Vanessa Althea Christy Walker atau kerap di sapa Vanessa adalah seorang dokter spesialis bedah termuda berusia 22 tahun,ia terkenal dengan parasnya yang begitu cantik dan sikapnya yang ramah.
namun tidak ada satu pun lelaki yang dekat dengan mampu memenangkan hatinya.entah mengapa Vanessa begitu tertutup tentang perasaannya.
suatu hari ia bertemu dengan seorang pasien kecil yang tersesat di taman.
ia menolong anak itu dan bertemu dengan sang ayah yang di sebutkan oleh anak itu.
parahnya pria yang di sebut ayah oleh anak itu adalah mantan kekasihnya.
langit bagaikan runtuh saat tau pria yang dulu meninggalkannya tanpa kabar kini muncul di depannya dan parahnya ia malah menolong anak pria itu.
tanpa ia ketahui akar permasalahannya bukan dari sudut pandangnya tetapi dari kebenaran di masa lalu yang membuat kesalahpahaman terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19
Keesokan harinya.
Kyaaaa!!
"apa-apaan ini, Alaric!!yaampun Daddy lihat ini"ucap mommy Gianna.
Mendengar teriakkan mommy Gianna kedua orang yang berada di kasur yang sama terbangun.
Vanessa mengucek matanya dan menatap bingung ke arah mommy Gianna.
"ada apa mom?"ucap Alaric.
Vanessa yang mendengar suara yang familiar lalu menatap ke samping nya, Vanessa langsung membulatkan matanya.
"kyaaaa!!"teriakkan Vanessa sambil menjauh dari Alaric.,
Daddy Arthur datang ketika mendengar teriakkan mommy Gianna tadi.
"huhu Dad lihat mereka seperti ini,ini gak boleh di biarin"ucap mommy Gianna.
"mom dengarin penjelasan Alaric"ucap Alaric.
"Al, Daddy tidak pernah mengajarkan kamu seperti ini.kau tau kan bagaimana tindakan yang harus kamu lakukan"ucap Daddy Arthur.
"dad,kami berdua tidak melakukan apa pun"ucap Alaric.
"benar tuan,nyonya kami benar-benar tidak melakukan apapun"ucap Vanessa.
"tidak dokter Vanessa, semuanya demi nama baik keluarga kami dan nama baik mu,sebaiknya kalian berdua menikah"ucap mommy Gianna.
"apa??tapi kami tidak melakukan apapun,aku dokter aku tau bagaimana kondisi tubuhku kalau dia menyentuh ku"ucap Vanessa.
"Alaric keputusan ada di tangan mu, Daddy harap kamu bisa memilih keputusan yang baik"ucap Daddy Arthur.
"huff baiklah,aku akan menikahi Vanessa"ucap Alaric.
"apa? Alaric kenapa kamu menyerah kepada keputusan itu,kamu seharusnya menjelaskannya.kau sama seperti dulu,aku membenci mu huhuhu"tangis Vanessa dengan rasa kesalnya.
Mommy Gianna mendekat dan memeluk Vanessa.
"sayang maafkan tante, tapi mohon menikahlah dengan alaric.ini juga demi nama baik mu,Tante gak mau kamu kehilangan pencapaian mu gara-gara anak Tante"ucap mommy Gianna.
"tapi Tante,saya tidak melakukan apa-apa dengan Alaricc,saya juga tidak tau kenapa saya berada di kamar dia hiks"ucap Vanessa.
"sudah sayang kita ambil jalan yang terbaik aja, nanti kita akan bertemu dengan orang tua kamu ya sayang, kita bicarakan baik-baik"ucap mommy Gianna.
"baiklah hiks"ucap Vanessa.
"yes berhasil,tapi maafkan aku Zia,anak kalian ku buat nangis" batin mommy Gianna.
kini mereka sudah siap dan pergi menuju kediaman orang tua Vanessa.
"mommy jangan nangis dong,Rafa ada di sini kok"ucap Rafa memeluk Vanessa.
"hiks makasih sayang"ucap Vanessa sambil mencium lembut pipi Rafa.
sesampainya di kediaman keluarga mereka Vanessa, mama Letizia dan papa Raksa sedang bersantai di ruang keluarga.
Vanessa sudah mengabarkan kepada mereka bahwa ia akan pulang.
saat masuk ke dalam rumah Vanessa langsung memeluk Mama leticia.
"loh sayang kamu udah pulang, jangan nangis kayak gitu, masa iya karena kangen kamu nangisnya sampai segini"ucap mama Letizia.
"hiks mah pah maafin Vanessa yang menyebabkan masalah"ucap Vanessa.
"loh masalah apa toh sayang??"ucap papa Raksa.
"permisi"ucap Daddy Arthur.
"eeh?? loh Arthur??kenapa ke sini??"ucap papa Raksa.
"jadi dokter Vanessa itu anak mu sa??"ucap Daddy Arthur.
"iya ada apa yah Thur??"ucap papa Raksa.
"mari duduk dulu semuanya"ucap mama Letizia.
"jadi begini....."lalu Daddy Arthur menceritakan semua yang terjadi.
"aku juga tidak menduga hal ini terjadi tapi kami harus menikahkan keduanya"ucap Daddy Arthur.
"maafkan kesalahanku Tante,om.tapi meskipun Al dan Vanessa tidak melakukan apa-apa,Al bakal mempertangung jawabkan semuanya"ucap Alaric.
"astaga,sayang kamu yakin gak di apa-apain??"ucap mama Letizia.
"hum yakin mah"ucap Vanessa.
"huff aku mengerti akan hal ini,van papa bukannya mau memaksa, tapi menurut papa ini merupakan jalan yang terbaik"ucap papa Raksa.
"kamu pasti ngigau kan sampe masuk ke kamar Al?jadi, Vanessa mau kan menikah dengan nak Alaric??karena kesalahan ini bukan hanya Alaric perbuat tapi kamu juga yang malah nyelonong masuk kamar pria"ucap mama Letizia.
Vanessa akhirnya mengangguk sambil terisak.
"semuanya maaf aku ingin bicara dengan Vanessa dulu"ucap Alaric lalu menarik lembut tangan Vanessa untuk mengikuti keluar dari rumah itu.
"Vanessa aku tau kamu membenci ku,tapi aku berjanji akan memenuhi dan bersama dengan mu menopang banyak hal"ucap Alaric sambil memegangi bahu Vanessa.
"dan ini juga kesalahan ku yang tidak membangunkan mu saat kamu mengigau"ucap Alaric.
Vanessa menangis lalu memeluk Alaric entah mengapa setelah memikirkan itu pikiran nya sangat kacau,kini yang ia butuhkan adalah sandaran dan pelukan.dan hal itu ia merasa nyaman dengan Alaric.
"huhu nasib nasib,kenapa aku harus nikah sama kamu.udah duda bekas orang mana mantan lagi huhu"ucap Vanessa mengungkapkan isi hatinya.
setelah selesai menenangkan Vanessa keduanya kembali ke dalam rumah.
"mah,pah.tante,om.vanessa mau jadi istri Alaric"ucap Vanessa memutuskannya.
Sedangkan mommy Gianna tersenyum bahagia lalu mengedipkan matanya kepada Letizia.
namun hal itu sempat di tangkap oleh pandangan Alaric.
"oh jadi kedua pasangan ini menjebak kami yah,Humm tidak apa-apa dengan begitu Vanessa akan menjadi istri ku selamanya" batin Alaric.
"kita tentukan tanggal nikahnya kapan"ucap papa Raksa.
"bagaimana 4 hari kemudian??"ucap mommy Gianna.
"a-apa??"ucap Vanessa dan Alaric terkejut.
"mom,itu terlalu cepat"ucap Alaric.
"lebih cepat,lebih baik"ucap mommy Gianna tersenyum.
"baiklah,4 hari kemudian"ucap mama Letizia.
"mah,kok di setujui??"ucap Vanessa protes.
"lebih cepat lebih baik"ucap mama Letizia yang sama ucapannya dengan mommy Gianna.
********
Beberapa hari kemudian rumah sakit di gemparkan dengan undangan pernikahan dokter Vanessa dan Alaric.
Kini di Rungan milik dokter Ezra.
Dokter Ezra hanya bisa meremas undangan Yang ada di atas mejanya.
"huff,jadi dia orang yang kamu cintai van,kenapa tidak aku van?"gumam dokter Ezra.
-
-
-
di kantin.
"woy woy, kalian sudah dapat undangan pernikahan Vanessa belum?"ucap ivana kepada 2 sahabat nya.
keduanya langsung memperlihatkan undangan yang ada di tangan mereka.
"namanya jodoh nggak pergi kemana-mana tuh orang, berawal dari nggak suka jadi suka deh"ucap Amelia.
"bukan konsepnya salah, berawal suka, istirahat dan bersatu lagi"ucap Cindy.
"nah benar tuh, pokoknya nanti aku harus joget deh"ucap Ivana.
"ikut dong"ucap Cindy dan Amelia bersamaan.
"semoga Vanessa bahagia dengan keputusannya ini"ucap Ivana tersenyum.
"karena, sebenarnya keduanya sama-sama saling mencintai,cuman waktu yang memaksa mereka berpisah.lagian keduanya sama-sama masih baru"ucap ivana.
"eehh maksud mu apa na??"ucap Cindy.
"aku tau apa yang terjadi dengan Alaric saat di Jerman,karena aku juga waktu itu sedang magang di salah satu rumah sakit di Jerman"ucap ivana.
"emangnya kenapa??"ucap keduanya.
"jadi begini"ucap ivana lalu menceritakan semuanya.
TBC
ternyata komunikasi & mengerti itu
no 1 ya...
untuk menyelesaikan permasalahan...
mereka jadi bahagia
dan 2 " nya
jadi bucin
dong ke Vanesa
biar gak ada kegundahan hati lagi...
si vanessa keras kepala gak mau denger penjelasan alaric..