NovelToon NovelToon
Cinta Dan Balas Dendam

Cinta Dan Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Mata-mata/Agen / Keluarga
Popularitas:999
Nilai: 5
Nama Author: strbe cake

Fiona dan Fiora, saudari kembar putri presiden. mereka sudah saling menyayangi sejak mereka masih kecil, saling membantu jika salah satu mereka kesusahan. tetapi saat mereka memasuki usia remaja, Fiora yang merasakan pilih kasih di antara mereka berdua, Fiona yang mendapatkan kasih sayang yang tulus dari kedua orang tuanya, sementara dia tidak pernah merasakan itu, hari demi hari berlalu kebencian di hati Fiora semakin memuncak karena suatu peristiwa saat dia berkelahi dengan Fiona. Fiora lari meninggalkan istana dengan air mata di pipinya akibat makian ayahnya, sampai detik itu dia tidak pernah kembali ke rumah mereka lagi.
Fiona yang merasakan perasaan bersalah di hatinya memikirkan saudaranya pergi yang tidak pernah kembali lagi, kini mereka sudah dewasa. Fiona mengambil ahli mengurus semuanya bersama Aaron. setelah beberapa waktu banyak terjadi penghianatan di negara itu yg mengakibatkan banyak korban jiwa, siapa menyebabkan itu semua? apakah orang yang paling mereka tidak sangk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon strbe cake, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terima kasih Aaron

Fiona duduk terdiam di ruang makan dengan sisa potongan kue di piringnya. Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam dan di mana semua orang sudah tertidur di kamar milik mereka masing-masing.

Aaron berjalan menuruni tangga dengan lampu redup menerangi setiap langkahnya, tanpa sengaja Ia menoleh ke bawah melihat sosok Fiona.

“Fiona... Mengapa kau sendirian di sini, hari sudah gelap sebaiknya masuk dan beristirahat.” Ujarnya.

Fiona menoleh melihat  kearah Aaron sejenak lalu memalingkan wajahnya kembali.

Melihat itu Aaron mengerutkan keningnya. Ia tahu Fiona pasti menyembunyikan sesuatu darinya.

“Ayah mu pasti marah jika dia tahu bahwa putrinya belum tidur di jam sekarang.” Aaron menghentikan langkahnya tepat di belakang kursi Fiona.

Fiona hanya terdiam terus memakan kuenya seolah tidak menghiraukan Aaron yang ada di belakangnya.

Feeling Aaron semakin kuat saat menyaksikan perubahan sikap Fiona kepadanya. Dia pun mengambil kursi di samping Fiona duduk di sana.

“Fiona ada apa denganmu?” tanya Aaron.

Fiona menggelengkan kepalanya perlahan.

“apa aku melakukan suatu kesalahan, aku sendiri juga tidak tahu.” Ucapnya. Aaron hanya bisa mengembuskan napas panjang saat melihat Fiona menolak berbicara dengannya sendiri.

Keheningan terjadi beberapa saat, yang terdengar hanya suara sendok di piring Fiona.

Aaron tidak tahan lagi. Dia mulai menggeserkan kursinya untuk lebih dekat kepada Fiona.

“aku tahu ada yang terjadi, jadi katakan saja. tidak boleh seperti ini Fiona, ini salah.” Aaron memegangi tangan Fiona perlahan, menjauhkannya dari piring.

Fiona segera menarik lengannya dari genggaman Aaron meletakkannya di belakang punggungnya.

“Mengapa kau tidak ada saat pesta ulang tahun ku...” Gumam Fiona. Pandangnya terus terpaku ke depan.

Senyum di wajah Aaron mulai terlihat. Ia hanya bisa menggelengkan kepalanya berusaha menahan tawa.

“maaf sebelumnya Fiona, aku tidak bisa mengatakan mengapa aku tidak datang. Namun perlu kau ketahui. Aku juga sangat ingin sekali berada di sana menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk mu.” Balas Aaron. Ia  mengulurkan tangannya menyeka sisa krim di sudut mulut Fiona.

“Begitu...” 

“Tapi jangan terlalu sedih, walaupun aku tidak berada di sana tapi.”  Aaron merogoh sakunya, Ia mengeluarkan sebuah pita rambut berwarna merah mudah  meletakkannya di hadapan Fiona.

Fiona segera mengulurkan tangannya mengambil pita itu saat menatap Aaron.

“Untuk ku...” tanyanya.

“Tentu saja itu untuk mu Fiona, aku sudah mengatakan bahwa aku punya hadiah untuk mu kan.” Senyum Aaron. “mari akan kubantu memakainya.” Ia mengambil pita dari tangan Fiona lalu memasangkannya pada rambut Fiona.

Fiona perlahan meraba pita di rambutnya terus menatap Aaron.

Aaron mundur sedikit saat memandangi wajah Fiona. Ia mengangguk perlahan dengan puas.

“pitanya sangat cocok keadaan mu Fiona... Kau terlihat sangat cantik memakainya.”

“sungguh, aku juga ingin melihatnya.” Pinta Fiona kepada Aaron.

Aaron melihat-lihat sekeliling ruangan, matanya mencari-cari sesuatu agar Fiona juga dapat melihat dirinya sendiri. Pandangan Aaron pun tertuju pada piring kaca di atas meja yang berkilau memantulkan bayangan lampu di atasnya. dengan yakin, Aaron mengambil piring kaca itu lalu menghadapkannya pada wajah Fiona.

“meskipun tidak jelas, tapi ini bisa membantu sedikit kan.”

Fiona memandangi wajahnya dari pantulan piring kaca itu. Senyum di wajahnya melebar saat dia bergaya di hadapan Aaron.

“pitanya sangat cantik dan cocok untukku kan kakak!” serunya kepada Aaron dengan senang. Fiona kembali memandangi wajahnya dengan mata berbinar.

“tentu saja sudah kukatakan bukan, dan senyuman itu membuatnya semakin terlihat cantik.” Gombal Aaron terus menatap Fiona.

“Terima kasih untuk hadiahnya, aku sangat menyukainya! Aku akan menjaga ini dengan baik.”  Fiona melepaskan pita perlahan dari rambutnya menggenggamnya dengan erat di tangannya.

“aku senang kau menyukainya Fiona, hasil kerja ku selama ini ternyata tidak sia-sia.” Aaron meletakkan kembali piring pada tempatnya.

Fiona segera turun dari kursinya bergegas memeluk Aaron dengan sangat erat.

Aaron tersentak hampir jatuh ke belakang kursinya namun Ia segera  berpegangan erat ke sisi meja.

“terlalu bersemangat ya hingga membuat ku hampir saja terjatuh.” Senyum Aaron, dia kemudian membalas Pelukan Fiona juga dengan erat.

Lonceng berbunyi beberapa kali yang menandakan bahwa waktu sudah hampir menuju tengah malam. Aaron tersadar dari lamunannya, dia melepaskan pelukannya sendiri dari Fiona perlahan.  “Sudah semakin larut Fiona, tidak baik untuk mu, ayo kembali ke kamar mu.” Aaron pun berdiri dari kursinya.

“aku takut berjalan sendiri, di sana sangat gelap.”  Gumam Fiona sambil berpegangan erat kepada Aaron seolah tidak melepaskannya dalam waktu dekat.

“aku juga tidak akan membiarkan mu berjalan dengan sendirian Fiona, jika apa-apa terjadi kepada mu itu akan menjadi penyesalan ku seumur hidup.” Aaron mulai melangkah meninggalkan meja makan di belakang mereka, menuntun Fiona bersamanya menaiki tangga

“jangan menimbulkan suara oke, atau ayah Robert akan bangun dan memarahi mu karena belum tidur di jam seperti ini.” Ucap Aaron.

Fiona hanya bisa menganggukkan kepalanya perlahan. dia melihat sekeliling ruangan yang redup dengan gugup.

“jangan khawatir Fiona, semuanya aman tenang saja, tutup matamu dan jika kau akan membukanya lagi kau sudah sampai di kamar.”  Aaron meletakkan telapak tangannya di atas pandangan Fiona yang membuat Fiona menutup matanya.  memastikan Fiona mengikuti arahannya Aaron pun mempercepat langkahnya.

Pintu kamar Fiona mulai terlihat di depan. Aaron melirik ke bawah melihat Fiona yang Masi berpegangan erat padanya dengan mata tertutup, pemandangan yang mengemaskan itu membuat Aaron ingin mencubit pipi tembam Fiona, namun Ia menahannya. “Sekarang kau bisa membuka mataku Fiona kita sudah sampai.” Mereka berdua berhenti di depan pintu.

Fiona mulai membuka matanya perlahan, pandangannya langsung kepada pintu kamarnya di hadapannya. Fiona melepaskan tangan Aaron perlahan kemudian memegang gagang pintu membukanya perlahan.

Saat pintu terbuka lebar memperlihatkan isi kamar Fiona terlihat Fiora sudah tertidur di sana dengan pulas memeluk gulingnya. Fiona melangkah masuk bersiap untuk menutup pintu, namun sebelum dia menutupnya Fiona menatap kembali ke Aaron.

“Terima kasih sudah mengantarkan ku.” Ucapnya.

“bukan masalah besar Fiona, sudah sekarang cepat naik ke tempat tidur dan tidur.” Aaron memegangi gagang pintu di hadapannya menutup pintu itu perlahan.

Fiona pun segera naik ke tempat tidurnya berbaring di samping Fiora.

Dengan pandangan terakhir, Aaron berjalan meninggalkan ruangan dengan tersenyum.

 

1
Galih Kurniawan
masik penasaran. bainya kembar? dan siapa kevin itu
Nanaka: iya kembar, lanjut baca ya di eps lain☺️
total 1 replies
Kikiiiii
mana kakeknya? kerja kah
Kikiiiii
pasti anknya mau jadi ultraman
Kikiiiii
Cukup bagus
Kikiiiii
masi menunggu ultraman
Kikiiiii
tidaa ada ultraman?
Kikiiiii
Angjay ,keren juga
👑 STEPHAN HARUKA 👑
Mencengangkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!