dan memuji kecantikan gadis itu.

Reihan mengalihkan pandangannya pada Aiden saat sepupunya itu mengatakan jika tunangannya menemani Jessi mencari kontrakan. Apa yang terjadi?, kenapa gadis itu memutuskan untuk tinggal di kontrakan padahal ia tidak mempermasalahkan jika Jessi terus tinggal di apartemennya. Lagian apartemen itu jarang sekali ia tempati. Ia yakin terjadi sesuatu sehingga Jessi memutuskan untuk keluar dari apartemennya.

"Memangnya dia tidak memiliki rumah? kenapa harus mengontrak?," tanya Aska yang semakin penasaran dengan sosok Jessi.

"Reska bilang, rumahnya beberapa hari yang lalu kebakaran," jawab Aiden.

"Lalu sekarang dia tinggal dimana?," tanya Aska.

"Entahlah. Aku juga tidak terlalu kepo," jawab Aiden. Ia memang tidak begitu suka mengurusi orang lain selain kekasihnya. Apalagi Jessi sahabat kekasihnya dan ia harus menjaga hati sang kekasih.

"Kasihan sekali," gumam Aska.

"Aku duluan," ujar Reihan berdiri dari duduknya dan langsung pergi begitu saja tanpa menghiraukan seruan dari Aska dan Zain.

***

Reihan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, tujuannya saat ini adalah apartemennya. Ia harus bertemu Jessi dan meminta kejelasan alasan gadis itu pindah dari apartemennya.

Sesampainya di apartemen, ternyata ia tidak menemukan keberadaan Jessi. Entah ke mana gadis itu pergi. Reihan memutuskan untuk menunggu Jessi di depan unit apartemennya. Sebenernya ia bisa saja masuk dan menunggu di dalam tapi rasanya tidak etis karena apartemennya itu kini di tempati oleh Jessi.

Reihan melirik jam tangannya, hampir setengah jam ia menunggu Jessi disini dan belum ada tanda-tanda gadis itu kembali. Ia mengusap wajah dengan pelan,. kenapa juga ia begini?. Kenapa ia tidak rela Jessi pergi meninggalkan unit apartemennya?.

Reihan memutuskan untuk pulang karena Jessi tidak kunjung kembali. Namun ia kembali menekan bel apartemennya berharap Jessi ada di dalam namun setelah menunggu pintu apartemen tidak kunjung terbuka.

"Dokter Reihan?"

Reihan menoleh ke belakang dan ternyata Jessi tampak baru saja kembali. Pria itu menatap penuh selidik pada Jessi.

"Kamu mau pindah dari sini, itu benar?," tanya Reihan menatap Jessi dengan tatapan tajamnya.

Jessi mengalihkan pandangannya ke arah lain karena tidak nyaman dengan tatapan Reihan seakan ingin mengulitinya."Iya," angguk Jessi.

"Kenapa?," tanya Reihan.

"Saya tidak mungkin tinggal disini selamanya kan Dokter?. Saya tidak ingin merepotkan siapapun," jawab Jessi.

Reihan terlihat menghela nafas beratnya. Pria sejenak mengalihkan pandangannya ke arah lain sebelum kembali menatap Jessi.

"Tetaplah tinggal disini dan anggap ini fasilitas yang kamu dapatkan sebagai asisten saya," ucap Reihan.

"Tapi-- saya sudah mendapatkan kontrakan baru dan rencananya saya akan pindah besok," jawab Jessi.

"Kenapa? Kenapa kamu memutuskan untuk pindah dari sini?," tanya Reihan dengan tatapan serius.

"Bu-bukankah saya sudah katakan jika saya tidak mungkin selamanya tinggal disini. Saya tahu diri karena--

"Karena apa?," tanya Reihan menyela ucapan Jessi.

"Karena saya hanya orang asing yang diberikan tumpangan disini," jawab Jessi tanpa menoleh pada Reihan.

"Orang asing ya?," gumam Reihan.

"Dokter tahu dari mana kalau suka akan pindah dari sini?," tanya Jessi memberanikan diri untuk bertanya. Ia penasaran dari mana Dokter Reihan tahu kalau ia akan pindah. Dan ia juga penasaran kenapa juga Dokter Reihan rela datang kesini hanya untuk menanyakan kebenarannya.

"Dari Aiden," jawab Reihan.

"Tetaplah tinggal disini dan saya akan mengganti uang yang sudah kamu pakai untuk membayar kontrakan," ucap Reihan tidak mau dibantah.

"Tapi--

...****************...

1
Laila Amalia
lanjut Thor....
Laila Amalia
hahaha Hahaha terima saja Jess.
Tinny Kecil
d tunggu punya kk
Kampili Sariayu
semoga sja ada yang mau dan mencintai jessi selain reihan ya thorrr...di tunggu up nya 😃
Tinny Kecil
semoga keduanya gak ada yg amnesia😊😊
Sri Siyamsih
ad ungtungnya musibah jd tdk trrjd hal yg aneh",🤭✌
Novi Zoviza: tapi akan ada musibah lainnya nantinya Kak ,😃
total 1 replies
Sri Siyamsih
lah jgn" yg d minum Jessi ad obat afrodisiaknya , jgn smp slh sasarn y
Novi Zoviza: author kasih satu bab lagi jangan lupa kopinya ya🤭
Novi Zoviza: tunggu saja kelanjutannya kak
total 2 replies
Sri Siyamsih
he he bnr pendek amat cuma 1 lg 🤭
Novi Zoviza: author kasih satu bab lagi jangan lupa kopinya ya kak🤭
total 1 replies
Kampili Sariayu
lanjut thor ...tanggung bacanya 1 bab hehee😃
Novi Zoviza: insyaallah ya kak jika mood bagus dua bab
total 1 replies
Sri Siyamsih
pasti canggung kl ktmu Rei he he
Sri Siyamsih
setujuuu 😁
Tinny Kecil
udh gak sabar nunggu kelanjutannya kk
Novi Zoviza: sudah di up kak.tunggu review dulu dari editor
total 1 replies
Laila Amalia
lanjut Thor jgn lama² up nya
Novi Zoviza: sudah di up kak, tunggu saja lagi di review
total 1 replies
Sri Siyamsih
lanjut k upnya
Novi Zoviza: sudah Kak, tunggu saja lagi di review
total 1 replies
Tinny Kecil
next kk
Sri Siyamsih
nah gitu dong jgn lemah hempaskan calon" pelakor
Sri Siyamsih
siapa lg tu , yap ttp semangat k up trs y 😁💪
Novi Zoviza: terimakasih kk atas dukungannya 🙏🫰
total 1 replies
Tinny Kecil
keren kk, lebih keren lagi kalo up setiap hari
Novi Zoviza: diusahakan ya kak
total 1 replies
Tinny Kecil
next kk
Sri Siyamsih
he he kenalin aj Rei bikin alasan yg masuk akal biar Jessi mau 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!